2013-06-09 Sadhana Dzogchen Bisa Melancarkan Urat Nadi Agar Raga Anda Sehat Selalu

Ceramah Ketiga Sadhana 9 Tingkat Dzogchen oleh Dharmaraja Liansheng Sheng-yen Lu pada Homa Hayagriva Vidyaraja tanggal 9 Juni 2013 di Rainbow Temple

Sembah sujud pada Bhiksu Liaoming, sembah sujud pada Guru Sakya Dezhung, sembah sujud pada Gyalwa Karmapa XVI, sembah sujud pada Guru Thubten Dhargye, sepenuh hati sembah sujud pada Hayagriva Vidyaraja, sembah sujud pada Triratna Mandala.

Gurudhara, Para Acarya, Dharmacarya, Lama, Pandita Dharmaduta, Pandita Lokapalasraya, ketua vihara, para umat se-Dharma, umat se-Dharma di internet, tamu agung kita hari ini, nyonya Dubes Liao Dongzhou Sdri. Judy, terima kasih, akuntan TBF Sdri. Teresa and her husband, produser acara Gei Ni Dian Shang Xin Deng di CTI Taiwan Sdri. Xu Yaqi, asisten Chen Shuyi, presiden direktur OCAC Overseas Credit Guarantee Fund Ny. Xue Shenghua Sdri. Xue Wang Shumei, profesor doktor pendidikan Taiwan Daren Pingtung University of Science and Technology Ye Shuwen dan putra, dr. Zhuang Junyao, dr. Lin Shuhua, tepuk tangan untuk kita semua, kita semua adalah tamu agung; bisa datang mendengarkan Dharma sungguh tidak mudah, semua sangat agung; bisa menyaksikan internet di sini, juga sangat agung, yang datang dari berbagai penjuru dunia, apa kabar! Apa kabar semua! (Bahasa Kanton) (Baik.)

undefined

Tadi malam di Ling Shen Ching Tze Temple sempat mengulas tentang Dzogchen, lantas apa fungsi dan apakah Sadhana 9 Tingkat Dzogchen itu? Hari ini mengulas sejenak tentang Hayagriva Vidyaraja. Hayagriva Vidyaraja sangat istimewa, di dalam Vajra Dzogchen, di antara semua Sadhana Dzogchen, juga ada sesosok Hayagriva Vidyaraja. 

Hayagriva Vidyaraja adalah titisan dari Bodhisattva Avalokitesvara, sehingga ada 2 warna pakaian yang boleh dikenakan, satu merah, karena asal mula-Nya adalah Buddha Amitabha, kita lihat aksara "Xie" ini, "Om. Xie. Bei Ma Da Ji. Ha Ya Ji Wa. Xie. Hum Pei." Aksara "Xie" adalah bijaksara-Nya, "Om. A Mi Die Wa. Xie." dari Amitabha, kata "Xie" ini adalah alam asal, dari alam asal-Nya bsia dilihat bahwa Ia berasal dari alam suci Amitabha, penjelmaan dari Avalokitesvara; sedangkan Avalokitesvara juga berasal dari alam suci Amitabha; Mahasthamaprapta juga berasal dari alam suci Amitabha. Hayagriva adalah penjelmaan dari Avalokitesvara, oleh karena itu, alam asal-Nya adalah Amitabha, boleh berpakaian merah, berpakaian merah juga benar. Namun, Ia berstatus Vajra Vidyaraja, sehingga, Mahaguru pun berpakaian biru dan hitam, Ia memiliki 2 warna, hitam juga boleh, biru juga boleh, akan tetapi, sebagian besar adalah biru. Hayagriva memiliki 2 fungsi utama, pertama, Ia paling banyak menyeberangkan alam hewan; kedua, Ia bisa menyingkirkan semua mantra jahat dan guna-guna. Kita menekuni Hayagriva Vidyaraja, dengan sendirinya, semua mantra jahat dan guna-guna bisa disingkirkan semua, Hayagriva memiliki manfaat sebesar ini. Selain itu, Ia juga bisa tolak bala, kemakmuran, keharmonisan, dan penaklukan. Tolak bala, apapun bencana dan penyakit, kita undang Hayagriva. Di atas kepala Hayagriva pasti ada sebuah kepala kuda, Ia memiliki sebuah wajah, dua tangan, dua kaki, satu tangan bawa tongkat tengkorak, satu tangan lagi pegang tali Vajra, wajah sangat galak, bermata 3 yang terbelalak galak, tidak ada mata welas asih, kedua gigi mencuat. Gigi atas mencuat ke bawah, gigi bawah mencuat ke atas, giginya kelihatan, di atas kepala-Nya ada sebuah kepala kuda, rambut-Nya berdiri, berwarna merah dan kuning, sekujur tubuh adalah api, berdiri di atas cakra surya teratai, foto sekarang ada wujud-Nya, di sekeliling-Nya adalah api, mata-Nya sangat ganas.

Peralatan Dharma utama dari Hayagriva Vidyaraja, bukan pada tongkat tengkorak titah-Nya, juga bukan pada talinya, terutama adalah gigi kuda di atas kepala-Nya. Ia memiliki sebuah nama samaran "Vajra Terpesat". Pada zaman kuno tidak ada High Speed Rail (HSR), tidak ada jalan tol, tidak ada mobil, lalu apa yang larinya paling cepat? Kuda. Akhir-akhir ini, saya memdengar "Lingnan Lingbei Leci Merah", Orang Guangdong mengerti, Lingnan adalah Guangdong, sekarang kebetulan musim buah leci. Kebetulan, kuda cepat 800 mil, dari Guangdong lari ke Luoyang, Chang'an. Berikan pada siapa? Selir Yang. Selir Yang suka makan leci, kaisar sangat menyayangi Selir Yang, luar biasa, kuda dipecut, buah leci dari Lingnan dan Lingbei diantar ke Luoyang, Chang'an. Saat itu, kuda paling cepat. Itu sebabnya, Vajra Terpesat Hayagriva paling cepat. Dalam aspek Dharma, juga sangat cepat terselesaikan, gigi atas dan gigi bawah menggigit langsung beres. Jika sakit, tekuni Hayagriva Vidyaraja, visualisasi gigi kuda, gigit bagian yang sakit, tentu saja bukan gigit diri sendiri, gigit diri sendiri bisa sakit, gigit dengan cara visualisasi, seseorang sakit mendatangi Anda, lihat di bagian mana sakit? Misalnya, jantung sakit, Anda pun visualisasi jantungnya. Digigit lantas mati? Bukan! Bukan! Bukan! Ini disebut penyakit sirna, dengan cara mengigit, penyakitnya digigit. Demikianlah yang ditulis di kitab Sutra tentang Hayagriva, gigit penyakit. Menekuni sadhana ini bisa mengigit penyakit pada diri kita dan diri orang lain, ini adalah Sadhana Tolak Bala. Bagaimana dengan kemakmuran? Kita harus berpikiran seperti ini, kuda terbang keluar mengigit sebongkah emas, kita pun kaya raya. Ini adalah sadhana kemakmuran. Selain itu, meningkatkan berkah dan manfaat juga demikian. Kita masih harus meningkatkan kebijaksanaan kita, begitu Hayagriva keluar, gigi pun menggigit ratusan kitab Sutra dan dibawa pulang, kita pun bisa meningkatkan kebijaksanaan kita sendiri. Bagaimana dengan keharmonisan? Juga mudah sekali, Anda suka lady itu, suka man itu, suka woman itu, gampang sekali, kita menekuni Sadhana Hayagriva, kepala kuda terbang keluar, lady itu digigit dan dibawa pulang, teman pria digigit dan dibawa pulang, saat itu, teman pria tidak akan lari. Karena Hayagriva berjalan cepat sekali, cepat sekali menggigit teman pria dan teman wanita di dalam mulut, namun, jangan digigit hingga mati, digigit pelan, pelan-pelan dikulum, digigit dan dibawa kembali ke sisi Anda, ini adalah sadhana keharmonisan. Bagaimana dengan sadhana penaklukan? Saya ingat Moses Lake, Moses Lake khusus membudidaya rumput untuk pakan ternak, setelah rumput tumbuh, dijadikan sepotong demi sepotong. Bagaimana melakukan sadhana penaklukan? Yakni, kita utus Hayagriva, kemudian, menggigit rumput, giginya menggiling, menggiling musuh Anda, semua musuh Anda mati digigit. Tentu saja, ini tidak baik, Anda menggigitnya hingga mati, maka Anda harus mengantarkan rohnya ke Buddhaloka yang suci, ini adalah Sadhana Membunuh dan Menyeberangkan yang dulu pernah Mahaguru sampaikan saat mengulas Hevajra. Kulum perlahan, itu baik, gigit keras, maka berubah menjadi Sadhana Penaklukan. Hevajra memiliki manfaat demikian, sehingga disebut Vajra Terpesat, karena lari-Nya paling cepat.

Mari cerita lelucon! Ada seorang anak kecil sedang main HP, ibunya yang sedang sibuk sekali di dapur sangat marah, lalu memarahi anak kecil itu, "Seharian main HP, sekarang tidak rajin belajar, seperti ayah kamu, tidak dapat istri yang baik." Saat ini, sang ayah yang sedang menonton TV, berkata dengan sangat tenang, "Setelah bertahun-tahun lamanya, kamu akhirnya mengaku juga." Musuh, kadang-kadang, bukan orang yang sangat jauh, namun orang yang berada di sisi Anda. Saya bukan mengatai siapa-siapa! Seperti bos Anda, kadang-kadang juga musuh Anda, jelas-jelas Anda sangat serius dan rajin bekerja, namun, Anda tidak berjodoh baik dengannya, ia bersikap tidak baik terhadap Anda! Sebaik apapun hasil kerja Anda, Anda tetap dianggap tidak baik, benar-benar musuh. Salah satu dari 8 duka adalah berkumpul dengan musuh, semakin menjengkelkan, semakin dekat dengan Anda; yang tidak ingin Anda lihat, ia setiap hari muncul di depan mata Anda, begitulah berkumpul dengan orang yang dibenci. Saat ini, apa yang harus kita lakukan? Gunakan Hayagriva, namun, jangan gigit terlalu  keras, ia bisa mati digigit, gigit kakinya, agar ia terluka, berjalan bisa seperti ini; gigit tangannya, agar ia tidak bisa main computer, cukup menghukumnya seperti ini. Jika Anda tahu suami Anda tidak setia, atau istri Anda tidak setia, bagaimana? Mau gigit dia? Gigit bibirnya, agar bibirnya bengkak, seperti Cu Pat Kai. "Aneh, mengapa tidur satu malam saja, mulut menjadi bengkak?" Ternyata istri Anda mengguna-gunai, supaya bibir Anda bengkak. Berkumpul dengan orang yang dibenci adalah orang yang makin Anda benci, setiap hari makin mondar-mandir di depan mata Anda; orang yang makin Anda suka, semakin jauh, ini adalah "berpisah dengan orang yang disukai"! Delapan penderitaan hidup, dunia ini adalah duka, berkumpul dengan orang yang dibenci, yang sangat menjengkelkan, yang sangat memuakkan, di depan Anda; yang benar-benar dicintai, jarak begitu jauh, tidak bisa bersama. Kadang-kadang, di luar sangat baik, sebenarnya di hati sudah sangat jauh. Oleh karena itu, sadhana keharmonisan, kita harus hati-hati, tentu saja tidak boleh gigit pasangan Anda hingga mati, cukup bibirnya bengkak, seperti Cu Pat Kai, orang lain lihat tidak akan suka, menghukum seperti ini sudah sangat baik. Sekian penjelasan tentang Hayagriva. Mudra Hayagriva, 3 jari di atas melambangkan kepala kuda, jari lainnya membentuk sebuah lingkaran, ibu jari dan telunjuk menjadi dua lingkaran, 3 jari tegak, selebihnya mengepal, ini adalah mudra Hayagriva, melambangkan kepala kuda. Barusan kita juga melihat wujud Hevajra, ketiga mata-Nya murka, gigi begini, di atas kepala-Nya ada sebuah kepala kuda, rambut berdiri, satu tangan memegang tongkat tengkorak, satu tangan memegang tali Vajra, visualisasinya sangat mudah. Mantra-Nya adalah, "Om. Xie. Bei Ma Da Ji. Ha Ya Ji Wa. Xie. Hum Pei." ada mudra, ada visualisasi, ada mantra, Anda pun bisa bersadhana.

undefined

Kita mengulas sebentar Dzogchen Tantra, lantas apa manfaat Dzogchen? Ada dua orang raja, pintar sekali membual. Bagaimana bualan raja dari kerajaan besar? "Kami memiliki 5 juta tentara, Anda masih belum takluk?" Raja dari kerajaan kecil berkata, "Saya tentu saja takluk, kerajaan kami terlalu kecil, tidak mampu menampung 5 juta tentara." Mengertikah? Sadhana Dzogchen sangat agung, boleh dikatakan, di dalam Tantra paling agung, sadhana yang tertinggi dan terdalam. 

Sebenarnya, "Sadhana Mahamudra" adalah milik Kargyupa, Yamantaka milik Gelugpa, Mahaparipurna Usnisaprajna milik Sakyapa, dan Dzogchen milik Nyingmapa, sedangkan Dzogchen Nyingmapa adalah yang paling tua, 3 sadhana lainnya, kemungkinan dikutip dari dalam Sadhana Dzogchen dan diracik menjadi sebuah sadhana. Saya hanya bisa berkata seperti ini.

Sadhana Dzogchen sangat agung, bukan sadhana kecil. Sadhana Dzogchen adalah sadhana yang sangat baik, Bahasa Inggrisnya so good, sangat bagus, sangat baik, di dalam Sutra sering disebut "Sadhu! Sadhu!" artinya sangat baik. Sadhana Dzogchen sangat baik, so good. So happy, sangat bahagia, luar biasa bahagia, Sadhana Dzogchen adalah sadhana mahasukha. Menekuni sadhana ini, sangat bahagia, oleh karena itu disebut so happy, bahagia sekali, hati sangat bahagia. Sadhana Dzogchen adalah sadhana yang sangat bahagia. So wonderful, no. 1, Sadhana Dzogchen nomor satu, so wonderful. Selanjutnya adalah, so nice. Nice, saya tidak bisa jelaskan, nice artinya sangat baik, sangat menakjubkan, di dalam Sadhana Dzogchen terdapat banyak sadhana yang sangat menakjubkan. Selain itu, ada semacam lagi so perfect. Perfect artinya sempurna, maka Sadhana Dzogchen sangat sempurna, karena sangat sempurna sehingga disebut Dzogchen (kesempurnaan agung). Sempurna dan tidak ada kekurangan, tidak ada kelemahan sedikit pun, maka disebut Dzogchen. Sadhana Dzogchen dapat membuat Anda mendapatkan kebahagiaan di dalam sadhana, mencapai puncak tertinggi, kemudian mencapai kesempurnaan, mencapai kebahagiaan tertinggi, jika sadhana demikian tidak dipelajari, maka perjalanan kita di dunia ini pun sia-sia saja, hidup ini tidak ada artinya, hidup di dunia ini tidak ada artinya. Kita tidak mempelajari Sadhana Dzogchen, tidak belajar Buddhadharma, satu kehidupan di dunia ini pun sia-sia saja.

Mengapa Sadhana Dzogchen begitu bagus? Pertama, akan menyehatkan raga Anda. Mengapa menekuni Sadhana Dzogchen akan sehat? Biasanya, semua sadhana, raga setiap orang sehat atau tidak, sulit sekali dikatakan, namun, setelah menguasai Sadhana Dzogchen, di dalamnya ada banyak cara melancarkan urat nadi, seperti urat nadi dalam tubuh kita, tujuh cakra, nadi tengah, nadi kiri dan kanan, urat nadi seluruh tubuh, semua bisa lancar. Karena di dalam Sadhana Dzogchen, di antaranya ada yang namanya Asana, posisi tubuh, kita bentuk sebuah gerakan, misal, rentangkan tangan kita (Mahaguru peragakan), di sini ada nadi, rentangkan, di sini ada nadi, angkat, ada nadi, turunkan, ada nadi, setiap bagian dari tubuh kita, penuh dengan nadi, menekuni Sadhana Dzogchen dapat membuat semua urat nadi kita lancar, itu karena ada Asana dari Sadhana Dzogchen. Misal, Mahaguru melakukan Vajrasamdhi, ini adalah posisi tubuh, duduk ada posisi duduk, berdiri ada posisi berdiri, tidur ada posisi tidur, ada banyak posisi gaya, seperti posisi berputar, posisi berputar ke atas, banyak Asana, bisa melancarkan urat nadi kita, raga sehat. Prana dan darah pada tubuh kita, semua bisa lancar, tidak ada bagian yang tidak terkena. Tidak seperti sebagian lansia, apapun naik, tekanan darah naik, gula darah naik, 3 tinggi, 7 tinggi, 6 tinggi, apapun tinggi, hanya ada satu yang terkulai selamanya, ini artinya prana dan darah tidak sampai, baru akan terkulai selamanya; prana dan darah jika sampai, kita tidak akan terkulai selamanya, semua akan tinggi bersamaan. Sadhana Dzogchen ini membuat darah dan prana kita bisa melancarkan bagian mana pun. Bagian yang tidak tercapai oleh darah dan prana, organ-organ dalam tubuh pasti sangat lemah, jika prana dan darah seseorang tidak mencapai jantung, sedari awal telah mati; jika prana dan darah tidak sampai, organ pun rusak. Sadhana Dzogchen ada posisi tubuh, bisa membuat darah dan prana seluruh tubuh kita penuh, raga pun sehat, mudah sekali.

Selain itu, hati kita akan bahagia. Aneh, bagaimana hati bisa bahagia? Hati manusia tidak berwujud, hati kita akan senantiasa berada dalam kondisi sangat bahagia. Sadhana Dzogchen membuat kita mengerti hati kita yang sebenarnya, barusan dikatakan, asalkan kita mencapai pencerahan, kita pun mengerti hati kita sendiri; kita mengerti hati kita sendiri, kita tidak akan menaruh kerisauan di dalam hati kita. Kita akan menyingkirkan kerisauan dari dalam hati kita, senantiasa bahagia. Sadhana Dzogchen dapat membuat kita memahami hati, yakni mencapai pencerahan; setelah memahami hati, kita akan sangat bahagia, raga sehat, hati bahagia, jiwa dan raga dapat menyatu, yang kita pikirkan, raga pun dapat melaksanakannya, (hadirin tepuk tangan) jiwa dan raga menyatu, jiwa dan raga bisa saling melebur. Sadhana Dzogchen dapat membuat jiwa dan raga kita harmonis, sepenuhnya dalam kondisi menyatu; jiwa dan raga harmonis adalah Dzogchen, membuat jiwa dan raga kita dapat harmonis. Yang usia agak lanjut, saat menekuni Sadhana Dzogchen, juga bisa melatih hingga jiwa dan raga harmonis, apa yang kita pikirkan, raga pun memperlihatkan kondisi jiwa dan raga yang harmonis. Banyak orang, hati dan raganya tidak harmonis, semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak pengetahuan, semakin pintar, namun? Belum tentu jiwa dan raga harmonis, yang satu ini sangat penting. Tahukah Anda? Titel sangat tinggi, doktor, atau pengacara yang sangat terkenal, atau ilmuwan yang sangat terkenal, namun, mereka juga membuat banyak karma. Mengapa? Jiwa dan raga tidak harmonis. Jika jiwa dan raga benar-benar harmonis, hati sangat bahagia, tidak akan membenci orang lain. Karena muncul kebencian, hati pun sudah bobrok. Jika kita membenci seseorang, hati kita pun bobrok, kita pun memiliki kerisauan, titik berat ada di sini! Tadi malam, di depan pintu Miyuan, saya berkata, "Kita melekat pada sesuatu, itulah yang membuat kita risau. Kita tidak melekat pada apapun, apapun I don't care, kita tidak akan ada kerisauan." Anda care pada sesuatu, Anda pun akan ada kerisauan. Anda mencintai seseorang, Anda belum tentu diikat oleh cinta ini; Anda membenci orang ini, Anda pasti diikat oleh kebencian ini. Di mana kita menaruh perasaan kita, kita pasti diikat oleh perasaan tersebut. Kita membenci seseorang, kita pasti diikat oleh kebencian ini, kita tidak akan bahagia. Oleh karena itu, kita menekuni Sadhana Dzogchen, setelah memahami hati, kita pun tahu, "Oh! Ternyata demikian. I don't care everything." Saat ini, kita pun tidak diikat oleh benda apapun, apapun tidak dapat mengikat kita, kerisauan pun tidak ada lagi, kerisauan pun meringan.

undefined

Menekuni Sadhana Dzogchen, di antaranya hati kita bahagia, karena kita telah mencapai pencerahan, tentu saja hati kita sangat bahagia, raga sehat, hati bahagia, jiwa dan raga harmonis, ini sangat baik, inilah Dzogchen; jiwa dan raga harmonis adalah Dzogchen. Kemudian, kita gigih melatih diri, kita bisa mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang, tubuh pun mencapai kebuddhaan. Ini aneh! Sebagian besar adalah bardo (roh) kita keluar, kemudian yidam menuntun mencapai kebuddhaan. Bagaimana tubuh mencapai kebuddhaan? Benda yang merupakan kombinasi dari tanah, air, api, angin, bagaimana mencapai kebuddhaan?

Kita leburkan semua benda ini, Sadhana Dzogchen dapat membuat tubuh kita melebur, tidak ada tubuh lagi, tinggal Buddhata, maka mencapai kebuddhaan; kita berubah menjadi seberkas pelangi, tubuh berubah menjadi seberkas sinar, maka mencapai kebuddhaan, ini disebut mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang. Ada satu lagi adalah mencapai kebuddhaan dalam kehidupan sekarang, dalam kehidupan sekarang kita menekuni Sadhana Dzogchen, kita mencapai keberhasilan dalam satu kehidupan, kehidupan sekarang pasti mencapai kebuddhaan, yakni mencapai kebuddhaan dalam satu kehidupan. Mari cerita lelucon! Cuaca terlalu panas, semua orang mengantuk. Sekretaris Xiaoli terlambat masuk kantor, saat hampir pulang kantor, manajer bertanya pada Xiaoli, "Xiaoli! Malam ini ada waktu luang tidak?" Tadinya Xiaoli diam-diam mencintai manajer yang muda dan tampan ini, begitu mendengar, "Xiaoli! Malam ini ada waktu luang tidak?" Ia pun hampir pingsan saking senangnya, ia segera menjawab, "Ada, setiap malam saya ada waktu luang." Pria tampan yang muda pun berkata padanya, "Kalau begitu, setiap malam tidurlah lebih awal, agar setiap pagi tidak terlambat masuk kantor." Ini artinya harapannya sia-sia. Kita menekuni sadhana ini, tidak akan sia-sia, asalkan kita rajin menekuni Sadhana Dzogchen, kita bisa berhasil dalam kehidupan sekarang.

Tantra ada 3 macam sadhana, Vajrasattva menyampaikan 3 jenis sadhana; Kriya Tantra, Carya Tantra, Yoga Tantra. Kita hanya menekuni Kriya Tantra, harus 7 kehidupan baru bisa mencapai kebuddhaan; menekuni Carya Tantra, harus 5 kehidupan baru bisa mencapai kebuddhaan; menekuni Yoga Tantra Satu Rasa, harus 3 kehidupan baru bisa mencapai kebuddhaan. Dapat mencapai kebuddhaan dalam 1 kehidupan adalah Sadhana Dzogchen. Sadhana Dzogchen ada dua macam cara mencapai kebuddhaan, pertama adalah tubuh berubah menjadi cahaya, seperti Padmasambhava, Padmasambhava adalah pewaris Sadhana Dzogchen, ketika Ia ingin parinirvana, tubuh-Nya berubah, seluruh tubuh berubah menjadi sinar pelangi. Ia pun mencapai kebuddhaan, Ia pergi ke Buddhaloka Uddiyana, bahkan tubuh pun tidak ada lagi, inilah mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang. Selain itu, tingkatan di bawahnya, juga bisa mencapai kebuddhaan dalam kehidupan sekarang, dalam kehidupan sekarang Anda bisa mencapai kebuddhaan, keberhasilan yang sangat besar. Saya pernah mengatakan, Acarya Lianhua Yimin, sarira sekujur badan, tubuh dikremasi tentu saja tubuh tidak ada lagi, namun, yang terlihat, semua tulangnya, tulang yang merupakan kondensi dari tanah-air-api, angin, semua berubah menjadi berbutir-butir sarira, jika ditumpuk tidak bisa dikatakan setinggi gunung, bagaimana menampung sarira sebanyak itu? Ember biasa saja tidak mampu menampungnya! Ember biasa menampung berember-ember sarira, setidaknya ada beberapa ember! Tong sampah Amerika sangat besar, ditampung dengan itu masih lumayan, karena bisa diduduki satu orang, di dalam penuh dengan sarira, sarira sekujur badan, luar biasa. Kalian lain kali melihat Mahaguru, setelah dikremasi, mengapa hilang, kalian bisa tahu, sekujur tubuh Mahaguru berubah menjadi sinar pelangi. (Hadirin tepuk tangan) Apapun tidak ada lagi, ada! ada! Mahaguru ada 2 biji, di telinga sini (kanan) satu biji, di telinga sini (kiri) satu biji, jika semua orang raba, waktu tidak cukup.

Banyak manfaat menekuni Sadhana Dzogchen, penjelmaan tubuh sinar pelangi, tubuh menjelma menjadi sinar pelangi, seluruhnya berubah menjadi seberkas sinar, langsung mencapai kebuddhaan. Manfaat Sadhana Dzogchen, membuat Anda sehat, hati bahagia, jiwa dan raga sangat harmonis, bisa mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang, juga bisa mencapai kebuddhaan dalam kehidupan sekarang, juga bisa tubuh menjelma menjadi sinar pelangi, penjelmaan tubuh sinar pelangi, seberkas sinar pelangi langsung berhasil. Seperti saat Gyalwa Karmapa XVI dikremasi, di tengah angkasa muncul seberkas sinar pelangi. Mahaguru akhir-akhir ini hendak transmisi Sadhana Pindola Bharadvaja, di angkasa Ling Shen Ching Tze Temple muncul segumpal awan, segumpal awan alis panjang melintang di angkasa Ling Shen Ching Tze Temple, kita sempat memotretnya, saat itu langit cerah tak berawan! Hanya alis panjang Pindola Bharadvaja melintang di angkasa Ling Shen Ching Tze Temple, muncul 2 kali, karena alis ada dua! Tampak di atas angkasa, sangat menakjubkan. Dulu, saat Mahaguru mau mengulas Sutra Altar Patriak VI, di atas angkasa Taiwan Lei Tsang Temple, Sutra Altar Patriak VI, enam jejak kaki, Patriak VI! Ini semua adalah keajaiban di langit. Bayangkan saja, langit cerah tak berawan! Hanya di sana ada sebuah alis panjang, muncul dua kali, sekali di atas angkasa Ling Shen Ching Tze Temple, sekali di seberang Ling Shen Ching Tze Temple, dua buah alis. Karena, saya mau transmisi Sadhana Pindola Bharadvaja, sehingga muncul fenomena langit seperti ini; saat mengulas Sutra Altar Patriak VI, di langit muncul enam jejak kaki. Bahkan alis panjang ini, kita lihat sebentar, masuk ke Ling Shen Ching Tze Temple kemudian keluar, sudah tidak ada lagi. Ke mana? Hilang, bahkan seperti alis. Nyatalah bahwa, setiap kali Mahaguru mau berceramah Dharma, langit akan memperlihatkan keajaiban. (Hadirin tepuk tangan) Ayah berkata pada anak, "Saat ujian masuk sekolah, mengapa dapat nilai nol?" Si anak sangat pintar, berkata, "Guru berkata, semua harus dimulai dari nol." Hari ini kita juga mulai dari nol, Sadhana Dzogchen juga harus mulai dari nol, dari nol berubah menjadi kesempurnaan agung (Dzogchen).

undefined

Saya pribadi merasa Sadhana Dzogchen adalah sadhana yang sangat baik, sangat menakjubkan, nomor satu, bahkan sangat sempurna, sangat perfect, suatu sadhana yang sangat sempurna. Kelak, Sadhana Dzogchen lanjut diulas, banyak hal-hal menakjubkan akan keluar, hal-hal yang sangat baik akan keluar. Di daratan tengah, mengapa bisa ada Sadhana Dzogchen? Karena Tantra datang ke daratan tengah, paling awal adalah seorang bernama Bai Puren Lama, ini paling awal, ia membabarkan Dharma ke daratan tengah. 

Kita bicara tentang zaman sekarang, bukan zaman kuno, contohnya tiga guru pada era permulaan: Vajrabodhi, Śubhakarasimha, Amoghavajra, itu pada Dinasti Tang; pada zaman sekarang, adalah Bai Puren Lama, selanjutnya Thubten Nyima, Thubten Nyima datang ke daratan tengah untuk membabarkan Dharma, Thubten Nyima adalah murid Kanjurwa Rinpoche, Thubten Nyima mengajarkan Thubten Dali, Thubten Dali transmisi sadhana kepada Thubten Dhargye, Thubten Dhargye transmisi sadhana kepada Dharmaraja Liansheng Sheng-yenn Lu Thubten Qimo, sekarang Thubten Qimo kelak transmisi sadhana kepada Thubten Ksiti, ini adalah sebuah silsilah. Mahaguru juga ada silsilah Thubten Nyima, Thubten Nyima juga datang ke daratan tengah untuk membabarkan Dharma, selanjutnya? Ada Acarya Norlha, Acarya Norlha juga datang ke daratan tengah membabarkan Dharma, menurutnya, Agama Buddha di daratan tengah seharusnya berjaya, oleh karena itu, ia berkata pada Gangkar Rinpoche, "Anda juga datang ke daratan tengah untuk membabarkan Dharma." Sehingga, setelah Acarya Norlha, Gangkar Rinpoche pun datang ke daratan tengah membabarkan Dharma Tantra. Acarya Norlha menjalin jodoh dengan Bhiksu Liaoming di Sichuan, Bhiksu Liaoming menjelaskan Vajracchedikā-prājñāpāramitā-sūtra, Acarya Norlha dari Nyingmapa mengajarinya Sadhana Dzogchen dari Nyingmapa, mengabhisekanya. Setelah Bhiksu Liaoming menerima abhiseka ini, kemudian mengabhiseka Sadhana Dzogchen kepada Mahaguru, inilah silsilah alam manusia dari Mahaguru. (Hadirin tepuk tangan) Gangkar Rinpoche sempat datang ke daratan tengah membabarkan Dharma, Beliau di Chengdu, Chongqing, Kunming, Nanjing, Beliau mendatangi banyak tempat, Beliau bahkan pergi ke Yunnan, Kunming. Walaupun Beliau adalah Rinpoche Kargyupa, Rinpoche Mahamudra, namun, ia juga telah belajar Sadhana Dzogchen, Acarya Norlha juga mengabhisekanya Sadhana Dzogchen, beberapa orang ini memiliki silsilah Sadhana Dzogchen. Kalau begitu, silsilah alam manusia dari Sadhana Dzogchen Mahaguru, berasal dari Acarya Norlha, Bhiksu Liaoming, kemudian Mahaguru, ini adalah silsilah alam manusia yang paling utama, selebihnya adalah silsilah antar dunia. Selain itu, masih ada silsilah suci dalam samadhi mendalam, yakni di dalam samadhi, saya memahami hati dan menyaksikan Buddhata, melatih 9 langkah pernapasan Buddha, melatih Vajra-japa, melatih Bradha Kumbha Prana, konsentrasi, dengan sendirinya memasuki samadhi, Buddha Bodhisattva yang muncul di dalam samadhi, Ia membimbing saya di mana kunci utama Sadhana Dzogchen, asalkan menyebut satu kalimat, Anda pun paham, Anda pun bisa menerapkan, silsilah semacam ini adalah silsilah suci dalam samadhi mendalam, sangat langka di dunia ini.

Hari ini menjelaskan apa itu Sadhana Dzogchen, ia bisa membuat raga kita sehat, hati bahagia, jiwa dan raga harmonis, mencapai pencerahan, dapat mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang, dapat mencapai kebuddhaan dalam kehidupan sekarang, tubuh dapat menjelmakan sinar pelangi, kelak bisa langsung mencapai kebuddhaan, bahkan bisa mencapai kebuddhaan dalam kehidupan sekarang. Om Mani Padme Hum.

來源:Rainbow Temple
慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。