2013-07-21 Bebas dari Kekotoran, Terang dan Sunya adalah Sempurna Tubuh Anda Dikosongkan Buddha Bodhisattva Baru Dapat Masuk

Ceramah Keduabelas Sadhana 9 Tingkat Dzogchen oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Upacara Homa Yaochi Jinmu tanggal 21 Juli 2013 di Rainbow Temple


Pertama-tama kita sembah sujud pada guru silsilah, sembah sujud pada Bhiksu Liaoming, sembah sujud pada Guru Sakya Dezhung, sembah sujud pada Gyalwa Karmapa XVI, sembah sujud pada Guru Thubten Dhargye, sembah sujud pada Yang Maha Agung Mahadewi Yaochi Jinmu Sembah sujud pada Triratna Mandala.

Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, dan umat se-Dharma di internet, tamu agung kita hari ini adalah nyonya Dubes Liao Dongzhou Sdri. Judy, akuntan TBF Sdri. Teresa and husband, profesor Department of Electrical Engineering, National Cheng Kung University Dr. Wang Li, Sdr. Gao Ming-lu, University produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Taiwan Sdri. Xu Yaqi, dr. Zhuang Junyao, Sdr. Gao Minglu, dan OCAC director of Overseas Credit Guarantee Fund Nyonya Xue Shenghua dan Sdri. Xue Wang Shu-mei, dr. Zhuang Junyao. Di antara tamu agung ada dua orang yang lebih spesial, satu adalah Dr. Wang Li, ia adalah profesor Department of Electrical Engineering, National Cheng Kung University, Department of Electrical Engineering, National Cheng Kung University sangat terkenal di Taiwan, tingkatan Department of Electrical Engineering sangat tinggi, hanya orang yang mendapatkan nilai ujian yang sangat tinggi baru bisa masuk Department of Electrical Engineering. Dr. Wang Li adalah salah satu anggota Grup Profesor Doktor True Buddha School Zhenfo Zong kita, bahkan Beliau menjadi profesor di universitas. Zhenfo Zong kita terdapat banyak doktor, ada sebuah versi mengatakan, doktor belum tentu adalah profesor, profesor pasti adalah doktor; namun, ada versi lain yang mengatakan, gelar profesor ini bukan mengajar di kampus, misalnya, Anda mengajari orang membuat roti, Anda adalah profesor roti; mengajar filsafat disebut profesor filsafat, mengajar psikologi disebut profesor psikologi; seperti saya, jika saya mengajar Buddhisme, lantas, saya adalah profesor Buddhisme. Benar tidak? (Hadirin tepuk tangan) Ini secara umum, sehingga profesor adalah kualifikasi pendidikan yang diakui negara maupun departemen pendidikan, itu sebabnya, jabatan profesor Department of Electrical Engineering lebih tinggi lagi, peringkat Department of Electrical Engineering Cheng Kung University, selain National Taiwan University, berikutnya Cheng Kung University. Dr. Wang Li dari tempat yang sangat jauh, Taiwan, ke sini, setiap kali nama tamu agung kita selalu ada grup profesor doktor, semua adalah doktor, semua mengajar di kampus; posisi mereka setara dengan penasihat di dalam True Buddha School kita. Beliau adalah penasihat, merupakan organisasi masa depan kita, bermacam-macam orientasi pembabaran Dharma, mereka memiliki kualifikasi sebagai penasihat. Oleh karena itu, Dr. Wang Li adalah tamu agung dari tamu agung kita.

undefined

Selain itu, sepenuhnya tidak ada organisasi, adalah Sdr. Gao Minglu, sepenuhnya tanpa gelar, silahkan berdiri. Mengapa hanya nama Gao Minglu saja, di dalam Zhenfo Zong adalah tamu agung? Karena, ia sendiri sangat rendah hati, ia sendiri tidak suka menggunakan gelar apapun. Taiwan ada sebuah hotel bintang 5, yaitu Howard Plaza Hotel, Howard Plaza Hotel dari Taipei hingga Kaoshiung, semua ada Howard Plaza Hotel; Beliau adalah cucu luar dari perintis Howard Plaza Hotel, Beliau pernah menjabat sebagai presiden Howard Plaza Hotel, karena Beliau adalah presiden senior, sekarang presiden sangat jarang, sekarang orang-orang di dalam Howard Plaza Hotel tidak begitu mengenalnya, Howard Plaza Hotel dirintis oleh keluarga Liao. Akan tetapi, Beliau telah mencapai tingkat pencapaian dalam melatih diri, ini baru terpenting.

Gao Minglu setiap hari sangat rajin melatih diri, Beliau pernah menaikkan prana, sehingga nadi tengahnya berguncang, sebuah lingkaran cahaya berguncang di dalam nadi tengahnya selama 24 jam, dalam waktu 24 jam, Beliau mampu memperoleh sensasi mahasukha, Beliau telah membuktikan sensasi mahasukha, tingkat pencapaian ini sangat luar biasa.

Nadi tengah orang biasa, tidak hanya tidak dapat bergerak, bahkan tersumbat. Namun, nadi tengah Gao Minglu itu tembus, prana lingkaran cahayanya, setelah masuk ke dalam nadi tengah, dapat membuat nadi tengah berguncang 24 jam, setiap guncangan adalah sebuah sukha, dapat terus-menerus berada dalam kondisi sukha selama 24 jam, bahkan sukha abadi, ini barulah disebut Mahasukha. Beliau mampu melakukannya. Kemarin di Ling Shen Ching Tze, saya berkata, "Siapa dapat melihat cahaya?" Acarya Lianwang dapat melihat cahaya, sebenarnya Gao Minglu juga dapat melihat cahaya. Beliau ikut upacara di Inggris, ketika Mahaguru masuk, Beliau lebih dulu melihat sinar biru, seperti asap yang mengepul, Mahaguru di tengah, dikelilingi oleh lingkaran sinar biru, masuk secara perlahan-lahan. Alhasil, Mahaguru yang sebenarnya pun masuk. Beliau dapat melihat cahaya. Sebelumnya, Beliau juga melihat tubuh transparan Mahaguru, setinggi dua lantai, di altar lantai 2 Beliau melihat tubuh transparan Mahaguru, seluruh wujud seperti cahaya, berdiri di lantai 1, kepala di langit-langit lantai 2. Beliau melihatnya cukup lama, total berapa lama? Melihat 10 menit, bukan sekilas, seperti ada, seperti tidak ada, bukan! Melainkan melihat saya selama 10 menit, cukup lama juga, Beliau melihat sangat jelas. Oleh karena itu, nama Gao Minglu boleh berada dalam nama tamu agung. Adik perempuan seorang acarya juga melihat tubuh transparan Mahaguru, benar tidak? Benar! Acarya yang berdiri ini, adik perempuannya juga melihat tubuh transparan Mahaguru. Oleh karena itu, orang yang benar-benar dapat melihat tidak banyak.

Tadi saat saya melakukan homa, saat Yaochi Jinmu turun itu sangat agung, termasuk semua kerabat-Nya di tengah angkasa. Oleh karena itu, Mahaguru berikrar pada-Nya, agar semua permohonan dapat terkabulkan, semua dapat sesuai kehendak, ini paling penting. Setiap bahan persembahan, saya menambahkan restu, seperti bahan persembahan biasa kita, wijen hitam kita pun japa, "Biarlah karma hitam disingkirkan." Wijen putih kita japa, "Biarlah karma putih terus bertambah." Mempersembahkan madu, kayu homa dicelupkan dalam madu, yakni "biarlah semua pemohon, dapat menyingkirkan penderitaan mereka bahkan berubah menjadi manis, berubah menjadi bahagia; duka disingkirkan, menjadi suka, biarlah setiap orang bahagia, semua penderitaan dibuang." Saat mempersembahkan air, japa, "Biarlah sumber kita semua seperti air yang berlimpah, selamanya dapat membuat kita memperoleh kepuasan sumber, bekal terpenuhi." Mempersembahkan pelita japa, "Biarlah terang tiada batas." "Biarlah semua peserta ujian dapat lulus, setiap orang dapat mencapai hasil yang baik." Saat mempersembahkan buah, japa, "Melatih diri mendapatkan buah yang baik, melatih diri mencapai tingkat keberhasilan." Ada lagi, "Kalian yang mengikuti ujian dapat lulus semua, setiap orang dapat naik pangkat, kaya, dan naik gaji, yang buka usaha, sumber rejeki berlimpah." Tadi juga sempat mempersembahkan bedak padat dan lipstik, perona pipi, cermin, dan banyak alat kosmetik, "Semoga setiap orang dapat awet muda, tidak akan menua." Ada lagi, mempersembahkan banyak ginseng, mempersembahkan sedikit obat-obatan, sedikit vitamin, "Biarlah semua orang sehat dan panjang umur" semua sangat baik. Setiap saya mempersembahkan semacam benda, saya selalu japa sekali. Mempersembahkan kertas sembahyang, mempersembahkan benda-benda akhirat, "Semoga Yaochi Jinmu dapat memimpin semua makhluk akhirat terlahir ke Buddhaloka yang suci." Mempersembahkan obat-obatan "Biarlah semua penyakit kalian sirna." Mempersembahkan facai "Semoga semua orang saat bersadhana Dharmabala meningkat." Kekuatan Dharma Yaochi Jinmu sangat tinggi, karena Ia adalah dewa agung. Apa yang dimaksud dewa agung? Dewa yang mahatiggi, di dalam legenda Dewa-dewa menceritakan tentang Yaochi Jinmu, di dalam legenda Dewa-dewa, Yaochi Jinmu berada pada urutan pertama, dewa agung pertama, tingkatan-Nya sangat tinggi, setara dengan Buddha. Oleh karena itu, Dharmabala-Nya tidak terhingga. Kita memohon pada-Nya, "Biarlah kita dapat sehat, sejahtera, sesuai kehendak, mujur, panjang umur, awet muda, sukses dalam segala hal." Yaochi Jinmu seperti sosok ibu, Simhamukha Dakini dalam Tantra, disebut Senge-Dongma; Ekajati Bhagawati disebut Asungma; Vajra Vahari disebut Dorje Palmo, semua Dakini ini seperti sosok ibu, Yaochi Jinmu seperti sosok ibu, Ia merawat semua makhluk hidup.

undefined

Mari cerita sebuah lelucon, suatu hari seorang kolega bertanya pada seorang kolega wanita, "Siang Anda bekerja, siapa yang menjaga anak Anda?" Kolega wanita menjawab, "Ibu mertua saya." Kolega ini sangat kagum dan berkata, "Anda sangat beruntung." Kolega wanita menjawab, "Biasa saja! Siang ia menjaga anak saya, malam saya menjaga anaknya." Ini sangat adil, siapapun tidak dirugikan, ibu mertua menjaga cucu, istri menjaga anak mertua, ini sangat adil. 


Sosok ibu sangat mulia, karena, anak tidak bisa tumbuh tanpa ibu; banyak hewan, mereka begitu melahirkan anak, tidak mempedulikan mereka lagi, membiarkan mereka hidup sendiri; ada yang tidak merawat anak-anak mereka, tentu saja juga ada yang merawat. Namun, hanya manusia saja yang berbeda, manusia begitu lahir jika tanpa dirawat ibu, siapa dapat tumbuh? Siapa dapat tumbuh? Oleh karena itu, ibu sangat penting, ibu mertua juga sangat penting, pada hakikatnya, semua kaum wanita sangat berharga.

Untuk memahami budi orang tua, sebagian besar anak lebih condong ke ibu, karena ibu lebih sabar dan welas asih, welas asih dan budi baik seoarang ibu sangat besar. Anda lihat saja Hari Ayah, restoran tidak penuh, hanya Hari Ibu saja, semua restoran penuh. Kita semua melihat pun sudah tahu, tetap ibu yang lebih mulia, apa artinya ayah! Kita sebagai ayah merasa malu, kesabaran dan budi baik seorang ibu sangat besar bagi kita; setiap anak merindukan ibunya, seorang ayah kira-kira hanya 20 hingga 40 persen saja, ada 20 hingga 40 persen saja sudah sangat lumayan. Oleh karena itu, Yaochi Jinmu merawat semua makhluk hidup di bumi ini, Beliau adalah No. 1. Mahaguru banyak dirawat oleh Yaochi Jinmu, saya sangat menghormati, sangat bersyukur pada Yang Mulia Yaochi Jinmu, "Mohon Beliau berwelas asih dan cermat merawat Sheng-yen Lu di dunia manusia, agar Ia dapat lancar membabarkan Dharma dan menyeberangkan insan. Saya sendiri tidak menuntut apa-apa, dengan kata lain, insan yang diseberangkan, semuanya berhasil, semua mencapai tingkat pencapaian, sehingga, khusus berterima kasih pada Yaochi Jinmu."

Di sini ada sebuah lelucon, namun, tidak begitu lucu, begitu kalian dengar, jangan anggap berwarna. Sebenarnya, semua tidak berwarna, semua yang berwarna ada di angkasa. Mengapa dari dulu hingga sekarang, sebagian besar ibu mertua dan menantu perempuan itu tidak akur? Tentu saja ada yang akur, lebih banyak yang tidak akur. Pertama, ibu mertua menghabiskan waktu 5 tahun untuk mengajari putranya bagaimana memakai celana, namun, menantu perempuan tidak perlu 5 detik, mampu menyuruh putranya melepaskan celana, ini adalah alasan mertua dan menantu tidak akur; kedua, ibu mertua menggunakan payudara untuk memberikan gizi untuk kehidupan putranya, namun, menantu menggunakan payudara tanpa air susu membohongi kehidupan putranya; ketiga, putra lelah seharian, sang ibu melihat putra sangat lelah, sehingga menjaga sang putra hingga tertidur, terus berharap si anak tidur dengan nyenyak, bahkan menyanyikan lagu untuknya, agar ia tidur dengan lelap. Namun, menantu malah menghukum sang putra push up malam-malam, ini adalah alasan ketidakakuran antara mertua dan menantu. Ini adalah lelucon. Namun, baik menantu perempuan dan ibu mertua, mereka adalah ibu dari para insan, seharusnya dihormati. Kita selaku pria lebih beruntung, dirawat dan dibesarkan oleh sosok perempuan.

Saya mengulas lagi tentang Sadhana Dzogchen. Dulu ada orang bertanya pada Buddha, "Apa itu agung?" Jawaban Buddha sangat baik, "Yang menyatu dengan kebenaran adalah agung", dengan kata lain, Anda telah kontak yoga, menyatu dengan kebenaran, maka Anda adalah agung; dalam pembinaan diri, yang menyatu dengan kebenaran adalah paling agung, tertinggi. Oleh karena itu, di dalam Buddhadharma, arti dari Kesempurnaan Agung (Dzogchen) adalah semua Buddhadharma disatukan di dalamnya, disebut "agung". Di sini mengutarakan tentang 1 hal, "Jika Anda marah, itu karena Anda sendiri kurang bertoleransi", jadi, Anda baru akan marah; "Jika Anda murung, itu karena Anda sendiri kurang berpandangan terbuka", jika Anda berpandangan terbuka, maka tidak akan murung; "Jika Anda gelisah, itu karena Anda sendiri kurang santai", jika Anda orang yang santai tidak akan begitu. Seperti Mahaguru adalah orang yang santai, saat melakukan homa, memejamkan mata istirahat sebentar sudah sangat santai, pelan-pelan saja, lakukan perlahan-lahan, juga tidak perlu tegang, memejamkan mata membentuk mudra, mudra juga perlahan-lahan dibentuk, satu mudra demi satu mudra dibentuk perlahan-lahan, inilah santai, tidak gelisah, apapun tidak perlu gelisah, duduk di atas Dharmasana juga tidak perlu gelisah, santai saja, berceramah Dharma juga santai saja, biarkan saja, pokoknya semua akan berlalu, santai saja. "Jika Anda sedih, itu karena Anda sendiri kurang tegar", benar tidak? Jika Anda adalah seorang yang tegar, maka tidak sedih. "Jika Anda pilu, itu karena Anda sendiri tidak cukup sinar matahari", Anda sembunyi di dalam tempat gelap, bersedih, pilu di sana. Tentu saja, itu karena Anda kurang sinar matahari, Anda harus keluar, menghadap sinar matahari. "Jika Anda iri, itu karena Anda sendiri tidak cukup unggul", seperti sekarang banyak orang menfitnah Mahaguru, benar tidak? Itu karena mereka sendiri tidak cukup unggul. Amitabha! Sadhu! Sadhu! Saya seharusnya rendah hati sedikit. Mengapa Anda bisa iri? "Ia terlalu kaya!", karena Anda sendiri tidak cukup kaya, sehingga, Anda iri. Anda iri dengan Bill Gates, "Mengapa Anda begitu kaya, mengapa saya miskin?" Anda pun kesal. "Mnegapa Anda bisa menyeberangkan begitu banyak insan, saya sedikit?" Saya pun kesal. "Mengapa saya memarahi Anda, Anda tidak bersedih sedikit pun, masih begitu bahagia?" Saya pun kesal. Benar tidak? Mahaguru sangat berpikiran terbuka, sangat santai, toleransi saya sangat besar, oleh karena itu, segalanya tidak apa-apa. Jika, Anda iri karena Anda sendiri tidak cukup unggul, saya sendiri tidak mampu. Terus terang, setiap sumber ada pada diri sendiri. Ketika Mahaguru melakukan homa, ambil kayu homa, taruh, berharap kerisauan sirna, berubah menjadi sukha, yakni menyingkirkan bermacam-macam kerisauan. Sumber kerisauan bukan diberikan oleh orang lain, sepenuhnya ada pada diri sendiri. Mengapa Mahaguru tidak ada kerisauan, di luar marah dari timur hingga barat, marah dari barat hingga timur, marah dari selatan hingga utara, marah dari utara hingga selatan, hampir semuanya dimarahi, boleh dikatakan dimarahi dari ujung kepala hingga ujung kaki! Bahkan setiap pori-pori pun dimarahi, bahkan sehelai bulu pun dimarahi, bahkan sebuah lubang pori-pori pun dimarahi. Namun, mengapa Mahaguru tidak ada kerisauan? Karena, Mahaguru sangat bertoleransi, berpandangan luas, santai, tegar, terang, dan sangat luar biasa. Asalkan Anda bisa melakukannya, Anda pun bebas dari kerisauan, kerisauan pun sirna semua. Sebenarnya, sumber kerisauan adalah diri sendiri, tidak ada hubungan dengan orang lain. Setiap kali, jika muncul kerisauan, kita singkirkan, kemudian, kita memperbaiki kelemahan kita, rendah hati sedikit. Dengan kata lain, orang lain mengritik kita, kita pun memperbaiki kelemahan kita; dapat memperbaiki kelemahan kita, agar diri kita kembali ke jalan yang benar, agar diri kita makin unggul.

Mengapa disebut "agung"? Ini mencakup segalanya. Jika Anda mentolerir segalanya, maka menjadi agung; jika Anda ada kerisauan, Anda pun menjadi kecil. Di sinilah perbedaan agung dan kecil. Mengapa disebut "agung"? Yaitu Anda mentolerir segalanya. Mengapa kecil? Hati Anda sendiri sangat kecil, Anda berpandangan sempit. Mengapa? Karena mata Anda kecil. Seperti pandangan kita sangat luas, walaupun mata Mahaguru kecil, namun, pandangan sangat luas, hati sangat luas. Mahaguru melihat nona cantik, my heart akan berdetak! Ada sebuah lagu! Ada tidak? "Rusa Kecil Tubruk Sembarangan". Namun, begini, kita menikmati sekuntum bunga, menghargai sekuntum bunga ini, menghargai pertumbuhan bunga, mencintai bunga ini, ini baru benar. Benar tidak? Hati luas itulah "agung", hati Anda sempit, Anda melihat orang itu, bahkan jarinya, bahkan kuku kelabu yang tumbuh di kakinya pun Anda lihat. Mahaguru pernah satu kurun waktu tumbuh kuku kelabu, sekarang telah sembuh total. Karena Fo-ching membelikan saya semacam obat oles kuku kelabu, setiap hari oles sekali, atau dua kali, kira-kira setengah bulan atau sebulan, kuku pun sembuh total. Orang lain juga melihat kuku kelabu saya, nyatalah bahwa matanya sangat kecil, karena melihat kuku saya. Hebat! Bahkan kuku kelabu saya pun tahu, ini benar-benar sangat hebat, boleh jadi detektif. Namun hati jangan sesempit itu.

undefined

Kita mengulas Sadhana Dzogchen, yaitu mencakup semua Buddhadharma. Apa yang dimaksud "sempurna"? Wah! Sempurna ini sulit sekali dijelaskan, sempurna dalam Buddha, itu sangat tinggi! Tempat tertinggi, tertinggi, teratas. Apa yang dimaksud "sempurna"? Bebas dari semua kekotoran. Tadi malam saya mengatakan, dapat mengundang Buddha Bodhisattva melebur ke dalam tubuh kita, sampah di tubuh kita terlebih dahulu dibersihkan. 

Kita mau mendatangkan seorang tamu ke rumah kita, kita harus membersihkan semua labah-labah, sarang labah-labah, debu, sampah, koran lama, air kotor, rumah kita harus dibersihkan, selimut disusun dengan baik, tempat tidur dirapikan, semua barang ditaruh ke tempat semula, yang tidak rapi dirapikan. Kita harus benahi hingga bersih, baru dapat membuat Buddha Bodhisattva menetap di dalam rumah kita, ini disebut "membersihkan kekotoran", bebas dari semua benda kotor; jika kita bebas dari semua benda kotor, Buddha Bodhisattva pun dapat melebur ke dalam tubuh kita. Semua hasrat, pikiran yang tidak-tidak, khayalan, cinta dan benci Anda, semua harus dibersihkan, ini disebut "bebas dari kekotoran". Selain itu, masih harus "terang dan sunya", benda apa yang paling bersih? Sekarang mari kita lihat apa yang paling bersih, mari kita lihat langit cerah tanpa awan. Wah! Melihat sangat jauh! Gunung, sungai, dan daratan luas sangat jelas, Mountain Rainer kita di sini, kita melihat sangat jelas, ini artinya udara sangat bersih. Tubuh manusia juga sama, sangat bersih, seperti Mountain Rainer, kita dapat melihat sejauh itu, udara terdekat sangat bersih, sangat jernih, seperti gejala "terang dan sunya" ini, boleh dikatakan, ktia tahu bahwa segala sesuatu yang menjelma dari ilusi, semua adalah kosong, semua adalah jelmaan ilusi, hati kosong sama sekali, Buddha Bodhisattva akan sering datang. Ada sebuah ilustrasi, sebuah gelas yang sudah penuh dengan air, jika dimasukkan air lagi, maka akan tumpah, Buddha Bodhisattva mau masuk ke dalam tubuh kita, ibarat turun ke dalam segelas air ini, tetapi, gelas kita ini penuh, Ia pun tidak dapat masuk! Gelas kosong baru dapat dimasukkan air! Jadi, kita mengosongkan diri kita sepenuhnya, Buddha Bodhisattva baru akan masuk. "Bebas dari kekotoran" "terang dan sunya", itulah sempurna. Selain itu, masih ada satu lagi, "avabodha prajna", kita sendiri membuktikan diri kita sendiri penuh dengan kebijaksanaan, penuh dengan amrta, penuh dengan kebajikan, dengan demikian, Buddha Bodhisattva baru dapat masuk! Tidak hanya begitu saja, secara raga dikatakan, Anda juga bersih, jiwa juga bersih, ini disebut "peleburan jiwa dan raga", jiwa dan raga sepenuhnya melebur menjadi satu.

Saya sering mengatakan, saat kita japa mantra, kita harus lebih dulu sikat gigi, kemudian baru japa mantra. Lebih dulu sikat gigi agar mulut kita wangi, atau kita japa mantra, mencium bau mulut kita sendiri, ini berarti raga tidak bersih.

Oleh karena itu, kita harus menekuni satu kali sadhana, harus berbasuh dan membersihkan tubuh, lebih dulu mandi! Lebih dulu berbasuh, kemudian menyeka bersih, artinya raga telah bersih. Akan tetapi, masih tidak tahu jiwa, yang penting raga bersih dulu, lebih dulu berbasuh membersihkan raga, membersihkan raga berarti membersihkan tubuh. Kita tidak boleh memakai sehelai jubah yang 5 tahun tidak dicuci, 20 tahun tidak dicuci; ada lagi, kaki pun tidak dibersihkan. Lebih dulu membersihkan raga sendiri, kemudian membersihkan jiwa, batin bersih, kita tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak, tidak boleh berkhayal, tidak boleh ada hasrat, inilah yang disebut "peleburan jiwa dan raga". Raga kita telah bersih, jiwa juga bersih, tubuh, mulut, pikiran, semua bersih. Kita sikat gigi, baru memanjatkan Sutra, atau, sehabis kita memanjatkan Sutra, Sutra ini begitu dicium ada bau. Kita mulai memanjatkan Sutra Vajra, sehabis memanjatkan, kitab Sutra ini menjadi bau. Bau mulut yang serius, saya pernah menceritakan sebuah lelucon, saya tidak berani mengatakan bau mulutnya sangat serius, saya berkata, "Begitu saya bicara, bunga-bunga ini akan layu! Habislah." Saya sudah memberikan isyarat untuknya, ia masih tidak mengerti. Banyak orang menderita bau mulut, namun tidak menyadarinya. Tadinya bunga itu mekar, begitu bicara, bunga pun layu, namun, ia masih tidak sadar, tidak sadar saya tidak pun tidak sanggup mengajarinya. Saya berkata padanya, "Carilah dokter gigi untuk membersihkan gigi!" Ia berkata, "Gigi saya sangat sehat." Apa boleh buat. "Apakah Anda pernah periksa lambung Anda? Apakah lambung Anda bermasalah? Atau pencernaan Anda kurang lancar?" Saya akan memberikan semacam isyarat, tidak berani mengatakannya bau mulut, karena langsung mengatakan, "Anda ada bau mulut." Ini sangat melukai hati orang. Jadi, saya baru berkata padanya, "Anda seharusnya mencari dokter gigi, membersihkan gigi, sikat gigi yang bersih, harus kumur dengan air." Dokter gigi tahu, kumur dengan air, menggunakan sikat celah gigi, menggunakan benang gigi, lebih dulu membersihkan benda yang membusuk di dalam mulut, menggunakan sikat gigi elektrik juga bagus, agar gigi lebih bersih, lebih cemerlang juga enak dilihat! Benar tidak? Banyak orang berkonsultasi, saya selalu begini, ia bicara dalam jarak dekat, kulit saya pun terkena baunya, sungguh, bau itu sangat menyengat. Tubuh, mulut, dan pikiran harus bersih, mulut harus bersih, tubuh harus bersih, pikiran juga harus bersih.

Peleburan jiwa dan raga, kita memiliki kebijaksanaan Tathagata di dalam batin kita, bahkan sangat tinggi, ini disebut "sempurna"; batin itu maha tinggi, bersih itu "sempurna"; tubuh kita sangat bersih, itulah "sempurna"; mulut kita bersih, itulah "sempurna". Tidak boleh mulut sangat bersih, namun, kata-kata yang dilontarkan adalah kata-kata kasar memarahi orang, ini kurang baik. Tidak boleh bicara kasar, kita harus mengucapkan kata-kata yang sempurna, harus mengucapkan kata-kata yang lembut, kata-kata yang sempurna, agar orang lain bahagia. Anda mengritik orang lain, memarahi orang lain, atau merangsang orang lain, atau memaki orang lain, orang lain tidak akan nyaman. Untuk mendapatkan teman, kurangi musuh Anda, yakni harus mengucapkan kata-kata yang indah, kata-kata yang lembut, kata-kata yang baik, kata-kata yang manis, ini baru benar. Oleh karena itu, kebersihan ucapan, menjapa mantra dengan mulut ini maka bersih; laksanakan dengan tubuh kita, inilah bersih dan sempurna, ini disebut sempurna. Sadhana Dzogchen mengajari kita untuk mencapai kebersihan jiwa dan raga, dapat melihat kebijaksanaan mutlak, Buddhata mutlak kita, ini disebut Sadhana Dzogchen, yang maha tinggi. Hari ini menjelaskan Sadhana Dzogchen.

undefined

Bicara tentang gosok gigi, di sini ada sebuah lelucon. Suami berkata, "Setelah menikah, saya menemukan pagi-pagi, istri saya kadang-kadang membantu saya menaruh odol di sikat gigi, kadang-kadang tidak, tidak tentu." Apa sebabnya? Ia memutuskan bertanya sebentar, "Atas dasar apa kamu membantu saya menaruh odol di sikat gigi, supaya saya gosok gigi? Istri menjawab, "Kadang-kadang, saya pencet odol kebanyakan, jatuh ke dalam wastafel, merasa sayang, saya pun mengambil dengan sikat gigimu." Istri ini terlalu jujur. 

Mahaguru sangat suka gigi bersih, setiap kali setelah saya makan, langsung sikat gigi, benang gigi, langsung sikat gigi, 3 kali makan juga sama. Kadang-kadang, sebelum tidur, minum sedikit minuman, makan kali keempat, sama, tetap harus sikat gigi. Kita semua harus memelihara kebiasaan ini, supaya gigi Anda harum, orang lain menciumnya, mulut Anda harum, ini adalah sebuah etika, sangat penting. Oleh karena itu, saya tidak takut langit maupun bumi, paling takut bau mulut manusia, saya tahu seriusnya bau mulut, saya sendiri juga sangat takut bau mulut, oleh karena itu, saya sangat memperhatikan kerapian dan kebersihan gigi.

Kadang-kadang, setelah makan, setelah sikat gigi, lewat satu waktu yang agak panjang, setelah bangun tidur juga bisa, bahkan hanya tidur sebentar, bau pun tidak enak, juga harus kumur-kumur, atau kumur sebentar. Saya sering sikat gigi, menggunakan sikat celah gigi, menggunakan benang gigi, sekarang ada semacam semprot, menggunakan air menyemprot celah gigi hingga bersih, sering sikat gigi. Perhatikan! Anda minum tidak banyak, mulut kering juga bisa menyebabkan bau mulut. Tidak salah! Walaupun Anda membenahi gigi sangat bersih, gigi sangat sesuai standar dokter gigi, Anda benahi sangat bersih, jika masih ada bau, Anda pun harus perhatikan saluran pencernaan Anda, saluran pencernaan Anda bermasalah. Secara penampilan, ini adalah sebuah etika, saluran pencernaan Anda tidak baik, akan menimbulkan masalah. Agar mulut bersih, membersihkan pikiran sendiri, agar pikiran sendiri bisa bersih, agar tubuh sendiri bisa bersih, baru bisa sesempurna Buddha Bodhisattva. Di sini, yang terpenting adalah batin Anda harus bersih, jika batin Anda kotor, Anda tidak dapat belajar Buddhadharma, yang paling penting dalam belajar Buddhadharma adalah membuat batin Anda bersih.

Di sini ada sebuah lelucon. Dokter mengatakan bahwa kita harus membuang lemak berlebih dalam tubuh, cara terbaik adalah melakukan olahraga pada bagian tubuh yang berlemak. Xiaoming berkata, "Tetapi, saya setiap hari tidak berhenti bicara, makan, dagu saya tetap dua lapis." Lelucon kedua, Xiaoming yang berumur 5 tahun sebelum tidur terus-menerus ribut meminta pada ibunya pesawat terbang mainan, karena ibunya ingin sekali tidur, lalu asal menjawab, "Baiklah, nanti saja." Xiaoming berkata lagi, "Ibu, saya mau pesawat terbang." Ibunya berkata lagi, "Nanti saja!" Terakhir, Xiaoming menangis, "Ibu, saya sudah mengucapkan berkali-kali, sebenarnya mau mengucapkan berapa kali lagi, kamu baru janji mau membelikan untuk saya?" Tidak boleh membohongi anak kecil. Lelucon ketiga, pada malam hari ibu, Xiaomin dengan penuh perhatian bertanya pada ibu, "Ibu, kamu ingin hadiah apa?" Ibu menjawab, "Ibu tidak mau apapun, cukup Xiaoming menuruti apa kata ibu." Begitu Xiaoming mendengar, lantas berkata, "Nanti saat saya berulang tahun, saya juga tidak mau hadiah, cukup ibu menuruti apa kata saya." Ini hanya lelucon. Namun, maksud saya adalah, kita mendengarkan Buddhadharma, mendengarkan Sadhana Dzogchen, kita harus belajar Dzogchen, tidak hanya tubuh sendiri harus bersih, mulut harus bersih, yang terpenting, pikiran kita harus bersih. Karena, Buddhisme bicara tentang "adhyatma", "adhyatma" adalah kebersihan jiwa, sepenuhnya cara membersihkan batin. Jika Anda telah bersih sepenuhnya, Buddhadharma Anda pun sempurna. Om Mani Padme Hum.


來源:Rainbow Temple
慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。