【 Mantra Hati Acalanatha Vidyaraja 】:
“Namo Sanmanduo. Mutuonan. Warila. Lan. Han.”
【 Pengenalan Singkat Pratima Acalanatha Vidyaraja 】:
Acalanatha Vidyaraja memiliki satu mata krodha dan satu mata memicing, mulut terkatup rapat, taring mencuat ( taring atas mencuat ke bawah, taring bawah mencuat ke atas ), paras krodha, sekujur tubuh mengeluarkan api. Tangan kanan membawa pedang naga di depan dada, menyemburkan feniks api, tangan kiri menggenggam erat vajrapasa. Acalanatha Vidyaraja tampil dalam posisi berdiri maupun duduk di atas sebongkah batu besar.
【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 】
Acalanatha Vidyaraja merupakan pimpinan dari Astamahavidyaraja, merupakan emanasi dan Sasanacakra dari penguasa Vajradhatu dan Garbhadhatu, Mahavairocana Tathagata ( Vajra Yang Menyinari Semua ).
Acalanatha Vidyaraja merupakan adhinatha yang paling krodha di antara Dasamahakrodha, lebih banyak dipraktikkan di Tantra Timur, dan sangat jarang dijumpai di Tantra Tibet. Dalam Tantra Timur, Acalanatha Vidyaraja merupakan Mahavidyaraja yang paling utama di antara semua Vidyaraja.
Panca Buddha beremanasi menjadi Panca Vajra, Asta Mahabodhisattva beremanasi menjadi Asta Mahavajra, yang nomor satu di antaranya adalah emanasi dari Mahavairocana Buddha, yaitu Acalanatha Vidyaraja di tengah, Adhinatha ini merupakan yang teragung di antara semua Vidyaraja ; Kekuatan-Nya paling besar, Adhinatha ini merupakan pimpinan dari Panca Mahavidyaraja dan Asta Mahavidyaraja.
Ikrar Acalantha Vidyaraja adalah :
Barang siapa menyaksikan Tubuh-Ku, Berbodhicitta.
Barang siapa mendengar Nama-Ku, menghentikan kejahatan dan tekun dalam kebajikan.
Barang siapa mendengar Ucapan-Ku, memperoleh Mahaprajna.
Barang siapa memahami Hati-Ku, mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini juga.
Begitu Anda beryukta dengan Acalantha Vidyaraja, maka Anda mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini juga ; Asalkan Anda memahami Hati Acalantha Vidyaraja, maka Anda juga memahami Hati diri sendiri, menyaksikan Hati diri sendiri, memunculkan Hati diri sendiri, kemudian memenuhi semesta, langsung tersadarkan, mencapai Kebuddhaan.
Acalanatha Vidyaraja mempunyai dua kumara pengiring utama, yaitu : Kimkara dan Cetaka, keduanya adalah Acalakumara.
Acalantha Vidyaraja mempunyai Astamahakumara, oleh karena itu gatha pelimpahan jasa dalam Sadhana Acalantha Vidyaraja adalah :
Astamahakumara menjadi parivar,
Kekuatan Vajra selamanya tak terintangi,
Menaklukkan empat mara, lobha, dosa dan moha,
Melindungi Buddhadharma, membebaskan dari tridusgati.
Acalanatha Vidyaraja merupakan krodhakaya dari Buddha Bodhisattva demi menaklukkan semua mara dan menuntun para insan yang berwatak keras dan sukar dituntun. Secara lahiriah Ia nampak menyeramkan, sesungguhnya itu merupakan wujud mulia yang mengalir dari hati Mahakaruna Buddha Bodhisattva, yang juga melambangkan terangnya Prajna yang mengatasi semua mara dan rintangan.
Kebenaran sejati yang terutama dalam Acalantha Vidyaraja adalah menaklukkan klesa diri sendiri ! Bukan menaklukkan musuh eksternal, sebab musuh yang sebenarnya adalah diri sendiri. Selama Anda tidak dapat menaklukkan diri sendiri, terus membahas kesalahan orang lain, berarti Anda melekat.
Oleh karena itu, bhavana adalah terlebih dahulu menaklukkan diri sendiri, setelah diri sendiri ditaklukkan, tiada lagi klesa, barulah Anda pantas disebut sebagai yogi Tantrayana, ini merupakan kiat yang sangat penting.
Acalantha Vidyaraja sendiri merupakan Vajrakaya dari Mahavairocana Tathagata, sangat dahsyat dan berkuasa. Pada umumnya mata kiri Acalantha Vidyaraja memicing, sedangkan mata kanan membelalak lebar, bibir bawah menggigit bibir atas, ini menandakan rupa mahakrodha. Sekujur Pedang Acalantha Vidyaraja dililit naga dan memanifestasikan api feniks, feniks yang menyala-nyala, sangat indah dan agung, serta sangat perkasa. Satu tangan memegang pedang, tangan yang lain memegang vajrapasa ( tali vajra ), di kedua sisi vajrapasa tergantung sebuah mudra, yang satu merupakan Vajradhatumandala dan yang lain adalah Garbhadhatumandala, melambangkan Acalantha Vidyaraja menguasai Dharmamudra Vajradhatu dan Garbhadhatu.
Penekunan Sadhana Acalanatha Vidyaraja bertujuan untuk mengubah tubuh menjadi Vajragni ( Api Sejuk ), sekujur tubuh adalah api, mengikat mara dengan menggunakkan vajrapasa, supaya dia tidak dapat bergerak ; Menggunakkan Pedang Vajra Acalanatha Vidyaraja menebas tiga racun batin : lobha, dosa dan moha, memotong jalur tridusgati ( tiga alam rendah ) ; Menggunakan Vajra Api Acalanatha Vidyaraja untuk membakar habis semua kekotoran dan semua rintangan karma diri.
Saat melakukan ritual abhicaruka, maka harus melakukan penjapaan mantra dahsyat ; Namun di saat-saat biasa, cukup menggunakkan mantra lembut. Acalantha Vidyaraja adalah Vajra Aktivitas, di saat memohon kepada-Nya untuk melaksanakan sebuah aktivitas, maka perlu menjapa mantra dahsyat, kemudian memohon kepada-Nya supaya segera melaksanakan.
Menekuni Sadhana Acalantha Vidyaraja membakar habis semua rintangan karma diri sendiri, menaklukkan roh jahat dan mara, menyingkirkan rintangan dan petaka, menambah berkah dan Prajna, memperoleh penolong, menyempurnakan rumah tangga, menumbuhkan rasa saling mengasihi ; Menekuninya dengan konsisten dan penuh ketekunan dapat mencapai Kebuddhaan dalam kehidupan saat ini juga, merupakan Mahasadhana yang sangat istimewa.
Bijaksara dari Acalanatha Vidyaraja adalah ‘Fan’ yang juga berarti ‘Han’, Han dan Fan merupakan pelafalan yang sama. Mantra Vairocana Buddha : “Om. Biezha. Dadu. Fan.” Juga berarti : “Om. Biezha. Dadu. Han.” Meski pelafalan keduanya berbeda, namun merupakan satu aksara, inilah ‘Han’. Aksara paling akhir dari Mantra Acalanatha Vidyaraja adalah ‘Han’, “Lan. Han.”, aksara “Han” merepresentasikan Vairocana Buddha, sekaligus merepresentasikan Acalanatha Vidyaraja.
Beberapa Mudra Acalanatha Vidyaraja :
1. Mudra Khadgakosha ( Mudra Akar )
2. Mudra Navaksara : Lín, bīng, dòu, zhě, jiē, zhèn, liè, zài, qián
3. Mudra 4 Vertikal 5 Horizontal ( Kunci Aksara Tebas )
Di saat mengalami gangguan tidur, atau begitu bangun tidur langsung merasa sangat lelah, bentuklah Mudra Acalanatha Vidyaraja untuk simabandhana, gunakanlah Navaksara Mantra dan Kunci Aksara Tebas dari Acalantha Vidyaraja, menebas ranjang, gunakan Vajrajala untuk melingkupi ranjang Anda, maka semua mara dan makhluk halus tidak akan dapat masuk, Anda tidur dalam Mantra Navaksara dari Acalantha Vidyaraja, dan Anda akan tidur dengan sangat nyenyak. Pada umumnya tiap 15 hari perlu dilakukan simabandhana Mudra 4 Vertikal 5 Horizontal dari Mantra Navaksara.
Di saat anak-anak menangis tanpa henti di malam hari, dapat melakukan metode yang diajarkan oleh Dharmaraja Liansheng, menggoreskan mudra pada tubuh anak : Lín, bīng, dòu, zhě, jiē, zhèn, liè, zài, qián, apabila anak Anda tidak bisa tidur karena gangguan makhluk halus, maka begitu mudra digoreskan , makhluk halus akan segera menyingkir, anak-anak tidak akan menangis lagi.
Biasanya, ketika seseorang memerlukan santika ( tolak bala ), menyingkirkan rintangan, atau penyembuhan, maka Anda dapat menghadap dia dan melakukan goresan Mudra 4 Vertikal dan 5 Horizontal, apabila perlu melakukan goresan mudra sebanyak 5 kali, berarti karmavarana dia sangat berat, satu kali mudra berarti karmavarana orang tersebut sangat ringan. Akan tetapi, goresan yang Anda lakukan sama seperti menyalakan api homa yang dapat membakar semua karmavarananya. Menggoreskan ke arah mendiang, dengan demikian almarhum dapat dengan mudah menguraikan segala ikatan, dan terlahir di Sukhavatiloka.
Mudra 4 Vertikal 5 Horizontal dalam skala kecil dapat mengatasi anak yang menangis di tengah malam, dalam skala besar dapat menyeberangkan arwah terlahir di Negeri Buddha, dari sini dapat diketahui betapa besarnya kekuatan Acalanatha Vidyaraja.
Di saat orang menderita sakit, gunakan Kunci Aksara Tebas untuk menolongnya, di lokasi penyakitnya, gunakan Kunci Aksara Tebas dan Navaksara Mantra, apabila Anda memiliki Dharmabala, maka sakit penyakitnya akan segera tersingkirkan. Tapi apabila Anda tidak mempunyai Dharmabala, maka bagaikan bocah menggambar di atas kertas belaka, tidak akan berfungsi.
Biasanya, dalam Mantra Navaksara, saat menjapa aksara ‘Qian’, kedua tangan didorong ke depan, di saat ada mara atau setan, atau pun roh jahat lain yang sangat ganas, begitu mereka berhadapan dengan Mantra Navaksara, artinya berhadapan dengan Mahavairocana Tathagata, di mana Acalanatha Vidyaraja emanasi Mahavairocana Tathagata justru lebih dahsyat daripada roh jahat apa pun, maka mereka semua akan tersingkirkan. Oleh karena itu untuk rumah yang dikuasai roh jahat, untuk kerasukan, dan jiwa yang terganggu karena roh jahat, semua dapat diatasi dengan metode ini.
Di antara metode yang diajarkan oleh Mahaguru, Kunci Aksara Tebas Navaksara Mantra merupakan salah satu yang paling banyak fungsinya, sekaligus merupakan salah satu yang paling besar kekuatannya.
Karena Acalanatha Vidyaraja merupakan Sasanacakra dari Mahavairocana Tathagata, maka kekuatan Kunci Aksara Tebas dan Navaksara Mantra sangat besar, dapat digunakan untuk simabandhana, dapat menyingkirkan sakit penyakit, dapat menjala semua musuh, semua roh jahat tidak akan dapat lolos dari Kunci Aksara Tebas Mantra Navaksara.
◎ Perhatian : Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.