2013-09-01 Sensasi Meningkat Tingkat Pencapaian Meningkat

Ceramah Ke-23 Sadhana 9 Tingkat Dzogchen oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Maitreya tanggal 1 September 2013  di Rainbow Temple


Pertama-tama kita sembah puja pada guru silsilah Bhiksu Liaoming, Guru Sakya Dezhung, Gyalwa Karmapa XVI, Guru Thubten Dhargye, sembah puja pada Triratna di altar mandala, sembah puja pada adinata homa Bodhisattva Maitreya.

Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di internet, tamu agung hari ini adalah nyonya sekjen Ministry of Foreign Affairs, Republic of China (Taiwan) Liao Dong-zhou Sdri. Judy, akuntan TBF Sdri. Teresa, penasihat hukum Zhenfo Zong Pengacara Luo Ri-liang, Pengacara Huang Yue-qin, ketua humas Taiwan Lei Tsang Temple Sdr. Wang Zi-zhu, ketua Lotus Light Charity Society Zhenfo Zong Taiwan Sdr. Wu Guan-de, sekjen Sdr. Tian Yue-yi, produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng CTI Sdri. Xu Ya-qi, dr. Zhuang Jun-yao, dr. Zhou Heng, Ketua OCAC Jaminan Kredit Luar Negeri Nyonya Xue Shenghua, Sdri. Xue Wang Shumei. Selamat siang semua! Apa kabar semua! (Bahasa Taiwan) Apa kabar! Apa kabar semua! (Bahasa Kanton).

undefined

Sekarang memperkenalkan sejenak adinata homa 8 September minggu depan, yaitu Jambhala Kuning yang disukai semua orang. Dulu saya pernah berkata, yang paling kaya di atas bumi seharusnya adalah Dewa Gunung; yang paling kaya di dalam laut adalah Raja Naga; yang paling kaya di surga adalah empat Raja Langit, penjelmaan empat Raja Langit adalah semua Jambhala. Adinata homa minggu depan adalah Jambhala Kuning, jika kalian tidak mau uang, tidak perlu menjadi donatur; yang mau uang, semua menjadi donatur, yang tidak mau uang, tidak perlu menjadi donatur, semua boleh! Supaya Jambhala-Jambhala ini tidak lari ke sana ke mari, perkenalan selesai.

Hari ini kita mengadakan homa Bodhisattva Maitreya, mudra Bodhisattva Maitreya ada Mudra Memutar Dharmacakra Dalam dan Mudra Memutar Dharmacakra Luar, semua adalah Mudra Memutar Dharmacakra. Mengapa Mudra Memutar Dharmacakra? Karena Bodhisattva Maitreya kelak terlahir ada Tiga Persamuan Bunga Naga, Tiga Persamuan Bunga Naga ada persamuan pertama, persamuan kedua, persamuan ketiga, bisa menyeberangkan semua insan, asalkan menjapa "Namo Buddhaya", semua diseberangkan oleh-Nya. Bodhisattva Maitreya menggunakan cara khusus dalam menyeberangkan para insan, Ia menggunakan cara Penjelmaan Gaib Vijnana, menurut kitab Sutra, saat ini Bodhisattva Maitreya berada di dalam istana dalam Surga Tusita. Surga Tusita ada istana dalam, istana luar, istana luar ditempati oleh dewa, istana dalam adalah alam suci Bodhisattva Maitreya. Wujud Bodhisattva Maitreya, di China adalah 3 bulat, seperti Richard Yan (Acarya Richard Yan), kepala bulat, dada bulat, perut bulat, begitulah penampilan bhiksu buntelan di China. Namun, Bodhisattva Maitreya yang tersebar di bumi Tibet tidak sama, juga berwujud Bodhisattva, duduk di Dharmasana, tangan membentuk Mudra Memutar Dharmacakra, mengenakan mahkota, merupakan wujud upasaka. Mantra-Nya adalah, "Om. Michuiye. Suoha."

Bodhisattva Maitreya terdapat 3 Persamuan Bunga Naga, Persamuan Bunga Naga itu sendiri adalah 3 Persamuan Bunga Naga menyeberangkan para insan, dikutip dari Sutra Maitreya Terlahir di Dunia, Sutra Kedatangan Maitreya, Sutra Kelahiran dan Kebuddhaan Maitreya, Sutra Pencapaian Kebuddhaan Agung Maitreya, Sutra Maitreya Terlahir ke Surga Tusita, banyak Sutra membahas tentang 3 Persamuan Bunga Naga. Banyak bhiksu/ni berikrar terlahir ke dunia bersama Bodhisattva Maitreya, atau terlahir ke surga bersama Bodhisattva Maitreya, kelak semua bisa mencapai kebuddhaan. Bodhisattva Maitreya juga diramalkan kebuddhaan (vyakarana) oleh Buddha Sakyamuni, kelak akan langsung mencapai kebuddhaan di dalam 3 Persamuan Bunga Naga. Di bumi Tibet, Maitreya memiliki 5 kitab Sutra, 5 Sastra, di antaranya Abhisamaya-alaṅkāra merupakan sastra Bodhisattva Maitreya, merupakan sabda Bodhisattva Maitreya. Saat ini, Agama Buddha di India hanya tersisa dua aliran, satu adalah Madhyamika, satu adalah Vijnanavada. Vijnana Bodhisattva Maitreya disebarluaskan oleh Bodhisattva Asanga dan Bodhisattva Vasubandhu. Bhiksu Xuanzhuang Tang Sanzang dari Dinasti Tang, yang dipelajari oleh Beliau di India tergolong aliran Vijananavada. Ada dua argumen, Madhyamika merupakan aliran yang luas; sedangkan Vijnanavada adalah aliran yang dalam, merupakan semacam kesadaran yang lebih dalam, luas dan dalam, berbeda. Luas adalah Madhyamika; dalam adalah Vijnanavada. Saya pribadi melihat Tantra Tibet, menurut saya, tergolong Aliran Madhyamika dan Vijnanavada. Mengapa disebut Aliran Madhyamika dan Vijnanavada? Walaupun icon Tantra Tibet tergolong Aliran Prasangika atau Aliran Svatantrika, sebagian besar merupakan Aliran Madhyamika, namun, faktanya, pada akhirnya, saat menyaksikan Buddhata, saya merasa, mereka juga berhubungan dengan Vijnanavada, yang namanya di dalam Tathagatagarbha ada Tathagata, ini tergolong Aliran Vijnanavada. Kalangan Buddhisme sekarang, penganut Madhyamika mencela Vijnanavada, Vijnanavada mencela Madhyamika, kedua sudut pandang agak beda. Sebenarnya, Madhyamika dan Vijnanavada boleh digabungkan dan dipelajari bersamaan, kemudian mencapai keberhasilan Buddhadharma. Saya pribadi berasumsi seperti ini, Madhyamika dan Vijnanavada saling tidak kontradiksi satu sama lain. Oleh karena itu, jangan menggunakan Madhyamika untuk mencela Vijnanavada, jangan menggunakan Vijnanavada untuk mencela Madhyamika.

Hari ini menyampaikan tentang Bodhisattva Maitreya, 3 Persamuan Bunga Naga Bodhisattva Maitreya sangat istimewa. Bagaimana Ia menyeberangkan para insan? Ia menerangi dengan sinar Buddhata, orang-orang yang menghadiri 3 Persamuan Bunga Naga, rintangan karma mereka semua disingkirkan, Buddhata muncul seketika, bersama-sama terlahir di alam suci Maitreya, sangat sederhana. Oleh karena itu, asalkan satu kalimat "Namo Buddhaya", semua terlahir di alam suci, tidak perlu susah payah melatih diri hingga sekarang.

Jika kita bersedia menunggu, menunggu hingga Maitreya turun ke dunia, maka harus menunggu ratusan juta tahun. Mungkin sangat cepat, mungkin sangat lambat, karena ratusan juta tahun sebenarnya dihitung dari mana, tidak pernah disebutkan, dihitung sejak alam semesta ada Dunia Saha hingga sekarang, sudah ribuan juta tahun. Oleh karena itu, ribuan juta tahun tak lebih dari seketika saja, tidak perlu takut, juga jangan kira harus menunggu sekian lama, mungkin sangat cepat sudah datang. Yang menjadi donatur hari ini, semua berjodoh dengan 3 Persamuan Bunga Naga, saat Maitreya terlahir di dunia, jika kita masih ada Dunia Saha, pasti bisa melihat-Nya. Benar tidak? Pasti bisa mencapai kebuddhaan, tidak perlu susah payah melatih diri, asalkan Ia melakukan penjelmaan gaib vijnana, kita pun mencapai kebuddhaan. Jika Anda menekuni Bodhisattva Maitreya sebagai adinata, Anda juga sangat cepat bisa mencapai Buddhaloka Maitreya, begitu Bodhisattva Maitreya turun ke dunia, kalian pun ikut turun menyeberangkan para insan, juga sangat baik. Sekian perkenalan Bodhisattva Maitreya dan Jambhala Kuning.

Selanjutnya, ada orang memanah, saya bacakan untuk Anda semua, ini merupakan masalah Trekcho langsung menghentikan, judulnya adalah "Memanah": "Pertama-tama terima kasih atas jerih payah Mahaguru yang menyeberangkan insan enam alam kehidupan siang dan malam tanpa kenal lelah, saya sungguh merasakan maitri karuna yang tak terhingga dan mudita upeksa yang terhingga dalam menyelamatkan para insan dari Mahaguru, semoga Mahaguru sehat dan sejahtera, menetap selamanya di dunia manusia, tidak memasuki parinirvana, memutar Dharmacakra. Pemahaman siswa terhadap Dharma kurang dalam, memberanikan memanah, semoga Mahaguru membaca dengan senang hati." Ini penyampaian minggu lalu, ia telah memberikan keterangan, "Si A bertanya, "Bagaimana menghentikan kerisauan?" Si B menjawab, "Merenungkan, melatih berdasarkan apa yang disampaikan oleh Mahaguru maka dapat menghentikan kerisauan." (Dikutip dari mendengar, merenung, dan menekuni) Si A berkata, "Mahaguru mengatakan Ia tidak menyampaikan Dharma apapun." (Dikutip dari Sutra Vajra, semua Dharma berkondisi, ibarat mimpi ilusi dan bayangan gelembung, bagaikan kabut dan juga kilat, demikian seharusnya kita memandangnya) Si B berkata, "Kalau begitu, renungkan dan tekuni berdasarkan apapun tidak dikatakan." Si A berkata, "Jika merenungkan berdasarkan apapun tidak dikatakan, berarti apapun tidak dipikirkan." Si B berkata, "Benar! Apapun tidak dipikirkan, di manakah kerisauan?" Penjelasannya sebagai berikut, "Merenungkan dan menekuni berdasarkan tidak mengutarakan Dharma apapun, seharusnya tidak merenungkan dan tidak menekuni langsung menunjukkan Buddhata semacam ini tidak ada yang bisa ditekuni, tidak perlu diperbaiki"; "tiada tidak menghentikan tiada", penjelasannya adalah, "Agar tidak jatuh ke dalam kekosongan mutlak, Buddhata kita sangat jelas, kosong namun sifat pencerahan tidak terhentikan, tidak terlahir dan tidak musnah." Nama samarannya adalah "Sida", "Sida" adalah tiada wujud diriku, tiada wujud manusia, tiada wujud insan, tiada wujud kehidupan, menganggap diriku, dirinya, insan sebagai empat elemen utama, menjadi satu, tiada beda, karena berubah menjadi empat elemen utama, hidup dan mati tiada beda, juga tidak ada waktu. Tidak menetap dan tiada kerisauan, sudah sangat jelas, semua wujud, timbul sendiri dan hilang sendiri, lingkungan luar muncul sendiri, tidak melekat dan tidak mengambil." Ia mengutarakan semua ini, semua benar sekali, karena semua berasal dari Sutra Buddha. Pertama "mendengar-merenung-menekuni", ini ada di dalam kitab Sutra; "Semua Dharma berkondisi, ibarat mimpi ilusi dan bayangan gelembung, ibarat kabut juga ibarat kilat, demikian seharusnya kita memandangnya", gatha ini ada di dalam Sutra Vajra; "tiada wujud diriku, tiada wujud manusia, tiada wujud insan, tiada wujud kehidupan", ini ada di dalam Sutra Vajra; "hidup dan mati tiada beda", juga ada di dalam Sutra Vajra; "tidak melekat dan tidak mengambil", juga biasa kita sebutkan, yang namanya "enam bagian", di dalam ada "tidak melekat dan tidak mengambil"; "langsung menunjuk Buddhata, tidak ada yang bisa dilatih, tidak perlu diperbaiki", ini ada di dalam Sekte Zen; semua ada di dalam kitab Sutra, memang benar. Letak pertanyaannya adalah Anda mengutip begitu banyak, semua ada di dalam kitab Sutra, kalau begitu, Anda telah baca begitu banyak kitab Sutra, bagaimana Anda langsung menghentikan kerisauan. Di dalam semua kitab Sutra ini, sudah dengan jelas mengatakan pada Anda, "tiada tidak menghentikan tiada", Anda sendiri juga menjelaskan sangat gamblang, "tidak menetap di mana pun dan tiada kerisauan", Anda juga telah menjelaskan sangat gamblang. Mengapa bisa tidak menetap di mana pun? Saya mau menanyakan yang satu ini, mengapa Anda bisa tidak menetap di mana pun? Jika Anda dapat menjelaskan mengapa bisa tidak menetap di mana pun, tidak menetap di mana pun dan tidak ada kerisauan, Anda sudah mencapai tidak menetap di mana pun? Anda sudah terbebas dari kerisauan? Sekarang bertanya, mengapa Anda bisa tidak menetap di mana pun? Anda menjawab dengan sangat baik, namun, mengapa Anda dapat tidak menetap di mana pun? Anda harus menjawabnya, Anda mengatakan "empat elemen utama" juga tidak ada, tanah-air-api-angin-kekosongan juga tidak ada lagi, ini memang benar, tanah-air-api-angin-kekosongan adalah berwujud. Kalau begitu, dalam kondisi apakah Anda berubah menjadi tidak menetap di mana pun? Silahkan pemanah terus menjawab, supaya saya ada lagi bahan baru dalam ceramah Dharma. Amitabha! Ia pasti mengatakan Mahaguru pintar berdalih. Tidak ada yang perlu diperdebatkan, saya bukan berdebat dengan Anda, melainkan tidak ada yang perlu diperdebatkan.

undefined

Tadi malam, Mahaguru bukankah mengulas tentang Togal? Apakah yang dimaksud Togal? Mahaguru mengatakan "melihat sinar", Mahaguru bahkan mengatakan "sensasi meningkat", apa yang dimaksud sensasi? Hari ini saya menjawab pengertian sensasi. Kemarin ada orang bertanya, "Mahaguru mengatakan sensasi meningkat, namun, apa yang dimaksud sensasi meningkat?" Lebih dulu menyampaikan sebuah lelucon! "Di antara kedua matamu, saya melihat kelelahan; di matamu saya melihat kepercayaan diri; di dahimu, saya melihat usia; di celah gigimu, saya melihat sayur, cepat sikat gigi!"

Saya beritahu Anda, inilah sensasi. Setelah makan ada sayuran terselip di celah gigi, sehingga menyuruhnya cepat sikat gigi! Penglihatan demikian adalah sensasi. Orang yang lanjut usia, seperti kadang-kadang, saya sedang berjalan, Acarya Lianyin memberikan saya selembar tisu, saya berkata, "Buat apa?" Ia berkata, "Sudut mata Mahaguru ada yang berwarna putih." Ia menyuruh saya menyeka. "Terima kasih", saya pun menyeka. Hari itu, di depan hidung Mahaguru ada benda berwarna hitam, juga ada orang yang memberikan saya selembar tisu, "Mahaguru, seka sebentar hidung Anda." Saat makan, di sini ada sebutir nasi (pipi kanan Mahaguru), ada sedikit bekas makanan di sini, mereka pun memberikan saya isyarat "menyeka". Apakah ini? Sensasi, Anda telah melihatnya, saya merasa kurang berkenan, harus diseka, inilah sensasi.

Menurut sensasi Togal, ketika kita benar-benar telah mencapai pencerahan, kita akan merasa sangat bahagia, "Wah! Saya akhirnya telah mencapai pencerahan." Bahkan pencerahan ini telah dikonfirmasi oleh Mahaguru bahwa Anda telah mencapai pencerahan, setelah dikonfirmasi, Anda benar-benar telah mencapai pencerahan, Anda akan bersukacita. Sukacita demikian adalah "akhirnya saya telah menjadi orang yang mencapai pencerahan, seorang pencerah", Anda akan bahagia, ini adalah "Pramudita", ini adalah bhumi pertama dari 10 bhumi Bodhisattva, sensasi ini telah Anda alami. "Wah! Ternyata Buddhata seperti ini!" Anda sangat bahagia, ini juga sensasi, Anda sangat bahagia Anda telah mencapai pencerahan.

Setelah Anda mencapai pencerahan, Anda mesti mempraktekkannya; setelah mencapai pencerahan, harus menyingkirkan semua rintangan karma pada diri Anda. Tadi saat homa, saya sempat berkata, "Semoga Bodhisattva Maitreya memberkati kita, agar karma hitam kita disingkirkan." "Mohon Acarya memberkati agar rintangan karma saya disingkirkan."

Setelah semua rintangan karma pada diri kita disingkirkan, perasaan rintangan karma disingkirkan, merasa diri sendiri sangat enteng dan bahagia, saat ini adalah Bodhisattva bhumi kedua, disebut "Vimala", terbebaskan dari kotoran, rintangan karma Anda telah disingkirkan semua, Anda akan merasakan sangat santai, terang tidak terhingga.

Ada sebuah lelucon, "Ada dua kalimat yang selalu ingin saya sampaikan padamu, hari ini akhirnya memberanikan diri, pertama adalah saya mencintaimu, saya suka sekali padamu! Kalimat kedua adalah jangan pernah anggap serius kalimat pertama." Yang Mahaguru katakan adalah jujur, yang orang lain katakan belum tentu benar. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan baik-baik. Mahaguru bicara jujur, Padmakumara tidak pernah berbohong, ada sebuah lagu yang kalimat pertamanya adalah "Saya mencintaimu, saya menyukaimu!" Kalimat kedua tetap "Saya mencintaimu, saya menyukaimu!" Kalimat ketiga masih "Saya mencintaimu, saya menyukaimu!" Ini barulah benar. Ada sebagian berkata, "Saya mencintaimu, saya menyukaimu!" Belum tentu benar, berkata, "Saya mencintaimu!" Dalam hati berpikir, "Saya mencintai uangmu". "Saya menyukaimu!" Dalam hati berpikir, "Saya suka kamu lebih cepat meninggal dunia", ini tidak baik, kalimat ketiga tidak dikatakan, hanya mengatakan, "Saya mencintaimu, saya menyukaimu!" Sebenarnya, "Saya mencintaimu", di belakang termasuk money, "Saya menyukaimu" (quickly die), kalimat ketiga tidak dikatakan lagi. Saya bicara jujur.

Setelah terbebaskan dari kekotoran, Anda pun menjadi bersih. Bhumi ketiga adalah Prabhakari, ketika semua rintangan karma Anda disingkirkan, sinar suci Anda pun terpancarkan, yaitu Prabhakari, Bodhisattva bhumi ketiga.

Tubuh Anda tidak ada sinar, Anda sendiri pasti tahu. Tadi malam saya mengatakan sinar Gama, sinar Beta, sinar X, semua adalah sinar, sinar semacam itu sangat kuat, seperti Anda di-rontgen, Anda di dalam ruangan, dada ditutupi, gigi Anda di-rontgen, mereka di luar tekan tombol, sinar telah terpancar ke dalam, semua gigi terpotret, dr. Zhuang sangat jelas, Beliau adalah dokter gigi, ketika Beliau mau rontgen, dada harus dilindungi, tidak boleh menyinari dada, karena jika menyinari dada, jantung akan mati, organ dalam tubuh tidak boleh disinari, hanya menyinari gigi. Sinar X sangat hebat, sangat kuat, namun, bisakah Anda melihat sinar X? Anda tidak mampu melihat sinar X, sinar Gama, sinar Beta. Sesungguhnya apakah sinar semacam itu ada atau tidak, ada. Gelombang otak kita juga ada sinar, tangan juga ada sinar, tubuh juga ada sinar, sinar Buddha Bodhisattva, semua ada sinar, yaitu berbentuk bulat, saat kita membuat pratima Buddha Bodhisattva, kita akan membuat sinar punggung-Nya, juga ada sinar kepala, ada sinar di seluruh badan, semua ada sinar, hanya saja kita tidak melihatnya. Namun, diri sendiri bisa merasakan. Bodhisattva bhumi ketiga adalah Prabhakari, Anda merasakan diri sendiri telah bersinar, memancarkan sinar, ada sensasi.

Keempat adalah Arcismati, Anda tidak hanya bisa melihat sinar, bahkan bisa merasakan energi terang, ia ada suhu, ada panas, Anda bisa melihat warna sinar.

undefined

Anda jangan kira di dalam udara tidak ada sinar, semasa kecil ada semacam prisma, Anda sembarang taruh di sana, begitu Anda lihat, di dalam terpancar banyak sinar, ada sinar pelangi 7 warna, semua berada di dalam prisma, semasa kecil saat melihat prisma, bisa terlihat. "Anda melihat sinar matahari hanya sebuah sinar!" Tidak benar! Anda semburkan air, Anda semburkan air keran sangat tinggi, saat sinar menyorot ke air yang Anda semburkan, akan terpancar sinar 7 warna, sebenarnya ia tercampur bermacam-macam warna, berubah menjadi sinar putih, kurang satu warna maka menjadi warna hitam, aneh sekali.

Pelukis tahu, ada semacam papan gambar, Anda putar terus papan gambar, warna pun berubah menjadi putih, satu warna dibuang, berubah menjadi warna hitam. Keempat disebut Arcismati, Anda dapat melihat sinar, bahkan melihat sinar bermacam-macam warna, bahkan bisa memperoleh energi sinar, energi sinar akan dihasilkan. Telapak tangan Anda memancarkan sinar, muncul energi sinar, muncul asap, muncul sinar berwarna, setelah Anda melihatnya, Anda pun mencapai Bodhisattva bhumi keempat, ini adalah sensasi.

Sekarang, semua yang disampaikan adalah tidak berwujud. Ada sebuah lelucon tentang berwujud! "Uang bisa membeli rumah, namun, tidak bisa membeli keluarga; dapat membeli pernikahan, namun tidak dapat membeli cinta; bisa membeli jam tangan, namun, tidak bisa membeli waktu. Uang bukan segalanya, sebaliknya sumber penderitaan, berikanlah uang pada saya! Supaya saya sendirian menanggung penderitaan." Sekarang acarya kita seperti itu, "Berikanlah uang kalian pada saya! Supaya saya sendirian menanggung penderitaan." Apakah Mahaguru pernah mengatakan seperti ini? Lelucon tadi sempat mengatakan. Acarya kita belum tentu acarya demikian, benar tidak? Acarya kita seperti ini, benar-benar keluar membabarkan Dharma, keluar menggelar upacara, mereka juga sangat susah payah berceramah Dharma, insan memberikan acarya sedikit persembahan itu sudah cukup, boleh-boleh saja.

Bhumi kelima adalah Sudurjaya, Sudurjaya tentu saja lebih sulit, maksudnya adalah menyingkirkan semua keserakahan, kebencian, kebodohan, keraguan, dan kesombongan Anda, bahkan sedikit kerisauan pun tidak ada, kerisauan juga telah dihentikan semua, boleh dikatakan seperti ini, Anda telah mencapai Sudurjaya, karena ini sangat sulit.

Jangan katakan acarya yang telah mencapai pencerahan, di bawah banyak upasaka yang telah mencapai pencerahan, upasaka mencapai pencerahan, acarya juga mencapai pencerahan, semua orang mencapai pencerahan, asalkan Anda telah mencapai pencerahan, Anda harus mempraktekkan, hentikan semua keserakahan, kebencian, dan kebodohan, Anda sendiri menghentikan semua kerisauan. Karena untuk melaksanakan seperti ini sangat sulit, oleh karena itu, ketika Anda telah mencapai keberhasilan, semua kerisauan juga telah berhenti, tiga racun juga telah dibersihkan semua, Anda pun telah mencapai Sudurjaya, Bodhisattva bhumi kelima, sulit sekali terlaksana.

Keenam, disebut Abhimukhi, semua sinar muncul, tidak hanya sinar Anda saja yang muncul, Anda bahkan bisa melihat sinar orang lain, bahkan bisa melihat sinar hewan, bermacam-macam sinar bisa kita lihat, semua sinar kehidupan, semua bisa terlihat, bahkan sinar dedaunan, Anda juga bisa lihat, ini disebut Abhimukhi.

Semua kandungan sinar pun muncul, Anda dapat melihat sinar dedaunan, sinar tumbuhan, sinar tambang, termasuk saat bisa melihat semua sinar makhluk hidup, saat ini disebut Abhimukhi, Bodhisattva tingkat keenam.

Kadang-kadang sensasi itu sama, jika Anda telah mencapai Bodhisattva bhumi ketujuh, disebut sebagai Duramgama, semua racun pun meninggalkan Anda, meninggalkan Anda sangat jauh, tidak akan kembali mencemari Anda, tidak akan mencemari lagi, itulah Duramgama, Anda telah bersih sepenuhnya, tidak akan tercemari oleh 3 racun lagi, keserakahan, kebencian, kebodohan, semua kerisauan pun tidak akan mencemari Anda, saat ini merupakan Duramgama.

Sampai bhumi kedelapan, disebut Acala. Apa yang dimaksud dengan Acala? Kira-kira sudah memutuskan hampir mencapai kebuddhaan, sampai bhumi ini, hati Anda tidak akan berubah, tanpa mencapai bhumi ini, kadang-kadang hati Bodhisattva juga akan mundur.

Jangankan Bodhisattva mundur, para acarya juga bisa mundur. Kadang-kadang, Mahaguru juga berkata, "Sudahlah! Retire pensiun saja! Saya tidak mau menjadi bhiksu lagi, menjadi bhiksu sangat repot, tidak boleh menyanyikan lagu cinta, juga tidak boleh menari." Benar tidak? Melihat orang lain menari, kita tidak boleh menari! Melihat orang lain menyanyikan lagu cinta, menyanyi sangat gembira, bahkan duet, di sini menyanyikan, "Saat hujan, saya pernah menciummu", oh Tuhan! Bolehkah bhiksu menyanyikan lagu seperti ini? Tentu saja tidak boleh! Benar tidak? Berduet, mata saling melirik, mulut bergerak seperti mau mencium, tubuh sangat dekat, bhiksu tidak boleh! Bhiksu juga tidak boleh berenang! Aduh! Menjadi bhiksu sangat susah. Kadang-kadang, menonton film, di dalam ada semacam adegan, masalah ini sangat besar, begitu terlihat, bagaimana? Melanggar sila! Kita menonton "Lust, Caution" saja, "Ah? Mengapa Tony Leung Chiu Wai boleh begitu?" Saat itu bagaimana? Mata dipejam! Mata tidak melihat, penglihatan pun bersih. Namun, tadi telah melihat, bagaimana? Oleh karena itu, bhiksu juga tidak boleh menonton film. Tentu saja, yang paling banyak menonton film adalah Acarya Lianyin. Anda sering menonton film? Akhir-akhir ini tidak ada! Beliau mengatakan akhir-akhir ini tidak lagi, artinya dulu ada, ia dulu sering menonton film. Film barat sering ada beberapa adegan, sangat merepotkan, kadang-kadang ada kelas X, kadang-kadang ada yang tidak boleh ditonton anak umur 30 tahun ke bawah, PG13, tidak boleh ditonton, ini adalah masalah film. Oleh karena itu, kita harus menonton film umum, atau menonton berita. Sebenarnya, sekarang juga tidak boleh, mengapa? Kita menonton ada sebagian stasiun televisi satelit, begitu menonton, gadis cantik keluar, mereka mengenakan rok yang sangat pendek, kedua paha terjulur panjang, bagaimana dengan bhiksu? Mata menghindar dan tidak melihat? Melihat ke atas, aduh? Habislah, di atas mengenakan pakaian berdada rendah, di bawah mengenakan rok mini. Mau melihat mana? Gawat! Melihat tengah, ah? Ternyata menarikan tarian perut, melihat tengah juga tidak benar. Oleh karena itu, kadang-kadang menonton televisi juga tidak boleh. Menjadi bhiksu sangat sulit, kadang-kadang saya berpikir, sudahlah! Tidak menjadi bhiksu lagi, lepas jubah, setelah retire, saya pun lepas jubah, setelah lepas jubah, apapun boleh, pokoknya sudah menetap di Acala, Anda pun tidak akan mundur lagi, begitu tidak mundur, sudah boleh.

undefined

Sebelum bhumi ketujuh, semua tidak boleh, ketika Anda telah mencapai bhumi ketujuh Acala, Anda sudah tidak mundur lagi, Anda pun boleh segalanya; tidak mencapai bhumi kedelapan, kemampuan yang Anda tekuni sebelumnya musnah semua. Oleh karena itu, ketika Anda benar-benar mencapai Acala, Anda boleh lepas jubah. Ada orang mengatakan, Supreme Master Ching Hai bukankah dulu adalah bhiksuni? Ia sekarang lepas jubah, tampil cantik, laksana ratu, begitu keluar ada empat pria gagah menandunya, ia bahkan boleh menikah. "Jika kalian bersedia, saya taksir, saya pun menikah dengan Anda".

Sampai Acala, jika kalian bersedia, saya pun boleh menikahi Anda, ini harus mencapai Acala baru boleh, karena hati Anda tidak sudah tidak mundur lagi, demikian baru boleh. "Apapun baik", ini artinya orang ini telah mencapai bhumi kedelapan Acala, ia tidak akan mundur lagi. Jika ada sedikit keserakahan, kebencian, kebodohan, masih kepagian! Belum mencapai bhumi kedelapan. Menetap di bhumi kedelapan Acala, sejak itu tidak goyah, tidak mundur, sensasi tersebut akan keluar. Bagaimana pun, yidam menyatu dengan Anda, melakukan hal apapun itu baik, demikianlah.

Bodhisattva bhumi kesembilan, disebut Sadhumati. Apa yang dimaksud Sadhumati? Yakni pahala Anda sepenuhnya sempurna, apa yang Anda lakukan adalah baik, Anda telah menyeberangkan insan, Anda sendiri dapat mencerahi diri sendiri, juga dapat mencerahi makhluk lain, bahkan saat pahala sempurna dan dapat menyeberangkan banyak insan, saat ini adalah bhumi kesembilan Sadhumati, telah menyempurnakan semua pahala, ini adalah sensasi.

Kesepuluh, yaitu Bodhisattva bhumi terakhir Dharmamegha, saat ini Anda melihat pahala Anda seperti awan yang mengapung di langit, ada pahala sama halnya dengan tidak ada pahala, berubah-ubah, hati Anda senang, tidak goyah, namun, Anda menganggap semua pahala seperti awan yang berubah-ubah, sama halnya dengan tidak ada pahala. Saat ini, Anda telah mencapai Dharmamegha. Kesepuluh bhumi di atas, sama dengan 10 bhumi dalam aliran eksoterik, bhumi ke-11 hingga bhumi ke-16 berikut ini, sudah beda, itu adalah bhumi Tantrayana, tingkat pencapaian dalam ajaran Tantra.

Ada seorang bapak setelah pulang ke rumah, sangat tidak senang, istri sangat perhatian dan bertanya, "Apakah kamu bertemu hal yang tidak baik?" Si bapak menjawab, "Hari ini di kendaraan umum, saya memungut uang 200 dolar." Istri berkata, "Oh! Kamu memungut uang, seharusnya senang?" Si bapak berkata, "Seorang penumpang lain juga melihatnya, sehingga mau tidak mau harus bagi dengannya, saya seratus dolar, ia seratus dolar." Istri pun bertanya, "Bukankah masih ada 100 dolar?" Si bapak pun berkata, "Dalam perjalanan pulang, saya baru menemukan, sebenarnya, uang 200 dolar itu adalah uang saya sendiri yang hilang." Oleh karena itu, kita semua harus berpikir sejenak, suasana hati manusia itu berubah-ubah, beda dengan perubahan suasana hati Bodhisattva, suasana hati Bodhisattva berubah-ubah, yaitu semua pahala yang dilakukan, juga tidak dijadikan milik sendiri, seperti awan yang mengapung, kemudian, pahala juga seperti awan. Boleh dikatakan, Ia tidak gembira sekali, juga tidak pernah sedih, itulah Dharmamegha, begitulah Dharmamegha. Hati insan berbeda! Hati insan bergolak tidak menentu, Anda dalam melatih diri juga bergolak tidak menentu, hati yang bergolak tidak menentu itu, tidak seperti awan, tetapi apa? Hati yang bergolak tidak menentu seperti ombak laut, sebentar sangat gembira, sebentar sangat bahagia, sebentar sangat sedih. Oleh karena itu, Anda harus menyeimbangkan hati sendiri, agar hati Anda seperti awan yang mengapung, berubah-ubah tanpa henti, namun, Anda tahu, Anda mengerti bahwa semua itu adalah ilusi.

Bhumi ke-11, Samataprabha, sama halnya dengan Buddha, terang memancar ke seluruh penjuru, ada di mana-mana. Sensasi semacam itu tidak sama, setiap tempat yang Ia lihat adalah bersih, tidak ada yang namanya kotor, tidak ada; sampai tingkatan alam Buddha, juga tidak ada wujud pria dan wanita, apapun tidak ada. Tidak ada yang disebut kotor maupun bersih, semua tidak ada, yang terlihat adalah sama, yang terlihat adalah sinar, sehingga disebut Samataprabha, bhumi kesebelas telah mencapai kebuddhaan. Sensasi semacam itu berbeda.

Di sini ada sebuah lelucon lagi, ada seorang mati-matian belajar Bahasa Inggris, akhirnya berhasil, keberhasilan kecil! Suatu hari di jalanan, tidak sengaja bertubrukan dengan seorang bule, ia buru-buru berkata, "I am sorry (maaf)." Bule pun menjawab, "I am sorry, too (saya juga minta maaf)." Dua orang saling bertubrukan, belum tentu salah siapa, begitu orang ini mendengar, lalu berkata, "I am sorry three." Karena Bahasa Inggrisnya belum terlalu mahir, bule sangat bingung, "What are you sorry for?" Orang ini sangat tidak berdaya, "I am sorry five." Bodhisattva satu tingkat demi satu tingkat adalah sama, satu tingkat demi satu tingkat ke atas, terus maju. Namun, lelucon ini tidak maju, malah mundur, karena ia mengerti tidak banyak, orang lain mengatakan too, ia mengatakan three.

undefined

Bhumi ke-12, disebut Padmaparisudhi, dengan kata lain, bhumi ini, sepenuhnya seperti padma, Padmaparisudhi adalah teratai yang bersih, ada tingkat pencapaian, telah memiliki tingkat pencapaian, yakni telah mencapai kebuddhaan, ini hanya dimiliki Tantra.

Bhumi ke-13, yakni Parsad, Buddha Vairocana, Pancadhyani Buddha tergolong Bhumi ke-13, setiap Buddha adalah himpunan sinar, semua ada sensasinya. Semua adalah mulabodhi, tidak ada pencerahan makhluk lain, semua sama dengan diri sendiri, himpunan terang.

Begitu mencapai bhumi ke-14, disebut Mahasukha yaitu mulaprajna, beda dengan mulabodhi, bodhi adalah sensasi, prajna adalah kebijaksanaan, dengan kata lain, menghimpun semua kebijaksanaan, saat itu adalah Bhumi Mahasukha.

Bhumi ke-15, adalah Bhumi Vajradhara, yaitu Tathata, Tathata yang sering kita sebut tergolong Bhumi ke-15.

Bhumi ke-16, adalah Bhumi Anuttaraprajna, Bhumi ke-16, yaitu Buddha Atarma, Bodhisattva Samantabradharaja, Buddha Samantabradharaja, Tathagata Samantabradharaja, Bhumi Anuttaraprajna adalah semua kebijaksanaan awal yang sesungguhnya, semua kebijaksanaan awal yang sejati, hanya tinggal semua kebijaksanaan yang sejati, sejak itu tidak ada yang lainnya.

Saya menjelaskan keenambelas bhumi, sama halnya dengan menjelaskan sensasi, Anda menekuni Togal, mulai dari bhumi pertama Pramudita, hingga bhumi ke-16, Anda merasakan sensasi, ini disebut sensasi meningkat. Kemarin saya telah mengatakan, supaya sensasi Anda meningkat, tingkat pencapaian meningkat, hari ini saat Anda bertumimbal lahir, bukankah sempat mengatakan tingkat pencapaian meningkat? Supaya tingkat pencapaian kita semua meningkat, setingkat demi setingkat, dari Bodhisattva bhumi pertama Pramudita hingga bhumi ke-16 Anuttaraprajna, ini sama halnya dengan sensasi meningkat, tingkat pencapaian meningkat.

Sebuah lelucon, "Kita ada seorang rekan kerja, alergi daging kambing, begitu termakan daging kambing, wajahnya pun bengkak. Sehingga, semua orang setiap makan daging kambing selalu membawanya, karena semakin bengkak wajahnya, maka daging kambing di restoran itu adalah asli." Wajah bsia bengkak adalah tingkat pencapaian meningkat, yang palsu tidak akan bengkak. Daging kambing juga ada yang palsu, sekarang ada daging buatan, sama seperti daging kambing, termakan daging kambing buatan, wajah tidak akan membesar, tingkat pencapaian tidak akan meningkat, termakan separuh asli separuh palsu, bengkak sebelah, dua belah bengkak? Oh! Daging kambing ini asli. Oleh karena itu, semua orang suka membawanya pergi makan daging kambing, karena semua orang akan tahu mana yang jual daging asli, mana yang jual daging palsu. Ada satu lelucon lagi, ada seorang pemabuk, melamar di perusahaan arak, ia mencicipi belasan jenis arak, pemabuk bisa mengutarakan tahun pembuatan arak dan kadar alkohol arak, tidak ada seorang pun penguji yang tidak terperanjat, semua terperanjat, "Pemabuk ini benar-benar hebat!" Manajer pun memberikan isyarat mata pada sekretaris wanita, sekretaris wanita pun pergi ke toilet, menaruh sedikit air seni untuk diminum pemabuk, pemabuk ini ditutupi matanya, begitu mencium, lalu berkata, "Ini adalah wanita, umur 23 tahun, sudah mengandung 2 bulan." Saat ini, semua penguji terdiam, pemabuk mengira telah gagal interview, sangat marah berkata, "Jika kalian tidak berikan pekerjaan ini pada saya, saya akan ungkapkan siapa ayah dari anak ini." Saat ini, semua penguji berkata, "Anda telah diterima." Aduh! Pemabuk ini sangat hebat. Saya beritahu Anda, itulah kecermatan ketrampilan, jika Anda melatih diri hingga ketrampilan Anda begitu cermat, Anda pun bisa tahu Anda telah sampai bhumi keberapa, Anda pun bisa ungkapkan. Ketrampilan Anda dalam, asalkan ketrampilan Anda dalam, tidak takut diuji orang, Anda telah sampai bhumi keberapa. Oleh karena itu, 16 bhumi tingkat pencapaian, naik setingkat demi setingkat, kadang-kadang boleh sekali dua tingkat. Sebenarnya, kadang-kadang menekuni Togal, Anda seketika melihat semua sinar, sinar pada tubuh semua orang, sinar tumbuhan, saat ini adalah Abhimukhi, setahap demi setahap. Pemabuk di dalam lelucon tadi sangat hebat, begitu ia mencium air seni, langsung tahu wanita itu berumur berapa tahun, bahkan tidak hanya seperti itu saja, mengandung berapa bulan pun tahu, bahkan tahu siapa pria itu, ia pun tahu, ini adalah ketrampilan yang sangat dalam. Ia memejamkan mata pun bisa tahu, kemampuan mengecap arak dari pemabuk ini adalah nomor satu, sudah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Baik! Sekian untuk hari ini. Terima kasih semuanya.

Om Mani Padme Hum.

來源: Rainbow Temple
慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。