2017-08-12 Penderitaan Cuaca Ekstrem di Dunia Ini Disebabkan oleh Karma Bersama
Ceramah Lamdre ke-90 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Puja Bakti Bersama Sadhana Padmakumara, 12 Agustus 2017 di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Marilah kita bersembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Tri-ratna Mandala, sembah puja pada Istadevata puja bakti hari ini: Padmakumara.
Gurudara, Tenzin Gyatso Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia. dr. Liang Chaofan, anggota Tim Profesor Doktor Zhenfo Zong. Produser acara ‘Gei-ni dian-shang xin-deng’ di CTI Sdri. Xu Ya-qi. dr. Lin Shuhua. Sdri. Que Huiling , wakil dari Que Meisha anggota dewan Kota Taipei. Anggota Legislatif Kota Gaoxiong (terdahulu): Bpk. Wu Dengshu dan putrinya sdri. Wu Wenxuan. Selamat malam semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton) Wugai! Wugaishai! (Bahasa Kanton: Terima kasih semuanya) Thank you for coming, every body! (Terima kasih atas kedatangan semuanya)
Hari ini kita melakukan puja bakti Sadhana Istadevata Padmakumara. Sesungguhnya, kita telah mengupas mengenai Padmakumara dalam waktu lama, dan sudah sangat banyak dibahas.
◎ Ada sebuah sajak berasal dari masa Dinasti Tang, sebuah kidung yang dinyanyikan oleh anak-anak, pada masa Dinasti Tang di Tiongkok semua sudah mengetahui keberadaan Padmakumara. Sering saya lafalkan:
蓮花童子見金仙,
Liánhuātóngzǐ jiàn jīnxiān,
Padmakumara menemui Suciwan Mulia,
落花虛空左右旋,
luòhuā xūkōng zuǒyòu xuǎn,
Hujan bunga turun dari angkasa,
微妙天音雲外聽,
wéimiào tiānyīn yun wài tīng,
Disambut dengan alunan musik surgawi,
盡說極樂勝諸天
jǐn shuō jílè shèng zhūtiān.
Membabarkan Sukhavati yang menggungguli semua surga.
Kita tahu, ada tiga tingkat surga antara lain, surga kamadhatu, surga rupadhatu, surga arupadhatu, dalam surga kamadhatu masih ada nafsu keinginan, merupakan kenikmatan surgawi, kenikmatan pancaskandha yang sangat menakjubkan, itu semua ada di surga kamadhatu, surga kamadhatu direpresentasikan dengan sukha, membuat Anda dipenuhi kesenangan; Sampai pada surga rupadhatu, hampir tidak ada bentuk, direpresentasikan oleh terang; Surga arupadhatu adalah Caturarupabrahmaloka, ini sudah lebih tinggi, sedangkan surga yang paling tinggi adalah Surga Naivasamjnanasamjnayatana, merepresentasikan sunya. Sukha, terang, dan sunya, demikianlah tiga jenis svargaloka.
Dalam surga kamadhatu sangat penuh dengan kesenangan, sampai pada surga rupadhatu, muncul banyak sinar cemerlang, bahkan menggunakan sinar sebagai alat komunikasi. Ketika dewata surga rupadhatu melihatnya, saat saling berjumpa, memancarkan seberkas sinar, langsung tahu apa yang disampaikan olehnya, oleh karena itu disebut sebagai Surga Abhasvara. Ketika Anda berada di Surga Abhasvara, sinar digunakan sebagai bahasa, tanpa berbicara, memancarkan beberapa berkas sinar, langsung diketahui apa yang hendak disampaikan, suara mewakili suara. Seperti Avalokitesvara Bodhisattva, suara dapat dilihat dengan mata, tergolong dalam surga rupadhatu, Avalokitesvara, mengamati suara, menggunakan pengelihatan untuk mengamati suara. Sesungguhnya, suara merupakan sejenis sinar, dan ini berarti telah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Di tingkat yang tertinggi menjadi sunya, Caturarupabrahmaloka telah masuk ke kondisi lupa diri. Dalam berbagai surga ini, di antara berbagai surga, di tingkat yang tertinggi, yaitu Sravaka, yang telah melampaui samsara dan tidak akan mundur lagi. Sravaka, Pratyekabuddha, Bodhisattva, dan Buddha, disebut sebagai Catur Arya, semua berada di atas alam surga.
Alam surga sangat luas, akan tetapi, “Padmakumara menemui Suciwan Mulia”, “Suciwan Mulia” sama dengan Bodhisattva dan Buddha, tahukah Anda? ‘Suciwan Mulia’ atau Suciwan Mulia Mahaagung, yang dimaksud adalah Shakyamuni Buddha. Dalam sajak tersebut ada, “Sukhavati yang menggungguli semua surga.”, yaitu Sukhavatiloka dari Amitabha Buddha, mengungguli surga triloka. Asalkan Anda mencapai alam suci Amitabha Buddha, semua tidak akan mundur lagi. Mencapai alam suci berarti tidak akan mundur lagi, di sana merupakan sebuah loka yang sangat bahagia, dan tidak akan kembali lagi. Sedangkan surga kamadhatu, surga rupadhatu, dan surga arupadhatu, semua masih akan kembali lagi. Di antaranya, hanya ada beberapa surga yang tidak akan kembali lagi, seperti Surga Suddhavasa, tidak akan kembali lagi; Begitu memasuki Surga Suddhavasa, Anda tidak akan kembali lagi, kondisi tidak mundur lagi. Sekarang kita sedang berbhavana, supaya bisa memasuki surga tidak mundur lagi, atau memasuki alam suci Catur Arya, alam suci Buddha tergolong kondisi tidak mundur lagi. Apa manfaat dari kondisi tidak mundur lagi?
◎ Manfaat di alam surga tidak ada habisnya untuk dibabarkan. Saya pernah menghadiri sebuah perjamuan dewata, pernah saya tulis dalam buku, saat bersantap, mereka tidak membutuhkan sumpit, tidak perlu mangkuk, tidak perlu lakukan sesuatu, begitu pikiran bergerak, ingin makan sesuatu, maka makanan tersebut akan terbang sendiri menuju ke mulut Anda, Anda cukup buka mulut dan ia akan masuk. Tidak perlu tangan, tidak perlu seperti kita manusia yang menggunakan tangan untuk mengambil makanan, atau menyumpit lauk, atau mesti bagaimana, ketika Anda ingin makan daging perut babi, begitu Anda memikirkannya, makanan akan terbang masuk, kemudian memasuki mulut Anda, tidak perlu tangan. Cara makan para dewata, bahan makanan akan terbang kesana kemari, sangat menarik, sama seperti sinar yang melesat kesana kemari, kemudian masuk mulut Anda, dan membuat sekujur tubuh Anda merasakan kepuasan.
Kebahagiaan kita umat manusia sangat singkat. Ketika memandang sebuah lukisan yang sangat indah, akan timbul rasa sukacita, akan tetapi jangka waktunya sangat singkat, kemudian sirna. Ketika diceritakan sebuah lelucon, kalian bisa tertawa sejenak, bersukacita, dan dalam sekejap pun lenyap. Akan tetapi, kebahagiaan di surga sangat lama, jauh lebih lama daripada di dunia fana, kebahagiaan di dunia sangat singkat. Oleh karena itulah, wahai umat manusia! kebahagiaan apa yang paling singkat? Coba Anda renungkan, kenikmatan tertinggi di dunia fana, dalam surga kamadhatu bahkan masih ada pria dan wanita, para dewata di surga kamadhatu, hanya dengan saling peluk, sama dengan nafsu keinginan di dunia fana. Akan tetapi, kebahagiaan di surga lebih panjang, sedangkan di dunia fana lebih pendek. Meskipun kebahagiaan di dunia fana lebih pendek, akan tetapi, banyak insan menyukai kebahagiaan dunia fana, meskipun sangat singkat, semua sangat menyukainya.
Ada sebuah lelucon, orang kaya di Taiwan, mereka menyebutnya hartawan, di pagi hari akan berkunjung ke 2 buah kuil, yang tinggal di Taichung akan tahu, di siang hari akan berkunjung ke Biara Chung Tai Chan, dan di malam hari pergi ke Golden Jaguar. Tentu saja, orang luar negeri tidak akan mengerti, yang tinggal di Taichung akan tahu, Golden Jaguar adalah sebuah kelab malam, disebut Kuil Jaguar Emas. Orang kaya, siang hari pergi membakar dupa di kuil, memuja Buddha, melafal Nama Buddha, tapi malam hari pergi ke kelab malam minum arak! Merasa senang! Di sana ada yang menemani. Siang hari memeluk kaki Buddha, malam hari memeluk kaki orang. Tentu saja kesenangan semacam itu sangat singkat, semua kesenangan dunia fana sangat singkat, lihat saja, meski sangat singkat, akan tetapi, di seluruh provinsi Taiwan, entah ada berapa banyak motel? Di Amerika, motel adalah tempat menginap; Di Taiwan, motel adalah QK, apa itu QK? Dalam Bahasa Jepang disebut istirahat, sekian tarif untuk istirahat , sekian tarif menginap, di Taiwan sangat banyak motel, sebagian besar dijadikan tempat berkencan. Di Taichung atau di Taipei, di desa, bahkan di mana pun, bahkan di Chaotun pun ada, ada sangat banyak motel. Untuk apa? Untuk tempat berkencan, dalam Bahasa Jepang disebut QK atau istirahat, di Taiwan makin istirahat akan makin letih. Seperti semacam itu, yang pergi ke motel, sebagian besar memberi Anda waktu 2 jam, waktunya tergolong lama, akan tetapi kesenangan yang sesungguhnya hanya beberapa menit, sirna hanya dalam beberapa detik, akan tetapi, para insan masih saja sangat tergila-gila padanya.
Apabila Anda adalah seorang sadhaka, membina diri sampai seperti Mahaguru, maka kebahagiaannya akan sangat panjang. Sekarang saya ibarat berada di surga, jangka waktu kebahagiaan saya sangat panjang, amat sangat panjang. Kebahagiaan orang lain belum tentu sangat panjang, kebahagiaan Mahaguru sangat panjang. Kenapa? Sebab Mahaguru telah melatih nadi tengah, nadi tengah sudah tembus, sehingga prana dapat berjalan di dalamnya, mulai dari ubun-ubun sampai ke cakra svadhisthana, ini sangat panjang, dan berjalan dengan perlahan, kebahagiaan semacam ini, kebahagiaan ketika prana melewati nadi tengah, kebahagiaan ketika kundalini melewati nadi tengah, kebahagiaan ketika prana dan kundalini melewati nadi tengah, sangatlah panjang. Kebahagiaan alam manusia merupakan kebahagiaan tiris, seberapa panjangnya? Dibandingkan dengan panjangnya nadi tengah saya, selisihnya sangat banyak. Bahkan, berjalan dalam nadi tengah, naik dan turun, bindu dan kundalini berjalan di nadi tengah, kebahagiaan semacam ini sangat panjang, disebut sebagai sukha samadhi, kebahagiaan samadhi, kebahagiaan dalam meditasi, sangat lama dan luar biasa bahagia. Berkat anasrava, baru bisa melebur prana, bindu, dan kundalini, berjalan dalam nadi tengah, menyebar ke sekujur tubuh, sekujur tubuh akan terasa mati rasa yang ringan, sebab mengandalkan gesekan. Kenikmatan dunia fana mengandalkan gesekan, gesekan menghasilkan panas, sesungguhnya, waktu gesekan sangat singkat, sama seperti menyalakan kembang api, bum! Dan berakhir, kembang api langsung lenyap. Sukha samadhi bagi seorang sadhaka, prana dalam tubuh Anda, mulai dari nadi tengah dan mencapai nadi kiri dan kanan, dan mencapai seluruh nadi, terus sampai ke pori-pori, kenikmatan semacam itu sungguh tiada tara, ibarat dewata di surga. Akan tetapi, hanya bisa dialami oleh sadhaka yang telah berhasil dalam Sadhana Anasrava. Oleh karena itulah bhavana sangat penting.
◎ Demikianlah bhavana Padmakumara, apabila Anda dapat menggunakan prana tubuh-Nya, nadi, dan bindu, kundalini, digunakan pada tubuh Anda, laksana dewata di surga. Terhadap dunia fana, Anda akan membangkitkan naiskramyacitta, tidak menginginkan keduniawian, kelak Anda bisa mencapai surga, bahkan mengembangkan Bodhicitta dan menyeberangkan para insan, menjadi Bodhisattva. Anda akan merasakan dan memperoleh anubhava sunya, Anda juga punya Bodhicitta, pencerahan dan praktik telah sempurna, Anda mencapai Kebuddhaan, oleh karena itu disebut sebagai Suciwan Mulia Mahaagung.
Padmakumara juga sanggup seperti Suciwan Mulia, sebab “Padmakumara menemui Suciwan Mulia”, dengan kata lain, Padmakumara bersama dengan Suciwan Mulia, saling berjumpa, apabila Anda dapat merealisasikan Padmakumara, maka Anda akan sama seperti Suciwan Mulia.
Lanjutkan pengulasan Lamdre, “Berbagai bentuk karma-laksana”, membahas karma-laksana, kita membicarakan kebahagiaan, kebahagiaan itu berbeda-beda, kebahagiaan dunia fana sangat singkat, setelah berhasil dalam Sadhana Anasrava, kundalini, bindu, dan terang nadi tengah, saat itu karma-laksana menjadi berbeda, kebahagiaan Anda akan sangat panjang. Jika Anda berhasil mencapai Negeri Buddha, misalnya Sukhavatiloka Amitabha Buddha, Amitabha berarti terang tak terhingga, usia tanpa batas, kebahagiaan Beliau tak terhingga, tiada akhir. Oleh karena itu, kebahagiaan ada banyak macam, ada yang pendek, ada yang panjang, ada yang tak berkesudahan, ini juga tergolong dalam karma-laksana. “Karma yang berbeda menghasilkan fenomena yang berbeda pula, ibarat air yang sama” , “Di alam neraka akan menjadi cairan tembaga panas, di alam preta akan menjadi nanah, sedangkan alam surga akan memandangnya sebagai amrta.” Memang benar! Kita melihat air, secangkir air, akan tetapi di neraka, air akan menjadi cairan besi panas, leburan besi menjadi cairan besi merah membara, seperti dahulu semasa SMA Mahaguru belajar pengecoran, melebur besi menjadi cairan, air yang nampak di neraka adalah cairan besi membara. Air bagi preta akan nampak sebagai nanah, ini disebut sebagai karma-laksana.
Apabila Anda berada di alam preta, air akan nampak sebagai darah. Di neraka akan nampak sebagai cairan besi panas, kita manusia melihatnya sebagai secangkir air, dan Buddha melihatnya sebagai amrta. Karma-laksana yang berbeda akan menghasilkan penampakan suatu benda yang berbeda, dengan demikian Anda akan memahami karma-laksana. Bagi preta akan nampak sebagai nanah, bagi alam surga akan nampak sebagai amrta, bagi Buddha dan Bodhisattva adalah amrta, kita umat manusia memandangnya sebagai secangkir air, mungkin juga bukan, yang terlihat adalah teh buih yang sangat enak diminum. Apa yang dilihat oleh preta? Nanah. Apa yang dilihat dalam alam neraka? Cairan besi panas, inilah anubhava berbeda dari karma-laksana.
“Anubhava-drsta” adalah, bergantung pada apa, apa yang menjadi penyebabnya, dan apa yang menjadi karakteristiknya. Di sini disebutkan sangat banyak anubhava, ada anubhava trimarga: menyingkirkan rintangan dalam memasuki carya marga, marga memutuskan lobha, Mahabodhi-marga; Trianubhava: anubhava tubuh, anubhava hati, dan anubhava mimpi, dari kasar sampai halus; Trinidana: nidana kembali elemen angin, nidana pandangan, nidana mimpi; Tiga tanda hangat: tanda hangat tahap awal, tanda hangat sembilan loka, tanda hangat himpunan bindu; Trisamadhi: samadhi berbagai sifat, samadhi sunyata, samadhi substansi. Terlebih dahulu kita bahas trimarga, “menyingkirkan rintangan dalam memasuki carya marga”, kita sering baca sebuah pustaka berjudul ‘Madhyamakavatara’, apa yang disebut dengan ‘Madhyamakavatara’? Sebuah diskusi memasuki konsep jalan tengah; Dalam pustaka Dharma ada: ‘Bodhisattvacaryavatara’, mengajarkan kepada Anda bagaimana cara memasuki jalan Bodhisattva, sebuah bhavana Bodhisattva.
◎“menyingkirkan rintangan dalam memasuki carya marga”, yaitu menyingkirkan semua rintangan pada jalan memasuki bhavana, ini merupakan salah satu dari trimarga. “Marga memutus lobha”, bagaimana cara memotong semua lobha. Lobha akan apa? Yang pertama dalah harta, materi, dan rupa; Anda telah memutus rupa pria dan wanita, “Memutus lobha”, tidak tamak akan rupa, ini disebut “Marga memutus lobha”.
Apa yang disebut dengan Mahabodhi-marga? Anda membangkitkan Bodhicitta, bertekad menyeberangkan semua makhluk, diri sendiri tercerahkan, ini disebut Mahabodhi, Anda dan para insan tiada berbeda, Anda menyeberangkan para insan, diri sendiri juga cerah, menggunakan pencerahan ini untuk menyeberangkan para insan, inilah Mahabodhi-marga. Inilah pengulasan Trimarga.
Ceritakan sebuah lelucon, “Jika kelak engkau tidak memperistriku, maka aku akan menikah dengan orang yang bermarga sama denganmu, anak yang lahir akan aku namai dengan namamu. Jika tidak bisa menjadi mempelaimu, maka aku akan menjadi ibumu!” Inilah ikatan asmara di dunia, kehendak untuk balas dendam, tentu saja ini tidak baik, ini bukan pembinaan diri, oleh karena itu mesti disingkirkan.
Demikian lelucon berikut ini, “Matahari bersinar terik, suhu udara mencapai 42 derajat, ini sudah sangat tinggi, ada pak tua yang secara tidak hati-hati tertabrak mobil, tanpa berbicara, pak tua itu langsung loncat berdiri, kelihatannya luar biasa, masih bisa bereaksi dengan lincah. Orang-orang yang mengerumuni langsung bersorak-sorai, tubuh pak tua sungguh hebat! Pak tua lincah luar biasa. Pak tua mengatakan: Coba Anda berbaring sebentar saja, panasnya luar biasa, jika tidak segera bangun, panasnya aspal ibarat panas api kremasi!” Aspalnya sangat panas, jadi setelah jatuh tertabrak, ia langsung bangkit, inilah penderitaan dunia fana, Anda mesti memahami penderitaan dunia fana.
◎ Dunia ini sungguh penuh penderitaan, fenomena suhu udara akhir-akhir ini sungguh menyengsarakan. Konon kelak cuaca akan berubah, di saat panas akan sangat panas, di saat dingin akan sangat dingin, sama seperti neraka, ada neraka 8 dingin, ada neraka 8 panas, 8 dingin dan 8 panas, 16 neraka, di antaranya, ada 8 yang membuat Anda kepanasan sampai mati, selain itu masih ada lagi 8 neraka lain yang membuat Anda dingin dan membeku sampai mati. Sekarang dunia ini makin aneh, semua terbentuk karena karma bersama umat manusia.
Lihatlah, cuaca semakin panas, panas sampai semua orang mengalami serangan panas; Bagaimana di saat dingin? Akan semakin dingin, dingin sampai membekukan Anda. Tahukah Anda, sampai di mana taraf dinginnya? Begitu buka jendela, handuk basah dicipratkan keluar, akan menjadi es batangan, Anda tahu bahwa pisang itu lembek, ketika dibawa keluar, pisang bisa menjadi palu, tok tok tok tok, dingin sampai seperti itu; Kelak jika menjadi seperti itu, pisang benar-benar menjadi palu. 8 dingin, 8 panas, lihatlah orang tua itu, 42 derajat, apakah ia masih bisa berbaring? Sekujur tubuhnya langsung terpanggang, kulit langsung melepuh, bagaimana mungkin tidak loncat?
◎ Mahaguru sudah berusia 73 tahun, tapi masih sanggup melakukan gerakan Kip Up. Apa itu gerakan Kip Up? Berbaring di ranjang, kaki diangkat, begitu melentingkan tubuh, sekujur tubuh langsung berdiri di atas kasur, langsung berdiri, ini disebut gerakan Kip Up. Dahulu di masa muda sering melakukannya, begitu terbangung di pagi hari, kaki diangkat sampai menyentuh muka, kemudian melantingkan diri, sekujur tubuh terbang, dan berdiri di lantai, demikianlah di masa kecil, orangtua menyuruh saya untuk segera bangun, tidak boleh bermalasan di kasur. Orang tua akan cenderung suka bermalasan di kasur, bolak balik tubuh di kasur, bangun dengan perlahan, kemudian, yang masih bisa melakukan Kip Up, langsung berdiri di samping ranjang, sudah sangat luar biasa.
Bagaimana bisa menemukan lelucon ini? A mengatakan: “Kak, ini pertama kalinya Anda menjaga kuburan?” Pekerja penjaga kubur. B menjawab: “Benar! Aku benar-benar tidak menyukai pekerjaan ini!” A mengatakan: “Tahun ini memang susah cari kerja.” B menjawab: “Itu dia! Di malam hari, di tempat berhantu ini, agak menakutkan, di siang hari masih lumayan.” A mengatakan: “Kalau begitu biar saya gantikan Anda jaga di malam hari.” B bertanya: “Apakah kamu tidak takut?” A menjawab: “Malam hari saya tidak takut, hanya saja saya tidak berani muncul di siang hari.”
◎ “Marga memutus lobha”, semua mesti pikirkan, kelak suatu hari nanti kita semua mesti menjaga kubur, mesti ke kuburan. Semua orang mesti menjaga kuburan, hah? Kenapa setiap orang mesti menjaga kuburan? Sebab, suatu hari nanti, Anda akan sampai ke sana, setiap orang. Dapat kita bayangkan, “Marga memutus lobha”, Anda masih tamak akan apa? Pembangunan stupa abu di Rainbow Vila sudah hampir rampung, kelak Mahaguru akan membabarkan Dharma di dalam, mempersilakan semua untuk datang, bukan sering datang, melainkan semua sudah bersama. Menyambut semua untuk tinggal bersama.
Setelah stupa abu di Rainbow Vila selesai dibangun, wah! Ada banyak tempat, menyambut Anda semua untuk mendapatkan tempat. Mahaguru juga akan berada di sana, setiap hari kalian bisa mendengar Dharma, merupakan sebuah tempat yang harus dituju oleh setiap insan. Jika ingin beli mesti cepat! Ah? Sekarang sudah terima pendaftaran? Oh! Sekarang sudah terima pendaftaran. Stupa abu di Rainbow Vila, kita tidak menjualnya, jadi, harus bagaimana? Semua sukarela, tapi mesti lebih murah dari luaran, sepertinya di luaran ada yang 10 ribu, ada juga yang 5 ribu, tapi, kita di sini sangat murah, memberi kesempatan bagi Anda semua untuk berkontribusi, lebih murah, cukup berdonasi sedikit saja sudah bisa mendapat tempat. Demikianlah, pasti lebih murah daripada di luaran, mesti cepat. Jika kelak Anda ingin ke sana, jadi Anda masih tamak akan apa lagi? Pemikiran ini adalah: “Marga memutus lobha”, di sana, tidak perlu lagi dolar Amerika, di sini ada kertas sembahyang, Anda cukup gunakan kertas sembahyang, benar tidak? Harta, Anda telah putuskan. Rupa, juga telah putus, sebab semua memiliki rupa yang sama, semua hampir sama, sampai di sana, semua akan menjadi mirip. Jadi rupa juga bisa putus, harta juga putus, masih ada nama apa lagi? Coba Anda renungkan, masih ada nama apa? Di sini ada beberapa umat yang melayani di panti wreda, banyak manula yang dulunya terkenal, ada yang spesialis jantung, ada juga politikus, setelah semua tiba di panti wreda, banyak yang berubah menjadi terbelakang, tidak lagi saling kenal, tidak bisa mengenali orang yang datang berkunjung, saat itu, di manakah nama? Semakin menginginkan nama, akan semakin tidak bernama, sedangkan yang semakin tidak menginginkan nama, malah menjadi ternama.
Bicara perihal nama, seorang adipati mengundang Beethoven untuk tampil, Beethoven menolaknya, “Semenjak lahir Anda sudah memperoleh kedudukan adipati, sedangkan saya terlahir miskin.” Beethoven bisa berhasil berkat latihan yang sangat lama, “Oleh karena itulah, saya tidak perlu tampil di tempat Anda yang sangat mewah.” Ia menolaknya, adipati sangat ternama! Akan tetapi, sekarang siapa yang ingat siapakah adipati tersebut? Semua orang tahu Beethoven, inilah yang nyata. Yang tidak menghendaki nama, malah jadi ternama, yang ternama malah menjadi tidak punya nama. Akan tetapi, Anda mesti menghentikan ketamakan akan nama, tamak akan nama justru akan menjadi tidak punya nama. Mesti putuskan harta, rupa, dan nama, inilah “Marga memutuskan lobha.”
Ceritakan sebuah lelucon! Teman yang bekerja di sebuah tour travel memberitahu saya, hari ini ada seorang wisatawan yang mengirimkan e-mail kepadanya, apa yang dikatakan? “Jangan memesan tempat duduk di dekat jendela pesawat.” Wisatawan itu mengatakan rambutnya bisa kacau tertiup angin. Ini terlalu peduli penampilan! Tergolong tamak akan rupa, tentu saja tidak akan mungkin terjadi hal semacam itu. Bagaimanapun Anda tamak akan rupa, pada akhirnya hanya seonggok abu di dalam guci.
Guci abu mesti diperoleh dengan cara membeli, ada yang lebih murah, ada juga yang mahal. Guci abu saya cukup gunakan yang paling murah, tolong daftarkan nama saya. Ada apa di bagian luar guci abu? Satyabuddha Sutra, Satyabuddha Sutra ada di hatiku, jadi bahkan Satyabuddha Sutra pun tidak perlu lagi bagi saya. Ingat! Untuk saya, cukup gunakan guci abu yang paling murah, dalam surat wasiat saya mesti ditulis: “Marga memutuskan lobha”, sanggup memutus apa pun, ini sangat penting.
Ada sebuah lelucon, “Dalam beberapa hal sungguh tak berdaya, terlambat 1 menit pun termasuk terlambat, sedangkan tambah jam kerja 1 menit tidak tergolong tambah jam kerja; Lebih banyak satu sendok pun bisa menjadi gemuk, tapi dikurangi satu sendok tetap tidak bisa kurus.” Ini membicarakan tubuh jasmani kita dan pekerjaan, sesungguhnya, pada akhirnya semua setara. Kesetaraan yang bagaimanakah samathajnana itu? Dalam Mahabodhi-marga semua setara, semua makhluk setara, sebab semua makhluk pada hakikatnya adalah ilusi. Katakanlah ‘eksis’! Aku Mahaguru ini adalah aku palsu, sebab aku di masa muda, dan aku saat baru lahir, dengan aku di masa muda, dan aku yang sekarang, semua tidak sama, oleh karena itu disebut sebagai aku palsu, tidak nyata. Apa yang disebut dengan aku ilusi? Ilusi khayal, sebab terus berubah, mengalami perubahan, oleh karena itu disebut aku ilusi. Hati Anda yang mencapai keberhasilan bhavana, dan bukan tubuh jasmani Anda, melainkan batiniah Anda, merealisasi Buddhata Anda, memperoleh pencapaian, inilah yang disebut dengan Aku Sejati.
◎ Aku Sejati adalah Mahabodhi-marga, ketika Anda telah mencerahinya, kemudian mencerahi insan lain, semua insan mencapai pencerahan, ini disebut sebagai Mahabodhi-marga.
“Sangat banyak yang melakukan jual beli barang di internet, sungguh dapat dipercaya, sebuah model sepatu olahraga yang sedang populer akhir-akhir ini, di sebuah toko khusus sepasang dibanderol dengan harga 7000 dolar, masih belum terjual. Kemarin online dan melihat, sepasang hanya 6000 dolar.” , “Sudah lebih murah 1000 dolar, saat itu saya langsung menelepon: Apakah itu adalah barang asli? Penjual menjawab: Apabila ini adalah barang palsu, saya akan mengganti dengan 3 pasang. Setelah mendengarnya, saya langsung memesan, keesokan harinya pun tiba, begitu saya buka, di dalam terdapat 4 pasang sepatu.” Barang imitasi. Jadi di internet bisa juga terjadi penipuan! Akan tetapi, yang ini cara menipunya benar-benar memancing rasa percaya.
◎ Di dunia ini tidak ada benda yang nyata. Di alam manusia tidak akan benda yang nyata, semua adalah palsu, sebaik apa pun mobilnya, suatu saat nanti tetap akan rusak; Sebuah rumah mewah yang baru dibangun, beberapa tahun kemudian, menjadi rumah tua. Properti tak bergerak (lahan yasan) saat ini bisa bergerak, percaya atau tidak? Semua di Jiuzhaigou telah bergerak, bukankah itu adalah lahan yasan? Sangat banyak orang yang mengunjungi Jiuzhaigou di Sichuan, lokasi pemandangan terkenal di dunia, sangat indah! Perairan yang sangat indah! Itu benar-benar merupakan lahan yasan, di mana-mana berkembang. Lihatlah hotel bintang lima di sana, benar tidak? Dinamai Hotel Paradise, Jiuzhaigou juga merupakan lahan yasan, bahkan lahan yasan pun bisa bergerak, mana ada benda yang nyata? Hotel bintang lima pun ambruk, bahkan ‘Paradise’ pun ambruk, mana ada benda yang nyata? Oleh karena itu tidak perlu terlampau melekat, saat itu, Anda akan tahu perlunya berbhavana, akan menjadi Mahabodhimarga, tergolong dalam trimarga.
Om Mani Padme Hum.