2018-02-18 Di Tahun yang Baru Perbanyak Menjapa Sutra Raja Agung untuk Memperbaiki Peruntungan Tolak Bala dan Memperpanjang Usia
Wawancara Pembawa Acara Ternama dari Chung T'ien Television : Zhang Yueli kepada Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Hari Ketiga Tahun Baru Imlek 2018
*Keterangan : Pembawa Acara disingkat menjadi PA.
PA : Gurudara, para Acarya, bhiksu, bhiksuni, dan segenap hadirin, silakan duduk. Apa kabar para pemirsa, selamat menyaksikan acara spesial hari ketiga Tahun Baru Imlek : Menyambut Berkah Musim Semi – Kemujuran Datang Melimpah. Setiap Tahun Baru Imlek, segenap kawan pemirsa yang selalu setia menyaksikan acara kami, pasti mengetahui bahwa dalam acara ini, Dharmaraja Liansheng akan memprediksikan peruntungan Taiwan dan perkembangan kondisi dunia. Semenjak tahun 2011 sampai 2017, selama 7 tahun ini, setiap prediksi sangat akurat, dan tahun ini masuk tahun yang kedelapan ; Saya yakin acara hari ini juga sangat menarik ! Sekarang, marilah kita kembali menyambut dengan meriah, perintis Zhenfo Zong, Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu ! Apa kabar Mahaguru !
Mahaguru : Pembawa acara, apa kabar !
PA : Kami sangat berbahagia sekali bisa mengundang Anda untuk hadir dalam acara kami, sekarang kita akan langsung memasuki topik pembicaraan. Tahun 2018 adalah tahun anjing, setiap tahun ada istilah : tahun shio berlaku. Dalam tahun shio berlaku, ada istilah : ‘zuo-chong’ ( benturan posisi ), ‘dui-chong’ ( benturan berseberangan ), dan ‘pian-chong’ ( benturan samping ). Mohon Mahaguru mengingatkan kawan pemirsa, apa saja yang perlu diperhatikan ?
Mahaguru : Tahun ini adalah tahun anjing, ‘zuo-chong’ dari tahun ini adalah ‘xu’, ‘xu’ berarti anjing, yang mengalami ‘zuo-chong’ adalah shio anjing. Dulu saat memeriksa fengshui, semua tahu bahwa ‘chen’ berbenturan ( ‘chong’ ) dengan ‘xu’, ‘chen’ adalah naga, sehingga yang mengalami ‘dui-chong’ adalah shio naga. Selain itu, ada ‘pian-chong’, biasanya yang mengalami ‘pian-chong’ selalu selisih enam, selisih tiga juga termasuk benturan. Chen, xu, chou, dan wei, ‘chou’ adalah shio kerbau, ‘wei’ adalah shio kambing, shio kerbau dan kambing adalah ‘pian-chong’.
PA : Jika di antara para pemirsa ada yang shionya mengalami ‘zheng-chong’ atau ‘pian-chong’, apakah ada sesuatu yang perlu diwaspadai ?
Mahaguru : Pada umumnya, dalam hal ‘Tai-sui’ ( Dewa Tahunan ), ‘zuo-chong’, ‘dui-chong’, dan ‘pian-chong’ semua mesti mempersemayamkan ‘Tai-sui’. Sebab shio yang mengalami ‘chong’ berarti terkena hawa buruk, biasanya yang terkena ‘chong-sha’ ( benturan hawa buruk ) ini bisa mengalami beberapa musibah. Oleh karena itu, demi keselamatan diri, juga untuk memberikan ketenangan batin bagi yang mengalami ‘chong-sha’, mesti mempersemayamkan ‘Tai-sui’.
PA : Mohon petunjuk Mahaguru, jika ada orang yang cenderung skeptis, berpendapat : “Aku tidak percaya !”, apakah dia tidak akan mengalami benturan dengan ‘Tai-sui’ ? Apakah pendapat demikian benar ? Jika kami ingin perlindungan, dan ingin membantu kerabat kami, apakah ada saran lain ?
Mahaguru : Saya sendiri bershio ayam, tahun lalu adalah tahun ‘Tai-sui’ bagi saya ( tahun ayam ), tapi saya tidak tahu, apakah saya mempersemayamkan ‘Tai-sui’, sebab bagi saya, makin ‘chong’ akan makin berkembang ! Demikianlah bagi orang yang istimewa. Anda dapat menggunakan daya upaya diri sendiri, jika Anda dapat mengungguli ‘Tai-sui’, maka Anda tidak perlu mempersemayamkan ‘Tai-sui’. Tapi jika kekuatan Anda tidak bisa mengungguli ‘Tai-sui’, maka Anda mesti mempersemayamkan ‘Tai-sui’.
PA : Jadi berbeda bagi setiap orang. Dalam acara tahun lalu, Mahaguru memberikan aksara ‘Luan’ ( kacau ) untuk merepresentasikan kondisi Taiwan, pada saat yang sama, memberikan nilai 30 bagi perekonomian Taiwan. Bahkan mengungkapkan bahwa peruntungan negara kami ibarat mabuk minuman keras, berjalan terbalik. Akan tetapi, jika saat ini kita lakukan kilas balik, sepertinya benar demikian. Sepanjang tahun lalu, kondisi politik dan ekonomi negara kami tidak begitu stabli, muncul beberapa masalah, di dalam dan di luar legislatif Yuan juga terjadi banyak pertikaian dan protes. Masalahnya adalah, mulai tahun ini sampai 2 tahun ke depan berturut-turut ada pemilihan umum, entah apa yang akan terjadi, semua sangat peduli akan hal ini. Mohon petunjuk Mahaguru, aksara apakah yang diberikan oleh Mahaguru untuk merepresentasikan tahun 2018 ? Berapa nilai bagi perekonomian kami ?
Mahaguru : Menurut saya, berkat adanya kontak batin, di mana setelah seorang sadhaka berbhavana, akan muncul semacam kesadaran roh, sebuah rasa yang khusus, muncul semacam anubhava. Orang Taiwan sendiri memiliki keuletan, berbagai persoalan dapat dilalui dengan keuletan. Tahun 2017 saya beri aksara ‘Luan’ ( kacau ), tentu saja, aksara ‘luan’ ini berarti tidak bisa stabil, terus mengalami pergolakan. Tahun ini, menurut saya, aksara yang paling sesuai adalah ‘ka’ ( macet ), mengapa demikian ? Ibarat mesin lift mengalami kerusakan, sehingga lift pun macet, tidak bisa naik, juga tidak bisa turun, pintu tidak bisa terbuka, berteriak minta tolong juga tidak ada yang datang menolong, hanya bisa berdiam diri di dalam lift untuk menanti pertolongan, saya lihat, mesti menggunakan gergaji mesin.
PA : Mungkin hanya bisa mengandalkan keuletan kita, apa yang harus dilakukan oleh orang Taiwan ? Tahun lalu nilainya adalah 30, berapa nilai untuk tahun ini ?
Mahaguru : Tahun lalu adalah 30, tahun 2018 macet, masih tetap 30.
PA : Akan tetapi, saya yakin yang paling diperhatikan oleh para pemirsa adalah persoalan kesejahteraan rakyat dan topik yang paling berkaitan dengan perorangan. Kita semua tahu, di dunia ini Mahaguru punya 5 juta siswa, semua orang yang pernah membaca buku Anda dan siswa sarana Anda mengetahuinya, bahwa sesungguhnya Mahaguru bisa memberkati para insan. Oleh karena itu, mohon petunjuk Mahaguru, menghadapi kondisi ‘macet’ dan nilai 30 ini, apa yang mesti kita lakukan ? Dalam masa-masa Tahun Baru Imlek ini, banyak orang yang ingin menancapkan dupa pertama di kuil, atau menggunakan beberapa metode untuk memohon kelancaran sepanjang tahun, apakah ini semua akan bermanfaat ?
Mahaguru : Menancapkan dupa pertama ?! Anda mesti menancapkan dupa pertama di Taiwan Lei Tsang Temple ! Lokasi Taiwan Lei Tsang Temple ada di titik harimau terbang, merupakan sebuah lokasi yang paling makmur secara tata letak. Harimau merupakan raja hutan, ditambah dengan sayap, berarti terbang menembus langit, luar biasa, bisa menjadi raja di bumi dan di langit, oleh karena itu, memang semestinya menancapkan dupa pertama di Taiwan Lei Tsang Temple, dengan demikian baru bisa terbang menembus langit.
PA : Sungguh ibarat harimau bersayap ! Para pemirsa sangat peduli dengan hal ini, sungguhkah ada sebuah metode untuk mengubah nasib dan peruntungan ? Supaya orang yang tidak punya berkah menjadi mempunyai berkah ? Orang yang punya berkah semakin bertambah berkah dan semakin panjang usianya ?
Mahaguru : Sesungguhnya dalam hal kontak batin, apabila Anda bisa menjapa sutra, boleh menjapa sutra yang sangat pendek, seperti Sutra Raja Agung Avalokitesvara, sutra ini sangat pendek, hanya dalam beberapa menit langsung selesai dijapa, tidak seperti risalah yang sangat panjang, yang sekalipun terus dibaca, tidak akan bisa dihafalkan, Sutra Raja Agung sangat pendek, dan bisa dihafal. Sutra Raja Agung Avalokitesvara sangat ampuh, setiap orang yang menjapanya selalu memperoleh kontak batin, mereka yang tidak lulus ujian, setelah menjapanya seribu kali, akhirnya lulus ujian. Mereka yang ujian pengacara, dokter, atau masuk perguruan tinggi, hendak mengikuti ujian apa pun, menjapa seribu kali Sutra Raja Agung, pasti bisa lulus.
PA : Baik, semoga mereka yang berjodoh dengan Buddha dapat menjapa Sutra Raja Agung Avalokitesvara.
Mahaguru : Bagi yang tidak berjodoh dengan agama Buddha juga boleh menjapanya, sebab sutra ini dapat memperbaiki nasib dan peruntungan ! Semisal semula Anda tidak lulus ujian, akhirnya bisa lulus ; Yang tidak terpilih, akhirnya terpilih, menjapa Sutra Raja Agung Avalokitesvara seribu kali dapat terpilih.
PA : Kita semua mesti mengingatnya baik-baik ! Tentu saja, dalam acara kita, ada beberapa kawan yang tinggal di luar negeri, di sini kami juga ingin mohon petunjuk Mahaguru bagi kawan-kawan di luar negeri, mengenai peruntungan di tahun yang baru ini, apakah hendak memberikan nilai atau prediksi ?
Mahaguru : Saya sendiri tinggal di Seattle Amerika Serikat, di sana ada Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, tiap kali tanggal 15 bulan 8 imlek Hari Raya Musim Gugur, ada sebuah konsultasi meja Dewata yang istimewa, meja berputar untuk memberi petunjuk. Pada tanggal 15 bulan 8 imlek tahun 2017 saya telah melakukan konsultasi meja Dewata, sudah menanyakan perihal perekonomian berbagai negara. Oleh karena itu, asalkan menyimak konsultasi saat itu, Anda dapat mengetahuinya, sebenarnya tidak perlu diulang lagi. Pada tanggal 15 bulan 8 imlek tahun 2016, saya juga telah menganalisis perekonomian berbagai negara di dunia untuk tahun 2017. Ternyata kondisi perekonomian tahun 2017 sama persis dengan jawaban dari konsultasi meja Dewata kami, demikianlah.
PA : Baik, silakan semua mengklik dan menyaksikan ( video ). Sungguh akurat. Tentu saja, kami tahu, saat ini Tiongkok telah melampaui Jepang, bahkan telah menjadi poros perekonomian terkuat nomor 2 di dunia, seluruh dunia ingin berbisnis dengan Tiongkok. Akan tetapi, karena berbagai hal, Taiwan tidak bisa maju, jangankan di antara 4 naga kecil Asia, hampir dalam berbagai hal kalah dengan negara-negara Asia Tenggara. Mungkin perusahaan-perusahaan tidak bisa lagi beroperasi, karyawan juga bisa kehilangan pekerjaan, ditambah dengan persoalan libur 2 hari berturt-turut, dengan adanya sekian banyak persoalan, mohon petunjuk Mahaguru, dalam kondisi persoalan di dalam dan agresi dari luar seperti saat ini, apa yang mesti dilakukan oleh Taiwan ? Bagi para pelaku bisnis, mesti menuju ke arah mana untuk melakukan investasi dan transformasi ?
Mahaguru : Menurut saya, empat naga kecil Asia adalah bentuk lampau, sekarang adalah empat cacing Asia, naga telah menjadi cacing. Jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia, pereknomian kita sungguh kurang, tidak bisa dibandingkan. Sesungguhnya, menurut saya, Tiongkok Daratan adalah sebuah pasar yang sangat besar, dalam hal ekonomi, politik, militer, dan masyarakat, bisa saling memengaruhi, tidak bisa dipisahkan secara sepenuhnya. Meskipun antara Taiwan dan Tiongkok hanya terpisah oleh Selat Bashi, akan tetapi sesunguhnya, dalam hal ekonomi, militer, dan politik, akan saling memengaruhi, tidak bisa menghindar. Jika ingin perekonomian Taiwan menjadi baik, tidak bisa menyatakan bahwa kita hanya memerhatikan hal tertentu saja, seperti, hanya mementingkan Asia Selatan saja. Sebenarnya ruang lingkup Tiongkok Daratan sangat besar, kapasitas pasarnya juga paling besar di dunia, berdasarkan cara pandang ini, jika menghindarinya, atau mengisolasi diri sendiri, seperti Kebijakan Baru ke Arah Selatan, mestinya dilakukan di bawah permukaan, dalam hal perekonomian, dan budaya masih bisa dilakukan interaksi, politik adalah persoalan beberapa pemimpin, oleh karena itu, semestinya masih bisa dilakukan. Menurut saya, bisa dilakukan interaksi dalam hal perekonomian, budaya, dan masyarakat.
PA : Mesti sekuat tenaga melangkah keluar baru bisa ada harapan.
Mahaguru : Benar ! Mesti akomodatif ! Yang paling penting adalah sikap akomodatif, Buddhisme juga membahas perihal sikap akomodatif. Setiap orang baik adanya, jangan mengatakan tidak bisa berhubungan dengan orang tertentu, tidak boleh, mesti bisa saling menyesuaikan diri, dengan demikian tidak akan punya musuh.
PA : Benar, terima kasih Mahaguru ! Menurut saya, dalam hal ekonomi, kita mesti melangkah keluar, dan mengutamakan sikap akomodatif. Mohon petunjuk Mahaguru, Anda telah memberitahu kami bahwa pada tahun 2018 negara kami adalah aksara ‘macet’, dalam hal ekonomi hanya memperoleh nilai 30, ini merupakan persoalan politik dan ekonomi, akan tetapi, kami rakyat jelata mulai gelisah terhadap persoalan penghidupan, bagaimana kami rakyat jelata mesti berjuang di tanah ini ? Apakah ada beberapa hal yang mesti diperhatikan atau diwaspadai ? Mohon Mahaguru mengingatkan kami semua.
Mahaguru : Sebenarnya, Taiwan cenderung tidak mempunyai visi internasional, sesungguhnya, seluruh dunia saat ini ibarat desa dunia, semua saling terhubung, setiap negara, tidak bisa memutuskan hubungan dengan negara lain. Oleh karena itu, di antara hal politik, pertahanan negara, masyarakat, budaya, dan ekonomi, saat ini yang paling penting adalah ekonomi. Setiap pemimpin selalu mengatakan akan memperjuangkan perekonomian, tapi setelah terus berupaya, malah semakin buruk, perekonomian tidak lepas landas, yang semula adalah naga, sekarang malah menjadi cacing. Sedangkan rakyat jelata juga hanya memerhatikan persoalan dalam ruang lingkup kehidupan pribadi saja, tidak punya pandangan luas untuk melihat situasi internasional, sebenarnya ini juga memerlukan pendidikan, dengan kata lain, jika kita ingin perekonomian lepas landas, tidak cukup hanya mengatakan Taiwan lepas landas, mesti bergantung pada banyak kekuatan dari luar, kemudian menariknya, dan lepas landas.
PA : Oleh karena itu, tidak peduli dalam hal politik atau ekonomi, mesti punya pandangan demikian.
Mahaguru : Benar, mesti demikian. Menurut Anda, apakah angin hanya bertiup ke arah selatan ? Tidak mungkin ! Pasti juga bertiup ke arah utara, barat, dan timur, bertiup ke segala arah, Anda mesti memahami semuanya, demikianlah pandangan saya terhadap perekonomian negara, saya menggunakan pandangan global untuk memandang perekonomian negara. Mengenai rakyat jelata, juga mesti mengamati dengan saksama dari segala sudut pandang.
PA : Menurut saya, untuk mengupayakan kemajuan perekonomian mesti mempunyai pandangan global. Di Taiwan sendiri, selain perusahaan, pariwisata kita juga semakin tidak berkembang, sebagai contoh, pengusaha kendaraan tour terus mengeluh. Kami juga tahu, setiap setahun sekali Mahaguru kembali ke Taiwan, dan selalu memimpin upacara di Lei Tsang Temple di Nantou, secara tak langsung juga membantu para pelaku usaha pariwisata, sebab banyak umat akan datang untuk menghadiri upacara. Mohon petunjuk Mahaguru, rakyat jelata juga mesti memiliki pengamatan saksama dari segala sudut pandang, untuk beradaptasi dengan kondisi yang semakin lesu ini, adakah bidang pekerjaan tertentu yang bisa diusulkan kepada kita semua, sehingga bisa memberikan hasil yang lebih baik, yang tidak mudah terjadi PHK, kehilangan pekerjaan, atau bangkrut ?
Mahaguru : Bidang yang paling baik, jadi seorang Acarya, jadi seorang Guru ! Saat ini yang terbaik adalah menjalani kebhiksuan, setiap orang menjalani kebhiksuan, pergi ke vihara untuk belajar Buddha, bersarana kepada Buddha. Dengan demikian tiada kekhawatiran dalam hidup ! Yang paling leluasa, yang paling praktis adalah kita para bhiksu dan bhiksuni ! Bidang ini yang terbaik.
PA : Aduh ! Jika demikian, Lei Tsang Temple bisa penuh sesak. Tentu saja semua ingin tahu, jika telah mengelola stan makanan, toko minuman, dan lain sebagainya, adakah sebuah cara sederhana untuk meramaikan bisnisnya ?
Mahaguru : Saya pernah memberitahukan, ada satu usaha yang dibutuhkan oleh setiap orang : Makanan dan minuman. Persoalan kehidupan masyarakat yang paling penting, kelola usaha yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, meskipun masih terpengaruh kondisi, akan tetapi semua masih butuh makan, oleh karena itu, juallah sesuatu yang murah dan dibutuhkan oleh semua orang.
PA : Menjual sesuatu yang murah dan berkualitas, sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan pangan masyarakat, bisnis inilah yang paling baik.
Mahaguru : Benar !
PA : Tadi Mahaguru mengingatkan kawan-kawan yang hendak ujian, boleh menjapa Sutra Raja Agung Avalokitesvara ; Bagaimana dengan yang berbisnis ? Adakah Sutra Bisnis yang bisa dijapa ?
Mahaguru : Dulu saya pernah melafalkan Sutra Bisnis, sekarang lafalkan sekali lagi :
出門出門經,
Chūmén chūmén jīng,
Sutra Keluar Rumah untuk Berdagang
下階就遇見觀世音,
Xià jiē jiù yùjiàn Guānshìyīn,
Langsung berjumpa dengan Avalokitesvara,
東也一群佛、西也一群佛、
Dōng yě yīqún Fó, xī yě yīqún Fó,
Di timur ada para Buddha, di Barat juga para Buddha,
南也一群佛、北也一群佛,
Nán yě yīqún Fó, běi yě yīqún Fó,
Di selatan juga para Buddha, di utara juga para Buddha,
佛、佛、佛、佛、佛,
Fó, Fó, Fó, Fó, Fó
Buddha, Buddha, Buddha, Buddha, Buddha,
我所有的東西都賣清。
Wǒ suǒyǒu de dōngxī dū mài qīng.
Semua dagangan saya habis terjual.
Bagaimana jika membuka toko ?
開門開門經,
Kāimén kāimén jīng,
Sutra Membuka Pintu untuk Berdagang,
下階就遇見觀世音,
Xià jiē jiù yùjiàn guānshìyīn,
Langsung berjumpa dengan Avalokitesvara,
東也一群佛、西也一群佛、
Dōng yě yīqún Fó, xī yě yīqún Fó,
Di timur ada para Buddha, di Barat juga para Buddha,
南也一群佛、北也一群佛,
Nán yě yīqún Fó, běi yě yīqún Fó,
Di selatan juga para Buddha, di utara juga para Buddha,
佛、佛、佛、佛、佛,
Fó, Fó, Fó, Fó, Fó
Buddha, Buddha, Buddha, Buddha, Buddha,
我店內的東西都賣清。
Wǒ diàn nèi de dōngxī dū mài qīng.
Semua barang dagangan di toko saya habis terjual.
Sederhana sekali, bahkan bisa melafal Nama Buddha, dan melafal Nama Avalokitesvara. Karena dalam agama Buddha kita memandang para insan sebagai Buddha, oleh karena itu Buddha dari timur, selatan, barat, dan utara, semua datang membeli barang dagangan Anda, dengan demikian barang dagangan Anda akan laris ; Demikianlah metode bagi yang berbisnis di luar, demikian pula bagi yang berbisnis di toko, oleh karena itu sutra ini adalah Sutra Keluar Rumah ( untuk berdagang ), sutra ini bukan diajarkan oleh saya, melainkan diajarkan oleh Avalokitesvara Bodhisattva yang paling welas asih, supaya di saat perekonomian serba sulit, bisnis para umat bisa tetap berkembang.
Mesti menjapa sutra ini, bagi yang bukan umat Buddha, kita juga punya trik. Sesungguhnya, demi memohon kelancaran bisnis, adalah baik pula memeluk agama Buddha ! Demi kelancaran bisnis, yang beragama Kristen maupun Katolik juga boleh melafalnya ! Bagi yang memuja Tuhan bisa melafal nama Tuhan, yang beragama Kristen bisa melafal Kristus, yang beragama Katolik bisa melafal Allah Bapa, fleksibel.
PA : Semua sama, kasih universal. Baiklah, mohon petunjuk Mahaguru, kita kembali ke tahun 2017, sama seperti yang telah diprediksikan oleh Mahaguru, merupakan tahun yang penuh pergolakan. Tentu saja kita berharap, selain memohon berkah, juga memohon ketenteraman, tolak bala, seperti Taiwan yang terletak di atas sabuk gempa, sering mengalami gempa bumi. Seperti tahun lalu, ada 2 orang ilmuwan yang menerbitkan risalah, di antaranya secara khusus mengungkapkan bahwa perputaran bumi ini semakin lambat, hal ini membuat frekuensi terjadinya gempa bumi semakin banyak, para ahli memprediksikan bahwa ada kemungkinan tahun 2018 adalah tahun gempa bumi. Oleh karena itu, mohon Mahaguru memberikan petunjuk, saat kita menghadapi bencana alam maupun bencana ulah manusia, bahkan terjadinya terorisme, entah itu di dalam negeri maupun luar negeri, yang membuat semua merasa khawatir, bagaimana supaya kita semua tetap tenang, sekaligus dapat melakukan tolak bala ?
Mahaguru : Saya sedikitpun tidak gentar akan bencana air, api, angin, dan gempa bumi, mengapa ? Sebab semua orang sama. Saat terjadi gempa bumi, setiap orang mengalami guncangan, apa yang mesti ditakutkan ? Toh semua juga mengalami guncangan, tidak perlu takut. Di saat angin topan menerjang, angin juga tidak akan khusus meniup saya seorang diri, semua orang, semua bangunan akan ia tiup, apa yang perlu saya takutkan ? Di saat air bah menerjang, semua akan tenggelam ! Tidak hanya satu rumah saya saja, apa yang perlu ditakutkan ? Demikianlah cara perenungan saya, ini adalah karma bersama. Karma yang sama-sama ada pada tiap insan, dan mesti ditanggung oleh semua.
PA : Oleh karena itu, mengamati tanpa rasa takut ?
Mahaguru : Akan tetapi, saya punya metode, seperti dalam Tantra ada sebuah metode ‘Sadhana Mencegah Gempa Bumi’.
PA : Sadhana Mencegah Gempa Bumi ? Baiklah ! Bagaimana cara mencegah gempa bumi ? Kami juga telah mengutarakan bahwa para ahli memprediksikan ada kemungkinan tahun 2018 merupakan tahun gempa bumi, ada kemungkinan akan terjadi beberapa bencana, kita mesti mohon petunjuk Mahaguru, apakah ada berbagai metode berbeda untuk menghadapi berbagai fenomena berbeda dari luar ?
Mahaguru : Baik, saya akan membahas perihal gempa bumi, dalam Tantra ada Sadhana Mencegah Gempa Bumi, saya telah mentransmisikannya kepada Acarya Lianzhe (蓮哲上師 ) ketua Taiwan Lei Tsang Temple, ia telah mengetahui Sadhana Mencegah Gempa Bumi. Saya perkenalkan secara singkat : Di bagian utara Taiwan, ambil tanah seberat 1 kg ; Kemudian pergilah ke Tanjung Eluanbi di bagian paling selatan Taiwan, ambil tanah 1kg ; Pergi ke wilayah timur, di Taidong, di Hualian, ambil tanah 1kg ; Pergi ke barat, dekat pantai, di Yunlin, ambil tanah. Ambil tanah empat arah, kemudian tekuni Sadhana Mencegah Gempa Bumi, setelah selesai bersadhana kembalikan tanah tersebut, 1kg tanah dari utara mesti dikembalikan ke utara ; 1kg tanah dari selatan dikembalikan ke selatan ; 1kg tanah dari timur dikembalikan ke timur ; 1kg tanah dari barat dikembalikan ke barat ; Semua mesti kembalikan 1kg, tidak boleh ditambah apa pun.
PA : Kembalikan ke tempat asalnya.
Mahaguru : Benar, usai bersadhana, walau gempa bumi di Taiwan tetap ada, gempa yang besar akan menjadi gempa skala menengah, gempa skala menengah menjadi gempa kecil, gempa kecil menjadi tiada.
PA : Wah ! Hebat sekali, Sadhana Mencegah Gempa dari Mahaguru, mestinya dilakukan bersama-sama demi semua penduduk Taiwan, benar tidak ?
Mahaguru : Benar, oleh karena itu, mestinya orang Taiwan memohon kepada Acarya Lianzhe, minta supaya ia melakukan Sadhana Mencegah Gempa Bumi, demi melindungi seluruh Taiwan, ketua Taiwan Lei Tsang Temple yang demikian agung, sebuah vihara yang demikian agung, tapi di sini tidak ada yang tahu ! Acarya Lianzhe adalah ketua vihara yang sangat agung, jika ia tampil menekuni Sadhana Mencegah Gempa Bumi, maka Taiwan akan semakin besar.
PA : Beliau melakukan untuk Taiwan secara diam-diam.
Mahaguru : Abu homa dari Sadhana Mencegah Gempa Bumi yang telah dilakukan olehnya, Anda bisa ambil sedikit abu homa tersebut, taburkan di depan, belakang, kiri, dan kanan rumah. Setelah Anda menaburkannya, ketika terjadi bencana kebakaran, maka api tersebut akan melompati rumah Anda, ia tidak akan membakar rumah Anda, ini adalah metode untuk menangkal bencana kebakaran. Bisa juga untuk menangkal gempa bumi dan banjir, begitu air mencapai bagian depan, ia akan mundur. Selain itu, juga bisa menangkal bencana angin, saat angin hendak bertiup ke arah Anda, ia akan mundur putar haluan, di sinilah letak keagungan Acarya Lianzhe.
PA : Beliau pasti sangat sibuk, sebab semua mencarinya, jika demikian, apakah abu homa bisa mencukupi ?
Mahaguru : Abu homa ada banyak sekali, Taiwan Lei Tsang Temple juga punya liontin pelindung, liontin pelindung Buddha Bodhisattva termasuk cara terbaik untuk mohon ketenteraman. Jika Anda mengalami serangan hawa buruk, atau mengalami bentrok dengan Taisui ( Dewa Tahunan ), cukup kenakan liontin pelindung di depan dada, ke mana pun mesti dikenakan, maka tidak akan tertimpa musibah.
PA : Kadang, selain bencana alam, bencana ulah manusia juga sangat menakutkan, seperti kecelakaan lalu lintas.
Mahaguru : Di Taiwan sungguh banyak kecelakaan lalu lintas, di usia 30 sekian tahun saya sudah berkendara, terus sampai usia 73, saya berani berkendara di Amerika, begitu kembali ke Taiwan, saya tidak berani berkendara.
PA : Sedikit kacau ?
Mahaguru : Benar, sebab di Amerika, jumlah motor dan sepeda sedikit, jalanan di sana juga lebih lebar, tidak ada gang, semua adalah jalanan yang besar, saya dapat berkendara dengan lancar. Begitu kembali ke Taiwan, yang tidak punya penyakit jantung pun juga akan jantungan.
PA : Sebab kadang jika bukan kita yang menabrak orang, maka orang yang akan menabrak kita, sungguh menakutkan !
Mahaguru : Oleh karena itu, orang mengatakan, “Mahaguru telah kembali !”, ia ingin mempersembahkan sebuah mobil, saya katakan : “Tidak perlu !” Saya tidak pernah berkendara di Taiwan.
PA : Bagi yang berkendara, apabila ingin mohon keselamatan, apalagi kawan-kawan pengendara, entah itu motor, sepeda, atau mobil, adakah peringatan khusus bagi mereka, atau adakah mantra tertentu yang bisa dijapa ?
Mahaguru : Untuk menangkal kecelakaan lalu lintas, lebih baik kenakan liontin pelindung ! Anda tahu, saya naik gunung, turun gunung, ke mana pun pergi, selalu siswa yang berkendara, sebenarnya kaki saya juga terus menginjak pedal rem ! Saat itu saya juga melafal Nama Buddha dengan lantang : “Amituofo ! Kenapa Anda berkendara seperti itu ? Anda telah menerobos lampu merah !”
PA : Oleh karena itu membutuhkan liontin Buddha dan Bodhisattva untuk mohon keselamatan. Kawan pengendara jangan selalu ingin bergegas, lebih baik pelan saja.
Mahaguru : Pelan tidak akan memakan korban jiwa ? Yang ngebut bisa memakan korban jiwa.
PA : Mohon petunjuk Mahaguru, sungguh patut disesalkan, di berbagai belahan dunia masih sering terjadi serangan teroris, kita juga tidak tahu kapan dan di mana akan terjadi lagi, ada sebagian orang yang celaka karenanya, sebagian orang selamat, banyak yang mengatakan, apakah ini sudah suratan takdir ? Adakah Buddha atau mantra tertentu yang bisa ditekuni, supaya selamat melalui berbagai petaka ini ?
Mahaguru : Saya yakin di Taiwan lebih tenang, di dunia ini Taiwan cenderung tidak ternama, tidak dipandang oleh teroris, orang Taiwan bisa tenang ! Seperti saya yang tinggal di Amerika akan lebih repot.
PA : Benar, nonton konser pun gelisah, keluar rumah pun gelisah.
Mahaguru : Di keramaian mesti berhati-hati, tapi kita punya metode Dharma untuk melindungi diri, peluru pun bisa meleset.
PA : Itu adalah Anda, Mahaguru, akan tetapi, bagaimana dengan kita umat awam ? Apakah terus disamping Anda saja supaya aman ?
Mahaguru : Bukan, simabandhana pun hanya untuk diri saya sendiri ! Tidak bisa dilakukan untuk semua orang di sekitar !
PA : Oleh karena itu, diri sendiri mesti berlatih sendiri, apakah ini semua adalah nasib ? Atau diri sendiri mesti menekuni sebuah sadhana khusus ?
Mahaguru : Sesungguhnya, ada beberapa hal yang benar-benar sudah nasib, sudah suratan takdir.
PA : Jadi, adakah sesuatu yang bisa kita tekuni, atau sesuatu yang mesti diperhatikan ? Selain mengenakan liontin pelindung, apakah ada metode lain ?
Mahaguru : Anda bersedia mendengar berbagai pengalaman saya sendiri ?
PA : Baik, mohon Mahaguru berbagi pengalaman pribadi kepada kita semua.
Mahaguru : Saya tidak gentar akan suatu apa pun, hanya takut terhadap perempuan cantik, yang lain saya tidak takut, seperti kecelakaan lalu lintas dan lain sebagainya. Bukannya tidak takut, akan tetapi, saya sendiri tidak gentar akan kehidupan dan kematian, kenapa ? Sebab setiap orang pasti mengalami kelahiran dan kematian ! Jadi apa yang Anda takutkan ? Coba Anda renungkan, semua sama, untuk apa takut ?
PA : Menghadapinya dengan tenang.
Mahaguru : Hadapi dengan tenang, demikianlah menurut saya pribadi, jika waktunya mati, maka alamiah saja ! Mati juga merupakan hal yang membahagiakan.
PA : Dalam menghadapi kehidupan dan kematian, kita semua belum bisa begitu tenang seperti Anda.
Mahaguru : Ini adalah suatu hal yang alamiah, cepat atau lambat, cepat pun juga mati, lambat pun juga mati, bagaimanapun semua akan mati. Di dunia ini tidak ada siapa pun yang bisa hidup sangat lama, yang hidup abadi, tidak ada satu pun. Akan tetapi, jika Anda ingin terhindar dari bencana tersebut, tetap ada metode yang bisa dipraktikkan. Seperti dompet saya ada di sini, biasanya dalam kasus penembakan, para pembunuh akan menembak bagian jantung, dompet ada di sini, paling tidak, peluru tidak akan bisa menembus dompet, ini juga salah satu cara.
Dalam peperangan di zaman dahulu, bukankah ada cermin pelindung jantung ? Di bagian sini dari baju zirah para jenderal terdapat sebuah cermin pelindung jantung, digunakan untuk melindungi jantungnya. Ada seorang siswa yang mengenakan liontin pelindung, tepat saat berada di depan mobil, ada orang yang menembak bagian jantungnya, peluru mengenai liontin pelindung, ini dialami oleh seorang umat dari True Buddha Vijaya Temple di Oakland. Saat ia ditembak, peluru mengarah ke jantungnya, dan kebetulan liontin pelindung miring menahan peluru tersebut, ini sungguh ampuh ! Pergilah ke Taiwan Lei Tsang Temple untuk mendapatkan liontin pelindung, dapat mengikis bencana, ini merupakan simabandhana perorangan.
PA : Dalam Buddhadharma, adakah sebuah metode yang dapat digunakan oleh para pemirsa untuk menolak bala dan memberikan ketenteraman ? Kami lanjut mohon petunjuk Mahaguru, sesungguhnya kami manusia mengalami pasang surut, peruntungan kadang baik kadang buruk, hari ini kita membicarakan perihal tahun ini adalah tahun anjing, mungkin ada di antara kawan yang bershio anjing, yang mengalami ‘zuo-chong’, sedangkan ‘dui-chong’ adalah shio naga, ‘pian-chong’ adalah shio kerbau dan kambing. Selain mesti waspada dan mempersemayamkan Taisui, apakah masih perlu adhisthana khusus dari Mahaguru atau ada sesuatu yang perlu disampaikan untuk mengingatkan semua ?
Mahaguru : Ya, selain mempersemayamkan Taisui, masih ada yang disebut ‘menyalakan pelita’ di vihara. Saya pernah katakan, menjapa Sutra Raja Agung Avalokitesvara juga sangat baik, sutra ini dapat menghindarkan dari petaka, kesukaran, dan berbagai bencana lainnya. Beberapa musibah terjadi karena seseorang tidak memiliki perlindungan, oleh karena itu, liontin pelindung juga termasuk suatu perlindungan, sadhana sehari-hari juga merupakan perlindungan. Kadang musibah terjadi secara tiba-tiba, jika dalam keseharian Anda berlatih perlindungan, maka petaka akan mundur, jika Anda mempersemayamkan pelita, maka akan ada terang yang menyinari, dengan demikian kegelapan tidak akan menimpa diri Anda.
Kita juga punya metode simabandhana, membuat simabandhana diri dapat terhindar dari beberapa bencana, kita perlu perhatikan hal ini, sebab dalam bhavana, Anda dapat mengalami beberapa musibah, oleh karena itu, menyalakan pelita di vihara, mempersemayamkan Taisui, atau melakukan pertobatan juga sangat baik, ini dari segi sadhana, Sadhana Pertobatan mesti Anda tekuni, melalui pertobatan kita bisa membersihkan diri sendiri, jika hati Anda baik, maka Anda juga tidak perlu gentar, bhavana berarti membina diri, supaya hati ini semakin baik. Kita mengatakan, di atas kepala ada Dewata, Dewata juga akan melindungi kita, Anda tidak perlu takut. Demikian pula jika Anda beragama Kristen, ada Kristus yang akan menerangi Anda. Demikian pula bagi Anda yang beragama Katolik dan Islam, ada Allah yang menerangi Anda, ini sangat penting, oleh karena itu, hati Anda mesti baik, dengan demikian bisa mengalami kontak batin.
PA : Bagi yang bajik dan bersadhana, akan lebih banyak perlindungan. Mohon petunjuk Mahaguru, ada yang mengatakan bahwa ‘zuo-chong’ akan lebih berat, ‘dui-chong’ tidak perlu terlalu khawatir, ‘pian-chong’ lebih minimal lagi, adakah yang mesti diprioritaskan, ataukah frekuensi bencana atau hal yang perlu diperhatikan oleh mereka yang mengalami ‘zuo-chong, ‘dui-chong, dan ‘pian-chong’ di tahun anjing ini sama saja ? Atau ada yang tinggi dan ada yang rendah ?
Mahaguru : Mengenai Taisui, sebenarnya yang mengalami ‘dui-chong’ akan lebih berat, kemudian adalah ‘zuo-chong’, dan selanjutnya adalah ‘pian-chong’. Jika diurutkan berdasarkan besar, menengah, dan kecil, ‘dui-chong’ menempati urutan pertama, merupakan yang terbesar, ‘zuo-chong’ adalah menengah, dan ‘pian-chong’ kecil.
PA : Mohon petunjuk Mahaguru, bagi perorangan, bagaimana melakukan bhavana, berbuat kebajikan, atau memohon fu pelindung ?
Mahaguru : Sesungguhnya, yang paling penting adalah kebaikan hati, kita punya agama, sesungguhnya semua untuk membina hati, jika hati Anda baik, maka dengan sendirinya akan muncul cahaya merah, cahaya merah ini dapat menghindarkan dari banyak hal yang buruk, sekalipun Anda mengalami benturan dengan Taisui, jika hati Anda baik, Anda tidak berbuat jahat, dengan sendirinya akan dilindungi, ibarat ada tudung genta emas dan rompi besi yang melindungi Anda.
PA : Ada banyak orang yang ingin pergi memohon fu di kuil, apakah pada masa-masa Tahun Baru Imlek Taiwan Lei Tsang Temple juga menyediakan ? Apakah kami para umat dapat memperolehnya ?
Mahaguru : Semua umat boleh mendapatkan fu pelindung, sekalipun bukan umat juga akan diberi.
PA : Semua setara, jika ada orang yang mengatakan, tahun ini saya tidak mengalami ‘dui-chong’, ‘zuo-chong’, maupun ‘pian-chong’, jadi saya tidak perlu fu pelindung, apakah ia juga bisa tetap dalam kondisi tenteram ?
Mahaguru : Lebih baik punya ! Untuk persiapan ! Sekalipun Anda tidak sedang mengalami benturan dengan Taisui, setiap tahun ada baiknya selalu mempersemayamkan Taisui.
PA : Ini juga sebuah metode untuk ketenteraman, suatu hal yang baik !
Mahaguru : Memasang pelita di vihara juga baik.
PA : Saya ingin lanjut mohon petunjuk Mahaguru, meskipun kita punya niat baik, juga punya fu pelindung, akan tetapi, orang zaman sekarang, karena tekanan pekerjaan dan persoalan asmara, bisa mengalami depresi, insomnia, bahkan kecemasan, metode apakah yang dapat menangkal atau meringankan kondisi pikiran semacam ini ?
Mahaguru : Terhadap kawan-kawan yang mengalami depresi, saya sering meminta mereka untuk lebih memperluas pandangan, lebih menerima, dan melihatnya dengan wajar, memandang segala persoalan dengan lapang dan wajar, merelakan, semua ini baik adanya. Depresi diakibatkan oleh ketidaksanggupan untuk berlapang dada, juga tidak bisa memandangnya secara wajar, juga tidak sanggup merelakan, terus memikul beban tersebut, dengan demikian tentu saja ia akan mengalami depresi. Ada sebuah mimik depresi, demikianlah mimik depresi. Terlalu lincah juga adalah bipolar, terus berlompatan, ini adalah bipolar. Inilah makna dari belajar Buddha, kita jangan bipolar, juga jangan depresi, kita berjalan menapaki jalan tengah, menapaki ‘zhong-yong’ ( tidak menyimpang ), belajar untuk berlapang dada.
Orang yang depresi lebih baik berpartisipasi dalam kegiatan organisasi, mesti keluar rumah, kebanyakan autisme adalah karena depresi, Anda mesti membuka pintu, buka hati Anda, supaya semua teman dapat masuk, Anda sendiri juga mesti keluar rumah, melebur di tengah teman-teman, perbanyak nonton film humor atau film bahagia, supaya diri sendiri bisa tertawa, dengan demikian depresi Anda dapat menyingkir. Pergilah berkemah dengan teman, atau kegiatan lain, ini juga bisa menetralisir depresi, harus keluar rumah, masuk ke dalam grup, banyak berkawan, semua bersama penuh kegembiraan, ini adalah metode untuk mengatasi depresi.
PA : Mohon Mahaguru memberikan petunjuk kepada kita semua, bagaimana cara meminimalkan tekanan batin ? Atau saat hendak tidur di malam hari, jika otak ini masih terus berputar, apa yang mesti dilakukan ? Mahaguru sering mengingatkan supaya kita banyak berkegiatan dan berorganisasi, bahkan membuka pertahanan hati, banyak silaturhami dengan teman dan keluarga. Stres merupakan penyakit orang zaman sekarang, kadang banyak orang mengalaminya.
Mahaguru : Sesungguhnya memang demikian.
PA : Selain depresi dan bipolar, masih ada stres dan insomnia, banyak yang tidak bisa tidur di malam hari, mungkin membutuhkan bantuan obat-obatan, mestinya ini bukan cara yang paling tepat, adakah metode untuk meringankan stres sebelum tidur atau dalam kehidupan sehari-hari, bahkan bisa langsung mematikan kerja mesin otak, supaya bisa rileks dan memasuki kondisi tidur.
Mahaguru : Mau mendengar pengalaman saya ?
PA : Baik, terlebih dahulu kita dengar metode dari Mahaguru, kemudian berbagi dengan semuanya.
Mahaguru : Saya beritahu Anda, di dunia ini, orang yang paling nyenyak tidurnya, saya adalah salah satunya, saya sangat mudah memasuki kondisi tidur, hanya 10 menit atau 5 menit, langsung bisa tertidur.
PA : Apakah karena Anda terlampau letih ?
Mahaguru : Tidak, saya sangat santai, banyak hal yang ada di depan, dan mesti diselesaikan. Begitu berbaring, saya akan menjapa sebuah mantra :
往生淨土,
Wǎngshēng jìngtǔ,
Terlahir di alam suci,
超生出苦,
Chāo shēngchū kǔ,
Terbebas dari samsara,
南無阿彌陀佛
Námó Amituo Fó
Namo Amitabhaya Buddhaya
Setelah menjapa mantra ini, saya pun tertidur.
PA : Sungguh ! Akan tetapi, masih banyak persoalan yang belum terselesaikan, bagaimana jika masih banyak persoalan umat yang belum ditangani ?
Mahaguru : Sekalipun memikirkan banyak hal di malam hari, tetap saja tidak bisa menyelesaikan persoalan tersebut ! Berbagai persoalan di dunia ini selamanya tidak akan selesai !
PA : Sekalipun tidak bisa tidur, tetap tidak akan menyelesaikan masalah, jadi lebih baik tidur saja.
Mahaguru : Benar, berusaha menyelesaikannya pun tetap tidak akan selesai, apalagi masalah personalia, sama sekali tidak akan selesai. Biarkan saja ! Di malam hari, tidur saja, seperti yang Anda katakan : “Matikan mesin !”
PA : Matikan mesin otak.
Mahaguru : Benar ! “Wǎngshēng jìngtǔ, Chāo shēngchū kǔ, Námó Amituo Fó.” Jawabannya ada di dalam kalimat doa ini ! Saat itu saya berpikir bahwa saya telah mangkat, “Terlahir di alam suci” berarti sudah meninggal dunia, sudah bersiap pergi ke Negeri Buddha. “Terbebas dari samsara” saya telah merelakan hidup ini, terbebas dari derita dunia fana, memperoleh kebahagiaan sejati, Namo Amituofo ! Ini melafal Nama Buddha, dalam agama Buddha ini merupakan mantra yang sangat agung, mantra tertinggi, berlindung kepada Amitabha Buddha, dapat mencapai alam suci Amitabha Buddha, setelah menjapanya, berarti saya telah mangkat, sama seperti orang yang telah meninggal dunia, otak tidak lagi bekerja, sudah tertidur, mesti belajar prinsip ini, supaya tidak mengalami insomnia.
PA : Mesti bisa menguasai prinsip ini, saat terbangun keesokan harinya, bersiap menyambut kelahiran yang baru, permulaan yang baru, dengan demikian kita pun akan bahagia.
Mahaguru : Benar, keesokan harinya terbangun dan mengatakan : “Hah, saya masih hidup ?” Kita pun memulai hari yang baru. Sebenarnya banyak orang yang bisa mengatakan matikan mesin, mengosongkan benak, menyejukkan jiwa dan raga, dengan demikian akan mudah tidur. Akan tetapi, hanya sebatas bicara saja, bisa atau tidak bisa tidur benar-benar menjadi sebuah masalah, hari ini saya berkata demikian, Anda ikut menjapa doa yang sama dengan saya, tapi tetap tidak bisa tidur, sebab Anda terus memikul persoalan tersebut, terus menyusahkan dan mendera jiwa dan raga, buat apa kita menginginkan hal-hal tersebut ? Padahal tidak mengenakan sehelai benang pun, tidak ada beban apa pun dalam benak, apa yang pantas untuk Anda risaukan ? Guru Lu sendiri bukan tidak pernah difitnah, seharian penuh selalu ada fitnahan di internet ! Fitnahan di majalah juga banyak ! Untuk apa dimasukkan dalam hati ? Itu semua adalah ulah orang lain yang sengaja ingin mencelakai Anda, ingin supaya Anda menderita, untuk apa Anda menerima penderitaan tersebut ? Untuk apa menerima pengaruh mereka ? Jika Anda tidak terpengaruh oleh kondisi luar, maka inilah dhyana ! Dhyana dari kata dhyana-samadhi.
PA : Ini mesti dilatih secara bertahap, membutuhkan akar kebijaksanaan.
Mahaguru : Juga bukan dilatih bertahap, ini membutuhkan sedikit kecerdasan dan kebijaksanaan ! Namun saya selalu mengatakan diri ini sangat bodoh, bagaimanapun orang memaki saya, saya tidak masalah, bencana apa pun menghampiri saya, saya tidak akan gelisah, sekalipun orang mengekspos diri Anda, semua juga tidak ada yang baru ! Sesungguhnya banyak orang yang juga demikian, banyak orang yang sama saja.
PA : Penyebaran rumor akan berhenti jika sampai pada orang yang bijak, segala persoalan tersebut tidak perlu dimasukkan hati.
Mahaguru : Masalahnya adalah, tidak ada orang bijak ! Orang mengatakan : “Penyebaran rumor akan berhenti sampai pada orang yang bijak.” Masalahnya adalah tidak ada orang bijak ! Hanya saja orang disekitar Anda akan percaya kepada Anda, sedangkan orang lain masih tetap membuta, manusia di dunia ini hanya satu kata : “Buta”, orang di dunia ini buta, siapa yang bisa sadar ? Orang yang sadar bisa terbebas, tidur adalah sebuah pembebasan, bisa tidur berarti bebas, jika And abisa tidur selamanya, apalagi bisa tenang, ini adalah tingkatan tertinggi dalam bhavana !
PA : Oleh karena itu, kita mesti lanjut berbhavana sesuai bimbingan Mahaguru, semua datang mendengar Buddhadharma dari Anda.
Mahaguru : Benar, terlahir di dunia untuk membimbing para insan.
PA : Tentu saja seperti yang kita ketahui, bagi saya yang paling membuat kita merasa salut, Mahaguru telah menggunakan karya tulis untuk membimbing banyak insan, ada banyak yang bersarana kepada Buddha, mari kita hitung, mulai dari buku pertama karya Mahaguru, sampai saat ini, sudah mencapai 260 sekian buku, Mahaguru terus membajak dan menyiangi batin para insan. Tahun ini karya tulis Anda, telah lebih dari 50 tahun, Anda telah berkarya lebih dari setengah abad, hendak memasuki tahun ke-51. Kita merasa sungguh salut, buku Anda juga sering masuk jajaran ‘best seller’, mohon petunjuk Mahaguru, bagaimana cara Anda supaya buku Anda dapat masuk jajaran ‘best seller’ ? Apakah karena umat Anda sangat banyak sehingga sering masuk jajaran ‘best seller’ ? Ataukah dalam buku Anda menggunakan kebijaksanaan tertentu atau metode tertentu, yang membuat para umat gemar membaca buku Anda ?
Mahaguru : Di sini ada buku ‘Kunci Langit’ ( buku ke-260 )
PA : ‘Kunci Langit’ ?
Mahaguru : Benar, sebab Mahaguru memperoleh ‘Kunci Langit’.
PA : Bukankah ada banyak orang yang ingin memperoleh ‘Kunci Langit’ ? Akan tetapi semua tidak berhasil memperolehnya, bagaimana supaya bisa memperolehnya, apakah mesti membaca buku Anda baru bisa tahu ? Terlebih dahulu, marilah kita bahas apa itu ‘Kunci Langit’ ?
Mahaguru : ‘Kunci Langit’ adalah sebuah buku yang saya tulis, bacalah buku ini, maka Anda akan tahu apa itu ‘Kunci Langit’.
PA : Apakah di dalamnya ada kunci ?
Mahaguru : Benar, di dalamnya ada kunci.
PA : Oleh karena itu, menjadi pembaca buku Mahaguru, pasti akan mengetahui kunci di dalamnya.
Mahaguru : Saya menulis buku untuk membimbing para insan, saya tidak pernah pergi membabarkan Dharma ke Tiongkok Daratan, akan tetapi saya tahu di Tiongkok Daratan ada banyak siswa saya, kenapa saya bisa tahu ? Sebab Kementerian Keamanan Umum yang mendatanya untuk saya.
PA : Benarkah ?
Mahaguru : Benar, tidak perlu mencari tahu ada berapa siswa di Tiongkok Daratan ! Kementerian Keamanan Umum telah memeriksanya, sekarang ada sekitar 1.5 juta siswa, Kementerian Keamanan Umum telah mendatanya untuk saya. Sebab beberapa tahun lalu hasil pendataan mereka menyebutkan 1 juta, di Tiongkok Daratan saya memiliki 1 juta siswa, sekarang sudah lewat beberapa tahun, seharusnya sudah 1.5 juta, bahkan mencapai 2 juta, Tiongkok Daratan merupakan pasar yang sangat besar !
PA : Tentu saja, semakin besar, semua berkat membaca karya tulis Anda.
Mahaguru : Benar ! Buku ini masuk secara ‘under the table’, benar tidak ?
PA : Benar ! Mereka juga bisa membaca aksara Han tradisional.
Mahaguru : Saya ingat di Tiongkok Daratan ada sebuah tempat, di antara tiga kota kecil di Wuhan ada sebuah tempat bernama Hanyang, benar ? Ada sebuah kota kecil bernama Hanyang. Hankou, Hanyang, dan Wuchang, tiga kota kecil di Wuhan, benar tidak ? Di salah satu kota kecil ini, ada yang mengubah nama penulis, mengganti sampul buku, di dalamnya ada banyak artikel yang merupakan karya tulis saya.
PA : Itu namanya pembajakan !
Mahaguru : Benar, karena membajak buku saya, oleh karena itu, di Tiongkok Daratan ada banyak siswa saya.
PA : Sebagian besar mereka menggunakan bajakan ! Ini sudah menjadi kebiasaan, benar-benar !
Mahaguru : Oleh karena itulah, setelah mereka membaca buku saya, ada banyak yang datang untuk bersarana, sebab buku merepresentasikan hati saya ! Buku merepresentasikan hati saya, Dharma Hati saya telah ditransmisikan ke seluruh Tiongkok Daratan.
PA : Benar, kami berharap semoga pembabaran Dharma Anda, kesadaran benar, dan ajaran kebajikan Anda dapat terus berkembang di dunia ini, supaya lebih banyak lagi insan yang memperoleh petunjuk Mahaguru. Terima kasih Mahaguru !