2017-06-24 Bersungguh-sungguh Menekuni Sadhana yang Diajarkan oleh Mulacarya Merupakan Jasa Kebajikan yang Teragung

Ceramah Lamdre ke-79 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Puja Bakti Bersama Sadhana Bhaisajyaguru Buddha (Yaoshifo - 藥師佛), 24 Juni 2017 di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Terlebih dahulu, marilah kita bersembah puja kepada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada Istadevata puja bakti hari ini: Bhaisajyaguru-vaidurya-prabha Tathagata

Gurudara, Tenzin Gyatso Rinpoche, para Acarya, Dharmacarya, Bhiksulama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini, Sdri. Judy, istri dari Dubes Liao Dongzhou dari Kedutaan Besar Taiwan di Swedia. Akuntan TBF, sdri. Teresa. Produser acara ‘Gei-ni dian-shang xin-deng’ di CTI Sdri. Xu Ya-qi. dr. Zhuang Junyao. Sdri. Que Huiling , wakil dari Que Meisha anggota dewan Kota Taipei. Anggota Legislatif Kota Gaoxiong (terdahulu): Bpk. Wu Dengshu dan putrinya sdri. Wu Wenxuan. Hari ini masih ada banyak tamu agung. Apa kabar! Apa kabar semuanya! (Bahasa Kanton) Wugai! Wugaishai! (Bahasa Kanton: Terima kasih semuanya) Thank you for coming. Selamat malam semuanya! Apa kabar semuanya! (Bahasa Mandarin) 

Sungguh jarang bisa melihat saudari Sedharma dari Singapura hadir di sini, selamat datang! Kabarnya ia naik pesawat selama 26 jam baru tiba di sini. Terima kasih! Apakah Anda hendak bicara?

(Umat: Apa kabar Mahaguru! Apa kabar Gurudara! Saya adalah Shuanglian dari Singapura, sungguh gembira bisa datang kemari, terima kasih atas adhisthana dari Mahaguru sehingga pekerjaan saya lancar, semakin bahagia, dan semakin sempurna. Sungguh senang bisa berjumpa dengan Anda semua. Terima kasih Mahaguru! Terima kasih semuanya!)

Ia sungguh istimewa. Ketika ia berada di Taiwan Lei Tsang Temple, ayahnya berkata kepadanya, “Anda seperti naik bus ke Taiwan.” Setiap hari Sabtu ia pasti terbang dari Singapura menuju ke Taiwan Lei Tsang Temple; Kadang hari Minggu masih berpartisipasi dalam kegiatan yang lain, dan Minggu malam naik penerbangan pukul 11 malam, atau pukul 1 dini hari terbang kembali ke Singapura; Keesokan harinya langsung masuk kerja. Selama setengah tahun saya berada di Taiwan, ia tidak pernah absen satu minggu pun, ia pantas mendapatkan piagam penghargaan kehadiran penuh. Berapa biaya tiket pesawat Anda? Setelah saya kembali ke Amerika, ia juga dengan cepat ikut kemari, kantor memberikan libur selama satu minggu, dan ia langsung terbang ke Seattle. Siswa seperti ini sangat langka. Jadi mesti diungkapkan.

◎ Hari ini adalah puja bakti Sadhana Istadevata Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata. Di antara para Buddha dan Bodhisattva, di antara para Tathagata, Adhinatha ini sangat terkenal. Ketika saya bertapa, saya pergi ke Daegu Korea, di sana ada sebuah rupang Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata yang sangat tinggi, besar, dan anggun. Ketika bertapa, saya jatuh sakit, kemudian pergi ke Korea untuk berpradaksina pada Stupa Buddha, berpradaksina pada Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata. Sebenarnya kondisi tubuh saat itu sangat lemah. Tapi ketika duduk di atas bus, saya melihat Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, seperti sinar di belakang Buddha dan Bodhisattva, sinar yang memancar bagaikan sutra, muncul dari mata saya, helai demi helai sinar emas, terus bergetar dan berkelip, berubah menjadi lingkaran-lingkaran, saat itu saya pun tahu bahwa Buddha dan Bodhisattva telah hadir. 

Setelah memuja Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata di Daegu, duduk di dalam bus, begitu mata terpejam, langsung melihat Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata dari Daegu, Beliau menyinari saya. Ketika Ia lenyap, muncul dua sosok, yaitu Bhaisajyaraja Bodhisattva dan Bhaisajyasamudgata Bodhisattva, ada juga Suryaprabha Bodhisattva dan Candraprabha Bodhisattva, beserta 12 Yaksasenapati, semua muncul. Tadi ketika kita sedang menjapa mantra, Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata beserta para duta-Nya, dan para Bodhisattva yang menyertai, semua turun hadir pada tubuh saya. Sungguh bersyukur. Begitu saya melihat kehadiran Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, Bhaisajyaraja Bodhisattva, Bhaisajyasamudgata Bodhisattva, Suryaprabha Bodhisattva dan Candraprabha Bodhisattva, beserta 12 Yaksasenapati, saya pun tahu bahwa sakit saya pasti sembuh, dan akhirnya saya pun sembuh. Inilah pertama kalinya saya menyaksikan Bhaisajyaguruvaiduryaprabharaja Buddha, sampai saat ini masih segar dalam ingatan, terlihat paling jelas. Saya sangat bergembira bisa melihat Bhaisajyaguru Buddha. 

Tentu saja hari ini Beliau hadir di antara kita, semoga semua dapat berjodoh, Beliau memercikkan amrta kepada kita semua, supaya sakit penyakit kita semua tersingkirkan, ada beberapa penyakit yang bisa tersingkirkan. Sebab ikrar Bhaisajyaguru Tathagata adalah, apabila orang yang sakit berdoa kepada-Nya, Ia berharap dapat mengikis karma penyakit para insan. Di antara ikrar agung Bhaisajyaguru Buddha, salah satunya yaitu ingin mengikis karma penyakit para insan. Oleh karena itu hari ini Beliau hadir. Apabila tadi Anda mengamati Mahaguru dengan saksama, Anda akan tahu, ada banyak Adhinatha yang hadir, dan saya sendiri berubah menjadi mandala tubuh. Hari ini ada fenomena dan nidana yang demikian baik. Pada puja bakti Bhaisajyaguru Buddha hari ini, kita menjapa mantra dengan sungguh-sungguh, Ia hadir dengan sangat baik, Bodhisattva melindungi kita semua, Tathagata juga melindungi kita, supaya kita sehat jasmani dan rohani.

◎ Saya ingin memberitahukan dua hal. Di hadapan altar, terlebih Bhaisajyaguru Buddha hadir di altar kita, hal pertama, Acarya Lianning (蓮寧上師) penerus ‘True Buddha School’ Zhenfo Zong kita ini, sekarang ia sedang pergi ke Taiwan, ada sebuah berita yang mengatakan bahwa Acarya Lianning telah memukul Mahaguru, melakukan tindak kekerasan berupa pemukulan. Di hadapan altar, tiada dusta, Buddha dan Bodhisattva hadir, tiada dusta: “Acarya Lianning bahkan tidak pernah mengusik bahkan sehelai bulu saya sekalipun. Ada berita yang mengatakan bahwa Acarya Lianning Sang Penerus melakukan tindak kekerasan pada Mahaguru, tidak ada peristiwa semacam ini.” Menurut berita tersebut, saya dipukul ketika berada di Vihara Vajragarbha Guashan, saya hadir untuk peresmian dan mengabhiseka altar mandala Vihara Vajragarbha Guashan pada tahun 2014, semenjak abhiseka altar, tahun 2015, 2016, dan 2017, saya sama sekali tidak pernah ke Vihara Vajragarbha Guashan. Mohon tanya, jika saya tidak pergi ke Vihara Vajragarbha Guashan, kenapa bisa dipukul di Vihara Vajragarbha Guashan? Pasti hantu memukul hantu, selain hal ini, tidak ada yang bisa dikatakan lagi.

◎ Yang kedua, di hadapan altar mandala, tidak akan ada dusta, dalam berita juga disebutkan, antara Acarya Lianning, Mahaguru, dan Acarya Liandian ada hubungan segitiga. Saya beritahu Anda semua: “Saya tidak ada hubungan sedikit pun dengan Acarya Liandian! Hari ini, di hadapan altar mandala, Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Buddha hadir, tidak akan ada dusta, antara saya dengan Acarya Liandian, bahkan sedikit pun, sehelai pun, atau semilimeter pun, tidak ada hubungan apa pun.”Inilah dua hal yang hendak saya beritahukan kepada Anda semua. Di hadapan Buddha dan Bodhisattva, di hadapan para Adhinatha, dan di hadapan Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata, tidak akan ada dusta! Sungguh aneh, orang-orang itu mengarang rumor tanpa berpikir atau menyelidiki terlebih dahulu, saya merasa sangat heran. 

◎ Kita mengulas Lamdre, di sini dikatakan: “Yang ke-9, Instruksi ibarat cintamani. Ibarat mempersemayamkan cintamani di puncak dhvaja sebagai persembahan, dapat memenuhi segala harapan, demikian pula bagi yang menerima dan mengamalkan apa yang tertulis dalam Vajrasloka, memanjatkan doa kepada Empat Mandala Tubuh diri sendiri, maka segala harapan baik itu duniawi maupun Adiduniawi dapat terpenuhi.” Apa itu mandala tubuh? Saya beritahu Anda, tadi Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata hadir pada tubuh saya, beserta para Buddha dan Bodhisattva, dari ubun-ubun saya, memasuki nadi tengah, dan bersemayam di atas padma cakra anahata, saat itu disebut sebagai mandala tubuh.

Seperti altar mandala di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, kita menyebutnya sebagai altar mandala Vihara Vajragarbha, apabila turun hadir pada mandala pasir, berarti itu adalah mandala pasir; Hadir pada sebuah rupang, maka disebut sebagai mandala rupang ; Ketika Istadevata Prajna turun hadir pada tubuh saya, maka menjadi mandala tubuh. Menggunakan mandala tubuh untuk mengabhiseka para umat, ini disebut sebagai Abhiseka Kalasa; Bervisualisasi para Adhinatha dari mandala tubuh memasuki kalasa abhiseka, semisal Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata memasuki air di dalamnya, memancarkan amrta, kemudian kalasa ini digunakan untuk mengabhiseka Anda semua, ini disebut sebagai Abhiseka Sejati. Apabila Bhaisajyaguruvaiduryaprabha Tathagata tidak memasuki kalasa ini, dan tidak memancarkan amrta ke dalam kalasa abhiseka ini, maka abhiseka ini disebut sebagai abhiseka air leding; Memang ada tindakan abhiseka, akan tetapi merupakan abhiseka air leding. 

◎ Oleh karena itu, setiap Acarya mesti perhatikan hal ini, ketika Anda hendak memberikan abhiseka, mesti mengundang Istadevata memasuki kalasa abhiseka, kemudian pori-pori Beliau memancarkan amrta, memancarkan Susu Dharma, memancarkan Dharmabala-Nya ke dalam kalasa ini, barulah Anda memberi abhiseka, maka abhiseka ini disebut sebagai Abhiseka Sejati. Jika tidak demikian, abhiseka macam apa yang hendak kalian lakukan? Saya pun bisa ambil sebuah selang, kemudian buka keran, alirkan air leding, “Ssss…” jadilah abhiseka, yang seperti ini palsu! Acarya palsu, tidak sungguh-sungguh bervisualisasi Tathagata memasuki kalasa abhiseka, kemudian memberikan abhiseka kepada umat, itu artinya penipuan, menipu para insan. Apakah Anda punya kemampuan untuk mengubah diri sendiri menjadi mandala tubuh? Terhadap para siswa yang hendak menerima abhiseka, Anda mesti bisa memberikan abhiseka yang sejati, inilah yang paling penting. 

◎ Selain itu, mengenai hantu yang berubah menjadi para Adhinatha dan masuk ke kalasa abhiseka, kemudian mengabhiseka semua umat, itu adalah abhiseka hantu. Anda sendiri sebagai Acarya, bahkan tidak bisa mengenali bahwa itu adalah hantu, atau Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dharmapala, Dakini, para Dewata, Anda tidak bisa mengenalinya, mengira bahwa diri Anda dapat mengabhiseka umat, itu adalah penipuan, sindikat penipu! Dalam apa yang diajarkan oleh Sang Buddha, tidak pernah ada abhiseka hantu, kecuali altar Anda mempersemayamkan hantu. XX mengabhiseka umat? Apakah itu adalah abhiseka hantu? Cetiya XX mempersemayamkan hantu! itu sudah keliru.

◎  “Instruksi ibarat cintamani. Ibarat mempersemayamkan cintamani di puncak dhvaja sebagai persembahan, dapat memenuhi segala harapan, demikian pula bagi yang menerima dan mengamalkan apa yang tertulis dalam Vajrasloka, memanjatkan doa kepada Empat Mandala Tubuh diri sendiri.” apa itu Empat Mandala? Empat Mandala selaras dengan empat jenis abhiseka, yang pertama Abhiseka Kalasa, yang kedua adalah Abhiseka Sadhana Internal atau abhiseka prana, nadi, dan bindu. Ketika Anda telah mencapai keberhasilan latihan prana, nadi, dan bindu, maka tubuh Anda laksana cintamani, laksana bola kristal, tiada cela. 

Ini adalah penataan mandala yang kedua, disebut mandala bunga, mandala bunga merah dan bunga putih, disebut Abhiseka Sadhana Internal, memakan bunga putih berarti Bodhi Putih, memakan bunga merah berarti Bodhi Merah; Mandala yang ketiga, Mahaguru juga pernah memberikannya kepada siswa, menggunakan Abhiseka Sparsa. Apa itu Abhiseka Sparsa? Abhiseka Sparsa zaman dahulu berbeda dengan Abhiseka Sparsa masa kini, abhiseka ketiga disebut sebagai Abhiseka Sparsa, mandala tubuh dari abhiseka ketiga adalah Abhiseka Sparsa. Abhiseka zaman sekarang menggunakan mopit untuk menyentuh mulut, dada, dan cakra svadhisthana, akan tetapi rupang digunakan untuk mewakili tantrika. Abhiseka keempat dari mandala tubuh adalah Abhiseka Mahapurna. Inilah Empat Mandala Tubuh, tubuh diri sendiri adalah mandala, Acarya yang hendak mengabhiseka umat mesti paham hal ini, abhiseka yang pertama, Abhiseka Kalasa; Abhiseka yang kedua, Abhiseka Putih dan Merah; Abhiseka ketiga, Abhiseka Sparsa; Abhiseka yang keempat, Abhiseka Mahapurna. Ada empat jenis mandala. “Segala harapan dapat terpenuhi.” abhiseka yang Anda mohon, semua dapat memperoleh abhiseka sejati. 

◎ “Ibarat cintamani .” tentu saja yang dimaksud bukan Cintamani Pandaravasini! Sesungguhnya cintamani ada di surga, bukan di dunia fana. Tetapi Anda bisa memohon abhiseka dari Cintamani Pandarvasini, itu adalah Abhiseka Cintamani. Abhiseka cintamani kita adalah Cintamani Pandaravasini. Sebelum saya mentransmisikan sadhana ini, XX telah mentransmisikannya terlebih dahulu, XX telah memberikan abhiseka kepada orang lain, akan tetapi ia mengabhiseka umat menggunakan Mantra Pandaravasini. Ketika saya melakukan abhiseka, saya tambahkan mantra dari cintamani, yaitu: “Jiezhi. Jiezhi. Jiezhi.” Saat itu ia pergi ke Seattle dan bertanya kepada saya: “Kenapa ditambah Jiezhi. Jiezhi. Jiezhi?” Saya pun balik bertanya: “Kenapa Anda mentransmisikannya terlebih dahulu? Kenapa mengabhiseka umat terlebih dahulu? Ketika Guru belum mentransmisikannya, Anda malah mengabhiseka umat?” , Abhiseka Cintamani Pandaravasini adalah Mantra Pandaravasini ditambah dengan Mantra Cintamani, dengan demikian baru boleh mengabhiseka umat.

Ceritakan sebuah lelucon! Siang hari kemarin, saya berada di rumah bersama kemenakan. Ia berkata kepada saya: “Bibi, siang hari ini akan ada pemadaman listrik, lebih baik kita segera habiskan dua potong kue tar dan es krim di dalam kulkas itu!” Saya pikir benar juga, jika tidak segera dimakan, mungkin bisa rusak, akhirnya saya keluarkan dan kita berdua menghabiskannya. Setelah selesai makan, mendadak saya teringat sesuatu dan menanyainya: “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa siang hari ini akan ada pemadaman listrik?” Sembari menepuk perut dan mengusap mulutnya, ia mengatakan: “Saya main tebak saja.” Di sini ada sebuah lelucon yang nyata, XX mengatakan bahwa Gurudara menderita kanker payudara, sudah melakukan kemoterapi, dan memotong separuh payudaranya. Saya dan Gurudara telah menikah selama 45 tahun, XX mengatakan bahwa separuh payudara Anda telah dipotong karena kanker, menjalani kemoterapi, bahkan melakukan pembedahan besar untuk memotong payudara. Saya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh XX. Saya dan Gurudara telah menikah selama 45 tahun, belum pernah mendengar beliau menderita kanker payudara. Bagaimana bisa XX mengatakan hal tersebut? XX mengatakan bahwa Gurudara menderita kanker payudara, dipotong separuh, dan kemudian saya menolongnya. Padahal kondisi beliau baik-baik saja, hanya saja sudah berumur, sedikit melorot, ketika usia telah lanjut memang bisa melorot, bukan dipotong. Lelucon barusan membuktikan bahwa:  XX hanya main tebak. Sebuah tebakan mana boleh Anda bicarakan secara terbuka? Sebelum ada bukti nyata, Anda langsung bicara sembarang, Anda hanya main tebak, jika bukan, pasti omongan hantu (omong kosong). Apa boleh buat, Anda suka omong kosong, apa yang bisa saya perbuat? Mana mungkin saya berani berdebat dengan Anda? Bukankah itu artinya berdebat dengan hantu? Tidak ada peristiwa seperti itu, hanya omongan ngawur. Kanker payudara mesti menjalani kemoterapi dan rambut bisa rontok habis, apakah Gurudara pernah mengalami rambut rontok? Rambut Gurudara adalah rambut asli! Sekalipun membual juga jangan keterlaluan, ibarat meniup kerbau sampai terbang ke langit!

◎ Kita membahas Lamdre yang merupakan ucapan sejati, karya dari Mahasiddha Virupa. Sutra Buddha hanya ada nama penerjemah, akan tetapi semua pustaka Tantra ada penulisnya, sedangkan Sutra Buddha, setelah Arya Ananda mendengarnya, semua sepakat untuk mengompilasinya, inilah yang disebut Sutra Buddha; Sedangkan pustaka Tantra, ditransmisikan oleh Guru Sesepuh, tentu saja di dalamnya juga ada banyak Buddhadharma; Lamdre ditulis oleh Virupa, Sakya Pandita, sekarang Mahaguru mengulasnya untuk Anda semua, semua ada asal-usulnya, dan bukan sembarang bicara belaka, yang sembarang bicara tentu saja keliru.

Dalam sebuah kendaraan umum, mendadak merasa pantat telah diraba oleh seseorang. Begitu menoleh, ada dua gadis cantik, salah satunya tersenyum manis kepada saya. Saya langsung membalasnya dengan senyuman, hati ini merasa sangat gembira, saat itu saya mendengar salah seorang dari gadis cantik itu mengatakan: “Adik, tolong hentikan kebiasaan buruk kamu mengoleskan upil di sembarang tempat.” Ternyata salah satu gadis itu punya kebiasaan buruk untuk mengoleskan upil ke sembarang tempat, setelah ia mengoreknya, ia oleskan ke pantat orang lain. Kita harap XX tidak sembarang mengoleskan upil.

XX sangat suka menggunjingkan orang, tapi tidak pernah membicarakan diri sendiri, apakah ia pernah membicarakan diri sendiri? Pernah juga! XX mengatakan ia telah membina diri selama 30 juta tahun. Sdr. Gu yang mengisahkannya. Jangan sembarang berspekulasi terhadap Guru Anda sendiri, ada satu sila yang mengatakan kita tidak boleh sembarang berspekulasi terhadap Guru sendiri. XX membicarakan Mahaguru, sudah bertahun-tahun lamanya, Chunfei juga telah mendengarnya, wakil kepala sekolah juga mendengarnya. XX mengatakan bahwa Guru Lu hanya bisa hidup sampai usia 73 tahun. Hah? Saya baru saja melewati usia 73! Baru saja selesai memperingati hari jadi, begitu Anda bicarakan, dalam hati ini ada bayangan, saya hanya bisa hidup sampai usia 73? XX mengatakan hal ini di hadapan orang banyak, kabarnya telah membahasnya selama 8 tahun, ternyata selama 8 tahun ini ia sembarang mengusap ingus ke mana-mana, ia bahkan mengusapnya ke pantat Gurunya? Benar tidak? Tidak boleh sembarang berspekulasi tentang sampai di mana tingkatan Guru. XX mengatakan saya hanya bisa hidup sampai usia 73, hati ini merasa merinding, sungguh, sepulangnya nanti saya akan mencari sesuatu di laci saya, mencari apa? Mencari secarik foto yang nampak tampan, yang nampak lebih muda, untuk kelak ditempelkan di altar duka saya. 

XX mengatakan saya hanya bisa hidup sampai usia 73! Kebetulan tahun ini saya sudah 73! Sungguh ketakutan! Saya ingin minta Anda untuk lakukan satu paket homa, tolong tanya, berapa tarif satu paket? US$ 100 ribu? Paling sedikit adalah US$ 30 ribu, dan paling banyak adalah US$ 100 ribu! Berarti saya tidak mampu ambil paket, hanya bisa melakukan homa sendiri. Masalahnya adalah, setiap Minggu saya melakukan homa di Rainbow Vila, umat yang menjadi pemohon utama dan mendaftar ada banyak, jika semua digabungkan, mata uang luar, mata uang dalam negeri, dolar Amerika, jika digabungkan, paling banyak hanya sekitar US$ 10 ribu? Berarti paket homa XX lebih menguntungkan! Saya sendiri tidak mau membuat paket homa untuk umat, sebab Guru saya telah berpesan: “Tidak boleh minta uang kepada orang!” Apabila saya membuat paket homa, dan Anda memberikan US$ 10 kepada saya, bukankah saya akan rugi besar, bahkan tidak cukup untuk membeli sarana puja!  Ah! Terus terang, tiap kali saya bertanya kepada Buddha dan Bodhisattva: “Sebenarnya, saya bisa hidup sampai usia berapa?” Dengan serius saya bertanya kepada-Nya, Beliau tidak menjawab, Beliau hanya mengatakan: “Usia telah ditetapkan, begitu anitya tiba, Anda pun akan tahu. Anda juga akan diberitahu terlebih dahulu.” Sampai saat ini, Dewa Piket Harian pun belum pernah hadir untuk memberitahu kapan saya akan berpulang, Beliau akan menuliskan aksara besar: “Tanggal, bulan, dan tahun sekian, inilah tanggal kepulangan Anda ke Negeri Buddha.” Akan dituliskan untuk saya. Saya masih belum menerima pemberitahuan, mohon maaf! Jangan mendengar omongan hantu, jangan menganggap omongan hantu sebagai kebenaran, ini hal yang paling penting.

◎ Kita orang yang belajar Buddha, mesti dengar sadba Buddha dan Bodhisattva, ini disebut nilai sabda Arya. Ada tiga jenis sabda Arya, yaitu sutra yang dibabarkan oleh Shakyamuni Buddha, vinaya yang dibabarkan oleh Shakyamuni Buddha, dan sastra yang ditulis oleh segenap Guru Sesepuh; Tidak ada yang merupakan hasil memuja hantu, tidak ada yang menjadikan omongan hantu sebagai nilai sadba. XX menjadikan omongan hantu sebagai nilai sabda, sungguh salah kaprah! Hantunya bahkan dibuatkan medali emas: Huang Jin-quan, Lin Liang-zhi, Kobayashi, Ichiro Watanabe, dan Nakamura Hajimu, kelima kepala pasukan hantu ini punya medali emas. Anda hendak mendengar sabda Arya dari Buddha dan Bodhisattva atau mendengar omongan hantu? Shakyamuni Buddha tidak pernah mengajari Anda untuk menyembah hantu, Anda malah menyembah hantu, apa tidak salah? Lihatlah situs XX, masih ada rupang hantu tersebut, hantu Jepang yang membawa katana dan gunblade, sungguh mengerikan!

Suatu hari seorang teman datang mencari: “Laohuo, saya ingin meminjam keledai Anda.” Ia menjawab telah dipinjamkan kepada orang lain, baru saja selesai bicara, keledainya langsung bersuara. “Lauhuo, saya bisa mendengar suara keledaimu.” Laohuo menghampiri temannya dan mengatakan: “Kamu percaya omongan keledai atau omongan saya?” Sekarang saya beritahu XX: “Anda percaya dengan sabda Arya dari Buddha dan Bodhisattva, atau percaya dengan omongan hantu Anda?” Belajar Buddha mesti percaya kepada sabda Arya, sutra, vinaya, dan sastra, Lamdre adalah sastra, ditulis oleh Virupa. Sebenarnya Anda ingin percaya pada ucapan siapa? Banyak orang yang suka percaya dengan omongan hantu, mendengar omongan hantu, silakan saja! Itu sudah bukan ajaran Buddha. Apakah dalam ajaran Buddha ada lima kepala pasukan hantu itu? Tidak ada! Oleh karena itu sabda Arya lebih penting, yang kita pelajari Anda ajaran Buddha, belajar apa yang dibabarkan oleh Sang Buddha, belajar vinaya yang dibabarkan oleh Sang Buddha. Selain itu, belajar apa yang telah diwariskan oleh Guru Sesepuh, inilah yang disebut dengan nilai sabda Arya.

Ceritakan sebuah lelucon lagi, saat makan siang, ibu berkata kepada ayah: “Saya menginginkan supaya putri kita les piano dan biola, ini bisa meningkatkan kepribadiannya.” Ayah mengatakan: “Alat musik serumit itu, ia pasti tidak bisa, lebih baik ia belajar mengetuk ‘muyi’.” Muyi (kentungan untuk mengiringi pelantunan) berbeda dengan alat musik, menurut saya belajar alat musik sangat baik, bisa memahami satu alat musik adalah suatu hal yang sangat baik, saya juga sangat suka, Mahaguru suka apa? Mahaguru suka gitar, sebab untuk bisa mengangkat piano ke panggung dan memainkannya untuk para pendengar merupakan sebuah kesempatan yang sangat langka, kecuali mempelajarinya dengan sangat serius! Jika tidak, hanya bisa main untuk diri sendiri, bermain sendiri di rumah. Saya suka memanggul sebuah gitar, kemudian dibawa mengarungi dunia, di saat gembira bisa memainkan gitar, supaya diri sendiri bisa lebih bergembira, supaya orang lain juga bergembira, kehidupan yang demikian sungguh menyenangkan! Kelak saat pensiun, saya akan memanggul sebuah gitar, berkelana ke seluruh dunia, menjelajahi seluruh dunia, mengarungi seluruh pelosok dunia, kelak saat pensiun. Betapa bahagianya! Saat itu, Mahaguru tidak perlu lagi mendengar omongan hantu.

Membelikan pakaian bulu untuk istri, tapi pakaian bulu yang palsu dan berukuran besar sepert itu, pasti akan banyak bulu yang rontok. Begitu istri melihatnya, dengan kesal ia mengatakan: “Jujur saja, apakah pakaian bulu yang kau belikan ini palsu? Kenapa bisa rontok?” Saya menjawab: “Mungkin beli bukan pada musimnya, sudah masuk masa rontok bulu.” Saya beritahu Anda, yang asli adalah asli, yang  palsu adalah palsu. Bagaimanapun celotehan XX, saya selalu tahu bahwa itu palsu. Bagaimanapun XX berceloteh, sesungguhnya semua adalah kepalsuan. Tentu saja, banyak hal yang sangat sukar dibilang, ada beberapa yang sukar dibedakan. Lihatlah, hakim duduk di tempat yang tinggi, menanyai terdakwa: “Kenapa Anda mencetak uang palsu?” Terdakwa menjawab: “Sebab saya tidak bisa mencetak uang asli!” Ia sama sekali tidak bisa membuat yang asli!

◎ Keempat Guru dari Mahaguru, Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Zhengkong atau Dezhung Rinpoche, Guru Thubten Dhargye, dan Gyalwa Karmapa ke-16, semua adalah asli, silsilah sejati diberikan kepada Mahaguru yang asli, kemudian Mahaguru mentransmisikannya kepada Anda semua.

Sekarang pertanyaan untuk XX: “Di manakah silsilah Anda? Siapa yang mengajarkan homa kepada Anda? Siapa yang mengajarkan mantra kepada Anda? Apakah Anda telah merenungkan hal ini?” Saya beritahu Anda, dahulu ketika Dezhung Rinpoche hendak mengajari saya, mengajarkan sebuah mantra, saya pun mesti mendengarnya sangat lama. Dalam Sakyapa ada 13 Dharma Emas, semua diajarkan satu-persatu oleh Dezhung Rinpoche kepada saya. 13 Dharma Emas pun belum banyak dibabarkan! Masih belum ditransmisikan sebenarnya. Apakah Anda mengetahui 13 Dharma Emas Sakya? Mungkin sekarang ada di internet, tapi itu bukan silsilah, Anda mesti berguru pada Guru lain baru bisa memperoleh silsilah yang sejati. Kemudian mesti meringkus hantu Anda, dan tekunilah ajaran Tantra yang sejati, jangan lagi mengarang cerita untuk mengintimidasi orang lain.

◎ Saya tahu di internet memang ada 13 Dharma Emas Sakya, akan tetapi itu bukan silsilah yang sesungguhnya, Anda mesti menerima abhiseka sejati baru bisa menekuni 13 Dharma Emas Sakya, di dalamnya masih ada banyak kiat yang tidak ada di internet, dan Anda ingin sembarang menggunakannya, itu tidak benar. Oleh karena itu, dalam Tantra ada silsilah, mesti diajarkan oleh Guru, Guru memberikan abhiseka mandala tubuh, abhiseka Empat Mandala Tubuh, selain itu masih ada banyak abhiseka mandala, bagaimana caranya, semua ada di dalam sini, inilah yang sejati, ini disebut abhiseka sejati, transmisi yang sejati, Buddhadharma sejati.

Ada seorang ibu yang menanyai seorang penjual udang: “Apakah udang ini segar?” Penjual tua itu menjawab: “Ini segar! Lihatlah, bukankah masih hidup?” Ibu itu menjawab: “Tapi , bukankah Anda juga hidup!” Semua sama-sama hidup, yang satu hidup dalam kesungguhan, dan yang satu hidup penuh kepalsuan. “Aneh! Kenapa Mahaguru membicarakan hal ini?” Anda mesti hidup dalam kesungguhan, kita yang belajar Buddha mesti hidup dengan kesungguhan, Anda (XX) tidak hidup dengan kesungguhan, Anda menggunakan hidup penuh kepalsuan untuk menipu para insan, itu adalah perbuatan sindikat penipu. Hal ini sangat penting. 

Pedagang sekarang paling suka menggunakan cara promosi beli satu gratis satu, beli satu bungkus besar detergen, gratis satu kemasan kecil sampo;  Beli satu botol minyak, gratis sebotol kecil minyak; Beli susu satu kardus besar, gratis satu kotak kecil permen susu. Bahkan toko peti mati juga tidak mau ketinggalan, beli satu peti mati ukuran besar, gratis satu peti mati ukuran kecil. Tentu saja, tidak bisa memberi hadiah dengan perbandingan yang sama, ada beberapa benda yang tidak pantas untuk diberikan sebagai hadiah.

Hari ini, True Buddha School ada peristiwa sukacita, apakah hari Kamis?! Hari ini Harry tidak hadir, ia pergi berbulan madu; Pada hari Kamis nanti Harry dan Yixuan akan menikah di Vancouver. Sekarang di mana orangnya? Di Los Angeles, mereka sedang berjemur di LA, benarkah?! Tidak mungkin pergi berjemur, mereka pergi berbulan madu, ini adalah peristiwa sukacita. Memberitahu Anda semua, pada tanggal 2 Juli mereka akan menerima pemberkatan nikah di vihara kita, Minggu depan di Rainbow Vila, Mahaguru akan memberikan pemberkatan nikah bagi mereka, Mahaguru dan Gurudara akan memberikan kado kepada mereka. Ada orang yang juga akan memberi kado kepada mereka, pada hari itu kita bisa bersama-sama memberikan kado untuk mereka, ini adalah sebuah peristiwa sukacita, peristiwa baik. Jangan selalu membahas perbuatan jahat XX, kita juga mesti bicarakan sedikit peristiwa sukacita, dengan demikian baru bisa seimbang.

◎ Malam hari ini, yang terutama mengulas: “Instruksi ibarat cintamani.” Dengan kata lain, apabila Anda punya keyakinan sejati, jasa kebajikan yang sejati, Guru saya memberitahu: “Apa jasa kebajikan yang teragung?” Ajaran yang diajarkan oleh Mulacarya Anda, mengajarkan supaya Anda bersadhana setiap hari, apabila Anda dapat melaksanakannya, maka inilah jasa kebajikan yang teragung.

Anda cukup berbhavana dengan sungguh-sungguh, jasa kebajikan tidak perlu dibeli dengan uang, kalian jangan salah paham, jasa kebajikan bukan dibeli dengan uang, jasa kebajikan adalah milik Buddha dan Bodhisattva. Jasa kebajikan Anda adalah milik Buddha danBodhisattva, Anda dapat menggunakannya bagi diri Anda, Anda bersungguh-sungguh menekuni sadhana yang ditransmisikan oleh Mulacarya, inilah jasa kebajikan teragung. Demikianlah yang diajarkan oleh Guru saya sendiri, Anda semua mesti menghargainya dengan sebaik-baiknya.

Om Mani Padme Hum.