Pertobatan yang Sejati Adalah Bertobat kepada Buddhata Terang Diri Sendiri
Ceramah Lamdre ke-122 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Mahamayuri Vidyarajni, 13 Januari 2018 di Taiwan Lei Tsang Temple
Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja kepada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja kepada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja kepada Guru Thubten Dhargye, sembah puja kepada Tri-ratna Mandala, sembah puja kepada Adhinatha homa hari ini : Mahamayuri Vidyarajni, sembah puja kepada Vairocana Buddha, Namo Mulaguru Shakyamuni Buddha, Namo Amitabha Buddha, sembah puja kepada segenap parivar Mahamayuri Vidyarajni.
Gurudara, Thubten Ksiti Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung hari ini, Koordinator Umum Komite Agama, bpk. Xu Zhengxian. Wali Kota Zhanghua : bpk. Qiu Jianfu. Setjen Pemerintah Provinsial Taiwan : Bpk. Zheng Pei-fu dan istri Ibu Han Wu-zhen. Kandidat Bupati Nantou dari Partai Progresif Demokratik bpk. Hong Guohao. Akademisi Academy of Sinica Prof. Zhu Shi-yi dan istri Ibu Chen Wenwen. Wakil CEO Eksekutif Yuan Pusat : bpk. Tang Huosheng. Anggota Legislatif Kota Tainan : Cai Wang-quan. Penasihat hukum Zhenfo Zong, pengacara Huang Yueqin. Segenap anggota tim profesor doktor dan medis Zhenfo Zong. Penyelenggara Komite Agama, bpk. Lu Kunyong. Penyelenggara Komite Agama, bpk. Qiu Guochang. Manajer Umum Ching Yi Biotech Co. Ltd. Sdri. Zhang Yuzhen. Seniman ukiran pasir : Master Wang Song-guan. My classmates, bpk. Zhu Jinshui dan ibu Chen Zexia. Ketua umum Lotus Light Charity Society, Produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue ; Pembawa acara Lamdre dan Sutra Paribodhi, Acarya Lianhai dan Acarya Lianhe ; Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Yaqi. My sister Lu Shengmei, My sister Lu Guoying dan suami, bpk. Li Hetong. Terima kasih kepada donatur konsumsi, sdr. Huang Zhiwei dari Hong Kong, yang telah berdana sebesar NT$ 100 ribu, dan sdri. Gan Huixin, yang telah berdana sebesar NT$ 100 ribu.
Selamat sore semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Taiwan ) Selamat sore semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton ) Wugai ! Wugaishai ! ( Bahasa Kanton : Terima kasih semuanya ) ‘Thank you for coming everyone’ ! ( Bahasa Inggris : Terima kasih atas kedatangan semuanya. ) Kon’nichiwa ! ( Bahasa Jepang : Apa kabar ) Good afternoon ! ( Bahasa Inggris : Selamat sore ) Sawadika!( Bahasa Thailand : Apa kabar ) Kamsamnida ! ( Bahasa Korea : Terima kasih ) Hola Amigo ! ( Bahasa Spanyol : Apa kabar ) Te quiero mucho ! ( Bahasa Spanyol : Aku cinta kamu ) Merci ( Bahasa Perancis : Terima kasih ) Bonjour ! ( Bahasa Perancis : Apa kabar ) Ada lagi, saude ! ( Bahasa Portugis : Sehat ) Terima kasih semuanya.
◎ Hari ini kita melakukan homa dari Mahamayuri Vidyarajni. Mahamayuri Vidyarajni turun tiga kali, Beliau memiliki banyak parivar ( kerabat pengiring ), dan semua turun bersama. Mahamayuri Vidyarajni membawa padma berwarna putih, juga buah bilva berwarna kuning, buah matulunga merah, dan membawa bulu merak. Barusan saya melihat padma putih turun memenuhi permukaan samudra, bagi yang mendaftar pemohon utama hari ini, kerabat atau leluhur yang ingin diseberangkan oleh umat, semua dijemput bersama menuju ke Negeri Buddha. Arwah leluhur yang ingin diseberangkan oleh pemohon utama hari ini, telah naik padma putih bersama menuju ke Negeri Buddha. Masalahnya adalah yang tidak menjadi pemohon utama, akan tetapi hari ini ada sangat banyak padma ! Semoga leluhur dan mendiang kerabat setiap orang dapat terlahir di Negeri Buddha. Bagi yang menjadi pemohon utama hari ini, pasti memperoleh kontak batin yang sangat kuat, berkontak batin akan mendiang kerabat yang terlahir di Negeri Buddha. Hari ini kita melakukan homa dari Mahamayuri Vidyarajni, Beliau merupakan emanasi dari Tiga Buddha, oleh karena itu Beliau dapat mengubah nasib dan peruntungan para insan.
Yang pertama, kepala-Nya mengenakan mahkota Vairocana Buddha. Oleh karena itu yang pertama merupakan emanasi dari Vairocana Buddha. Yang kedua, di Sukhavatiloka ada banyak burung emanasi Amitabha Buddha, ada burung nuri, merak, kalavinka, dan masih banyak lagi burung lain yang merupakan emanasi dari Amitabha Buddha, salah satunya adalah merak, oleh karena itu Beliau juga merupakan salah satu emanasi dari Amitabha Buddha. Dalam kehidupan lampau-Nya, Shakyamuni Buddha pernah terlahir sebagai Raja Merak, oleh karena itu, Mahamayuri Vidyarajni ada hubungannya dengan Tiga Buddha : Shakyamuni Buddha, Vairocana Buddha, dan Amitabha Buddha, ketiga Buddha ini beremanasi menjadi Mahamayuri Vidyarajni, sehingga Mahamayuri Vidyarajni memiliki kekuatan yang tak terhingga. Parivar Beliau antara lain 7 Buddha, di bagian teratas ada 7 Buddha, ada Maitreya, ada Pratyekabuddha dan Sravaka, ada 8 Devaraja, ada 28 konstelasi, ada Navagraha, ada 12 Istana, Beliau memiliki kekuatan yang sangat besar, setara dengan Buddha, Bodhisattva, dan Pratyekabuddha, selain itu, 29 konstelasi, serta Navagraha, semua ada di dalamnya, wibawa dan kekuatan Beliau sangat besar.
◎ Pernah suatu ketika, kita melakukan Upacara Mahamayuri Vidyarajni, pada hari itu, matahari bersinar sangat terang, langit cerah tanpa awan sedikit pun. Tapi begitu upacara dimulai, saat itu, kita melakukannya di halaman, tidak ada tenda, semua berpikir habis sudah, pasti akan terjemur sangat parah, apalagi bagi bhiksu dan bhiksuni, kulit kepalanya akan bengkak memerah, bahkan ada yang terjemur sampai kulit mengelupas. Kita memohon bantuan dari Mahamayuri Vidyarajni, memohon Mahamayuri Vidyarajni berwelas asih, jangan sampai semua terjemur sinar matahari. Di bawah gunung, penduduk kotapraja Caotun, menyaksikan mendadak ada 2 hamparan awan yang datang, dan berhenti tepat di langit Taiwan Lei Tsang Temple, menghalangi sinar matahari, supaya semua tidak terjemur sinar matahari.
Bagi yang ingat upacara kali itu, silakan angkat tangan, wah ! Banyak sekali ! Sekian banyak orang ! Saya pun masih ingat. Saat itu, tidak hanya demikian, kedua awan itu berbentuk seperti merak yang mengembangkan sayap, menaungi dari langit Taiwan Lei Tsang Temple, bahkan juga meniupkan angin yang sejuk. Sebelumnya, di atas Dharmasana, saya juga merasa sangat gerah, kali ini pasti sangat menderita, matahari bersinar terik, terjemur sangat parah, akhirnya ada 2 awan yang terbang, berbentuk seperti sayap yang menaungi, disertai dengan angin yang bertiup sejuk, keringat pun berhenti seketika, keajaiban semacam ini hanya ada dalam Upacara Mahamayuri Vidyarajni. Bukan seluruh kotapraja Caotun tertutupi oleh awan ! Awan hanya menutupi langit Taiwan Lei Tsang Temple, sekitarnya masih cerah tanpa awan, 2 awan hanya ada di langit Taiwan Lei Tsang Temple, menutupi seluruh bagian Taiwan Lei Tsang Temple, supaya semua umat bisa memperoleh kesejukan. Hari itu, begitu penduduk kotapraja Caotun melihatnya, langit cerah tanpa awan, 2 awan hanya ada di atas Taiwan Lei Tsang Temple, menurut Anda, bukankah ini sangat aneh ? Awan itu tidak menutupi Vihara Wanfo, di sini ada Vihara Wanfo, di atas Vihara Wanfo juga tidak ada awan ; Di Gunung Zhu ada Vihara Rensheng, di depan juga ada vihara, di belakang gunung Lei Tsang Temple kita ini juga ada vihara, kedua awan itu tidak menutupi tempat lain, hanya menutupi Taiwan Lei Tsang Temple. Ini adalah tanda kemujuran , apabila ada Dewa Awan, bukan saya yang meminta kepada mereka : “Kalian mesti datang ! Tutupi seluruh tempat ini !” Tidak, sebabnya adalah karena kita menekuni Sadhana Mahamayuri Vidyarajni, Beliau memiliki kemampuan ini untuk menaungi kita.
Entah siapa saja yang ikut bertamasya ke Kamboja berkunjung ke Angkor Wat bersama saya ? Apakah ada di sini ? Silakan angkat tangan. Ah ? Huijun, Anda juga ikut ? Kenapa saya tidak ingat bahwa Anda juga ikut ? Oh ! Benar ! Lian-fei juga ikut, Lian-jin juga ikut, Xu Ruirong, dan Xu Yaqi, keduanya bermarga Xu, mereka semua ikut ke Kamboja. Pemandu wisata di Kamboja merasa takjub, akhirnya ia pun bersarana.
Kamboja sangat panas, oleh karena itu pemandu wisata mengatakan hanya ada dua musim di Kamboja, apa saja ? Di sini ada musim semi, panas, gugur, dan dingin. Tapi di Kamboja hanya ada 2 musim, yaitu musim panas, dan lebih panas, saat kami berada di sana, sungguh sangat panas. Tiap kali bus wisata mencapai sebuah tempat wisata, langit cerah tanpa awan, setelah kami selesai menikmati lokasi wisata, tiap kali Mahaguru naik ke bus, begitu kaki kanan naik, dan kaki kiri masih berada di tanah, begitu kaki kiri diangkat masuk, langsung turun hujan lebat ! Hujan pun turun, bus wisata pun berjalan menembus hujan. Tapi begitu tiba di lokasi wisata, hujan pun reda, sehingga kita bisa menikmati lokasi wisata, begitu semua sudah naik bus, pintu ditutup, hujan pun turun lagi. Seharian penuh di Kamboja, selama beberapa hari terus demikian. Di dalam bus, nampak di luar hujan sangat lebat, begitu bus kami tiba di lokasi wisata, hujan langsung berhenti, sehingga kami bisa mengunjungi dan menikmati lokasi wisata. Pemandu wisata sampai tidak berani memercayainya, sebelumnya ia tidak percaya akan keberadaan dewa dan hantu, tidak percaya apa pun, saat itu, setelah ia menyaksikan fenomena yang menyertai kami, ia pun mencobai sekali lagi, dan benar saja tiap kali kami naik bus, hujan langsung turun, begitu tiba di lokasi wisata, hujan langsung reda, sehingga kami bisa menikmati lokasi wisata, semakin lama kami menikmati lokasi tersebut, hujan juga berhenti sangat lama, begitu kami naik bus, hujan langsung turun. Pemandu wisata itu mengatakan : “Ternyata, hujan pun mendengar perintah Mahaguru.” Kemudian, ia pun bersarana, ia mengatakan tidak pernah menyaksikan fenomena seperti ini. Dulu pada saat Upacara Akbar Mahamayuri Vidyarajni, awan menaungi tepat di atas Taiwan Lei Tsang Temple, angin juga bertiup, keajaiban alam semacam ini hanya ada pada Mahamayuri Vidyarajni, Adhinatha ini luar biasa !
◎ Mahamayuri Vidyarajni memiliki kekuatan yang sangat besar. Shakyamuni Buddha membabarkan Sutra Mahamayuri Vidyarajni, yang terutama adalah karena di India ada banyak ular berbisa, ada seorang bhiksu yang dipatuk ular berbisa, sehingga Shakyamuni Buddha membabarkan Sutra Mahamayuri Vidyarajni, dan menjapa Mantra Mahamayuri Vidyarajni, supaya Mahamayuri Vidyarajni memakan bisa ular di tubuh bhiksu tersebut, sehingga bhiksu itu pun sembuh. Oleh karena itu, menjapa Mantra Mahamayuri Vidyarajni dapat menyembuhkan penyakit, Beliau memiliki kemampuan penyembuhan. Saya ingat Mahamayuri Vidyarajni mempunyai banyak sadhana, wah ! Ada Sadhana Tubuh Sinar Bintang, sebab 28 konstelasi dan Navagraha adalah parivar Beliau, apabila Anda ingin menekuni Sadhana Tubuh Sinar Bintang, Anda mesti menjapa mantra dari Mahamayuri Vidyarajni ; Ada Sadhana Memohon Hujan, di saat hujan tidak turun, bisa memohon kepada Mahamayuri Vidyarajni, bisa mendatangkan hujan, lihatlah ! Ingin turun hujan, maka hujan pun turun ; Selain itu, ada Sadhana Meredakan Hujan, jika hujan turun terlalu banyak, hujan juga bisa dihentikan.
Ada Sadhana Meredam Gempa, Beliau juga bisa meredam gempa. Taiwan sering mengalami gempa, ambil tanah 1 kg di lokasi paling utara di Taiwan, ambil tanah 1 kg di selatan, ambil tanah 1 kg di timur, ambil tanah 1 kg di barat, setelah mengambil tanah, jumlahnya ada 4 kg, tekuni Sadhana Mahamayuri Vidyarajni untuk meredam gempa, kemudian kembalikan tanah-tanah tersebut,1 kg ke utara, 1 kg ke selatan, 1 kg ke barat, dan 1 kg ke timur, dengan demikian tidak akan terjadi gempa di Taiwan, inilah Sadhana Meredam Gempa. Sangat langka, hanya Mahamayuri Vidyarajni yang memiliki kekuatan untuk meredam gempa.
Sebelumnya, ketua Taiwan Lei Tsang Temple, Acarya Lianzhe (蓮哲上師 ) menekuni Sadhana Meredam Gempa, sekarang ia telah resmi menjabat sebagai ketua, setelah menekuninya, ia merasa, telah melakukan homa dan menekuni Sadhana Mahamayuri Vidyarajni, oleh karena itu ia menambahkan abu homa, ia mengembalikan 1 kg tanah ke utara dan ditambah dengan abu homa, 1 kg di selatan ditambah dengan abu homa, 1 kg di barat dan ditambah dengan abu homa, 1kg di timur ditambah dengan abu homa. Sebenarnya tidak boleh ditambah abu homa, ia berpendapat bahwa ditambah dengan abu homa pasti akan lebih baik, ia bermaksud baik, akan tetapi Anda tahu, tanah 1kg harus dikembalikan 1 kg, tidak boleh ditambah atau kurang sedikit pun, demikianlah aturannya, demikianlah tata caranya. Oleh karena itulah sampai saat ini di Taiwan masih ada gempa bumi. Tapi tidak demikian juga, kekuatan Sadhana Meredam Gempa ada batasnya, setelah melakukan sadhana ini, dalam beberapa tahun tidak akan ada gempa, akan tetapi, jangan ditambah tanah lain, hanya boleh 1kg kembalikan 1 kg, mesti demikian. Oleh karena itulah di Taiwan masih terjadi gempa bumi, tidak bisa menyalahkan Acarya Lianzhe. Kenapa demikian ? Ia bermaksud baik, ini juga merupakan nasib dan peruntungan Taiwan ! Ia bermaksud baik, menambah dengan abu homa, begitu ditambah, sudah bukan 1 kg, sudah selisih, tidak bisa seimbang. Ambil tanah 4kg, maka kembalikan 4kg pula, tidak boleh selisih sedikit pun, kelak mesti ingat, sekarang tunggu saatnya, baru lakukan lagi, ini adalah nasib dan peruntungan Taiwan ! Sehingga sampai saat ini masih ada gempa di Taiwan. Bagaimana dengan Jepang ? Jepang tidak tahu ada Sadhana Meredam Gempa.
◎ Sadhana Paustika direpresentasikan dengan buah bilva, bisa meningkatkan berkah. Sadhana Vasikarana direpresentasikan dengan buah matulunga. Sadhana Membersihkan Jiwa dan Raga direpresentasikan dengan padma putih. Sadhana Menyingkirkan Makhluk Halus dan Sadhana Penyembuhan menggunakan bulu merak. Dharmayudham yang dipegang di tangan Mahamayuri Vidyarajni merepresentasikan santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka, untuk santika adalah padma putih. Bagaimana dengan vasikarana ? Buah matulunga yang berwarna merah. Bagaimana dengan paustika ? Buah bilva. Bagaimana dengan abhicaruka ? Bulu merak, bulu merak ini indah sekali, berkilauan, dapat menyingkirkan semua penyakit, semua makhluk halus, dan makhluk jadi-jadian, di sini lah letak keagungan Mahamayuri Vidyarajni.
◎ Hari ini saya melihat segenap direktur True Buddha Foundation memimpin semua untuk melakukan pertobatan. Saya beritahu Anda semua, pertobatan yang sejati adalah pertoabatan kepada hati diri sendiri. Ini sangat penting ! Anda bukan bertobat kepada Mahaguru, yang disebut pertobatan adalah bertobat kepada diri sendiri, bertobat kepada Buddhata diri sendiri, bertobat kepada Hati Mula diri sendiri, inilah pertobatan yang sejati.
Bukan bertobat kepada seseorang, bukan ! Semua konstelasi, para Dewata, semua malaikat di surga menyaksikan, apakah Anda tulus, atau Anda melakukan sesuatu yang keliru, atau berbuat karma buruk, Anda mesti bertobat kepada terang Buddhata hati sendiri, semua Dewata, semua malaikat, dan semua konstelasi menyaksikan, mereka semua adalah penonton yang sesungguhnya. Sesungguhnya, pertobatan sehati mengalirkan keluar semua perbuatan buruk Anda dari lubuk hati Anda, kembali kepada Buddhata terang dan leluasa, pertobatan inilah yang bermakna, bertobat kepada terang Buddhata diri sendiri. Ketika Mulacarya melakukan pertobatan, sama halnya, bertobat kepada terang Buddhata diri sendiri, dan bukan kepada seseorang, juga bukan kepada para Buddha dan Bodhisattva.
◎ Pertobatan yang sejati berarti bertobat dengan tulus kepada Buddhata terang dan suci Anda sendiri, pertobatan semacam inilah yang benar-benar mencuci bersih jiwa dan raga Anda, ini sangat penting, mesti diberitahukan kepada semua, sesungguhnya memang demikian. Apabila Anda punya pertobatan yang sejati, semua malaikat di surga menyaksikan pertobatan Anda.
◎ Hari ini melanjutkan pengulasan Lamdre. “Bertumpu pada Istadevata, memahami teori untuk mencapai keberhasilan tubuh, dimulai dari pusar, kemudian menekuni pengamatan terang hati ; Dan lagi, pada cakra manipura aksara ‘Om’ menampilkan Ratnasambhava Buddha, tubuh laksana emas murni, tangan kanan memegang ratna, tangan kiri memegang ghanta ratna, memiliki 32 tanda keagungan dan usnisa yang tidak nampak bagi semua makhluk, jemari berwarna merah dengan 80 tanda keagungan minor, para Adhinatha di belakang mesti divisualisasikan demikian, pasangan spiritualnya adalah Buddhalocani Bhagavati bhumi kesucian, sewarna dengan Buddhapitr, tangan kanan memegang kartika, tangan kiri memegang kapala, memeluk Buddhapitr, dikelilingi oleh 64 Dewi, semua berhiaskan permata dan lima tulang ; Memotong vedana-skandha, membersihkan sifat kikir, merealisasikan Samatajnana, mengendalikan keutamaan nadi tubuh untuk wujud, mengendalikan keutamaan aksara pojia untuk terang wujud Adhinatha, mengendalikan keutamaan kesucian loka untuk sukha Dharmata, mengendalikan keutamaan prana-jnana untuk svabhava yang menyerap segalanya, Sifat Sejati berfungsi secara berpasangan, inilah istana pertama.” Bagian dasar yang dimaksud adalah cakra svadhisthana.
“Aksara Ha di cakra svadhisthana melahirkan Amoghasiddhi Buddha dengan aktivitas murni, tubuh berwarna hijau, tangan kanan memegang khadga, tangan kiri memegang ghanta khadga, pasangan spiritualnya adalah Samaya Tara yang merepresentasikan kesucian elemen angin, berwarna sama dengan Buddhapitr, tangan kanan memegang kartika, tangan kiri memegang kapala, memeluk Buddhapitr, dikelilingi oleh parivar 32 Dewi, semua berhiaskan lima tulang ; Memotong samskara-skandha, membersihkan sifat dengki, merealisasikan Krtyanusthanajnana, wujud dan sebagainya sama seperti sebelumnya, inilah istana yang kedua.”
Ini merupakan bagian dalam Mandala Tubuh, para Buddha dan Bodhisattva ada di bagian tertentu dalam tubuh kita. Dulu saya telah mengulas apa itu Mandala Tubuh, Vairocana Buddha di cakra ajna, Amitabha Buddha di cakra visuddha, Aksobhya Buddha di cakra anahata, Ratnasambhava Buddha di cakra manipura, Amoghasiddhi Buddha di cakra svadhisthana, dulu sudah saya ulas, mengenai posisi Pancabuddha, di mana istana Mereka, berada di posisi sebelah mana dari Mandala Tubuh. Barusan yang telah disebutkan, ada 32 tanda keagungan, dan 80 tanda minor, semua Buddha dan Bodhisattva memang demikian, hanya saja warnanya berbeda. Vairocana Buddha berwarna putih, Bhagavatinya juga berwarna putih ; Amitabha Buddha berwarna merah, Bhagavatinya juga berwarna merah ; Aksobhya Buddha di cakra anahata berwarna biru, Bhagavatinya juga berwarna biru ; Ratnasambhava Buddha berwarna kuning, Bhagavatinya juga berwarna kuning ; Amoghasiddhi Buddha berwarna hijau, Bhagavatinya juga berwarna hijau, demikianlah urutannya. Buddhapitr dan Buddhamatr, Vairocana Buddha di cakra ajna, Amitabha Buddha di cakra visuddha, Aksobhya Buddha di cakra anahata, Ratnasambhava Buddha di cakra manipura, Amoghasiddhi Buddha di cakra svadhisthana, demikianlah letak Pancabuddha dalam Mandala Tubuh. Warnanya berbeda, kebijaksanaan yang direpresentasikan masing-masing juga berbeda, Vairocana Buddha adalah Dharmadhatusvabhavajnana, Amitabha Buddha adalah Pratyaveksanajnanam ; Bagaimana dengan Aksobhya Buddha ? Adarsajnana ; Ratnasambhava Buddha ? Samatajnana ; Amoghasiddhi Buddha ? Krtyanusthanajnana, kelima kebijaksanaan ini merupakan kualitas dari Pancabuddha, masing-masing punya wujud dan warna, juga terdapat 32 tanda keagungan, dan 80 tanda minor, dikelilingi oleh banyak parivar, keseluruhan teks Lamdre menyebutkan demikian, menuturkan posisi para Buddha. Cakra anahata adalah Aksobhya Buddha, cakra visuddha adalah Amitabha Buddha, cakra usnisa adalah Vairocana Buddha.
◎ Di antara lima istana, mengapa di istana pertama menggunakan Ratnasambhava Buddha ? Sebab awal mula semua insan adalah istana pertama, di sana merupakan lokasi penghasil Tummo.
Oleh karena itu, dalam berbhavana, Anda mesti membangkitkan Tummo, dalam bhavana Tantra, Tummo merupakan yang paling penting, keagungan Milarepa ada pada bhavana Samadhi Tummo yang ditekuni dengan sangat baik. Beberapa hari lalu, saya dengar Zhang X mengatakan : “Sekarang hanya Guru Lu yang mengulas meditasi, sekarang banyak bhiksu dan bhiksuni yang sudah tidak mengulas meditasi. Bahkan mengatakan bahwa meditasi bisa kerasukan mara.” Ada seorang umat Buddha yang mengatakan : “Meditasi bisa kerasukan mara.” Saya tidak perlu ungkapkan siapa namanya, “Meditasi bisa kerasukan mara.” Sehingga ia meminta supaya semua tidak berlatih meditasi. Zhang X mengatakan : “Sesungguhnya, dalam aktivitas kita semua sedang bermeditasi.” Ini benar, akan tetapi, jika meminta supaya orang tidak latihan meditasi, ini justru keliru. Sebab orang itu mengatakan : “Meditasi bisa kerasukan mara”, saya beritahu Anda ! Hal apa yang tidak akan kerasukan mara ? ! Bahkan seorang pelajar yang bersekolah pun bisa kerasukan mara, biasanya selalu peringkat pertama, begitu memperoleh peringkat kedua, ia pun langsung gila, ini kerasukan mara ! Bahkan bersekolah pun bisa kerasukan mara. Anda kira hubungan asmara semanis madu, dan tidak mungkin kerasukan mara ? Hanya ada sukacita ? Keliru ! Di saat pria dan wanita saling menyayangi, tentu saja tidak akan kerasukan mara, tapi begitu salah satu pihak ingin berpisah, pihak yang lain merasa tamat, demikianlah asmara, juga bisa kerasukan mara ! Bagaimana bentuk kerasukan mara itu ? Mengalami skizofrenia ! Mengalami gangguan jiwa berarti kerasukan mara, di dunia ini, hal apakah yang tidak bisa kerasukan mara ?
Sekarang banyak orang ingin ikut pemilihan, pemilihan mesti disikapi dengan optimis, biarlah alamiah, tentu saja yang terbaik adalah terpilih. Wali kota Zhanghua, bpk. Qiu, semua orang Zhanghua mesti mendukung dia, sebab dia adalah siswa abhiseka ! Jika dia tampil dalam pemilihan bupati Zhanghua, kita mesti memberikan dukungan kepada umat Sedharma ! Jika umat Sedharma menjadi bupati, baik sekali ! Yang paling baik adalah jika semua bupati di semua provinsi adalah umat Sedharma. Apakah akhir tahun akan ada pemilihan ? Jika terpilih, tentu saja semua akan bergembira, apakah setelah terpilih bisa kerasukan mara ? Bisa ! Yang semula terus ingin melakukan sesuatu, akhirnya tidak berhasil, menjadi gelisah, tidak bisa tidur di malam hari, melantur, telah kerasukan mara. Apakah meditasi bisa kerasukan mara ? Bisa !
◎ Berbagai macam hal dapat menyebabkan kerasukan mara, bukan hanya meditasi, dahulu Shakyamuni Buddha mengajarkan supaya kita semua bermeditasi, tapi kenapa insan zaman sekarang tidak membahas meditasi ? Hanya Guru Lu yang mengulas meditasi ? Saya melakukan ini sesuai kehendak dari Shakyamuni Buddha ! Kita perlu bermeditasi. Kita yang belajar Buddha tahu, dalam Sutra Hati sangat jelas disebutkan : “Karena tiada suatu yang diperoleh, maka Bodhisattva.”, Anda mesti tahu, semua untung dan rugi di dunia ini, semua hanyalah fenomena sesaat, orang yang benar-benar belajar Buddha, meningkatkan kualitas batin, melampaui segala sesuatu di dunia ini.
Saya sering mengatakan bahwa segala sesuatu di dunia ini ibarat mimpi dan ilusi, dalam Vajracchedika Sutra disebutkan dengan sangat jelas ! Dalam Vajracchedika Sutra ada sebuah gatha, “Segala sesuatu yang berkondisi, ibarat mimpi, ilusi, gelembung, dan bayangan, ibarat embun dan kilat, demikianlah kita mesti memandangnya.” Gatha ini sangat penting, ketika Anda teringat akan gatha ini, Anda mesti mengingat bahwa segala sesuatu di dunia fana ini adalah suatu hal yang sangat alamiah, keuntungan bersifat sesaat, kerugian juga bersifat sesaat, pada akhirnya, Anda akan memperoleh batin tiada suatu yang diperoleh. Dalam Vajracchedika Sutra dikatakan : “Batin lampau tidak bisa diperoleh, batin kini tidak bisa diperoleh, batin mendatang tidak bisa diperoleh.”
◎ Batin apakah yang Anda peroleh ? Yaitu batin tiada suatu yang diperoleh. Anda memiliki batin tiada suatu yang diperoleh, semua klesha Anda telah tersapu bersih. Anda berupaya maksimal untuk mengikuti pemilihan, yang penting Anda telah berupaya maksimal. Kalah dan menang tidaklah penting, sebab semua hanya sesaat belaka.
Presiden Korea yang paling kasihan, semua yang terpilih menjadi presiden Korea sungguh kasihan, ada yang bunuh diri, ada yang loncat ke laut, ada yang dipenjara, presiden Korea yang mana yang tidak demikian ? Termasuk Park Geun-hye akhir-akhir ini, benar tidak ? Dia juga demikian, bagaimana dengan Roh Tae-woo yang dulu ? Park Chung Hee, ayah dari Park Geun-hye, benar, masih banyak lagi, ada yang dipenjara, ada yang bunuh diri, ada yang mati, ada yang dibunuh. Jadi apa enaknya menjadi presiden ? Inilah untung dan rugi ! Memperoleh sesuatu juga kehilangan sesuatu, kelak akan tiada ! Oleh karena itu jangan risau oleh kedudukan tinggi, tidak perlu. Kita hidup untuk spiritual kita, yang kita bahas adalah pembebasan spiritual, Buddhadharma mengajarkan pembebasan spiritual kepada Anda, melepaskan semua kerisauan batin. Ketika Anda telah mencerahi ini, maka Anda telah mencapai keberhasilan sebagai orang suci.
◎ Dalam bhavana Tantra, ada prana, nadi, dan bindu, lokasi Tummo berada di istana pertama, terlebih dahulu Tummo bangkit, dengan sendirinya mencapai bagian dasar, mencapai keberhasilan Amoghasiddhi Buddha atau istana kedua. Kemudian ke atas, mencapai Aksobhya Buddha, istana ketiga. Berikutnya mencapai Amitabha Buddha, istana keempat. Kemudian mencapai istana kelima, Vairocana Buddha, sekujur tubuh Anda adalah Buddha dan Bodhisattva, dengan sendirinya akan muncul daya abhijna. Saat itu, apa pun yang Anda inginkan akan tersedia, sesuai kehendak, sangat leluasa. Akan muncul sukha dari pencapaian sesuai harapan dan leluasa, terang akan terpancar, kemudian melebur dalam angkasa.
◎ Tubuh kita pada dasarnya bersifat sunya, dunia materi juga bersifat sunya, setelah Anda mencerahi sunyata, Anda pun mencapai tingkat Tathagata. Istana pertama yang disebutkan dalam Lamdre adalah Ratnasambhava Buddha, sebab Tummo mesti dibangkitkan terlebih dahulu ; Istana kedua adalah Amoghasiddhi Buddha, sebab merupakan Krtyanusthana-jnana, segala yang Anda lakukan akan berhasil, saat itu juga telah mencapai kondisi anasrava, mencapai keberhasilan anasrava ; Sampai pada istana ketiga, Aksobhya Buddha, saat itu Buddhata telah nampak, telah mencapai Bodhisattva bhumi ke-6 ; Sampai pada cakra visuddha adalah Amitayus Buddha, atau Amitabha Buddha di istana keempat, saat itu semua ketamakan telah bersih, setelah mencapai alam suci Amitabha Buddha, Anda telah bersih dari ketamakan ; Sampai pada Vairocana Buddha, berarti Dharmadhatusvabhava-jnana, istana kelima, ini yang tertinggi, merupakan Buddha bhumi ke-13.
Dengan membaca bagian naskah Lamdre ini, kalian akan mengetahui apa yang diulas oleh Mahaguru, demikianlah yang tertulis dalam Lamdre, memulai bhavana dari istana pertama, terus sampai mencapai keberhasilan, menyaksikan Buddhata, Abhimukhi-bhumi, kemudian mencapai Amitabha Buddha, berarti telah mencapai alam suci Buddha Sambhogakaya, dan terakhir mencapai Vairocana Buddha Dharmakaya, bhavana mesti demikian, semua nadi dalam tubuh tembus. Dalam membuka lima cakra, yang pertama dibuka adalah Ratnasambhava Buddha, kemudian adalah Amoghasiddhi Buddha. Dahulu, kita menekuni Samadhi Tummo, terlebih dahulu menurunkan kemudian mengangkat, terlebih dahulu menekuni kemunculan Tummo, mengirimkan Tummo ke cakra svadhisthana, kemudian dikirimkan ke cakra anahata, berikutnya adalah cakra visuddha, kemudian cakra usnisa, dan ketika berada di cakra usnisa, bindu dilebur, bindu turun, Tummo naik, Tummo dan bindu bersama membuka lima cakra, inilah metode bhavana mandala tubuh.
Dalam upacara Mahamayuri Vidyarajni mestinya mengisahkan lelucon mengenai burung, lelucon apakah mengenai burung ? Ada tiga ekor burung beo, ada seorang pelanggan yang ingin membeli, ia menunjuk kepada salah satu burung beo, “Berapa harga burung beo yang itu ?” Penjual mengatakan US$ 5000. “Kenapa mahal sekali ? Sungguh mengejutkan, US$ 5000 ?!” , “Anda tidak tahu ! Burung itu bisa main piano.” Wah ! Sungguh mahal, sangat berharga. Ia pun menanyakan burung yang kedua : “Kalau yang itu ?” , “Yang itu lebih mahal !”, penjual melanjutkan : “US$ 10 ribu.” , “Luar biasa, seekor burung bisa semahal itu !? Apa kemampuan dia ?” , “Burung itu bisa mengoperasikan komputer.” Wah ! Tentu saja lebih mahal, ia bisa membantu Anda mengoperasikan komputer. Pembeli pun menanyakan burung yang ketiga, “Sangat-sangat mahal, melampaui semua, tidak ternilai harganya.” , “Apa kemampuannya ?” , “Dia tidak bisa apa-apa ?” , “Kenapa tidak bisa apa-apa justru sangat mahal ?” , “Sebab burung yang pertama dan kedua menyebutnya ‘Mahaguru’ !” Ini adalah lelucon mengenai burung. Ada orang yang membandingkan diri dengan burung beo, apa yang dibandingkan ? Keahlian, orang itu mengatakan : “Aku bisa bicara, apakah kamu bisa ?” Burung beo menjawab : “Aku bisa ! Kamu bisa bicara, aku juga bisa !” Dengan demikian menjadi seri ; “Aku bisa menyanyi, kamu bisa ?” Beo itu bersiul, wah ! Setara ! “Aku bisa menari, kamu bisa ?” Beo itu langsung menari mambo, “Hah ? Kamu juga bisa menari ?” , “Bagaimana dengan dansa tiga langkah ?” Beo itu menjawab : “Aku juga bisa.” , “Hah ? Kamu juga bisa tiga langkah ! Ada satu yang paling sukar, kamu bisa tango ?” Beo menjawab : “Aku juga bisa !” , “Coba tunjukkan kepadaku !” Hah ? Dia juga bisa menari tango, sungguh menjengkelkan, orang itu pun mengatakan : “Aku bisa terbang !”, Beo itu berpikir sejenak, dan menjawab : “Kamu membual !”
Manusia tidak bisa terbang, kecuali Anda berlatih pernapasan angin. Apa itu pernapasan angin ? Dalam Tantra ada pelatihan prana, pernapasan angin adalah angin dan pernapasan, ketika tubuh jasmani Anda telah lebur sepenuhnya, saat angin masuk, menggunakan daya angin untuk meringankan berat tubuh jasmani, menggunakan pernapasan angin, Anda bisa melayang, memang ada kemampuan seperti ini. Orang suci di Gunung Himalaya ada yang disebut sebagai orang suci melayang, tubuhnya bisa melayang, apa sebabnya ? Ia mengubah dirinya sendiri menjadi sebuah balon udara, balon bisa terbang, sebab ia mengubah berat tulang dan daging menjadi angin, saat itu ia akan meninggalkan daya gravitasi bumi, dan melayang.
◎ Oleh karena itu, dalam menekuni Tantra, Anda menekuni pernapasan angin sampai berat materi menjadi ringan, ketika hanya tersisa napas angin, saat itu akan muncul daya untuk melayang. Ini memang ada, bukan tidak ada. Dahulu, Milarepa dapat melayang di angkasa, dan tidak terpengaruh oleh angkasa. Manusia, asalkan mau berbhavana dengan tekun, bahkan ada orang suci yang bisa melayang. Jika tidak, Anda mesti sama seperti Mahamayuri Vidyarajni, pada saatnya, begitu menjulurkan tangan, burung merak dari alam Amitabha Buddha akan terbang turun, Anda naik di atas punggung merak, dan Anda pun dapat terbang di angkasa. Orang suci di masa depan juga mempunyai kemampuan semacam ini, jika para siswa berbhavana dengan sebaik-baiknya, semua pasti akan menghasilkan abhijna yang sangat besar. Pengulasan hari ini sampai di sini.
Om Mani Padme Hum.