2015-09-05 Padmakumara Tidak Akan Meninggalkan Satu Insan Pun
Sembah puja pada Para Guru Silsilah, sembah puja pada Bhiksu Liaoming, sembah puja pada Guru Sakya Dezhung, sembah puja pada Gyalwa Karmapa ke-16, sembah puja pada Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna mandala, sembah puja pada yidam puja bakti bersama hari ini : Padmakumara.
Gurudara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat Sedharma, dan umat Sedharma yang menyaksikan melalui internet. Tamu agung yang hadir hari ini antara lain : Akuntan True Buddha Foundation : Sdri. Teresa, Penasihat Hukum True Buddha Foundation : Pengacara Zhou Huifang, Produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Sdri. Xu Ya-qi, Asisten dari Ibu Lu Xiu-lian Wakil Presiden Taiwan ( terdahulu ), Kepala Humas International Federation of Business & Professional Women Cabang Fenghuang : Sdri. Que Hui-ling, Sdr. Guo, Sdri. Cai dan Sdri. Lin dari Tim Paduan Suara Tianyinyayue, para saudari Sedharma dari Tim Tari Pujana Yang-guang Taiwan, Kepala Humas Taiwan Lei Tsang Temple : Sdr. Wang Zizhu, Produser Sembilan Tingkat Dzogchen, Diktat Hevajra, dan Ulasan Risalah Agung Tahapan Jalan Tantrayana - Acarya Lianyue, Selamat malam semuanya ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Mandarin ) Apa kabar ! Apa kabar semuanya ! ( Bahasa Kanton )
◎ Hari ini adalah puja bakti Sadhana Yidam Padmakumara. Asal-usul Padmakumara bermula saat saya berusia 26 tahun, Yaochijinmu membukakan divyacaksu saya di Kuil Dewa Indra, membawa saya memasuki sebuah lingkaran Taiji, sebuah lingkaran cahaya, sehingga saya dapat menyaksikan kehidupan lampau. Ia menunjuk pada satu makhluk suci yang hanya berupa cahaya, memancarkan sinar putih yang terang benderang, Ia mengatakan : “Itu adalah Padmakumara, tubuh lampau Anda.” Dalam perjalanan itulah dengan sangat jelas saya mendengar nama : “Padmakumara.”
Itulah peristiwa yang saya lihat pada malam hari setelah Yaochijinmu membukakan divyacaksu di Kuil Dewa Indra, sangat terang, sangat jelas, saya mengingat nama Padmakumara ( Lianhuatongzi ). Kemudian saya mengunjungi semua sadhaka, seperti Mahabhiksu, upasaka agung dan lain sebagainya, saya pergi ke berbagai tempat mengunjungi mereka, mereka semua tidak mengenal Padmakumara, tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Akhirnya saya sendiri berusaha mencari asal usul Padmakumara, lambat-laun saya mendapati keberadaan nama Padmakumara, di dalam sutra juga ada, di dalam Gua Dunhuang juga ada, bahkan telah dicetak menjadi sebuah buku dan di dalamnya langsung disebut ‘Lianhuatongzi’ ( Padmakumara ), buku tersebut dicetak oleh Republik Rakyat Tiongkok, mereka menyebutnya Padmakumara. Yang sudah membaca buku tersebut silakan angkat tangan, buku mengenai Gua Dunhuang, di dalamnya disebut nama Padmakumara. Selain itu di Lanzhou University Gansu juga terdapat Kajian Padmakumara. Akhirnya ditemukan, yang satu adalah Ratnamatikumara, yang satu adalah Ratnasamudgatakumara. Belakangan saya menjumpai, ternyata pada saat Adharma Buddha atau Vajradhara mentransmisikan Sadhana Mahamudra, Vajradhara mentransmisikannya secara langsung kepada Ratnamatikumara, sehingga Ratnamatikumara merupakan Patriark ke-2 dari Sadhana Mahamudra. Tentu saja Patriark ke-1 adalah Adharma Buddha, sedangkan Patriark ke-2 adalah Padmakumara. Dalam berbagai sutra juga terdapat Ratnamatikumara dan Ratnasamudgatakumara. Sesungguhnya kata kumara berarti Bodhisattva. Guru Padmasambhava juga terlahir dari padma, tentu saja Ia adalah Padmakumara. Selain itu, masih banyak lagi emanasi Padmakumara, ada di gua nomor 314 di Dunhuang, di dalamnya terdapat Padmakumara. Saat ini gua 314 masih tertutup, Anda tidak bisa melihatnya, hanya orang yang memiliki relasi khusus baru dapat masuk untuk melihatnya. Mereka akan mengatakan : “Pada tiap gua terdapat Padmakumara.”. Kita juga menjumpai, di dalam gua Dunhuang juga terdapat tiga adinata yang bersama, yaitu Yaochijinmu, Donghuadijun dan Grivaprabhakumara, ketiganya berkedudukan setara, Grivaprabhakumara adalah Padmakumara. Hubungannya makin lama semakin dekat. Dalam Gua Dunhuang, Yaochijinmu disebut sebagai Xiwangmu ( Maharani Barat ), karena Barat berelemen emas, maka disebut juga sebagai Jinmu ( Bunda Emas ). Timur berelemen kayu, maka disebut sebagai Mugong, atau Donghuadijun. Tokoh yang memberikan pembabaran dalam Huangtingjing disebut Yu Chenjun, Ia adalah Donghuadijun, jalinan afinitasnya sangat erat. Setelah menekuni bhavana selama bertahun-tahun, Mahaguru mengetahui bagaimana kehidupan lampau diri sendiri, oleh karena itu saya menulis sebuah sajak : ‘Di atas Borobudur’, di dalamnya tertulis ‘Mengetahui tiap-tiap kehidupan yang lampau’, dengan kata lain, tiap-tiap kehidupan lampau diri sendiri nampak jelas di hadapan. Tiap insan memiliki Buddhata, inilah yang dikatakan oleh Sakyamuni Buddha, dan Buddhata semua makhluk adalah Padmakumara. Lihatlah semua Buddha dan Bodhisattva, mana yang tidak duduk di atas padma ? Demikian banyak Buddha dan Bodhisattva, semua duduk di atas padmasana. Padma juga merupakan simbol dari Buddha, apabila Anda dapat berada di atas padmasana, berarti Anda telah meraih pencapaian, sebab pada umumnya, tiap Buddha dan Bodhisattva duduk di atas padmasana. Sedangkan Vajra, Dharmapala, Daka, Dakini dan Para Dewata belum tentu ada di atas padma, namun semua Buddha dan Bodhisattva ada di atas padma.
◎ Semenjak awal hingga saat ini, sudah 45 tahun lamanya, semenjak usia 26 tahun hingga saat ini, saya terus memegang erat instruksi yang diberikan oleh Tiga Adinata kepada saya : “Sepenuh hati meneladani Buddha.”, “Sepenuh hati menekuni Dharma.” , “Sepenuh hati berbuat kebajikan.”, ini adalah pembangkitan Bodhicitta. Meneladani Buddha, menekuni Dharma dan mengembangkan Bodhicitta. Setelah Anda mencerahi batin dan menampakkan Buddhata, maka dengan alamiah Bodhicitta Anda akan muncul. Begitu Bodhicitta Anda telah muncul, tidak ada lagi musuh di dunia ini. Semua yang membangkitkan Bodhicitta tidak akan membenci, tidak akan ada kebencian. Asalkan Anda membangkitkan Bodhicitta, maka tidak lagi memiliki musuh. Asalkan Anda membangkitkan Bodhicitta, tidak akan lagi ada benci dan dendam. Oleh karena itu, ikrar Padmakumara adalah “Tidak meninggalkan satu insan pun”, kelak dalam menuntun insan, jangan meninggalkan satu insan pun, bahkan satu insan pun tidak akan ditinggalkan. Saat ini Mahaguru tidak akan meninggalkan satu insan pun.
Namun ada satu hal, justru insan meninggalkan saya, ini juga suatu hal yang sangat wajar, siswa meninggalkan Mahaguru juga merupakan suatu hal yang sangat wajar. Sebab saya telah memahami apa yang dikatakan oleh Sang Buddha : “Sarvasamskarah anityah.” ( Segala sesuatu yang berkondisi tidaklah kekal ). Di dunia ini tidak ada yang tetap, semua terus berubah, selamanya tidak akan ada yang tidak berubah, mulai dari hal yang paling kecil hingga yang paling besar, mulai dari berbagai perubahan dalam tubuh manusia, Anda dapat menyaksikan anitya ( ketidakkekalan ). Bahkan dalam skala besar, seperti sebuah negara, juga bersifat anitya, sebuah negara juga terus berubah. Segala sesuatu sedang mengalami perubahan, tiada yang kekal, hukum juga demikian, hukum juga terus berubah-ubah, contohnya adalah membuat sebuah hukum yang baru dan menghapuskan hukum yang lama. Amerika sering demikian, contohnya, dahulu ganja tergolong sebagai obat terlarang, sekarang ganja legal di seluruh Amerika, ini adalah sebuah perubahan. Secara hukum telah diumumkan bahwa ganja adalah legal, di Amerika ganja adalah legal, hukum sedang berubah. Seperti homoseksual, dahulu tergolong ilegal, coba Anda lihat saat ini ? Di Washington, homoseksual adalah legal, di sini Mahaguru boleh menjadi saksi pernikahan sepasang pria, di sini juga dapat menyanyikan lagu pernikahan, mereka sudah legal. Dahulu masih ilegal, namun saat ini di seluruh Amerika, homoseksual adalah legal, kalian sendiri yang menyatakannya ? Oh ! Sudah legal di seluruh Amerika, sudah lulus. Dahulu masih ilegal di beberapa tempat.
Menurut agama Kristen dan agama Katolik, mereka tidak menyetujui bahwa homoseksual adalah legal, sebab tuhan telah menyatakan, tuhan menciptakan seorang pria yang disebut Adam, dan menciptakan seorang wanita yang disebut Hawa, kemudian tuhan mengakui pernikahan Adam dan Hawa. Sepertinya menurut Alkitab tuhan tidak menyetujui bahwa homoseksual adalah legal.
Namun pemikiran Mahaguru berbeda dengan pemikiran awam, sedikit lebih bebas. Anda sendiri tahu, sangat banyak olahragawan wanita yang cenderung maskulin, sedikit yang feminin. Pada umumnya, olahragawan wanita yang berhasil menyabet medali emas, perak maupun perunggu, berpostur besar dan kekar, mirip seorang laki-laki. Ini menandakan adanya hormon androgen pada tubuhnya. Ada juga pria yang cenderung kewanita-wanitaan, nampak hormon estrogen pada tubuhnya. Pernah ada seorang pria yang berkonsultasi, usai konsultasi, dia meninggalkan sebuah pena. Saya mengatakan : “Eh ? Ini pena Anda, silakan dibawa.” Dia menjawab : “Pena itu untuk Mahaguru saja.” Ya Tuhan ! Begitu saya melihatnya, Aduh ! Bagaimana mungkin seorang pria yang tinggi dan tegap, nada bicaranya seperti itu ? Begitu saya mendengarnya, sekujur tubuh merinding, ya Tuhan ! Dia malah menoleh sekilas dan melempar senyum, kemudian dengan gemulai menuruni tangga. Ya Tuhan ! Dalam tubuhnya ada hormon estrogen. Oleh karena itu, menurut Mahaguru, homoseksual juga merupakan bawaan lahir, tidak dapat disangkal. Lihatlah olahragawan wanita, merka sangat kekar, apabila rambutnya dipangkas, jangan melihat rambut mereka, maka Anda akan menyangka dia adalah seorang pria, sedikit pun tidak nampak feminin.
Menurut saya, dunia ini terus berubah. Dikarenakan memahami bahwa segala sesuatu yang berkondisi tidaklah kekal, maka mengetahui segala sesuatu adalah aniyatadharma ( Dharma tidak tetap ), sangat banyak Dharma yang dibabarkan oleh Sang Buddha tergolong sebagai aniyatadharma, bukan merupakan sebuah hukum yang bersifat tetap tak berubah, semua berada dalam anitya. Hari ini kita hendak mengulas Padmakumara, mengapa jadi mengulas homoseksual ? Tapi Mahaguru sendiri bukan homoseksual. Pada umumnya, seorang tantrika mengetahui bahwa sesungguhnya ada juga hewan hermafrodit, manusia dibedakan menjadi pria dan wanita, ada hormon androgen, juga ada hormon estrogen, keduanya berbeda, di dalam tubuh pria ada homorn androgen, juga ada sedikit hormon estrogen. Demikian pula dengan wanita, mereka memiliki hormon estrogen, namun juga memiliki sedikit hormon androgen. Apabila Anda memperistri seorang wanita yang memiliki hormon androgen lebih banyak daripada hormon estrogen, maka Anda harus hati-hati, sungguh, sebab dia tergolong sebagai induk macan, sangat galak. Dalam sebuah lelucon dikatakan, pada umumnya saat wanita marah adalah pertanda dimulainya perang dunia ke-3.
Minggu depan adalah upacara agung transmisi Sadhana Memohon Petunjuk Tridevi, hari Sabtu, hari ini ada prosesi permohonan transmisi Dharma, siapa yang menggubah sajak transmisi Dharma ? Dia menggubahnya dengan sangat baik, mendengarnya sangat terharu. Terima kasih yang membacakannya, suaranya cukup bagus.