2015-02-28 Kesunyataan Dalam Maha-sukha Tiada Apapun Dalam Batindan Satu Pikiranpun Tak Timbul


Ceramah Sadhana Dzogchen ke 128 oleh Dharmaraja Lian-sheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Api Homa Hevajra, Sabtu 28 Februari 2015 di Taiwan Lei Tsang Temple


Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Dezhung, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna Mandala, sembah puja pada adinata homa hari ini : Sri Hevajra 

Gurudhara, Thubten Ksiti Rinpoche, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, Ketua Vihara, para umat Se-dharma, dan umat Se-dharma yang menyaksikan melalui internet, tamu agung yang hadir hari ini antara lain Bpk. Zheng Pei-fu dan istri Ibu Han Wu-zhen, Akademisi Academy of Sinica Prof. Zhu Shi-yi dan istri Ibu ChenWen-wen, Anggota Parlemen Kota Tainan : Cai Wang-quan, Kepala Bedah Plastik Chung-shan Medical University Hospital : Prof. Zheng Sen-long.

Tim Profesor Doktor Zhen Fo Zong – Profesor yang direkrut khusus Wang Jin-xian, Prof. Wang Yao-zhun, Prof. Wang Li, Prof. MaiYun-huang, Prof. Cai Guo-yu, Prof. Gu Hao-xiang, Prof. Ye Shu-wen, Prof. Lin Xiu-ju, Prof. Hong Xin-yi, Prof. Shi Jia-mei, Prof. You Jiang-cheng dan dr. Lin Jun-an.

Penasehat Hukum TBF, Pengacara Luo Ri-liang dan Pengacara Huang Yue-qin. Ketua Umum Lotus Light Charity Society dunia : Acarya Changren, Ketua Umum Lotus Light Charity Society kawasan Taiwan Bpk. Li Chun-yang, Jenderal Manajer Ching Yi Biotech Co. Ltd. Sdri. Zhang Yu-zhen, Komisaris Utama Perusahaan Perabot Chipin Nona Huang Shu-yi.

My University ClassmateTeman alumniBpk. Zhu Jin-shui dan istri Chen Ze-xia, Bpk. Cai Ming-ying dan istri Yang Shu-mei, Penasehat imigrasi ROC : Ibu Chen Xiu-qin, Perwakilan Anggota Legislatif  YuanCai Qi-chang Sdri. Chen Hui-mei, Jenderal Manajer Pacific Island Club Guam di Taiwan Sdri. Zheng-yi, Perwakilan Anggota Parlemen Kota Kaohisung : Ibu XuHui-yi, Direktur Jenderal Korporasi Lvye Untied Arab Emirates : Sdri. Lin Kun-yin, Pengusaha Kehormatan Hong Kong : Dato Lei Feng-yi dan istri Dati Zeng Mei-ting, Pimpinan Budaya Daden Indonesia : Bpk. Zeng Yao-quan, Wakil Kepala Pusat Budaya dan Bahasa Lotus Light Brasil : Sdri. Liang-yan.

Produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue dan Pembawa Acara Sdri. Pei-jun, Produser Acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Ya-qi, My sister Ibu Lu Sheng-Mei.

Terima kasih atas donasi untuk konsumsi dari dua pihak : Shi-fang Tong-xiu-hui dan Lotus Light Charity Society Hong Kong telah berdana untuk konsumsi sebesar seratus ribu NT, juga 'California four smallgirls'.

Selamat sore semua ! Apa kabar semua ! ( Bahasa Taiwan )

Selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya ! (Bahasa Mandarin ) Good afternoon ( Bahasa Inggris : Selamat siang ) , ( Bahasa Jepang : Apa kabar ) Selamat siang and selamat petang!( Bahasa Indonesia : Selamat siang Sawadika ( Bahasa Thai : Apa kabar ) Kam-sam-ni-da ( Bahasa Korea : Terima kasih ) Hola Amigo!( Bahasa Spanyol : Apa kabar ), yang datang hari ini sangat banyak, banyak umat yang datang dari berbagai penjuru dunia, di antaranya masih banyak tamu agung yang belum dibacakan namanya, saya melihat ada banyak tamu agung, juga banyak grup keuangan dan para pendukung keuangan, mereka tidak mau mendaftarkan nama, sebab harta tidak untuk diungkapkan, tidak dapat mendaftarkan namanya dalam daftar tamu agung. Juga masih banyak lagi doktor serta profesor yang memiliki prestasi gemilang dalam dunia akademis, ada juga para tokoh dari berbagai negara. Terima kasih atas kedatangan semuanya ! Thank you for coming.

Hari ini adalah api homa Hevajra, Mahaguru telah membabarkan Hevajra-tantra dalam waktu yang sangat panjang dan lama, saya telah menuliskan Diktat Hevajra – Kesunyataan di Dalam Mahasukha. Oleh karena itu Sadhana Vajra ini adalah yang saya ulas paling mendetail dan paling lama. Selain itu adalah Kalacakra, saya juga telah mengulasnya dalam waktu yang sangat lama.

Mengapa buku saya berjudul: Kesunyataan Dalam Mahasukha ? Ini sangat penting, sebab Hevajra mampu menaklukkan Catur-Mara, yang pertama adalah Mara Klesa ( Kerisauan Batin ), Ia mampu menaklukkan Mara Kilesa ; Yang kedua adalah  Mara Panca-Skandha : rupa, vedana, samjna, samskara dan vijnana, semua dapat ditaklukkan. Menaklukkan Mara Mrtyu ( Kematian ) apabila Anda telah beryukta dengan Hevajra, maka Anda akan melampaui lahir dan mati, terbebas dari tumimbal lahir, ini sangat penting. Di karenakan telah melampaui Mara Mrtyu, maka Mara Mrtyu tidak sanggup mengikat Anda, dan tentu saja Anda dapat terlahir di Buddha-Ksetra, atau langsung menjadi Buddha. Oleh karena itu Hevajra sangat penting. Selain itu, Hevajra juga mampu menaklukkan Dewa Mara atau Maha Mahesvara. Kaki-Nya menginjak Catur-Mara, Mara Klesa, Mara Panca-Skandha, Mara Mrtyu, dan Dewa Mara, di karenakan Ia mampu menaklukkan Catur-Mara, maka apabila Anda menekuni Sadhana Vajra ini dan beryukta, maka Anda langsung menjadi Buddha. Oleh karena itulah Hevajra merupakan adinata yang saya ulas paling lama. Juga Kalacakra, semuanya paling lama saya ulas. Barusan yang menyertai kehadiran Hevajra, tidak terduga oleh kalian, yaitu Kurukulla Bhagavati, saya juga merasa sangat diluar dugaan. Sebab, selain mengundang  Hevajra, hadir pula Kurukulla Bhagavati, Yao-chi-jin-mu, dan masih ada yang sangat langka, yang belum pernah hadir, yaitu Mahottara Heruka. Donatur utama hari ini dapat memperoleh adhistana dari Empat Adinata. Sungguh istimewa !

Tanggal 8 Maret  nanti di Chiang Kai Shek Memorial Hall akan diselenggarakan Upacara Agung Mahottara Heruka, kita telah berdonasi pada Yayasan Pendidikan Seni dan Kehidupan 'You-ren Shen-gu', ada T-shirt hasil desain Acarya Lian-miao namanya adalah : 'Maha-Maya Cinta Sejati', diharapkan Anda semua memberikan dukungan, terima kasih semuanya ! Pada upacara tanggal 8 Maret nanti diharapkan Anda semua dapat mengenakan T-shirt tersebut.

Ini adalah T-shirt Mahottara Heruka yang didesain oleh Acarya Lian-miao, diharapkan tiap orang dapat hadir dengan mengenakan T-shirt ini, tapi bukankah ini terbuka pada kedua lengannya ? Apabila hari itu sangat dingin, ini hanya dapat dikenakan di dalam, Oh ! Ia mengatakan ini adalah kaus, baju penghangat, dapat dikenakan di dalam. Oh ! Di bagian dalamnya bisa mengenakan baju lengan panjang, bagian luar mengenakan lengan pendek. Oh ! Maksudnya adalah demikian, Acarya Lian-miao mengatakan hari itu tidak akan turun hujan, apabila cuaca sangat panas, boleh hadir mengenakan lengan pendek, boleh hadir dengan mengenakannya di dalam. Saya merasa. Ada sebagian orang yang mengenakan jas, kita juga mengenakan jubah bhiksu, jubah Dharma, lagipula di upacara tiap orang ingin menampilkan keanggunan masing-masing, maka saya rasa ini lebih cocok untuk dikenakan di dalam. Oh ! Acarya Lian-miao mengatakan sebabnya adalah akan ada banyak media yang datang meliput, apabila tiap orang mengenakan kaus seragam, maka akan terlihat semangat Zhen Fo Zong. Tapi, saya merasa sangat heran, apakah T-shirt ini tergolong semangat ? Oh ! Tim ! Dukungan. Bukankah lebih baik diikat di lengansaja ? Apabila tidak dikenakan, beli satu potong diikat di tangan atau dipinggang, atau boleh juga dijadikan syal. Singkat kata, terserah bagaimana Anda mengenakannya.

Hari ini mengulas Hevajra, saat api homa, saat kehadiran Hevajra, ternyata Mahottara Heruka juga ikut hadir. Dalam Tantra Tibet ada Sadhana Panca Mahavajra, yang pertama kali muncul adalah Hevajra, kemudian adalah Cakrasamvara, dua Vajra : sukacita dan sukha, ada juga Guhyasamaja-vajra, Yamantaka Vajra dan Mahottara Heruka. Dalam buku awal-awal saya telah menulisnya, tapi saya menuliskan Guhyasamaja-vajra sebagai Ucchusma Vajra, ini adalah kekeliruan. Dalam Tantra Tibet seharusnya adalah Guhyasamaja-vajra dan bukannya Ucchusma Vajra, bagian ini harus direvisi.

Dalam buku terbitan baru juga ada Sadhana Panca Maha-vajra, Ucchusma Vajra di dalamnya telah di ganti dengan Guhyasamaja-vajra, ini adalah kekeliruan dalam penulisan. Oleh karena itu Panca Maha-vajra adalah Hevajra, Cakrasamvara, Guhyasamaja-vajra, Yamantaka Vajra dan Mahottara Heruka. Selain itu Kalacakra merupakan Sadhana Vajra yang dijunjung tinggi oleh tiap aliran dalam Tantra Tibet. Oleh karena itu teristimewa bagi Hevajra yang muncul pertama kali, saya mengulasnya dalam waktu yang sangat lama. Sebab apabila Anda beryukta dengan Hevajra ini, maka Anda juga dapat beryukta dengan banyak Vajra.

Mengapa dalam buku yang saya terbitkan saya tulis 'Kesunyataan Dalam Maha-sukha?' Mengapa menulis 'Maha-sukha?' Hanya orang yang menekuni Sadhana Internal akan mengetahuinya, dalam Tantrayana ada olah prana, nadi dan bindu, ini tergolong Sadhana Internal. Dalam Tao adalah 'Jing', 'Qi' dan 'Shen'. 

Metode dalam Tantrayana secara sederhana dapat diulas demikian : Terlebih dahulu Anda menekuni hingga prana mencukupi. Apa yang diandalkan ? Mengandalkan anasrava ( tak tiris ), prana Anda tidak tiris ke atas dan tidak tiris ke bawah, dengan demikian mampu mengangkat bindu. Apa itu bindu ? Yaitu air, dalam Taoisme dikatakan : 'Long-hu Qian-gong' (龍虎鉛汞), sebenarnya semua adalah air dan api, 'Long-hu' ( Naga dan harimau ) adalah air dan api, 'Qiang-gong' ( Timah dan Raksa ) juga adalah air dan api, dalam tubuh kita ada api, itu adalah tuan rumah mula-mula sejak kelahiran, tubuh Anda mempunyai temperatur. Secara alamiah dalam tubuh Anda ada air, semua cairan dalam tubuh secara umum disebut sebagai air, termasuk hormon, dan intinya ada pada mani. Yang pertama, untuk menekuni anasrava, terlebih dahulu Anda diajari penekunan Sembilan Tahap Pernafasan Buddha, Bhadra-kumbha-prana, Vajra-japa, tapi untuk apa ini semua ? Untuk olah prana. Di dalamnya ada diajarkan supaya prana tidak tiris, mengapa prana tidak tiris ? Jawabannya sangat sederhana.

Hari ini hendak membabarkan kiat untuk Anda semua ! Ini adalah kunci bhavana ! Setelah Anda menahan nafas, Anda melakukan ashvini mudra ( mengetatkan otot anus ), prana Anda mengalir ke bawah, menghirup nafas, alirkan ke bawah ke 'Dan-tian', dikumpulkan di empat jari di bawah pusar, prana tidak boleh mengalir ke bagian yang lebih bawah lagi, sebab di bawahnya adalah lubang anus, dikarenakan Anda telah membuat ashvini mudra, maka lubang anus tertutup, prana tidak akan tiris keluar, oleh karena itu inilah yang disebut 'Tidak tiris ke bawah' Saat prana mengalir ke atas, melalui cakra visudha, hingga ke ubun-ubun, di bagian atas tertutup, tidak dapat keluar, hidung tidak menahan nafas. Dalam penekunan bhadra-kumbha-prana perlu untuk menahan nafas, menekuni vajra-japa juga perlu menahan nafas, dengan demikian prana Anda tidak akan tiris ke bawah, juga tidak akan tiris ke atas, berada dalam avadhuti ( nadi tengah ) membuat satu ruas jalan, gesekan di dalam tubuh tersebut akan menghasilkan sukha, sukha ini disebut dengan "Maha-Sukha". Saya beritahu Anda, sukha di dunia mengandalkan gesekan, gesekan dapat menghasilkan api, gesekan juga dapat menghasilkan sukha. Antara pria dan wanita, gesekan juga akan menghasilkan sukha, namun sukha semacam itu sangat singkat, kenikmatan yang sangat singkat, dalam sekejap akan sirna. Sedangkan gesekan antara prana dan avadhuti menghasilkan 'Maha-Sukha', inilah arti dari Maha-sukha, yaitu Anda menggerakan prana supaya naik-turun dalam avadhuti.

Ketahuilah, demikianlah Teknik Dharmacakra, Dharmacakra dengan alamiah berputar, putaran alamiah naik turunnya prana dalam avadhuti, mereka menyebutnya Dharmacakra berputar alamiah, sukha yang dihasilkannya bukanlah kenikmatan awam, melainkan adalah kenikmatan unggul, sangat istimewa, sangat luhur dan luar biasa. Ada seorang umat yang telah membuktikannya, dia adalah Sdr. Gao Ming-lv, apakah dia ada di sini ? Oh! Dia telah merasakan seharian penuh 24 jam berada dalam sukha. Mahaguru sendiri juga telah merasakan Maha-Sukha tersebut, tidak hanya karena prana berjalan di dalam, Anda harus tahu, saat kundalini berjalan di avadhuti, saat bindu berjalan di avadhuti, ketiga hal ini dapat menghasilkan Maha-Sukha. Saat Anda mengalami Maha-sukha, maka dalam 24 jam penuh Anda akan berada dalam kondisi bahagia, otot, tulang, suasana hati dan batin Anda akan sangat 'Happy', bahkan jangka waktunya sangat panjang, seharian penuh 24 jam Anda berada dalam sukha, ini disebut Maha-Sukha. Apabila Anda belum merasakan sukha 24 jam penuh semacam itu, belum merasakan Maha-Sukha, berarti Sadhana Internal Anda masih tergolong 'Kindergarten', taman kanak-kanak, sebab bahkan Maha-sukha pun Anda tidak pernah mengalaminya. Anda harus tahu bahwa Maha-sukha juga sangat suka runtuk dicapai, namun setelah Anda mengalaminya, semua kilesa ( kerisauan batin ) dunia tidak akan ada lagi. Oleh karena itu sirnanya Mara Kilesa adalah dikarenakan Anda mengalami Maha-Sukha ! Setelah melampaui semua kerisauan, bagaimana mungkin timbul kerisauan batin dalam diri Anda ? Sebab sekujur tubuh Anda sedang berputar dalam sukha, bahkan tulang dan daging menjadi lembut, semua tulang menjadi lunak. Menurut kalian, apa itu sukha ? kesemutan, nikmat itu seperti kesemutan, tidak salah, tidak dapat dilukiskan. Buddha menyebutnya Maha-Sukha, Ia tidak dapat mengungkapkan dengan cara lain lagi, sebab sukha memang tak terungkapkan. Dikarenakan muncul sukha semacam ini, maka selamanya Anda berada dalam sukacita, dengan demikian bagaimana mungkin bisa timbul kerisauan ?

Yang terutama dalam Hevajra adalah : Maha-Sukha. Terlebih dahulu Anda harus merealisasi anasrava, menguasai sadhana prana, setelah prana menembus avadhuti, maka Maha-Sukha akan muncul. Berikutnya, dikarenakan Anda telah anasrava, keduanya telah anasrava, prana tidak tiris ke atas juga tidak tiris ke bawah, menahan air ( bindu ), saat air dapat ditahan inilah disebut anasrava. Air dapat mengalir ke bawah, kundalini dapat bangkit ke atas, air dan api saling melebur, dalam Taoisme dikatakan membentuk 'Pil Emas', disebut 'Tao Agung'.

Telah dijelaskan kepada Anda semua dengan sangat sederhana, Taoisme mengajarkan penekunan 'Jing' ( inti sari ) dan 'Shen' (kedewataan ), mentransformasikan 'Jing' menjadi 'Qi' ( prana ), kemudian 'Qi' menjadi 'Shen' dan 'Shen' kembali pada 'Xu' ( sunya ), selanjutnya 'Xu' kembali pada Tao, inilah 'Jin-Dan Da-fa’ (Metode Agung Pil Emas). Supaya air tidak tiris ke bawah dan api tidak tiris ke atas, maka Anda perlu menguasai banyak teknik. Kemudian, bagaimana menurunkan air dan menaikkan api ? Kenapa bisa demikian ? Saya beritahu Anda kuncinya, yaitu apa yang dikatakan oleh Aliran Dhyana sebagai dhyana, apabila Anda dapat memasuki dhyana, dikarenakan Anda telah mengosongkan semua, maka dengan sendirinya api akan berkobar dan air akan mengalir turun, dengan alamiah membentuk 'Pil'. Ada dua kata, yang pertama adalah 'Sunya', dalam batin tiada apapun, inilah yang disebut 'Sunya', Anda harus membuat diri sendiri menjadi 'Sunya'. Saat satu pikiran pun tak bangkit, ini disebut apa ? Disebut 'Santam' ( hening ), pikiran Anda tidak bangkit, inilah 'Santam'. Saat dua aksara ini berpadu, maka dengan alamiah api dan air dalam tubuh Anda akan saling melebur.

Mengapa Aliran Dhyana mengajarkan meditasi, mengapa memasuki berbagai tingkat dhyana ? Ada juga meditasi berbaring, meditasi berdiri dan meditasi duduk, untuk apa semua meditasi ini ? Yaitu supaya tiada satu pikiran pun yang timbul, batin tiada suatu apapun. Saat itu Anda yang 'Tak alami' menjadi Anda 'Yang Asali', dikarenakan Kesadaran Semesta memasuki Anda, maka Anda bertransformasi menjadi 'Asali', dengan alamiah air dan api berkondensasi, kuncinya ada pada dhyana. Saat air dan api Anda hendak melebur, di manakah letak persoalannya ? Ada pada dhyana. Apabila Anda dapat memasuki dhyana, api bisa naik, air juga bisa turun, kemudian menyatu di cakra anahata, ini semua alamiah. Apabila Anda dapat memasuki dhyana, maka kundalini dapat bangkit, Cairan Rembulan Bodhicitta juga dapat mengalir turun, namun tidak akan meninggalkan tubuh Anda ( tidak tiris ), dengan demikian dapat berkondensasi menjadi 'Pil Emas', ini adalah kunci bhavana yang sangat penting.

Saya telah panjang lebar mengulas Maha-Sukhadari Hevajra, selanjutnya apa itu Sunyata ? Batin tiada suatu apapun, satu pikiran pun tak bangkit, inilah sunyata. Kesunyataan Dalam Maha-Sukha, tidak hanya Maha-Sukha, saat Anda mengalami Maha-Sukha, Anda hanya berada di Surga Kamadhatu ( Surga Nafsu Keinginan ) ; Saat penekunan Anda telah sampai pada bindu dan kundalini dapat memancarkan cahaya terang, maka Anda telah mencapai Surga Rupadhatu ( Surga Rupa ) ; Saat Anda mampu memasuki dhyana, kundalini bangkit dengan alamiah, bindu mengalir turun dengan alamiah, berkondensasi menjadi pil, saat 'Roh Asali' telah memancarkan cahaya memenuhi semesta, inilah yang disebut dengan Kesunyataan. Tapi Anda harus mengetahui satu hal penting, yaitu batin tiada suatu apapun, satu pikiran pun tak bangkit, inilah kunci terutama dan sesungguhnya dari bhavana. Sesungguhnya semua ada pada diri sendiri, jangan mencari keluar, mencari keluar tidak akan menemukannya. Merealisasi ke dalam barulah dikatakan benar, sedangkan yang mencari keluar disebut sesat, demikianlah perbedaan antara benar dan sesat. Apabila Anda berusaha merealisasi ke dalam, manunggal dengan Tao, berarti Anda tergolon gajaran yang benar ; Namun apabila Anda memohon dan mencari keluar, berarti Anda tergolong ajaran sesat. Memohon keluar, apa yang dimohon ? Yang pertama adalah 'Oh money coming home', saya ingin kaya raya, saya ingin mendirikan Lei TsangTemple terbesar di dunia, yang besarnya seperti Gunung Sumeru, ini semua mengejar keluar. "Saya sangat berduit, saya ingin mendirikan Lei Tsang Temple sebesar Gunung Sumeru, atau yang sebesar Gunung Himalaya". Ketahuilah, Gunung Sumeru tidak berada di manapun, ia berada dalam batin Anda sendiri. Sesuatu yang paling besar di dunia ada di mana ? Ada di dalam hati. Suatu yang paling agung ada di hati Anda, ada dalam diri Anda, dalam Buddha Dharma inilah yang dikatakan benar. Anda berduit, memiliki lahan, memiliki properti, ini semua tergolong duniawi, tidak dapat mencapai Surga Kamadhatu, Surga Rupadhatu dan Surga Arupadhatu, Anda tidak akan mampu mencapai Empat Tingkat Kesucian. Sederhananya, saat Anda mengejar harta dan nama, Anda berambisi menjadi Presiden, Wakil Presiden, Ketua Legislatif Yuan, berambisi memperoleh kekuasaan tertinggi, itu semua tergolong mengejar keluar. Banyak orang memohon anak, tidak peduli yang memohon putra maupun putri, atau memohon apapun, semuanya tergolong mengejar keluar, ada yang memohon panjang usia, ingin hidup hingga sembilan puluh tahunan, seratus tahun, seratus sepuluh tahun, seratus dua puluh tahun, berapa tahun pun pada akhirnya jatuh dalam genggaman Mara Mrtyu ( Mara Kematian ). Apabila ingin mencari, maka realisasikan apa yang ada dalam diri sendiri, air dan api, 'Long-hu Qian-gong', pembangkitan kundalini dalam diri, mengupayakan bindu dalam diri, bindu dan kundalini Anda dapat manunggal dalam dhyana, inilah yang paling penting. Saya mengatakan pada umat, saya ingin ke Korea, saya ingin menambahkan telinga babi pada telinga saya, supaya nampak sama dengan telinga Amitabha Buddha, saya ingin membuat mata terlihat lebih cemerlang, berwarna biru laut seperti mata Amitabha Buddha, sejernih dan seluas empat samudra, begitu mata terbuka, Wah ! Semua umat yang melihat akan terpaku! Kemudian saya ingin membuat hidung setinggi dan sepadat sumeru, memutihkan gigi, menyulam bibir hingga merah, benar-benar menjadi bibir merah gigi putih, hidung tinggi dan padat, mata bagaikan samudra luas, telinga seperti telinga Tathagata. Svastika di dada saya dibentuk supaya tidak hanya berupa titik hitam, dibentuk menjadi svastika, supaya saya menjadi Amitabha Buddha yang hidup ! Ini semua adalah mengejar yang di luar ! Bukankah hati Anda sendiri pada hakikatnya adalah Tathagata ? Apakah Anda telah memperoleh Maha-Sukha? Apakah tubuh Anda bercahaya? Apakah Anda mampu membuktikan Kesunyataan Anda? Apakah Anda dapat memasuki dhyana? Ini barulah kunci yang sejati, kiat yang sejati. Merealisasi ke dalam adalah benar, mengejar keluar adalah sesat, demikianlah perbedaan benar dan sesat. Jangan mendengar orang di luaran mengatakan Zhen Fo Zong adalah ajaran sesat, apabila Anda benar-benar merealisasi ke dalam berarti itu adalah ajaran benar, yang mencari keluar itulah ajaran sesat, apabila membedakan ini saja tidak mampu, maka siapa lagi yang memahami apa itu ajaran sesat dan apa itu ajaran benar ? Saat hati Anda telah mencapai Kebuddhaan, itulah Buddha yang sejati, itulah ajaran benar. Apa bilahanya secara penampilan mirip dengan Buddha, telinga ditempeli telinga babi, mata biru laut bagai empat samudra luas, pupil mata bercahaya, bibir merah gigi putih, kemudian ditambah beberapa gigi, supaya jumlah giginya seperti Sakyamuni Buddha, bukan seperti ini ! Seperti Maha-Sukha yang hari ini dibabarkan, apakah Anda telah mengalaminya ? Apabila Anda telah memperolehnya, berarti Anda baru berada pada tingkatan pertama, tingkatan kedua yaitu cahaya terang belum Anda bangkitkan, bangkitnya kundalini akan menghasilkan terang, air juga dapat menghasilkan terang, air dan api menyatu, jangan dikira 'Qian-Kun' ( Langit dan bumi, yin dan yang ) adalah terpisah, 'Qian' di atas, 'Kun' di bawah, yang disebut sebagai 'Saat titik balik kembalinya Yang' ialah saat dhyana, dalam Taoisme disebut 'Saat Bangkitnya Waktu 'Zi' , yaitu saat Anda telah tertidur mendadak mata terbuka, ah ? ternyata masih tengah malam, saat itu merupakan titik balik kembalinya hawa 'Yang', hawa 'Yang' baru saja muncul, saat itu Anda bermeditasi, hawa 'Yang' akan segera diserap untuk peleburan air dan api sejati. Hari ini membabarkan Hevajra, maka saya mengulas : 'Kesunyataan Dalam Maha-sukha'.

Sekarang mengulas Sadhana Dzogchen : "Yang kedua adalah Abhiseka Sabda ( Suara ), Acarya menjapa mantra sansekerta, tangan menggoyangkan gantha, menggunakan plakat Dharma untuk mengetuk meja, menghasilkan suara ketukan, plakat tersebut dibuat dari kayu yang keras, ini semua melambangkan kemurnian sabda. Guru Padmasambhava mengungkapkan, ada beberapa Acarya saat memberikan Abhiseka Sabda akan terlebih dahulu memperdengarkan suara yang paling merdu diseluruh dunia kepada Anda, kemudian memperdengarkan suara aliran air untuk mencucinya, ini melambangkan aliran air yang murni mencuci bersih semua suara yang carut marut. Inilah pemurnian indra pendengaran".

Saya ceritakan sebuah lelucon, hari ini di sini ada umat dari Jepang, ada orang Taiwan yang istrinya adalah orang Jepang, istrinya mengubah nama Jepang menjadi nama Taiwan, namun apabila wanita Taiwan dinikahi oleh pria Jepang, maka wanita tersebut harus mengubah nama menjadi nama Jepang, mengubah marganya menjadi marga suami. Singkat kata, marga di Jepang sangat unik, marganya sesuai lokasi kelahiran, apabila lahir di tengah sawah, maka disebut 'Tanaka', apabila lahir di pinggir sungai maka disebut 'Watanabe', apabila lahir di bawah Pohon Cemara maka disebut 'Matsushita', yang memelihara kura-kura disebut 'Kisaki', bahkan ada yang disebut kura-kura! Disebut 'Taro Kura-kura'. Yang lahir di dalam hutan disebut 'Omori', Taro Omori? Pada kehidupan lampau saya juga pernah menjadi orang Jepang, oleh karena itu saya sangat akrab dengan nama 'Omori', istri saya disebut Michiko. Saya lahir di Taiwan dinamakan Lu Sheng-yan, Gurudara dinamakan Lu Li-xiang, nama dalam kehidupan yang berbeda. Orang Taiwan memperistri wanita Jepang, maka istrinya mengubah nama menjadi nama Taiwan, orang bertanya : "Istrimu adalah orang Jepang, siapkah nama sebelumnya ?"  Dia merasa sangat malu. Semua makin mengejarnya dengan pertanyaan, "Siapa namanya ?" dengan malu dia mengatakan "Aduh ! Namanya adalah : Mei-chuan Ku-zi". ( mirip Bahasa Mandarin yang berarti: Tidak pakai celana ) Ini adalah suara, apa boleh buat, kedengaran seperti nama Jepang, namun saat didengar oleh orang Tionghoa jadi luar biasa. Saya beritahu Anda, saat orang Jepang memakai kimono, ia sungguh tidak mengenakan celana. Kalau sudah pakai kimono buat apa pakai celana ? ( Sekarang ada yang pakai celana, tapi memang dulu tidak pakai. ) Oh ! Acarya Jing-xiang mengatakan sekarang pakai dan dulu tidak pakai. Apa yang saya katakan benar adanya! Seperti orang Skotlandia yang meniup bagpipe, kebanyakan tidak pakai celana, karena mereka pakai rok. Apakah Acarya Lian-wang ada di sini ? Lian-wang apakah Anda bersedia berdiri untuk diperlihatkan kepada semua ? Dulu dia tidak pakai celana, apakah hari ini pakai ? Hari ini dia tidak pakai celana ! Di AsiaTenggara banyak yang memakai sarung, mereka sungguh tidak pakai celana. Sebenarnya tidak pakai celana juga tidak ada yang aneh, ada banyak manfaatnya, yang pertama adalah lebih ada sirkulasi udara ; Yang kedua adalah tidak perlu mencuci celana ; Yang ketiga adalah saat di toilet menjadi sangat ringkas. Kita mengenakan jubah bhiksu, tapi saya pasti pakai celana, Acarya Lian-wang tidak pakai celana, sebab dia malas mencuci celana. Tapi kita tidak boleh membicarakannya. Sebab banyak lhama di Tibet juga tidak pakai celana. Ketahuilah bahwa Abhiseka Sabda adalah dikarenakan suara, seperti lelucon yang baru saja diceritakan adalah persoalan suara. Tiba di negara yang berbeda mengatakan : Selamat petang ( Bahasa Indonesia : Selamat siang ), selamat (pelafalanya mirip dengan kata 'Sudah mati ?' dalam Bahasa Mandarin ) , tidak enak didengar, namun di Indonesia dan Malaysia ini adalah kata-kata doa yang baik, mengandung makna yang baik, namun saat dilafalkan dalam Bahasa Mandarin,begitu suaranya muncul, kesan yang ditimbulkannya berbeda. Di sini kita menjapa: "Om. Amidiewa. Xie." Di Amerika apabila Anda menjapa "Om. Amidiewa. Xie. Xie. Xie" didengar oleh bule, 'xie' seperti kata 'shit' alias kotoran, ini semua adalah persoalan suara. Ada kalanya jangan mendengar suara yang tidak baik. Menyanyi tentu saja sangat baik, sebab setelah menyanyi suasana hati akan membaik, 'Waktu mengalir perlahan' ( syair lagu ), benar tidak ? Kemudian ? Menjadi lesu, berbeda jauh sekali ! "Malam yang semarak oleh cahaya bintang dari kunang-kunang, siapa yang akan mengenakan jubah mimpi kepada saya, membuka jendela hati - menatap kejauhan, siapakah yang akan memungut kuntum duka yang lampau, aku bagaikan seekor ikan di kolam terataimu, demi bersamamu menatap terangnya rembulan, telah melalui empat musim, bunga teratai masih tetap harum, terombang ambing di tengah air menunggumu". Lagunya memang merdu, meskipun boleh saja menikmati hiburan sejenak, namun apabila Anda termabukkan didalamnya, Anda memasuki dunia asmara, maka Anda akan mulai mengejar keluar. Jangan sampai tenggelam di dalamnya, saya ingat dulu Acarya Lian-ting adalah seorang penyanyi, Acarya kita ada yang pernah menjadi penyanyi, dulu Acarya Chang-ren juga, dulu di Seattle dia membawa saya ke dermaga nomor 57 , pertama kalinya saya ke karaoke dialah yang mengajak saya. Benar tidak ? ( Acarya menjawab: Ya ) Yang pertama kali membawa saya ke karaoke adalah Acarya Chang-ren. Tapi saya beritahu Anda, tidak boleh tenggelam dalam lagu, Anda hanya boleh menganggapnya sebagai hiburan sesaat, hanya untuk menggembirakan suasana hati, semua bisa saja namun tidak selalu akan bermanfaat, ingat kalimat ini. Kalimat ini berada dalam alkitab , ada dalam keempat injil : Matius, Markus, Lukas danYohanes, ini adalah kalimat yang diucapkan oleh Yesus, melakukan apapun bisa saja , namun belum tentu bermanfaat.

Anda harus ingat untuk mencari ke dalam, menemukan Maha-Sukha dan terang dalam hati Anda, inilah yang paling penting. Saat itu, Abhiseka Sabda akan timbul, suara akan tenggelam, kemudian mendengarnya lagi, maka suara yang enak didengar dan yang tidak enak didengar akan melebur menjadi sehamparan sinar terang ; Yang enak didengar adalah sehamparan sinar terang, yang tidak enak didengar juga merupakan sehamparan sinar terang, di dalam Maha-Sukha semua sama adanya, semuanya akan tenggelam. Sebab di dalam sinar terang semuanya akan menghilang ; Di dalam Kesunyataan, juga akan menghilang, saat itu tiada suatu apapun dalam batin Anda, terbebas dari semua, dengan alamiah memperoleh, dengan alamiah Anda merealisasikan Tao, inilah jalan kebenaran. Yang lain semuanya adalah jalan sesat, semuanya menyimpang, demikianlah asal-usul jalan sesat, yaitu semua yangmengejar keluar, yang memohon keluar adalah jalan sesat. Kenalilah dengan jelas! Bukan dikarenakan Anda tidur miring maka Anda dikatakan ajaran sesat. Seperti Mahaguru, saat hendak tidur berbaring lurus, namun begitu terbangun sudah sedikit miring, oleh karena itu disebut 'Xie-jiao' ( Tidur miring, dalam pelafalan mandarin bunyinya sama dengan xie-jiao yang berarti 'ajaran sesat ') Ini bukan ajaran sesat. Sebab dalam bhavana Anda merealisasi kedalam dan bukanya memohon keluar. Oleh karena itu, rupa, sabda, gandha, rasa, sparsah dan dharma semua adalah sesat, semua itu harus dihancurkan, setelah dilakukan Abhiseka Sabda berarti harus menghancurkan kemelekatan pada suara. Acarya Lian-miao juga sangat pandai menyanyi, ia juga pandai melukis, seperti Dewi Seni. Semua yang saya lukis, kalian bisa memahaminya. Tapi apa yang dilukisnya, bahkan sayapun tidak paham, yang demikian seharusnya adalah guru saya. Benar tidak ? Oleh karena itu yang lukisannya tidak bisa dipahami, seperti pemenang hadiah nobel karena menulis sesuatu yang tidak bisa dimengerti. Seperti Gao Xing-jian dari Tiongkok, dia menulis 'Ling-shan' dan memperoleh hadiah nobel. Saya adalah pemuda seni dan sastra, saya adalah penulis, tapi saya tidak mengerti isi tulisannya. Oleh karena itu kelak apa yang saya tulis harus tidak bisa dipahami oleh kalian, dengan demikian saya akan memenangkan hadiah nobel. Hari ini telah mengulas Abhiseka Sabda, intinya adalah pengungkapan kunci bhavana. Nanti saat mengulas Mahottara Heruka juga hendak mengungkapkan kuncibhavana yang penting. Selain itu, saat mengulas Adharma Buddha juga hendak mengungkapkan kunci yang penting. Jangan sampai melewatkannya. Ada lagi, besok bagaimana bisa ada wujud Vyaghravaktra Vajra dari Yao-chi-jin-mu ? Ini ada sumbernya, bukan sembarangan bicara. Silahkan berpartisipasi, Thank you for coming! Hari ini sampai di sini. Om Mani Padme Hum.

Judul Asli :
2015-02-28
《蓮生法王開示》大樂中的空性 心無一物 一念不起

Sumber :
http://tbsn.org/chinese3/news.php?cid=29&csid=50&id=11

Diterjemahkan Oleh Lianhua Shian

 

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。