2015-03-08 Jasmani Tak Tergoyahkan Adalah Mentaati Sila, Batin Tak Tergoyahkan Adalah Kekokohan Prana, Pikiran Tak Tergoyahkan Adalah Kokohnya Kedewataan


Ceramah Transmisi Sadhana oleh Dharmaraja Lian-sheng Sheng-yen Lu pada Upacara Agung Mahottara Heruka, Minggu 8 Maret 2015 di Chiang Kai Shek Memorial Hall


Terlebih dahulu marilah kita bersembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Dezhung, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada adinata upacara hari ini Mahottara Heruka 'Om. Bie-zha. Zhuo-da. Ma-ha-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei.' sembah puja pada Mahottara Heruka, Mahottara Heruka Yang Teragung, Mahottara Heruka Yang Termulia, Mahottara Heruka Yang Tertinggi, terima kasih atas tiga kali kehadiran-Nya!

Gurudhara, Thubten Ksiti Rinpoche, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma di internet, tamu agung yang hadir hari ini antara lain wakil presiden terdahulu: Ibu Xiu-lian, terima kasih atas kehadiran dan dukungannya, terima kasih pula atas filosofinya. Akademisi Academy of Sinica Prof. Zhu Shi-yi dan istri Ibu Chen Wen-wen, Sekretaris Jenderal Coordinating Committee for North American Affairs, Executive Yuan Dubes Daniel T.C. Liao dan istri Sdri. Judy, anggota legislatif Yuan Bpk. Xu Zhi-jie, Secretary-General of the Taiwan Provincial Government Bpk. Zheng Pei-fu dan istri Ibu Han Wu-zhen, penasehat urusan pemerintahan eksekutif Yuan Ibu Chen Xiu-nuan, anggota legislatif Taipei Ibu Que Mei-sha, Bpk. ChenYong-ren selaku ketua komite sekaligus perwakilan dari Bpk. Zhu Li-lun ketua Partai Progresif Demokrasi Taipei, walikota Taoyuan Bpk. Zheng Wen-can direktur Zeng Pei-xu selaku perwakilan dari anggota legislatif Kaohsiung Ibu Xu Hui-yu, Sdri. Cai Hui-zhu wakil anggota parlemen Kota Tainan Cai Wang-quan, ketua Komite Pemadam Kebakaran Distrik Pertama Washington Amerika Serikat Bpk. Chen Fa-zheng dan istri, pengusaha Kehormatan Hong Kong, Dato Lei Feng-yi dan istri Dati Zeng Mei-ting, akademisi Asian College of Knowledge Management Bpk Li Da-cheng dan istri Lin Mei-yi, ketua umum Lotus Light Charity Society dunia Acarya Changren, Ketua umum Lotus Light Charity Society kawasan Taiwan Bpk. Li Chun-yang.

Tim Profesor Doktor Zhenfo Zong – profesor yang direkrut khusus Wang Jin-xian, Prof. Wang Li, Prof. You Jiang-cheng, Prof. Ye Shu-wen, Prof. Gu Hao-xiang, Prof. Cai Guo-yu, Prof. Mai Yun-huang, Prof. Lin Xiu-ju, Prof. Hong Xin-yi dan dr. Lin Jun-an. 

Penasehat hukum TBF dan majelis, Pengacara Zhuo Zhong-shan, Pengacara Luo Ri-liang, Pengacara Huang Yue-qin, Pengacara Lu Wen-xiang dan Pengacara Zhuo Pin-jie.

My university classmates Bpk. Zhu Jin-shui dan istri Chen Ze-xia, Bpk. Lin Rui-yu dan istri Tu Feng-niang, Bpk. Wang Ding-ping, Bpk. Rong Cheng-ming dan Bpk. Li Jian-li.

Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTIS dri. Xu Ya-qi, pembawa acara kenamaan Bpk, Tai Zhi-yuan, aktor kenamaan dan salah satu dari sepuluh pemuda kehormatan Hong Kong : Bpk. Fang Li-shen, aktris kenamaan Sdri. Deng Li-xin, ketua Pemudi Kadin Internasional Taipei Sdri. Que Hui-ling .

My sisters : Ibu Lu Sheng-mei, Ibu Lu Yu-yi, Ibu Lu Guo-ying dan Ibu Lu Ni-ying ; Keluarga Gurudara, Sdr Chen Jia-ping dan istri Lu Hui-feng. Dan ada tamu agung dari Indonesia : Indah Lilyawati, Richard Setiawan, Wicaksono Setiawan, serta para tamu agung sekalian.

Selamat siang semuanya ! Apa kabar semua ! (Bahasa Taiwan ) Selamat siang semua! Apa kabar semua! (Bahasa Mandarin) Wu-gai! Wu-gai-shai ! ( Bahasa Kanton : Terima kasih ) Selamat siang dan Selamat petang! (Bahasa Indonesia) (Bahasa Jepang: apa kabar) Good afternoon! (Bahasa Inggris) Sawadika! (Bahasa Thai: apa kabar ) Kam-sam-ni-da! (Bahasa Korea: terima kasih) Hola Amigo! (Bahasa Spanyol: apa kabar)  Merci bonjour (Bahasa Prancis : Apa kabar ) Wie geht es Ihnen( Bahasa Jerman : Apa kabar ) selamat siang semuanya ! Apa kabar semuanya !

Hari ini adalah upacara Mahottara Heruka, sungguh tak terduga semua mudra yang dibentuk hari ini istimewa, merupakan mudra yang sama, namun sungguh 'Maha' yang berarti besar dan agung, sungguh sebuah kekuatan yang sangat besar. Seumur hidup saya, hidup selama 71 tahun, inilah pertama kalinya 'power' kekuatan terbesar dari Mahottara Heruka memasuki mandala, Seratus Adinata Santam dan Krodha memasuki mandala, kemudian memasuki tubuh saya, memasukinya sebanyak tiga kali dan  keluar sebanyak tiga kali. Saya yakin hari ini semua yang hadir memperoleh adhistana dari Mahottara Heruka! Semua umat yang hadir di sini, karma penyakit pada diri Anda sekalian, derita penyakit, dalam sekejap, Ia menyingkirkannya ! Demikianlah respon spiritual yang saya peroleh. Kemarin kita telah melaksanakan upacara Adharma Buddha, sedangkan hari ini adalah upacara Mahottara Heruka. Sebenarnya ada sebuah 'group', tergolong sebuah organisasi yang besar, mereka menekuni sadhana yang sangat keji dan bertujuan untuk menghancurkan upacara ini, ingin mencelakai upacara hari ini. Pada mulanya saya tidak ingin mengungkapkannya, saya merasa tidak enak hati, namun tetap harus diungkapkan, apalagi saya telah mengalami kekuatan agung Mahottara Heruka: 'Om. Bie-zha. Zhuo-da. Maha-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei' yang keluar masuk tiga kali, saya yakin semuanya akan 'OK'. Tiada masalah ! Saya sudah sering melakukan transformasi demikian, semua kekuatan yang mencelakakan telah diatasi. Dulu di Seattle saya mengendarai sebuah mobil, bagian belakang nomornya adalah 'wu si liu' ( 546 ), pelafalannya mirip 'wo si le' ( matilah saya ). Setelah saya mengendarainya, saya tidak mati. Oleh karena itu sekarang saya tahu bahwa 'wo si le' ( matilah saya )sebenarnya adalah 'mei shi le' ( Sudah tiada masalah ). 'Wu si liu' ( 546 ) adalah 'mei shi le' ( sudah tiada masalah ), semuanya tiada masalah. Oleh karena itu hari ini di bawah kekuatan Mahottara Heruka saya telah mengatasi semua kesukaran Anda dan kesukaran saya sendiri. 

Kemarin kita mentransmisikan Sadhana Adi Buddha, Buddha Asali, Adharma Buddha atau Samantabhadra Tathagata, di angkasa muncul Buddha-caksu ( Mata Buddha ), Acarya Lian-dian mempunyai foto penampakan Buddha-caksu di angkasa, saya harap semua dapat menyaksikan Buddha-caksu diangkasa, di situs resmi Zhenfo Zong terdapat foto Buddha-caksu ini. Hari ini apabila Anda memotret ke angkasa, juga dapat menangkap kehadiran Mahottara Heruka ! Saya beritahu Anda sekalian, hari ini kehadiran Mahottara Heruka sangat dahsyat, seumur hidup saya ini, telah hidup selama 71 tahun, inilah pertama kalinya saya merasakan arus Dharma yang demikian besar, mengabhiseka dengan kuat, keluar masuk tiga kali di tubuh saya. Saya yakin semuanya dapat merasakan kekuatan ini 'Om. Bie-zha. Zhuo-da. Maha-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei'. 

Pada musim semi tahun 2015 ini kita ada dua upacara yang paling besar, yang satu adalah upacara Adi Buddha Adharma Buddha di Taiwan Lei Tsang Temple dan yang satu adalah upacara Mahottara Heruka di Chiang Kai Shek Memorial Hall. Dua adinata ini sangat jarang ditemukan di media, yang dapat ditemukan hanya sebagian kecil informasinya saja, juga sangat sedikit yang mentransmisikan sadhana ini. Oleh karena itu afinitas Dharma hari ini sangat istimewa, barang siapa memperoleh Abhiseka Mahottara Heruka, dalam tujuh kehidupan dapat menjadi Buddha, bahkan selamanya tidak akan terjerumus ketiga alam rendah. Di dalam Sutra Raja Agung Avalokitesvara yang termasyhur pada masa Dinasti Tang, nama Buddha yang pertama adalah Buddha Rahasia Sinar Suci (Jing-guang-mi-mi Fo ) semua orang tidak mengetahui siapakah Beliau, saya nyatakan Beliau adalah Adi Buddha Adharma Buddha dengan manifestasinya, Mahottara Heruka. Saya akan menuliskan dalam buku, simbol dari Mahottara Heruka, bagian atas adalah sebuah lingkaran, satu titik adalah Adi Buddha, merupakan simbol dari Sarva-buddha, di bagian bawah merupakan simbol yang mirip dengan aksara 'chuan' () yang melambangkan Maha-maya-jala ( Jala Ilusi Agung ), merupakan evolusi segala sesuatu. Maha-maya-jala merupakan manifestasi dari Adi Buddha, wujudnya memiliki 21 muka, 42 lengan dan 8 kaki. Sedangkan Buddha-matrka bermuka 9, berlengan 10, berkaki 4, tiap tangannya memegang sebuah cermin terang, di dalam cermin terdapat 42 Adinata Santam yang meliputi : Panca-kula Tathagata, Panca-buddha-matrka, Asta-maha-bodhisattva, Asta-maha-bhagavati, Catur Vidyaraja, Catur Krodha-matrka, Sad Sakyamuni, di tambah dengan Adi Buddha dan Mahesvari Bhagavati, jumlahnya adalah 42 Adinata, 42 adinata ini disebut sebagai Adinata Santam, selain itu ada 50 Adinata Krodha, dijumlahkan menjadi Seratus Adinata Santam dan Krodha. Tadi mereka semua telah hadir di mandala Mahottara heruka. Mudra-Nya melambangkan aksara 'chuan', saat membentuk mudra aksara 'chuan' ini terpisah. Oleh karena itu ada mudra,  ada wujud Mahottara Heruka dan ada mantra-Nya : 'Om. Bie-zha. Zhuo-da. Maha-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei'. 

Kemarin malam Mahottara Heruka datang memberitahu saya, pada mulanya mantra-Nya adalah : 'Om. Bie-zha. Zhuo-da. Maha-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei' Ia mengatakan tambahkan aksara 'Ha' diantara 'Ma dan Xie', menjadi: 'Om. Bie-zha. Zhuo-da. Maha-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei'

Apakah makna mula dari Mahottara Heruka ? Ada dua, dari yang 'Asali' bermanifestasi menjadi yang paling banyak, sekarang dari yang paling banyak harus kembali pada 'mula', ini sangat istimewa. Mengapa demikian ? Semua orang menekuni bhavana dari yang paling banyak kembali pada titik mula. Tidak peduli bhavana Buddhisme, bhavana Tao maupun bhavana Tantrayana, semuanya dari yang paling banyak kembali pada 'Tunggal', kemudian yang 'Tunggal' kembali pada 'Kosong' dan 'Kosong' kembali pada 'Buddha' , manunggal dengan Tao. Sekarang yang saya lihat adalah dunia manusia, Chiang Kai Shek Memorial Hall yang saat ini terlihat, penuh dengan manusia, asalkan Mahaguru Lu melakukan transmisi Dharma, pasti semua tempat duduk terisi. Apakah dunia ini ? Dunia ini adalah Maha-maya ( Ilusi Agung ), semua fenomena adalah 'maya'. Hari ini juga sangat istimewa, pada mulanya kita tidak mengetahui bahwa Chiang Kai Shek Memorial Hall sedang merenovasi gapura, saat kita mendirikan mandala untuk upacara mereka baru memasang sebuah jala di sisi gapura (untuk keperluan renovasi ), oleh karena itu ini melambangkan yukta, muncul semua jala : Maha-maya-jala !

Kembali pada mula adalah bhavana untuk kembali pada yang asali, memperoleh keberhasilan Tri-kaya ; Guhya utama dari Mahottara Heruka adalah kita menekuni bhavana kembali pada Adi Buddha Adharma Buddha, kembali pada Mahottara Heruka. Dalam ajaran Tao dari Tiongkok ada sebuah kalimat yang mengatakan : "Tao melahirkan satu, satu melahirkan dua, dua melahirkan tiga, tiga memanifestasikan segalanya." Inilah Tao, muncul dari Tao, sekarang kita harus kembali ke dalam Tao. Yaitu dari yang banyak kembali pada titik yang paling hening, dengan kata lain menjadi Tao. Bhavana adalah memanunggalkan diri dengan Tao, Anda menjadi Tao. Bagaimana menekuni bhavana ?Sesungguhnya di sinilah intinya ! Saya ungkapkan kunci utama dari sadhana ini, sebab telah ada wujud dari Mahottara Heruka, ada mantra dan ada mudra, ketiganya manunggal, menjadi sebuah Sadhana Penjapaan, nanti bisa disusun sebuah Tata Ritual Sadhana Penjapaan supaya semua bisa menekuninya. Saya pribadi mengetahui bahwa semesta ini adalah Maha-maya, segala fenomena adalah Maya-jala, oleh karena itu mencerahi Buddhata. Di sinilah makna agung dari Terang Akan Batin dan Menyaksikan Buddhata. Sesungguhnya di dunia ini tiada suatu yang dapat diperoleh. Sebuah kalimat yang paling penting dan dinyatakan oleh Sutra Hati : 'Tiada suatu yang diperoleh.' Mengapa tiada suatu yang diperoleh ? Apa yang dapat Anda peroleh ? Sama sekali tidak bisa diperoleh, oleh karena itu disebut sebagai tiada yang diperoleh. Tiada yang menetap, tempat kediaman Anda juga tiada yang menetap, hanya saja dapat ditinggali untuk sementara, pada akhirnya tetap tiada yang menetap. Tiada persoalan, segala sesuatu yang terjadi, pada akhirya akan berlalu, oleh karena itu tiada persoalan, dan terakhir datanglah abhava ( tiada kelahiran ). Hari ini saya mengatakan Lu Sheng-yan duduk di sini, apakah yang saat ini duduk di sini melambangkan Lu Sheng-yen ? Bukan. Saya punya foto lawas, foto bayi, foto Sekolah Dasar, foto Sekolah Menengah, foto kelulusan saya mengenakan topi toga dan foto masa muda saya yang penuh kepercayaan diri, Lu Sheng-yan yang sekarang duduk di sini adalah orang yang sama, tidak salah, adalah orang yang sama, namun juga bukan orang yang sama. Sebab Lu Sheng-yan yang lampau semuanya telah berlalu, Lu Sheng-yan yang sekarang sedang duduk di sini, Lu Sheng-yen di masa yang akan datang juga abhava, tidak eksis, melalui perenungan demikian Anda akan mencerahi apa itu Kesunyataan, inilah yang disebut dengan Pencerahan.

Saat ini kita ulas kunci yang paling penting ! Di bagian atas tidak mengalami bocor 'qi' ( energi / prana ), di bagian bawah tidak mengalami bocor 'jing' ( esensi ), 'shen' ( Kesadaran kedewataan ) harus dikokohkan di 'Dan-tian' atas, asalkan 'shen' Anda kokoh, tidak terhamburkan, manfaatnya sangat besar. Prana dengan alamiah naik, termasuk bindu Anda juga dengan alamiah naik, inti dari kuncinya adalah air dan api saling berkondensasi. Kunci terutama dalam Sadhana Bindu adalah : "Batin tiada satu apapun merupakan sunya, satu pikiranpun tidak bangkit, menjadi hening, saat itu lubang langit terbuka, 'qi' dan 'shen' muncul, mutiara mani yang bundar dan merah, dari sinilah lahirnya semua Buddha," Jasmani yang tak tergoyahkan adalah mentaati sila, batin yang tak tergoyahkan adalah kekokohan prana dan bindu, pikiran tak tergoyahkan adalah kokohnya 'shen'. 'Jing', 'qi' dan 'shen' manunggal. Tahapan bhavana dalam Tantrayana adalah terlebih dahulu mengajari Anda untuk mengumpulkan prana, kemudian prana dimasukkan ke dalam avadhuti ( nadi tengah ), prana digunakan untuk meniup dan menggerakkan kundalini sehingga kundalini naik dan saling berinteraksi dengan Cairan Rembulan Bodhicitta, air dan api berkondensidi cakra-anahata ( cakra hati ), membuka cakra-anahata, Buddhata dalam cakra-anahata tampak, sinar Buddha memancar ke empat penjuru. Di dalamnya harus terdapat Sadhana Anasrava, Sadhana Kundalini dan Sadhana Bindu. Secara 'eksternal' adalah Pencerahan Terang Akan Batin, secara 'internal' adalahbhavana hingga memunculkan Buddhatta, kuncinya adalah jasmani tak tergoyahkan sehingga air dapat mengalir pada sumbernya ; Saat batin tak tergoyahkan maka api akan mengarah ke sumber ; Saat pikiran tak tergoyahkan maka 'shen' akan mengarah ke sumber. Dalam batin tiada suatu apapun, satu pikiranpun tak timbul, 'jing', 'qi' dan 'shen' berkondensi di Xuan-qiao. Oleh karena itu kunci samadhi ada pada 'Tiada persoalan dan acitta. 'Hati manusia adalah yang paling sukarditenangkan ! Makna Tao adalah yang paling halus ! Satu-satunya cara untukmendalaminya adalah meyakini dan mentaati ajaran." Apabila sadhaka dapat membaca dengan seksama kunci bhavana saya dan merealisasikannya satu persatu, maka pasti mencapai Kebuddhaan. Kunci yang paling penting akan saya tuliskan dalam buku terbaru yang berjudul 'Lian-sheng Fu', kelak semua dapat membacanya, kemudian secara bertahap mempelajari dan mempraktekannya. Sesungguhnya segala sesuatu di dunia ini, apabila Anda tidak menyadarinya, maka Anda pasti berada dalam tumimbal lahir tiga kehidupan.

Saya ceritakan sebuah lelucon, ada sebuah kedai mie tarik, seorang gadis cantik sedang mengantri, tiba gilirannya, koki itubertanya : "Mau yang tebal atau yang tipis ?" Gadis itu menjawab : "Saya makan apapun yang Anda tarik." Ini hanyalah sebuah lelucon, namun di dalamnya terdapat sebab dan akibat. Apabila Anda ingin meninggalkan sebab dan akibat  ini, meninggalkan tiga kehidupan ( Ket : siklus kehidupan saat ini, lampau dan yang akan datang ), tidak lagi bertumibal lahir, satu-satunya jalan adalah menekuni sadhana teragung ini, sadhana ini bertujuan supaya Anda kembali. Di dunia ini ada dua macam manusia, yang pertama adalah manusia fana, yang dibentuknya adalah janin fana, seperti yang tadi dikatakan oleh wakil presiden terdahulu, hari ini adalah Hari Perempuan, perempuan sangat penting, selamat Hari Perempuan semuanya ! Mantan wakil presiden juga mengatakan, perlu ada laki-laki yang membantu perempuan, perempuan juga membantu laki-laki, penuh kerukunan dan harmonis. Wakil presiden terdahulu juga mengatakan mencari nafkah harus selaras dengan hati nurani, berperilaku selaras dengan hati nurani dan berucap selaras hati nurani, dengan demikian barulah penuh keharmonisan. Oleh karena itu supermarket harus menjual produk makanan yang selaras dengan hati nurani, jangan ada produk makanan yang berbahaya. Semua ada sebab dan akibatnya, apabila kita membeli bahan makanan yang berbahaya di supermarket, maka tubuh kita akan terkena dampaknya, akan berdampak buruk bagi kesehatan. Di Amerika ada badan pengawas makanan dan obat-obatan, di Taiwan juga perlu ada badan pengawas makanan dan obat-obatan. Apabila bahan makanan dan obat-obatan diawasi dengan sangat baik, maka orang-orang juga akan sangat sehat, ini adalah sebab dan akibat ! Oleh karena itu kita tidak boleh melakukan hal yang bertentangan dengan hati nurani.

Memproduksi bahan makanan yang bertentangan dengan nurani berarti telah melakukan dua kejahatan, yang pertama adalah pembunuhan, yang Anda bunuh tidak hanya satu orang, melainkan para insan. Bahan makanan yang Anda produksi dapat membunuh para insan. Anda telah melakukan pembunuhan. Yang kedua adalah perampokan. Orang menggunakan uang yang asli untuk membeli barang palsu Anda, berarti Anda telah menipu insan, menurut Buddhisme kedua kejahatan ini tergolong paling berat.

Oleh karena itu wakil presiden terdahulu mengatakan carilah nafkah yang selaras dengan nurani, berperilakulah yang selaras nurani, berucaplah yang selaras nurani, dengan demikian negara akan tenteram. Saya ceritakan sebuah lelucon : Xiao-hua bertanya kepada ayah : "Bisakah Anda menulis nama sendiri sambil menutup mata ?" Ayahnya menjawab : "Bisa." Xiao-hua mengatakan : "Baiklah, silahkan menutup mata dan menandatangani raporku !"

Direktur pabrik handuk menerima sebuah telepon : "Gambar burung Xi-que pada handuk produksi kalian sungguh nampak hidup." Mendengarnya direktur sangat senang dan bertanya : "Coba ceritakan." Si penelepon mengatakan : "Saat saya mengusap muka menggunakan handuk Anda, burung itu langsung terbang hinggap ke muka saya." Handuk semacam ini tidak baik, handuk semacam ini tergolong handuk yang bertentangan dengan nurani. Kita harus mencari nafkah yang sesuai dengan nurani, para pedagang harus sadar, kalian harus memproduksi barang yang asli, mencari nafkah selaras dengan nurani, ini merupakan prinsip sebagai manusia. 

Seorang dokter di rumah menerima telepon dari rekannya, rekannya mengatakan : "Main mahjong kurang satu orang." Dokter itu menjawab : "Saya segera tiba." Istrinya di samping bertanya : "Apakah kondisinya parah ?" Dengan muka serius dokter itu menjawab : "Sangat parah, sudah ada tiga dokter di sana." Ini merupakan ucapan yang tidak selaras nurani. Coba lihat ! Benar tidak ? Kita sadhaka tidak ada waktu untuk main mahjong, hingga saat ini Mahaguru belum pergi melihat Festival Lentera Yuan-xiao, Festival Lentera ada di mana-mana, festival utama kali ini berada di Wu-ri Taichung, Taman Taichung dan Feng-yuan, tapi saya tidak punya waktu untuk melihatnya. Mengapa demikian ? Karena mempersiapkan Dharmadesana untuk dua upacara, saya harus menuliskan apa yang hendak saya bahas, saya harus membuat persiapan. Tentu saja ada kalanya Mahaguru tidak perlu persiapan, apabila ada perencanaan di depan maka tidak perlu lagi mempersiapkan, namun ada beberapa hal yang terjadi mendadak, seperti mantra yang dulu saya berikan pada kalian : "Om. Bie-zha. Zhuo-da. Ma-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei." Kurang satu aksara 'Ha', Maha adalah agung, Heruka Yang Maha Agung dan Terunggul, Maha-maya-jala tentu harus Maha ! "Kenapa aksara 'Ha' sampai terlewat ?" Sudah tidak keburu diubah, tapi semua harus memikirkanya, "Om. Bie-zha. Zhuo-da. Maha-xie. Xi-li. He-lu-ga. Hom. Pei" mantra yang ini barulah lengkap. Ada dua ibu yang sedang ngobrol : "Matematika putra saya sangat parah." Ibu B mengatakan : "Putra saya 'hitung satu hitung dua' ( idiom : salah satu dari yang terbaik )." Ibu A mengatakan : "Salut !" Ibu B : "Tapi sampai hitungan ketiga dia tidak bisa melanjutkan lagi." Ini adalah lelucon. Saya sendiri saat bersekolah paling tidak suka matematika, juga paling tidak suka Bahasa Inggris, di sekolah saya pernah berkata kepada teman sekelas : "Saya tidak ingin belajar Bahasa Inggris.", "Kenapa ?" , "Sebab saya toh tidak akan pergi keluar negeri. Saya tidak perlu berimigrasi ke Amerika ! Juga tidak akan berimigrasi ke Eropa, Kanada, Amerika atau negara lain, oleh karena itu saya tidak perlu belajar Bahasa Inggris." Sungguh tak terduga, ada nasib peruntungan sebab dan akibat, ternyata saya berimigrasi ke Amerika. Saat itu saya berpikir, Acarya Lian-huo, Lian-shi dan Lian-zhu berimigrasi maka saya juga ikut berimigrasi, saya bergantung pada jalan yang telah ditempuh mereka, mereka membawa saya dari Taiwan ke Amerika. Tiba di sana baru tahu, ternyata perlu belajar Bahasa Inggris. Sebenarnya ilmu berhitung saya juga sangat lemah, sangat buruk, saya tidak suka apa itu akar kuadrat, bidang koordinat dan geometri, kalkulus dan persamaan, hitung sana hitung sini, apa yang dihitung ? Saya juga bukan seorang pengusaha besar, benar tidak ? Buat apa mempelajari ilmu hitung yang demikian itu ? Oleh karena itu saya tidak mempelajarinya. Sekarang, Gurudara melihat tiap kali saya hendak berhitung dari satu hingga seratus, satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, dua, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan , sepuluh . . . menghitung demikian, hingga akhirnya menjadi kacau, seringkali demikian. Saya ceritakan sebuah lelucon, ada seorang pria berlari hingga vihara di atas gunung, ia langsung mencari biarawan dan menuturkan dengan pilu : "Mohon belas kasihan Buddha ! Bhiksu Agung, saya telah tawar akan duniawi, tidak lagi terikat oleh duniawi, mohon mengupasampada saya !" Bhiksu itu berjalan hingga di samping rupang, mengambil sapu dan memukulinya dengan membabi buta sambil mengatakan : "Pergi ! Tiap bulan kamu datang kemari untuk cukur rambut gratis !" Menurut saya tidak boleh serakah ambil untung seperti itu. Anggota sangha kita ada banyak, apabila Anda ingin menjalani kebhiksuan maka harus menjalaninya dengan tepat, bersarana dengan tepat, dengan benar menerima Bodhisattva-sila dan dengan benar menerima upasampada.

Kita menjalani upasampadaberarti memantapkan hati untuk sepenuh hati mencapai Kebuddhaan, sepenuh hati menekuni Dharma, sepenuh hati mencapai Siddhi, sama sekali tiada niat bercabang, di hadapan altar sila tidak boleh ada dusta. Namun ada juga orang yang kembali pada kehidupan duniawi. Sesungguhnya ini wajar, sebab golongan insan yang satu adalah insan awam, sedangkan yang lain adalah yang mencapai Kesucian. Apabila Anda ingin mencapai Kesucian, maka Anda harus punya ketetapan hati ;  Sesungguhnya kita semua sedang mengarah pada Kesucian, memiliki tekad mencapai Kebuddhaan, maka milikilah keteguhan, jangan mundur. Jangan curang, jangan malas, tekuni bhavana sesuai kuncinya, dengan demikian dapat mencapai keberhasilan. Saya merasakan Mahottara Heruka kita hari ini sangat berkekuatan, kekuatan yang sangat besar, bahkan merupakan arus Dharma yang terkuat yang pernah saya jumpai seumur hidup saya, mengabhiseka tiga kali pada tubuh saya.

Saya harap semua harapan Anda yang baik dapat terpenuhi, biarlah Anda semua memperoleh kesehatan, biarlah segala sesuatu berjalan sesuai harapan yang baik, biarlah semua dapat memperoleh nafkah selaras dengan nurani, semua memperoleh kemakmuran dan tahu rasa puas, para arwah dapat terlahir di Buddha-ksetra, tiap orang memiliki sradha yang kokoh, tiap orang dapat mencapai keberhasilan dalam bhavana.

Dengan adanya mudra, mantra dan wujud dari Mahottara Heruka, dengan adanya wujud dari Adharma Buddha Samantabhadra Tathagata, semuanya dari tingkat insan awam dapat menekuni bhavana hingga menjadi Buddha. Mohon memperhatikan kunci Tantrayana, bindu turun, melebur, supaya air dan api berkondensasi di cakra-anahata, ingat harus membuka cakra-anahata, bahkan membuka kelima cakra, supaya Buddhata dalam cakra-anahata muncul, dengan demikian sinar Buddha akan memancar ke empat penjuru. Perhatikan baik-baik ! Ini merupakan kunci utama Tantrayana. Terima kasih semuanya ! Om Mani Padme Hum.

Judul Asli :
2015-03-08
《蓮生法王開示》身不動是守戒 心不動氣凝固 意念不動是凝神

Sumber :
http://tbsn.org/chinese3/news.php?cid=29&csid=50&id=16

Diterjemahkan Oleh Lianhua Shian

 

 

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。