2015-11-28 Untuk Mencapai Keberhasilan Bhavana Diperlukan Konsistensi dan Ketekunan
Ceramah Sadhana Dzogchen ke-186 oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Api Homa Padmakumara, Sabtu 28 November 2015 di Taiwan Lei Tsang Temple
Sembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Zheng-kong, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada Para Padmakumara dari Mahapadminiloka.
Gurudara, Tubten Ksiti Rinpoche, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet, Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Taiwan ) Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton ) Wugai Wugaishai ! ( Bahasa Kanton : Terima kasih semuanya ) Good afternoon!(Bahasa Inggris:Selamat sore )どうもこんにちは!(Bahasa Jepang:Apa kabar ) Sawadika!(Bahasa Thai:Apa kabar ) Kam-sam-ni-da!(Bahasa Korea:Terima kasih ) Saude!(Bahasa Portugis:Semoga sehat ) Hola Amigo!(Bahasa Spanyol: Apa kabar)
Saya masih akan memperkenalkan dan menyapa para tamu agung, Sekretaris Jenderal Coordinating Committee for North American Affairs, Executive Yuan Dubes Daniel T.C. Liao dan istri sdri. Judy. Akademisi Academy of Sinica Prof. Zhu Shi-yi dan istri Ibu Chen Wen-wen, Sekretaris Jenderal Pemerintah Provinsial Taiwan : Bpk. Zheng Pei-fu dan istri Ibu Han Wu-zhen, Wakil Kepala Komite Pertanian Eksekutif Yuan : Bpk. Chen Zhiqing dan istri Ibu Liu Shuhui, Kepala Urusan Sipil Pemerintahan Kabupaten Nantou : Sdri. Wu Yanling, Bagian Sipil Pemerintahan Kabupaten Nantou : Bpk. Zhang Jianguo, Kandidat anggota legislatif Yuan : Bpk. Zhang Guoxin, Kandidat anggota legislatif Yuan : Bpk. Zhang Shuowen, Direktur Bedah Plastik Chung Shan Medical University Hospital Profesor Zheng Sen-long, Penasihat Hukum TBF : Pengacara Zhuo Zhong-san, segenap profesor dan doktor dalam Tim Profesor Doktor Zhenfozong.
Ketua umum Lotus Light Charity Society Acarya Changren, perlu diketahui, Acarya Changren yang menata dan berdana rupang di altar Bhaktisala dan lantai enam di Taiwan Lei Tsang Temple, nampak sangat agung dan istimewa, terima kasih kepadanya. Altar di True Buddha Seattle Chapter Chinatown juga merupakan hasil karya Acarya Changren.
Ketua pengurus Lotus Light Charity Society wilayah Taiwan Bpk. Li Chun-yang, my university classmate, teman sekelas : Bpk. Zhu Jinshui dan istri, artis : Sdri. Tian Xinlei, Sekretaris Wang Guoxuan Perwakilan Bpk. Jian Jingxian anggota legislatif Kabupaten Nantou, Anggota Legislatif Kota Tainan : Cai Wang-quan, Pengusaha Kehormatan Hong Kong : Datuk Lei Feng-yi dan istri Datin Zeng Mei-ting, Datuk dari Malaysia : Bpk. Li Haian dan putrinya Liqi, Produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue dan pembawa acara Sdri. Pei-jun, Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Ya-qi, My sister Ibu Lu Sheng-mei.
Terima kasih atas karangan bunga dari Presiden Legislatif Yuan : Bpk. Jin Ping, yang berisi ucapan selamat semoga Upacara Agung Api Homa Padmakumara terselenggara dengan sukses. Terima kasih kepada Sdr. Ou Guoji yang telah berdana untuk konsumsi sebesar 100 ribu NT, terima kasih semuanya. Terima kasih atas kedatangan semuanya.
◎ Hari ini kita melakukan api homa Padmakumara, semua telah mengenal Padmakumara, hampir semua yang perlu dibabarkan telah dibabarkan. Kedudukan dan misteri mendalam dari bhavana Padmakumara, dimulai dari Buddha Asali, bahkan Guru Sesepuh dari Mahamudra dan Dzogchen adalah Padmakumara. Padmakumara sendiri merepresentasikan keberhasilan bhavana, Adhinatha ini sangat mulia. Semua siswa Zhenfozong yang hari ini hadir adalah Padmakumara. Oleh karena itu, abhiseka hari ini sangat istimewa.
Padmakumara pernah beremanasi menjadi Ratnasamudgatakumara dan Ratnamatikumara, Ratnamatikumara sendiri merupakan Patriark Pertama dari Sadhana Mahamudra, Adharma Buddha langsung mentransmisikannya kepada Ratnamatikumara. Oleh karena itu, sesungguhnya Guru Silsilah Mahamudra yang pertama adalah Padmakumara, Mahamudra merupakan ajaran yang tertinggi dalam Kagyudpa. Selain itu, salah satu Guru Sesepuh Sadhana Dzogchen dari Nyingmapa, yaitu Raja Trisong Detsen dari Tibet, Beliau juga adalah Padmakumara. Juga Guru Sesepuh Tantra Tibet, Guru Padmasambhava yang membawa Tantrayana masuk ke Tibet, Beliau disebut Saroruhavajra, Beliau bermanifestasi dari dalam padma, Beliau adalah Padmakumara yang sejati.
◎ Bacakan satu paragraf dari buku Dzogchen Tantra, “Shakyamuni Buddha mencapai Kebuddhaan setelah menatap Bintang Terang di dini hari, beberapa bhiksu mengira Shakyamuni Buddha mencapai Kebuddhaan karena menatap bintang yang terbit di arah Timur di kala hampir fajar. Sesungguhnya sebelum Sang Buddha mencapai Pencerahan, Beliau telah memasuki Nirvanasamadhi, sehingga bintang yang dilihat oleh-Nya adalah Terang Prajna, ini adalah bintang agung yang merupakan: kemunculan Terang, munculnya sinar dan timbulnya Prajna, ini bukan bintang lahiriah di angkasa.”
Dari paragraf ini sudah nampak, apa yang dapat Anda pahami dari sini ? Pencerahan yang dicapai oleh Shakyamuni Buddha adalah Pencerahan bertahap atau Pencerahan seketika ? Sebenarnya Beliau mencapai Pencerahan bertahap dan bukan seketika. Beliau telah melatih diri selama banyak kehidupan, saat Beliau bertapa selama enam tahun di Gunung Salju, Beliau juga memperoleh pemahaman secara bertahap, kemudian tiba di bawah Pohon Bodhi dan akhirnya Tercerahkan. Pemahaman pertama, Anda harus ingat, Beliau memiliki sraddha yang sangat kokoh, dan bhavana yang teguh, tekun dan tidak malas, barulah dapat mencapai keberhasilan, bukannya melihat bintang di langit kemudian langsung berhasil. Setiap sadhaka selalu menempuh bhavana secara konsisten dalam waktu yang lama, sampai pada akhirnya mencapai keberhasilan, selain itu juga memiliki sraddha yang tidak pernah luntur, orang semacam itulah yang dapat berhasil. Yang memiliki konsistensi, memiliki ketekunan, barulah dapat mencapai keberhasilan bhavana, ini sebuah hal yang penting. Ketahuilah, inti sari dari sutra ada di sini.
◎ Yang kedua, Anda harus memahami, di manakah Buddha Bodhisattva ?
Semua mengatakan : “Angkasa”, sesungguhnya bukan. Buddha dan Bodhisattva, sepuluh penjuru Buddha dalam tiga masa, semua ada dalam hati Anda. Kita lihat Yaochijinmu dan kedua pengiringnya yang sangat agung dan cantik, serta semua Buddha dan Bodhisattva, Acarya Changren meminta seorang pemahat untuk memahatnya, nampak sangat agung dan cantik. Semua mengira Triratna mandala ada di sini. Ketahuilah, Triratna mandala ada dalam hati Anda, yaitu Anda sendiri, kelak setelah Anda menyaksikan Buddhata, Anda akan memahami, bukan dua, bukan tiga, melainkan tunggal, yaitu Anda sendiri.
◎ Yang ketiga, Anda harus memahami bahwa meskipun segala materi di dunia dapat Anda gunakan, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, transportasi, pendidikan dan hiburan, semua dapat Anda gunakan, namun semua bukan milik Anda.
Anda dapat mempergunakannya, namun semua tidak ada hubungannya sama sekali dengan Anda. Hal yang ketiga yang perlu Anda pahami adalah Anda harus ingat, Anda akan menjumpai bahwa segala materi di dunia yang dapat Anda gunakan maka dapat Anda manfaatkan. Sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan Anda, dan sama sekali bukan milik Anda, semua yang dapat Anda pergunakan juga bukan milik Anda, termasuk istri, putra dan putri, rumah, mobil, semua dapat Anda manfaatkan, namun semua bukan milik Anda. Anda harus memahami hal ini.
◎ Ada lagi yang harus Anda pahami, yaitu Anda dan semua makhluk adalah setara, sesama manusia adalah setara, manusia dan semua hewan, bahkan tumbuhan, semua adalah setara, manusia dan semua makhluk adalah setara. Semua yang memiliki Buddhata adalah setara. Anda tidak boleh menghina mereka yang sebenarnya setara dengan Anda, sesungguhnya tiada perbedaan.
Di dunia ini sangat sedikit yang memahaminya, semua mengira aku adalah aku dan engkau adalah engkau. Jika seseorang ikut pemilihan, maka dia akan berusaha mencemarkan nama baik orang tersebut, sesungguhnya yang dicemarkan adalah diri sendiri ! Pendapat saya ini berbeda dengan manusia di dunia. Sebab saya telah memahami, bahwa semua insan adalah diri sendiri, saat itu akan timbul maitrikaruna dan kasih, seperti yang telah diungkapkan dalam paragraf tersebut, bahwa Anda dapat memahami beberapa hal tersebut. Pencerahan yang sejati adalah tiada mencari dan tiada yang diperoleh ! Semua yang ingin Anda peroleh, pada akhirnya menjadi tiada suatu yang diperoleh. Selain itu, terhadap orang-orang yang menambah penderitaan, Anda juga tiada masalah, siapa pun yang hendak menambah kerisauan Anda, Anda juga tiada masalah, bagi Anda tiada penderitaan dan tiada kerisauan, kemudian karena tiada kerisauan dan tiada derita, maka tumbuh maitrikaruna, semakin ingin menolong sesama.
◎ Dalam Sutra Hati ada satu kalimat yang penting : “Karena tiada suatu yang diperoleh, Bodhisattva.”, Cerahilah tiada suatu yang diperoleh, seketika melampaui kerisauan, dengan demikian kerisauan Anda akan terhenti. Semua sedang berusaha memenuhi keinginan, mengira dapat memperoleh dan memiliki, oleh karena itulah timbul kerisauan dan penderitaan. Saat Anda mencerahi tiada suatu yang diperoleh, maka Anda tidak akan risau dan tidak akan menderita.
Berikutnya, Anda harus memahami bahwa segalanya selaras dengan afinitas. Kita berada dalam afinitas, kehidupan ini berdasarkan afinitas, segalanya selaras afinitas, berjalan mengikuti afinitas Anda. Dalam afinitas ini, selaras dengan afinitas mereka, segalanya selaras dengan afinitas, ini disebut juga tidak berubah selaras dengan afinitas, selaras dengan afinitas tidak berubah. Apa artinya ? Permainan, hidup ini membuat Anda bermain, setelah Tercerahkan, Anda akan memahami bahwa dunia ini adalah permainan. Sebelum Tercerahkan, segalanya adalah penderitaan, kerisauan dan keinginan untuk memiliki. Demikianlah makna yang terkandung dalam paragraf tersebut.
Ceritakan sebuah lelucon, dua orang pria menghabiskan waktu bersama di sebuah bar, minum-minum sambil berbincang. Laowang berkata kepada Laoli : “Anda sudah menceritakan banyak lelucon, ceritakan sebuah tragedi !” Laoli mengatakan : “Setelah pria melakukan vasektomi, istrinya malah keguguran.” Apakah ini sebuah tragedi ? Laowang mengatakan : “Cukup mengenaskan.” , “Adakah yang lebih mengenaskan ?”, “Ada.” Laoli mengatakan : “Setelah pria melakukan vasektomi, istrinya malah hamil.” Ini merupakan sebuah perbandingan.
Sebelumnya saya pernah menceritakan sebuah lelucon, juga mengenai percakapan dua orang, Laowang mengatakan : “Akhir-akhir ini istri saya mengalami amnesia yang sangat parah, dia mencari pisaunya ke mana-mana.” Laoli mengatakan : “Anda belum apa-apa, daya ingat istri saya sangat baik, setiap hari mencari saya ke mana-mana sambil membawa pisau.” Ketahuilah, ini semua hanyalah permainan di dunia, tidak perlu dimasukkan dalam hati, banyak hal tidak perlu dimasukkan dalam hati.
Istri bertanya : “Mengapa setiap habis mandi saya selalu merasa sangat cantik ?” Suaminya menjawab : “Sebab kepalamu kemasukan air ( hilang kewarasan ).” Istri : “Keluar !” Di dunia banyak hal yang demikian. Jika semakin cantik, maka dia akan sangat gembira. Saat semakin jelek, adakalanya dia akan bersedih. Sesungguhnya semua hanya selapis kulit belaka ! Meskipun kulit itu cantik, tapi belum tentu hatinya juga cantik. Yang jelek, belum tentu hatinya jelek. Oleh karena itu sering dikatakan : “Manusia tidak dapat dinilai dari penampilannya, dalamnya air laut tidak dapat diukur.” Asalkan menekuni bhavana, pasti Anda memancarkan sinar. Tahukah Anda hasil akhir dari bhavana ?
◎ Dalam Tantrayana, yang disebut dengan Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini juga adalah karena dalam hati Anda ada sinar, ada api, lima organ vital dan enam organ pencernaan Anda, semua menjadi sinar, tulang diri juga dibakar, daging diri juga dibakar, kulit diri juga dibakar, semakin mengecil. Yang sebelumnya adalah orang yang sangat tinggi dan besar, setelah dia meninggal dunia, tubuhnya terus menciut, sampai pada akhirnya hanya menyisakan sedikit bagian kulit, kuku dan bulu, di atas atap rumahnya muncul seutas pelangi, bertransformasi menjadi pelangi, dengan demikian sesungguhnya tiada sesuatu apa pun lagi. Tidak perlu menunggu kelak setelah meninggal dunia, kulit, daging dan organ dalam Anda akan lapuk. Tidak perlu ditunggu, asalkan usia Anda semakin lanjut, maka Anda akan mengalaminya.
Dokter Zheng Sen long, Anda adalah dokter estetika, bedah kosmetik, tidak perlu menunggu hingga sangat tua, begitu menginjak usia 60 sekian atau 70 sekian tahun, lebih tua lagi 80 sekian, 90 sekian, secantik apa pun, juga akan menjadi tidak sedap dipandang, mohon tanya dr. Zheng Senlong, apakah Anda sanggup mengubah Mahaguru menjadi berusia 20 tahun ? Apabila Anda sanggup, maka saya juga sangat rela ! Tapi hati saya sungguh 20 tahun. Sekarang banyak orang melakukan bedah plastik, Anda tidak menyadarinya, yang berusia 60 tahun dapat menjadi 30 sekian tahun, tapi pasti tidak bisa menjadi seperti Liqi ? Liqi, berapa tahun usiamu ? 9 tahun ? Leiqian berapa tahun ? 8 tahun. Bisakah mengubah kami menjadi seperti mereka ? Tidak bisa. Sebab manusia pasti berubah, ketidakkekalan adalah perubahan, sel-sel terus berubah, bedah kosmetik hanya mengubah kulit Anda, tidak dapat mengubah hati Anda. Sel-sel dan yang lebih kecil, semua terus berubah mengikuti usia, tidak kekal. Oleh karena itu, menurut saya, pada akhirnya tetap saja “Tiada keinginan.”. Keinginan juga hanya sementara. Seperti suntik botox, suntik HA, semua ada batas waktunya, hanya dalam setengah tahun akan kembali seperti semula, setengah tahun kemudian kembali kepada dr. Zheng Senlong.
Ada dua orang kakek yang bermain golf, Si A mengatakan : “Mata tuaku ini sudah tidak bisa melihat bola golf, tadi terpukul sampai ke mana ? Apakah kamu melihatnya ?” Si B mengatakan : “Meskipun aku melihatnya, tapi aku sudah tidak ingat lagi ke mana arahnya.” Lihat, demikianlah di saat tua, apakah dapat diubah ? Mata sudah rabun, sangat sukar diubah. Kabarnya juga ada laser untuk mata. Sampai saat ini, Mahaguru tidak pernah mengenakan kacamata, juga tidak pernah mengenakan lensa kontak, saya bisa membaca huruf-huruf dengan sangat jelas, pendengaran juga masih sangat jelas, apabila ada seorang yang cantik lewat, maka saya akan mengetahui kemana dia pergi, pengelihatan saya masih baik, tentu saja, sekali pun wanita yang sangat jelek lewat, saya juga tahu ke arah mana dia pergi. Tidak hanya wanita cantik, hanya saja wanita cantik meninggalkan kesan sedikit lebih mendalam, ini karena kita melatih diri.
◎ Ketahuilah, Olahraga Tujuh Cakra, atau Olahraga Delapan Cakra, olahraga di pagi hari sangat diperlukan. Setiap pagi, begitu bangun tidur dan membuka mata, Mahaguru langsung melakukan olahraga mata, bagaimana caranya ? Pejamkan mata, kemudian putar bola mata 14 kali, berputar membentuk lingkaran sebanyak 14 kali, dari kiri ke atas, kemudian ke kanan, ke bawah, ini satu putaran, kemudian dua putaran, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas, empat belas, selesai, mata masih terpejam, arahkan ke tempat yang paling jauh, buka mata, melihat yang paling jauh, ada yang menggunakan cara ini, ini adalah olahraga mata. Apakah di sini ada dokter mata ? Tidak ada ? seharusnya ada, dokter mata, apakah mengajarkan olahraga bola mata ? Bagaimana olahraga bola mata ? Yang barusan saya ajarkan adalah olahraga mata, olahraga ini sangat baik bagi Anda, selamanya tidak perlu mengenakan kacamata, Yaochijinmu yang mengajarkannya.
Kemudian olahraga telinga, siapa yang bisa ? Yaochijinmu yang mengajarkannya, membunyikan gendang telinga, setiap bangun pagi membunyikan gendang 49 kali, Anda sendiri yang mendengarnya, ini disebut membunyikan gendang telinga, inilah olahraga telinga. Adakah olahraga hidung ? Ada, Sembilan Tahap Pernapasan Buddha dan Bhadrakumbhaprana adalah olahraga hidung. Adakah olahraga otak ? Ada ! Mengajarkan visualisasi kepada Anda, Anda harus bervisualisasi, memvisualisasikan Buddha dan Bodhisattva. Adakah olahraga gigi ? Ada ! Mengetuk gigi 36 kali. Ada olahraga bagi semua anggota badan, jika setiap hari Anda mengolahragakan seluruh tubuh, Anda akan semakin tajam, akan lebih muda daripada orang lain. Dokter Zheng memperoleh keuntungan, Anda bisa mengajari orang bagaimana melakukan olahraga mata, hidung, telinga, tenggorokan, dada, olahraga apa pun ada. Namun usia tetap dapat mengubah seseorang. Hanya setelah Anda mencapai keberhasilan, Kebuddhaan adalah yang abadi, yang lain akan berubah.
Ceritakan sebuah lelucon, “Tadi malam sungguh mendebarkan, di depan ada razia pengemudi mabuk, saya baru saja minum-minum, jika saya tahu maka tidak akan lewat jalan itu, jantung saya berdegub kencang dan keringat dingin mengucur, tiba giliran saya, alat ukur kadar alkohol berbunyi nyaring, habis sudah, kali ini tidak mungkin lolos.” Akhirnya polisi menghardik : “Pergi sana ! Mau cari masalah ? Kamu ini jalan kaki, buat apa ikut kemari ?” Ternyata pemabuk itu benar-benar minum terlalu banyak : “Ternyata saya lupa bahwa saya tidak mengendarai mobil.” Sadhaka harus mempertahankan kesadaran, harus menaati sila, sila apa pun tidak boleh dilanggar, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan asusila, jangan berdusta, jangan mabuk-mabukan, hanya dengan menaati sila maka Anda akan memperoleh samadhi, menghasilkan daya samadhi. Tanpa menaati sila, Anda tidak akan mempunyai daya samadhi, bagaimana mungkin orang yang minum minuman beralkohol mempunyai daya samadhi ? Semua dilupakan, seperti lelucon barusan, sudah lupa kalau dia tidak menyetir, setelah minum minuman keras, di depan ada razia pengemudi mabuk, dia pergi ke sana untuk menggunakan alat pengukur kadar, padahal dia tidak menyetir, bagi polisi yang tidak menyetir tidak masuk hitungan.
Ada sebuah lelucon yang diceritakan oleh Xu Xiaoshun. Dia mengatakan, ada tiga orang yang sedang mengendarai mobil, kebetulan berjumpa dengan polisi, polisi itu menjulurkan kepala masuk ke mobil dan mengatakan : “Hah ? Ada bau arak !” ( Homofon dengan : Ada sembilan orang.) Orang itu mengatakan : “Sembilan bagaimana ? Kami hanya bertiga, pak polisi, sekarang adalah bulan hantu, Anda ingin menakut-nakuti kami ?” Padahal polisi mengatakan ada bau arak, mereka mengatakan : “Tidak, kami hanya bertiga.” Ini adalah lelucon yang diceritakan oleh Xu Xiaoshun. Minuman keras menyebabkan kekacauan, oleh karena itu sadhaka tidak mengonsumsi minuman keras. Ini adalah sila terakhir dalam Pancasila Buddhis.
Seorang yang gagap menelepon pusat telekomunikasi, dia mengatakan : “Apa apa apa apa kabarrrr, ke ke ke ke kenapa tagihan te te telepon saya mahal se se se sekali ?” Operator menjawab : “Ca caca cara bi bi bicara A a a a Anda seperti itu, ba ba ba bagimana tidak mahal ?” Segala sesuatu ada sebabnya. Mahaguru mengatakan, gagap juga ada sisi baiknya, apa itu ? Setidaknya tidak bisa memaki orang. Tahukah Anda, orang jaman sekarang memaki dan menyumpahi, adakalanya mengucapkan kata makian yang umum, Acarya Hobbit kita, Huijun, silakan berdiri supaya dilihat semuanya, Acarya Hobbit sering menambahkan satu kalimat Bahasa Inggris : “Your mother good.”, dalam Bahasa Taiwan adalah XXXX. Apabila Anda mengucapkannya dengan gagap, jadinya tidak seperti makian, oleh karena itu, setidaknya tidak bisa memaki orang, ini adalah sisi baiknya.
◎ Saya sering mengatakan, bagi orang yang Tercerahkan, segala sesuatu terjadi demi yang terbaik, bagaimana pun, segala sesuatu merupakan pengaturan yang terbaik. Hilang ingatan juga tidak perlu panik, atau Anda sering melupakan sesuatu, biarlah terlupakan, yang baik Anda lupakan, yang buruk juga Anda lupakan, ini juga baik adanya. Sebab setelah Anda melupakannya, yang penting dalam hati ada Buddha, Anda ingat Anda adalah Buddha, ingat untuk mencapai keberhasilan bhavana, dan ingat Anda mampu memancarkan Terang, selain ini semuanya bisa dilupakan.
Ceritakan sebuah lelucon, guru meminta para murid menuliskan kehidupan seseorang dengan kata-kata umum, murid A langsung menulis, tapi hanya ada beberapa patah kata : “Kehidupannya : Begitu dia lahir langsung mati.” Karangannya hanya beberapa kata dan langsung habis. Membacanya, guru ingin memberitahunya bahwa itu keliru, sangat sukar untuk menilainya. “Begitu lahir langsung mati.” Ini adalah pengaturan yang terbaik. Apa yang tidak baik ? Begitu lahir langsung mati, berarti dia tidak membuat karma. Anda tahu, semakin tua usianya, maka semakin banyak berbuat karma buruk ! Begitu lahir langsung mati, berarti tidak membuat karma buruk, segala sesuatu terjadi demi yang terbaik.
Xiaoming yang berusia 5 tahun telah selesai membaca Kisah Pangeran Menjangan, kemudian dia berkata kepada mama : “Ma, kelak setelah dewasa aku ingin seperti Wei Xiaobao yang beristri tujuh, yang satu bisa memasak untukku, yang satu jadi teman bermain, yang satu memandikan, dan masih banyak hal lainnya.” Mama mengatakan : “Jadi mama tidak perlu lagi menemanimu tidur ?” Anak itu terdiam sejenak, kemudian mengatakan : “Tidak boleh, aku tetap tidur dengan mama.” , “Lalu, tujuh istrimu tidur dengan siapa ?”, Anak itu menjawab : “Biar mereka tidur bersama papa.” Papa di samping mendengarnya, dia sangat terharu, air mata mengalir, “Anak berbakti, masih kecil tapi sudah mengerti, benar-benar sangat berbakti !” Lihatlah, seorang bocah tidak melakukan karma buruk, sedangkan yang dewasa, makin banyak karma buruknya. Oleh karena itu harus mawas diri, harus bijak, harus memurnikan diri sendiri, dengan demikian dapat menyaksikan Bintang Terang dalam hati sendiri, menyaksikan kemunculan Buddhata sendiri.
◎ Shakyamuni Buddha menyaksikan Buddhata sendiri, menyaksikan Terang diri sendiri, bukan bintang di luar, melainkan bintang di dalam. Buddhata ada dalam diri Anda, yang Anda saksikan adalah Buddhata diri sendiri, inilah yang disebut sebagai Mencerahi Batin dan Menyaksikan Buddhata, menyaksikan Buddhata sendiri, membuktikan diri sendiri adalah Buddha, inilah keberhasilan. Kelima hal utama yang baru saja saya ulas itu ada di dalam buku, semua telah dibabarkan. Dalam buku dikatakan, untuk menyaksikan Buddhata, Anda harus memahami kelima hal utama tersebut. Setelah memahami kelima hal utama tersebut, berarti Anda memahami nilai sejati dalam hidup. Pengulasan hari ini sampai di sini. Om Mani Padme Hum.