2017-07-01 Semua Alam Suci Tiada Berbeda dan Semua Saling Terhubung
Ceramah Lamdre ke-81 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Puja Bakti Bersama Sadhana Amitabha Buddha, 1 Juli 2017 di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Terlebih dahulu, marilah kita bersembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Istadevata puja bakti hari ini: Amitabha Tathagata, sembah puja pada Triratna Mandala.
Gurudara, Tenzin Gyatso Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia. Produser acara ‘Gei-ni dian-shang xin-deng’ di CTI Sdri. Xu Ya-qi. dr. Zhou Heng, dr. Zhuang Junyao. Sdri. Chen anggota Tim Paduan Suara Tianyinyayue, sdri. Lin anggota Tim Tari Yangguang. Sdri. Que Huiling , wakil dari Que Meisha anggota dewan Kota Taipei. Anggota Legislatif Kota Gaoxiong (terdahulu): Bpk. Wu Dengshu dan putrinya sdri. Wu Wenxuan. dr. Liu Jie dari Swedia. dr. Liu Caihua dari Swedia. Ketua True Buddha Meditation Center Bogårdsvägen Swedia (Xiudetang - 修德堂). Kerabat dari Gurudara, Lu Zhongliang, dan putra dari Lu Zhongliang, beserta direktur Liu, mereka dari Hostel Da X Taichung. Gedungnya ada di depan Evergreen Laurel Hotel, mereka beberapa orang yang membangunnya, gedung bertingkat 18. Selain itu, ‘one year one time, you are from Indonesia and do business, president’, ia adalah seorang pengusaha besar dari Indonesia, seorang bos besar yang sangat kaya.
◎ Hari ini juga ada sebuah berita baik, Cetiya Yunsan disahkan menjadi Vihara Vajragarbha Yunsan (Yunsan Leizangsi - 雲傘雷藏寺), ketua vihara dan Bhiksu Lian X, oh? Ada di dalam, mereka datang bersama. Mereka telah membeli gedung untuk vihara tersebut, sebuah gereja yang sangat anggun. Hari ini mereka datang untuk menata altar, akan mulai menata rupang Buddha di dalamnya, mengubah gereja itu menjadi Vihara Vajragarbha Yunsan, ada di San Francisco, ini adalah kabar baik.
Ada satu kabar baik lagi, Harry dan Yixuan akan menjalani pemberkatan nikah di Rainbow Temple, siang hari ini mereka menjamu segenap umat di Seattle. Mereka telah menikah minggu lalu di Vancouver. Dalam tahun ini, anggota Tim Tari Yangguang sudah ada 6 orang yang menikah, entah apa yang terjadi? Hampir semua anggota yang muda telah menikah, hanya tersisa pasukan yang lemah, menjadi Tim Tari Ibu-ibu. Tapi yang di Amerika masih lumayan, juga terlatih dengan sangat baik.
Hari ini kita melakukan puja bakti Sadhana Istadevata Amitabha Buddha, Amitabha Tathagata merupakan pemimpin spiritual di Sukhavatiloka, Beliau memiliki sebuah Alam Suci, dahulu sering saya sebut: “West So Happy Buddha Country.” Demikianlah dahulu saya menyebutnya. Sebenarnya Sukhavatiloka ada istilah khususnya.
◎ Dahulu ada orang yang bertanya kepada Norlha Khutughtu dari Xikang, Norlha Khutughtu pernah membabarkan Tantra Tibet di Tiongkok; Kemudian mengundang Gangkar Rinpoche untuk membabarkan Tantra Tibet di Tiongkok. Saat itu, Janggya Khutughtu dari Mongolia, seorang Rinpoche dari masa Manchurian Qing, selain itu juga ada Kanjurwa Khutughtu dari Mongolia, beliau juga membabarkan Buddhadharma di Tiongkok. Bagaimana dengan Thubten Dhargye? Silsilah beliau bukan berasal dari Norlha Khutughtu, melainkan dari Thubten Nima. Kanjurwa Khutughtu mentransmisikan Dharma kepada Thubten Nima, Thubten Nima mentransmisikan Dharma kepada Thubten Dali, Thubten Dali mentransmisikan Dharma kepada Thubten Dhargye, dan Thubten Dhargye mentransmisikan Dharma kepada Thubten Qimo, Thubten Qimo adalah Mahaguru. Kemudian kelak Thubten Qimo akan mentransmisikannya kepada Thubten Ksiti, ini adalah silsilah dari sekte Thubten dalam Gelugpa. Norlha Khutughtu adalah Rinpoche dari Nyingmapa; Kanjurwa Khutughtu adalah Rinpoche agung dari Mongolia, Kanjurwa dan Janggya Khutughtu pernah berkunjung ke Taiwan.
Norlha Khutughtu sangat istimewa, ajaran yang beliau transmisikan sungguh unik, ketika orang menanyai beliau: “Menurut Anda, sadhana apakah yang merupakan Dharma yang teragung dan merupakan Sadhana Tantra yang teragung?” Beliau menjawab: “Amitabha Tathagata merupakan Sadhana Tantra yang teragung.” Puja bakti hari ini adalah Amitabha Tathagata, Sadhana Tantra teragung adalah Sadhana Tantra Amitabha Buddha.
Amitabha Buddha memiliki 12 ksiti, 12 jenjang kelahiran padma, yang kemudian berubah menjadi 9 jenjang. Ini tertulis dalam Fengshenbang (Kisah Penganugerahan Dewa), Jiangziya membantu Zhou untuk melenyapkan Dinasti Shang, ia bermusuhan dengan Penasihat Wen. Dalam Fengshenbang mengisahkan sekte Chan menjadikan Yuanshitianzun (Suciwan Asali) sebagai pemimpin spiritual; Yang lain disebut sekte Jie, sekte Jie menjadikan Tongtianjiaozhu sebagai pemimpin spiritual; Semua tokoh dari sekte Yuanshitianzun dan Tongtianjiaozhu yang wafat dalam perang, diangkat sebagai Dewa oleh Jiang Ziya, diangkat menjadi Dewa apa? Di antaranya ada seorang siswa dari Tongtianjiaozhu yang bernama: Guiling Shengmu, setelah ia wafat, ia menjadi semacam bakteri, menjadi wabah yang terus mewabah di dunia, membuat banyak orang yang sakit. Amitabha Buddha menitahkan Mahapadmakumara Putih ke dunia fana sambil membawa sebuah kantong untuk meringkus semua bakteri penjelmaan Guiling Shengmu. Tentu saja Fengshenbang hanya sebuah fiksi ! Hanya ceritakan untuk Anda, ini lumayan menarik. Mahapadmakumara putih turun sambil membawa kantong, kemudian melemparkannya ke dunia, kantong itu menjadi sangat besar dan menangkap semua bakteri penjelmaan Guiling Shengmu, kemudian Mahampadmakumara Putih mengambil kantong itu dan kembali ke Sukhavatiloka. Ketika Mahapadamkumara Putih kembali ke Sukhavatiloka, Amitabha Buddha belum hadir, oleh karena itu masih belum ada titah selanjutnya, maka Ia pun tidur sebentar, tak disangka, mulut kantong itu kendur, dan bakteri penjelmaan Guiling Shengmu pun lolos, Guiling Shengmu melahap 3 dari 12 jenjang padma, sehingga saat ini menjadi 9 jenjang padma, mulai dari tingkat atas, menengah, dan bawah, tiap jenjang terdiri dari 3 bagian, demikianlah kisah mengenai 9 jenjang padma. Semula Mahapadmakumara Putih adalah asisten utama dari Amitabha Buddha, akhirnya Amitabha Buddha menghukumnya untuk menjadi Padmakumara di Mahapadminiloka. Ada sepenggal kisah yang sangat melegenda, kalian bisa membacanya dalam Fengshenbang, semula ada 12 jenjang padma, kemudian menjadi 9 jenjang padma, inilah sebabnya.
◎ Mahaguru sering melihat Amitabha Buddha. Tapi ada sekali yang paling jelas, yaitu ketika dalam penerbangan dari Beijing ke Taiyuan, begitu pesawat lepas landas, dan mata saya terpejam, langsung melihat Amitabha Buddha. Wah! Itu bukan lagi tubuh keemasan setinggi 60 kaki! Itu luar biasa, Amitabha Buddha yang saya lihat seperti ini: Mendadak saya berdiri di hadapan ujung jari Amitabha Buddha, kemudian menengadah ke atas, wah! Benar-benar berpijak pada bumi dan menjulang ke langit, kepala Amitabha Buddha menjulang sampai langit ke-9, dan kaki berpijak di atas bumi. Bak seekor semut saya berdiri di hadapan Amitabha Buddha, sekujur tubuh keemasan terlihat sangat jelas, sangat anggun.
Saat itulah saya dapat melihat wujud-Nya dengan sangat jelas. Penerbangan dari Beijing ke Taiyuan, semua yang pergi bersama mendengar penuturan Mahaguru, bahwa di atas pesawat saya melihat Amitabha Buddha. Tadi Amitabha Tathagata juga hadir bersama 6 asisten, pada puja bakti malam hari ini, Amitabha Buddha bersama 6 asisten-Nya, Avalokitesvara Bodhisattva dan Mahastamaprapta Bodhisattva merupakan dua asisten utama, selain itu masih ada beberapa asisten yang mengenakan jubah merah, semua turun hadir bersama. Amitabha Buddha disebut juga Tathagata Sinar Tak Terhingga, disebut juga Amitayus Tathagata (Usia Tak Terhingga), Beliau dapat memperpanjang usia insan, terangnya juga tanpa batas, sungguh agung dan mulia. Norlha Khutughtu mengatakan bahwa Sadhana Tantra yang teragung adalah Mahasadhana Amitabha. Sesungguhnya Amitabha Buddha merupakan Mulacarya dari Caturbhujalokesvara dan semua perwujudan Avalokitesvara Bodhisattva, seluruh Tibet merupakan tanah suci Caturbhujalokesvara. Semua mengira ada Alam Suci Timur milik Vaiduryaprabha Tathagata, Alam Suci Barat milik Amitabha Buddha, ada Alam Suci Avatamsaka, ada Alam Suci Tushita milik Maitreya Bodhisattva, Alam Suci Cuiwei milik Ksitigarbha Bodhisattva, Alam Suci Penembusan Universal milik Avalokitesvara Bodhisattva, dan sangat banyak Alam Suci lainnya.
◎ Ketahuilah bahwa semua Alam Suci tiada berbeda, semua saling tembus, orang yang telah benar-benar mencerahi Bodhi, ketika membuka mata semua adalah Alam Suci, dan ketika memejamkan mata semua adalah aranya (vihara), dengan kata lain sebuah vihara untuk menjalankan kehidupan suci dengan tenang, disebut aranya. Buka mata adalah Alam Suci, setelah Anda cerah, tentu saja Anda hidup dalam Alam Suci, setiap hari penuh sukacita.
Norlha Khutughtu mengatakan: “Mahasadhana Amitabha Buddha adalah nomor satu.” Sesungguhnya, lihatlah, seluruh Tibet merupakan tanah suci bagi Caturbhujalokesvara. Siapa Guru dari Caturbhujalokesvara? Amitabha Tathagata. Siapa Guru dari semua Avalokitesvara? Amitabha Tathagata. Amitabha Tathagata adalah Tathagata yang paling berjodoh dengan para insan. Lihatlah ketika bhiksu berjumpa dengan bhiksu, beranjali dan mengucapkan: “Amituofo!” sedangkan dalam film, ketika bhiksu berjumpa dengan bhiksu: “Omituofo!” Menjadi ‘O’. Sebenarnya “Amituofo” adalah pelafalan yang tepat, dan bukannya ‘Omituofo’. Ketika seorang Taois berjumpa dengan Taois: “Wulianghsoufo.”, mereka mengucapkan “Wuliangshoufo.”, siapakah Wuliangshoufo? Yaitu Amitabha Buddha, sinar tak terhingga dan usia tak terhingga adalah Amitabha Buddha. Kita tidak perlu mendiskriminasi berbagai Alam Suci, sesungguhnya semua saling tembus, hanya orang dungu yang mendiskriminasi.
◎ Mahapadminiloka adalah Alam Suci Padmakumara, dan sebenarnya berada dalam Alam Suci Amitabha Buddha. Alam Suci Penembusan Universal milik Avalokitesvara Bodhisattva juga berada dalam Sukhavatiloka milik Amitabha Buddha. Mana ada perbedaan? Dalam loka milik Amitabha Buddha, mana ada dibedakan alam suci apa? Tentu saja, seperti Mahapadminiloka hanya berbeda secara sebutan belaka, akan tetapi sesungguhnya juga Sukhavatiloka.
Dalam Amitabha Sutra ada tertulis: “Cankrama pada waktu makan” berpujana kepada sepuluh penjuru Alam Suci. Orang yang belajar Buddhadharma di Sukhavatiloka , melakukan perjalanan pada waktu makan, mereka melakukan persembahan kepada Negeri Buddha di sepuluh penjuru. Setiap saat Beliau dapat berkunjung ke Negeri Buddha di sepuluh penjuru, semua sama, sesungguhnya tiada perbedaan antara semua Negeri Buddha, hanya orang dungu saja yang mendiskriminasinya, orang dungu ini adalah XX. Sangat sederhana! Setelah Anda mencerahi Bodhi, buka mata adalah Alam Suci, tutup mata adalah aranya, pada perjalanan waktu makan, Anda telah mengarungi Negeri Buddha di sepuluh penjuru. Di waktu makan, Anda telah mengarungi Negeri Buddha di sepuluh penjuru. Cankrama adalah ketika Anda mendaraskan sutra, ketika Anda berjalan, telah mencapai Negeri Buddha di sepuluh penjuru, transformasi luar biasa dan tak terperikan. Demikianlah Buddhadharma.
XX mengaku bahwa dirinya adalah Avalokitesvara Bodhisattva, mempunyai ksiti sendiri, maksudnya ia mempunyai alam sucinya sendiri. Dalam ceramahnya, XX pernah mengatakan: “Kalian ingin terlahir di alam suci XX atau ingin terlahir di Alam Suci Mahapadmakumara Putih?” para umat mengatakan ingin ke alam suci XX, sebab mereka lebih dekat dengan XX, jadi ingin terlahir di alam suci XX. Ia tidak tahu bahwa Alam Suci Penembusan Universal dan Mahapadminiloka adalah satu Alam Suci yang sama, kecuali yang dimaksud olehnya adalah tanah suci di dunia fana. Di manakah tanah suci dunia fana? Apakah Gunung Putuo? Ibu saya pernah berkunjung ke tanah suci di dunia fana, Gunung Putuo di Laut Selatan, di sana ada tanah suci Avalokitesvara Bodhisattva di dunia manusia, dan bisa dicapai. Alam Suci Cuiwei adalah Alam Suci dari Ksitigarbha Bodhisattva, sangat sedikit yang mengetahuinya, hanya Mahaguru yang tahu, sebab Ksitigarbha Bodhisattva adalah Istadevata saya! Partner saya, saudara saya, kami seperti saudara sendiri, tentu saja saya mengetahui Alam Suci Beliau. Bhiksu lain belum tentu tahu. Di tempat kita ada Bhiksuni Cuiwei, Nama Dharma beliau adalah Cuiwei, Alam Suci dari Ksitigarbha Bodhisattva.
◎ Ada satu arwah janin yang telah mencapai Surga Yama, apa itu Surga Yama? Semua tahu. Arwah janin ini adalah asisten dari Yamaraja. Di Rainbow Vila ada satu arwah janin, usianya lebih tua, Yamaraja memilihnya dan membawanya ke Surga Yama, menjadi asisten dari Yamaraja.
Tapi arwah janin dari Acarya Liangao (蓮高上師) lebih hebat, XX mengatakan bahwa arwah janin Acarya Liangao telah mencapai kelahiran padma jenjang menengah di Sukhavatiloka? Anda tahu bahwa di Sukhavatiloka ada empat alam, yaitu: Ksetra sinar kedamaian abadi, ksetra phala keagungan sejati, ksetra upaya bersisa, dan ksetra tempat awam hidup bersama para suci. Ksetra tempat awam bersama para suci adalah jenjang bawah, dan jenjang menengah ada di antara ksetra upaya bersisa dan ksetra phala keagungan sejati. Dahulu saya belajar pendalaman sutra kepada Master Li Bingnan. Saat itu saya berada di kesatuan survei Nanmenqiao, Li Bingnan mengulas sutra di Balai Peringatan Taixu di Rumah Sakit Bodhi, ia mengulas Bab Penembusan Pelafalan Nama Buddha oleh Mahastamaprapta Bodhisattva, saya sering ke sana untuk mendengar pengulasan sutra. Master Li Bingnan memberitahu saya: “Semua mengira pelafalan Nama Buddha sangat mudah, cukup melafalkan Nama Buddha, sesungguhnya sangat sulit! Sungguh sulit.” Master Li Bingnan memberitahu saya, bertahun-tahun ia mempelajari sekte Sukhavati, bertahun-tahun ia membabarkan sekte Sukhavati, dan bertekad untuk terlahir di Sukhavatiloka, menurutnya, bisa terlahir di jenjang bawah sudah sangat baik! Ia memberitahu saya: “Lu Shengyan! Anda belajar sekte Sukhavati, kelak bisa mencapai kelahiran jenjang bawah di Sukhavatiloka saja sudah membuat Anda sangat bersyukur! Sebab, bisa jadi kita semua yang sudah sangat lama menekuni sekte Sukhavati pun tidak akan bisa mencapainya.” Akan tetapi, asalkan kita bergabung dengan Sekolah Alam Baka milik XX, XX mengatakan bahwa dua arwah janin milik Acarya Liangao telah mencapai kelahiran padma jenjang menengah, sungguh luar biasa! Ada orang yang seumur hidup telah melafal Nama Buddha pun masih gagal, ini malah hanya masuk Sekolah Alam Baka sudah bisa mencapai kelahiran padma jenjang menengah? Saya tidak percaya. Acarya Liangao terus berkata kepada saya: “Mahaguru, saya telah tertipu.” Anda bodoh! Anda dungu! Satu semester terdiri dari 3 bulan, mesti membayar US$ 2000. Sudah berapa lama Anda menyerahkan uang sekolah? Ia terus mengatakan: “Saya telah tertipu.” Mereka juga mengatakan, siapa yang mengajar di Sekolah Alam Baka? Siapa yang menjadi gurunya? Pasukan hantu XX yang menjadi gurunya! Apakah mereka bisa mengajarkan sampai kelahiran padma jenjang menengah? Hantu pun tidak sanggup mencapainya, dan masih bisa mengajari supaya arwah janin mencapai kelahiran jenjang menengah, memangnya siapa mereka? Apakah mereka adalah Mahabodhisattva? Pikirkan saja sudah tahu.
◎ Seorang umat menuliskan secarik surat kepada saya, ia menuturkan bahwa XX memberitahunya: “Putri Anda mesti disekolahkan di sekolah milik saya, bila tidak ke sekolah saya, jika ia disekolahkan di sekolah umum, kelak ia akan mengonsumsi narkoba, dan ia akan mati membakar diri.” XX mengatakan bahwa putri dari umat ini kelak akan mati membakar diri. Dalam surat yang ia tulis ada menceritakan apa yang dikatakan oleh XX, bahwa putrinya kelak akan mati bakar diri. Putri dari umat ini belajar di sekolah umum, lulus dari sekolah kedokteran, dan tidak terjadi musibah apa-apa. Lulus dari sekolah kedokteran, sudah akan menjadi dokter, segalanya sangat sempurna, tidak seperti yang dikatakan oleh XX, mengonsumi narkoba dan mati membakar diri, jadi apakah ucapan XX bisa dipercaya?
Ia mengatakan bahwa saya akan meninggal dunia di usia 73, sudah berapa tahun ia katakan? 8 tahun. Sebagai seorang siswa, ia mengatai Gurunya sendiri akan meninggal di usia 73, ia ingin meraup keuntungan paket homa US$ 100 ribu, ia menggunakan cara ini untuk mengintimidasi saya ! Sesungguhnya, sudah sejak lama saya sudah tidak ingin hidup lagi, tapi Anda justru memberikan semangat seperti ini, ini adalah motivasi ! Mana boleh saya tidak terus hidup? Ternyata di kolong langit masih ada orang yang membual sampai seperti itu, benar-benar… Tidak perlu bicarakan dia lagi, besok saja baru dibicarakan lagi. Sebab orang ini benar-benar menggelikan ! Sangat kekanak-kanakan dan sangat menggelikan, semua ucapan dia tidak akurat, benar-benar memalukan.
◎ Kita lanjutkan Lamdre ! “Ada dua makna dari sastra ini: marga dan phala.” , ‘Marga’ berarti menapaki jalan, dan ‘phala’ berarti mencapai hasil, dibagi menjadi dua hal ini. Anda menapaki 8 jalan kebenaran, kelak dapat mencapai ‘phala’. Makna dari ‘margaphala’ (Lamdre) adalah Anda menapaki 8 jalan kebenaran, dan kelak Anda dapat mencapai ‘phala’, ini sangat nyata. 8 jalan kebenaran dibabarkan oleh Sang Buddha, apa yang disebut dengan ‘marga’? “Dibagi lagi menjadi dua: Tiga marga yaitu luas, menengah, dan ringkas. Yang kedua, mendalam, menengah, dan dangkal.”
Luas, menengah, dan ringkas, apa yang disebut dengan ‘luas’? Sangat luas, Risalah Agung Tahapan Jalan Tantra adalah ‘luas’, Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan adalah ‘luas’; Apa yang disebut ‘menengah’? Inti sari disebut ‘menengah’; Sedangkan esensi dari inti sari, menjadi kiat, disebut ‘ringkas’. Dahulu saya membuat perumpamaan, Mahaprajnaparamita Sutra adalah ‘luas’, Vajracchedika Sutra adalah ‘menengah’, dan apa itu ‘ringkas’? Hrdaya Sutra adalah ‘ringkas’, Hrdaya Sutra adalah rumus. “Mencerahi tiada suatu yang diperoleh, memotong klesha.”, di dunia ini tidak ada suatu yang bisa diperoleh, ini disebut “Mencerahi tiada suatu yang diperoleh”, asalkan Anda tahu, di dunia ini tiada suatu yang diperoleh, saat itu Anda memotong semua klesha. Ini adalah rumus utama dalam Hrdaya Sutra, empat aksara dalam Hrdaya Sutra: “Mencerahi tiada suatu yang diperoleh” adalah rumusnya, rumus yang paling penting, demikianlah mengenai luas, menengah, dan ringkas. Sedangkan dalam, menengah, dan dangkal, yang baru masuk mempelajari yang dangkal, kemudian mempelajari tingkat menengah, dan terakhir baru mempelajari yang dalam. Demikian pula dengan meditasi, mulai dari dangkal, menengah, dan dalam.
“Marga luas, berdasarkan 18 Dharma membagi sastra ini menjadi 3 bagian, yang dijelaskan kemudian;” Nanti akan dijelaskan, “Marga menengah, sastra sloka tanpa akar, merupakan ringkasan dari makna marga luas, memperoleh pemahaman berdasarkan 5 hal; Marga ringkas, berdasarkan pada Vajrasloka, merangkum marga, dan mentransmisikan sadhana, pengetahuan lain; Mengenai tiga marga: dalam, menengah, dan dangkal, akan dijelaskan kelak.” Kelak akan diberitahukan pada semua, “Oleh karena itu, tiga kebajikan phala akan dituturkan pada saat pembahasan phala; Seperti (tiga marga: luas, menengah, dan ringkas; Tiga marga: dalam, menengah, dan dangkal, beserta tiga kualitas), disebut sebagai 9 Dharma realisasi internal Lamdre.” Dalam Lamdre ada 9 Dharma yang merupakan realisasi internal.
◎ Apa itu “Tiga kualitas phala”? Dalam, menengah, dan dangkal, yang paling penting, saya hendak menjelaskan “Tiga kualitas phala”. Sesungguhnya phala mengandung tiga kualitas. Tiga kualitas adalah ketika Anda meraih pencapaian, akan menghasilkan tiga kualitas, yang satu adalah kualitas Dharmakaya, Anda telah menjadi Dharmakaya, Dharmakaya tak berwujud, tiada suara, tak tergoyahkan, “Kualitas Dharmakaya” dibagi menjadi tiga hal tersebut.
Ada satu kualitas lagi, yaitu “Kualitas Prajna”, Prajna adalah kebijaksanaan agung, atau “Biezha”, kita menjapa: “Om. Biezha. Shamaya. A Hum. Pei.” , “Om. Biezha. Gulu. Beima. Xidi. Hum. Xie.” , kualitas ‘Biezha’, kualitas kebijaksanaan, penuh kesempurnaan, segala kebijaksanaan ada pada diri Anda, ada pada Dharmakaya, salah satu kualitas yang muncul adalah kebijaksanaan sempurna. Bisa dibilang, Anda memiliki Sarvajnana, dan merupakan kebijaksanaan teragung dari Tathagata, seperti sunyata juga merupakan kebijaksanaan teragung, seperti sinar terang atau sinar tak terhingga, merupakan terang teragung, selain itu adalah sukha, sukha yang teragung; Dan satu lagi adalah “Kualitas Vimoksa”, ketiganya ini disebut sebagai tiga kualitas.
Apa itu “Kualitas Vimoksa”? Tiada yang dapat mengikat Anda, ini adalah vimoksa, “Kualitas Vimoksa” berarti menjadi mahaleluasa. Anda mampu melakukan perjalanan astral, begitu memejamkan mata, Anda dapat mencapai mana pun yang Anda inginkan, Anda dapat mencapai mana pun sesuai kehendak Anda, sangat leluasa, vimoksa mencakupi leluasa dan rddhipada, bisa mencapai ke mana pun yang diinginkan, termasuk semua sukha ada di dalamnya. Ini disebut phala tiga kualitas. Tiada berwujud, tanpa atribut, tak goyah, “Kualitas Dharmakaya”; Selain itu, “Kualitas Prajna” adalah kebijaksanaan agung, terang dan sukha; “Kualitas Vimoksa” adalah sunyata, mahaleluasa, rddhipada, dapat mencapai mana pun yang diinginkan. Ini adalah phala teragung. “Tiga kualitas” ini disebut juga “Empat kualitas”, yang satu adalah ‘kekal’, abadi selamanya, tidak akan lenyap; Yang satu adalah ‘sukha’, selamanya Anda leluasa dan penuh sukha; Yang satu adalah ‘Aku Sejati’, yaitu Dharmakaya; Yang satu adalah ‘Suci’, selamanya Anda dalam kondisi suci. Inilah empat kualitas, “Kekal, sukha, Aku Sejati, dan suci.” ‘Aku’ di sini bukan menunjuk pada aku tubuh jasmani ini, melainkan kepada ‘Aku’ Dharmakaya.
◎ Saat kita mendaraskan Sutra Raja Agung, sampai kalimat: “Kekal, sukha, Aku Sejati, dan suci.” , “Berjodoh dengan Negeri Buddha, Buddhadharma laksanahetu, kekal – sukha - Aku Sejati – suci, dan berjodoh dengan Buddhadharma.” Melafal empat kalimat ini. Pada permulaanya melafal: “Namo Buddhaya. Namo Dharmaya. Namo Sanghaya. Berjodoh dengan Negeri Buddha, Buddhadharma laksanahetu, kekal – sukha - Aku Sejati – suci, dan berjodoh dengan Buddhadharma.” , “Kekal – sukha - Aku Sejati – suci.” Ini adalah empat kualitas, tiga kualitas ada di dalam empat kualitas, dalam Lamdre ada empat kualitas ini.
Seekor kucing yang sangat pemalas berupaya keras mengejar seekor tikus, akhirnya mereka pun menikah. Setelah menikah, kucing melakukan segala cara untuk memanjakan tikus, terus melindunginya, dan tikus pun semakin gemuk, tikus terharu: “Sayangku, kenapa kamu demikian baik terhadapku?” Kucing tertawa mengatakan: “Tunggu sampai kamu menjadi gemuk, kamu akan tahu sendiri.” Kita yang belajar Buddha tahu: “Tiada suatu yang diperoleh”; Tidak seperti keduniawian, prinsip keduniawian adalah “Ada yang diperoleh” ; Di dunia ini, semua mengira ada yang bisa diperoleh, ketika Anda telah benar-benar mempelajari Buddhadharma, maka Anda akan tahu “Tiada suatu yang dapat diperoleh”. Setelah Anda mencapai keberhasilan dalam belajar Buddha, Anda akan memahami “Tiada suatu yang diperoleh”. Sama seperti lelucon barusan, tergolong sebagai duniawi, kucing membuat tikus menjadi sangat gemuk, kelak ia akan tahu sendiri.
Anak tetangga menangis dan mengatakan: “Papa dan mama bersama memukul saya.” Saya merasa sangat kasihan dan menenangkannya: “Papa dan mama kamu keterlaluan, tapi, apa kesalahan kamu sehingga kamu dipukul?” Anak itu menjawab: “Papa dan mama bertengkar, saya memberi semangat di samping.” Pertanyaan untuk Anda, Buddhadharma apakah ini? Singkat kata, tidak peduli bagaimanapun, kita memahami satu hal, pada hakikatnya di dunia ini tiada persoalan, diri sendiri yang menciptakan masalah, ini diperbuat oleh mereka yang dungu.
◎ Kenapa Mahaguru mesti membahas XX? Bahkan sudah membicarakan selama setahun tanpa pernah merasa lelah? Sudah bicarakan setahun masih terus dibicarakan, kenapa mesti membahas XX? Apa sebabnya? Kenapa tidak berhenti saja? Ini adalah panggilan hidup saya, kenapa? Sebab mesti mematahkan pandangan sesat dan menunjukkan kebenaran ! Menyerangnya sebagai hantu, ini demi mematahkan pandangan sesat dan menunjukkan kebenaran ! Ini adalah panggilan hidup.
◎ Ketika sadhaka melihat suatu yang tidak baik, melihat roh jahat, melihat yang sesat, Anda mesti patahkan pandangan sesat dan tunjukkan kebenaran ! Orang yang belajar Buddha punya rasa tanggung jawab ini, mesti patahkan pandangan sesat dan tunjukkan kebenaran. Oleh karena itu ini adalah panggilan seumur hidup saya, mau tidak mau mesti membahas dia. Bahkan begitu membicarakan dia, sangat panjang ! Sebab terlampau banyak kesalahannya, semua ucapan XX adalah bualan dan dusta, bersiasat, dan menipu harta.
◎ Umat dari San Francisco mengatakan, harta yang diraup oleh XX dapat digunakan untuk membangun 10 buah vihara. Sampai hari ini, Mahaguru tidak mau membangun vihara, sedangkan dia sanggup membangun 10 vihara. Saya beritahu Anda, sampai hari ini, saya tidak pernah angkat bicara minta uang, ini adalah perilaku bersih.
XX mengadakan paket homa untuk umat dengan tarif, mereka mengatakan, paket homa XX mulai dari US$ 30 ribu sampai US$ 100 ribu. Selain itu, untuk tanah, tiap chi (ukuran 1 kaki Tiongkok) butuh berapa duit, sekarang tiap satu chi seharga US$ 138, tidak, tidak semurah ini, saat itu adalah keberuntungan Anda, sekarang tidak semurah itu, butuh lebih dari US$ 10 ribu, sekarang sudah berbeda. Selain itu, ia meminta supaya orang bercerai, dan menyerahkan uangnya kepada dia, demikianlah XX.
Hakim menanyai seorang tergugat: “Anda lahir di tanggal dan bulan berapa?” Tergugat menjawab: “Tanggal 18 Juli.” Hakim bertanya: “Tahun berapa?” Tergugat menjawab: “Setiap tahun.” Ini artinya jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan. Umat dari San Francisco mengatakan, tiap kali berkonsultasi kepadanya, XX selalu menjawab berbeda dengan pertanyaan, sehingga tidak ada yang ia peroleh. Sesampainya di sini, ia menuliskan sepucuk surat yang sangat panjang kepada saya, semua yang ia tulis adalah kebenaran, dia mengatakan apabila tidak benar maka ia rela menanggung konsekuensi hukum, demikianlah yang ia katakan. Umat ini sudah 20 tahun berada di XX temple, apakah kalian kenal dia? Kenal, apakah ia pernah menjadi direktur? Tidak pernah menjadi direktur, Anda adalah direktur, dan dia adalah sukarelawan, sudah membantu mereka selama 20 tahun, dan putrinya dibicarakan oleh XX, jika tidak bersekolah di sekolah XX, maka kelak ia akan mengonsumsi narkoba, kemudian bunuh diri dengan cara bakar diri. Sekarang orangnya sudah lulus dari sekolah kedokteran, dan akan menjadi dokter.
Ceritakan sebuah lelucon lagi! Suami pulang ke rumah, melihat istri telah berdandan, ia pun mengamatinya, sembari tertawa ia mengatakan: “Hari ini bekerja di unit yang baru, saya mendapati bahwa para wanita di sana tidak bisa dibandingkan dengan kamu, kamu lebih muda dan cantik.” Istrinya sangat senang, “Benarkah? Selama bertahun-tahun ini, akhirnya kamu menganggumiku sama seperti sebelum menikah.” Istrinya lanjut bertanya: “Sebenarnya kamu dipindahkah ke unit apa?” Suami menjawab: “Panti wreda.” Saya merasa XX sungguh rupawan. Sekarang saya beritahu Anda, XX sungguh-sungguh rupawan, ia memiliki personalitas yang sangat baik, wajah yang bulat, tubuh yang gemuk, lihatlah cara berjalannya! Mirip gentong yang sedang dipindahkan, sebenarnya mirip dengan Huijun, semua lumayan imut, wajah yang bundar, rambut yang hitam, mengenakan kacamata, berparas welas asih, benar-benar menggemaskan! Kenapa menggemaskan? Sebab Mahaguru juga pernah melihat di panti wreda, setelah melihat panti wreda, saya menyadari bahwa XX benar-benar rupawan. Lihatlah, betapa langsingnya Gurudara! Mata yang lebar, memakai kacamata, rambut sering ditata dengan indah, benar tidak? cara berjalan yang gemulai, tidak seperti gentong yang sedang pindah! Gurudara lebih rupawan. Ah? Ingat besok mesti siapkan kado untuk mempelai pria dan wanita, Yixuan dan Harry, sudah dibicarakan, tidak boleh kelupaan.
Ceritakan sebuah lelucon lagi! Suami berkata kepada istri: “Besok malam, saya akan mengundang seorang rekan sejawat untuk makan malam bersama.” Istri menjawab: “Apakah kamu sudah gila? Rumah ini, sudah setahun tidak kita sapu, sudah 3 bulan tidak pergi ke supermarket, ada 30 piring yang belum tercuci, terlebih lagi, saya juga tidak mau memasak.” Suami menjawab: “Aku tahu!” , “Kamu sudah tahu, tapi kenapa masih mengundang rekan untuk makan?” Suaminya menjawab: “Sebab pikiran rekanku ini dipenuhi dengan keinginan untuk menikah.” Istrinya terlalu malas! Belajar Buddha mesti tekun, tidak boleh malas.
◎ Saya pernah katakan, kerjakan kewajiban sehari-hari dengan sangat sempurna, melakukan tiap hal kecil dengan sebaik-baiknya berarti melakukan hal besar. Sama seperti Mahaguru, setiap hari menulis satu artikel, mengerjakan tugas dengan baik; Setiap hari lakukan satu kali sadhana, kerjakan tugas dengan baik; Setiap hari berolahraga dengan sungguh-sungguh, melakukan olahraga dengan sebaik-baiknya, setiap hari melakukan push-up 200 kali; Setiap hari berupaya supaya penuh dengan kegiatan, dan mengerjakan pekerjaan setiap harinya dengan sebaik-baiknya. Ini adalah Brahmacarya yang mesti dilakukan oleh setiap sadhaka, ini adalah perilaku bersih. Kerjakan tugas setiap harinya dengan sangat sempurna, ini berarti sedang membina diri.
Makan berarti persembahan; Mengenakan pakaian mesti lakukan pembersihan, mesti lakukan simabandhana; Tempat kediaman divisualisasikan menjadi istana di surga, atau menjadi Alam Suci, inilah bhavana; Saat Anda berjalan atau berkendara, mesti melafal Nama Buddha, inilah ketekunan! Melakukan apa pun mesti melafal Nama Buddha, inilah ketekunan. Makan, berpakaian, berdiam, dan beraktivitas, bahkan ketika tidur, Anda mesti bersadhana, menekuni Sadhana Tidur Terang, ‘Om’ memancarkan sinar putih, ‘Ah’ memancarkan sinar merah, ‘Hum’ memancarkan sinar biru, ketiga sinar menyatu, “Bum!” menjadi sebuah jala, jala ini menudungi tempat tidur Anda, saat itu Anda pun tidur dalam terang, dan Anda mulai melafal Nama Buddha, menekuni praktik Sukhavati, “Namo Amitabhaya Buddhaya dalam nama agung berjumlah tiga ratus enam puluh triliun seratus sembilan belas ribu lima ratus, Om. Amidiewa. Xie.” Kemudian melafal: “Terlahir di Alam Suci, terbebas dari duhkha, Namo Amituofo.” Anda melafalnya dalam jala sinar. Sebelum tidur, terlebih dahulu Anda lakukan simabandhana, Acalanatha Vidyaraja berdiri di semua jendela dan pintu, seluruh angkasa dipenuhi: “Om. Mahabalaya. Suoha.” Angkasa dipenuhi Mahabala Vajra, di atas tempat tidur Anda, di sekeliling semua adalah Acalantha Vidyaraja, ada jala sinar yang menudungi, setiap malam Anda bisa tidur dengan nyenyak, tidak ada satu malam pun tidak bisa tidur. Inilah bhavana, tidur adalah bhavana, makan adalah Sadhana Pujana, masuk ke ruang altar melakukan Sadhana Mahanamaskara, kemudian melakukan Catursarana, Sadhana Caturprayoga semua ada di dalam, “Namo Gulubei. Namo Budaye. Namo Damoye. Namo Sengjiaye.” Setiap hari mesti lakukan hal ini. Setiap hari melakukan semua bagian dari Sadhana Caturprayoga. Sadhana Pujana, Sadhana Mahanamaskara, setiap hari Mahaguru mesti lakukan push-up 30 kali, ini adalah Sadhana Mahanamaskara. Sadhana Pujana, lihatlah, kapankah di saat makan saya tidak lakukan persembahan? Sadhana Mahanamaskara, Sadhana Mahapujana, Catursarana, dan pengembangan Bodhicitta.
◎ Ketika Anda melihat orang berada dalam kesulitan, Anda mencari cara untuk membantu menyelesaikannya, Anda membangkitkan Bodhicitta, di saat orang lain tertimpa banyak petaka, dan minta bantuan Anda, maka Anda mencari cara untuk bantu mengatasinya, bantu mengatasi kesulitan mereka, inilah pembangkitan Bodhicitta, bukan malah memeras dan menipu orang. Kita bukan sindikat penipu, XX adalah sindikat penipu, bukan kita.
Om Mani Padme Hum.