【Mantra Hati Raja Pundarika】:
"Om. Gu-lu. Lian-sheng. Xi-di. Hom. Om. Biezha. Xiangbala. Gulu. Beima. Hom."
Atau
"Om. Biezha. Xiangbala. Gulu. Beima. Hom . Om. Gu-lu. Lian-sheng. Xi-di. Hom"
【Mengenal Pratima Raja Pundarika】
Raja Pundarika berparas kumara usia 16 tahun, putih bersih dan sangat agung, tangan kanan membentuk Mudra Dharmadesana, tangan kiri membentuk Mudra Memegang Padma, memegang padma putih, tubuh mengenakan jubah surgawi yang indah bagaikan jala putih, duduk dengan leluasa di atas ratnasana, diperagung dengan untaian berbagai ratna mutu manikam. Kepala mengenakan Mahkota Vairocana Buddha.
【 Kutipan Dharmadesana Dharmaraja Liansheng 】
Raja Pundarika adalah raja ke-2 di Ksetraparisuddhi Shangri-La, Shangri-La adalah Ksetraparisuddhi yang sangat rahasia, raja pertamanya adalah Manjusri Bodhisattva. Raja Pundarika menghasilkan karya Sastra Vimalaprabha ( Terang Tanpa Cela ), Raja Pundarika adalah Mahapadmakumara Putih, keduanya tiada berbeda.
Raja Pundarika sebagai raja ke-2 merupakan putra dari Manjusri Bodhisattva.
Dharmaraja Liansheng telah membeberkan bahwa sesungguhnya, Ksetraparisuddhi Shambala adalah Gunung Dangxiang dari Dinasti Xixia, di dalam Gunung Dangxiang yang paling rahasia ada sebuah ruang bawah tanah yang sangat luas, berbentuk padma, merupakan kerajaan padma, dibagi menjadi delapan arah, Timur, Selatan, Barat dan Utara, kemudian Tenggara, Timur Laut dan seterusnya. Di bagian tengah ada sekuntum padma, di sana terdapat Istana Padma, Raja Pundarika adalah raja ke-2 dari Ksetraparisuddhi Shangri-La, semua penduduk di sana adalah sadhaka.
Dalam pustaka tertua di India, Mahabarata ada tertulis :
Di Stupa Sri Dhanyakataka, Raja Suchandra dari Shambala menerima transmisi ajaran Kalacakra dari emanasi Shakyamuni Buddha.
Dengan demikian, ajaran Kalacakra ditransmisikan kepada tiap-tiap raja selama 25 generasi terus-menerus.
Raja pertama adalah Manjusriyashas, merupakan emanasi dari Manjusri Bodhisattva. Raja kedua adalah Raja Pundarika yang menghasilkan karya tulis yang sangat termasyhur : Sastra Vimalaprabha atau Kalacakratantragarbhavrttivimalaprabhanama, dan Sriparamarthaseva.
Raja Pundarika adalah raja Shambala yang paling termasyhur, keharuman nama-Nya tersebar ke sepuluh penjuru. Ajaran Kalacakra tidak terpisahkan dari Sastra Vimalaprabha.
Menekuni Sadhana Istadevata Raja Pundarika dapat mencapai keberhasilan agung seperti di bawah ini :
- Sadhaka menjadi Istadevata Padmakumara.
Setelah mencapai keberhasilan dalam Sadhana Raja Pundarika, diri sendiri menjadi Istadevata Padmakumara, Anda adalah Padmakumara. - Terlahir di Negeri Buddha.
Saya pernah mengulas Sastra Buddhata Setara, para Buddha setara, meskipun saat ini kita memiliki perbedaan, namun kita semua sungguh memiliki berkah, kelak kita semua mencapai Kebuddhaan dengan gelar Padmaprabha Buddha ( Huaguang Fo ), semua adalah Padmaprabha Buddha, Buddha dengan Buddha setara, tiada perbedaan, meskipun namanya berbeda, sesungguhnya setara, semua adalah Padmakumara. Setelah mencapai keberhasilan dalam Sadhana Raja Pundarika, maka semua akan terlahir di Negeri Buddha. - Orang tua dan kerabat dalam banyak kehidupan akan memperoleh pembebasan, terlahir di Negeri Buddha.
- Memperoleh Prajna Tathagata.
Tidak peduli dengan persoalan yang bukan urusan diri sendiri, sebab begitu ikut campur, hasilnya akan makin kacau. Sebagai Bodhisattva tidak demikian, meskipun tidak ada hubungannya dengan kita, di saat orang lain sedang kesusahan, kita harus menolongnya, inilah Bodhisattva. Buddha dan Bodhisattva sama, Prajna para Tathagata juga sama. - Menjadi Mahaprajna Dharmaraja di dunia.
Dengan menekuni Sadhana Raja Pundarika, apabila berada di dunia, maka Anda adalah Mahaprajna Dharmaraja, merupakan Dharmaraja yang memiliki Kebijaksanaan Luhur nan Agung. - Abhijna leluasa, menaklukkan empat mara.
Setelah menekuni Buddhisme, kita semua menjadi sangat bijaksana, semua sangat baik hati, kita juga leluasa dalam abhijna, juga dapat menaklukkan empat mara, menaklukkan semua rintangan mara, sesungguhnya rintangan mara adalah klesa dalam batin Anda sendiri. Selain itu ada jneyavarana, apa yang diketahui oleh batin Anda bisa menjadi rintangan bhavana Anda, sesungguhnya mara adalah batin Anda sendiri. Asalkan Anda telah menaklukkan batin sendiri, Anda menekuni bhavana, menembus nadi tengah, mengalirkan bindu, membangkitkan kundalini, tentu saja Anda memperoleh keleluasaan abhijna. - Terang tanpa cela dan leluasa.
Apa itu tiada cela ? Raja Pundarika menulis Sastra Vimalaprabha, roda waktu raksasa terus berputar, yang lampau telah berlalu, tidak akan kembali, sudah tiada, yang saat ini juga akan menjadi masa lalu, yang akan datang juga akan menjadi saat ini, yang saat ini bisa menjadi masa lalu.
Apa yang dimaksud dengan tanpa cela ? Angkasa tanpa cela, angkasa sangat luas, bukan langit biru yang kasat mata, di atas adalah langit biru, awan putih, bahkan awan mendung, tidak peduli berubah bagaimanapun, angkasa selamanya bersih, sebab angkasa yang sesungguhnya tidak tercemari, inilah makna sesungguhnya dari tanpa cela. Bagaimana dengan sinar terang ? Sebab dalam kondisi tanpa cela, tanpa noda, senantiasa terang benderang. Demikianlah makna utama dari Sastra Vimalaprabha.
Saat ini saya sedang Berdharmadesana, besok menjadi masa lalu, telah tiada, tidak akan ada lagi orang yang sama, tempat dan waktu yang sama seperti saat ini mendengar Dharmadesana Dharmaraja Liansheng Shengyen Lu, ini semua akan berlalu. Kelak, masa mendatang juga akan menjadi masa kini, masa kini menjadi masa lalu, oleh karena itulah Vimala ( tiada cela ), apakah satu-satunya yang ada ? Hanya Buddhata yang ada, inilah Prabha ( Terang ). Setelah kita mencapai Kebuddhaan melalui bhavana, maka selamanya ada, keberadaan yang sejati adalah Buddhata, segala sesuatu di dunia fana akan tiada, ini absolut.
Kita patut meneladani Raja Pundarika, ini berarti kita mempelajari semangat Bodhisattva, Bodhisattva ingin supaya kita semua memberi manfaat bagi para insan, namun Anda sendiri yang tidak sanggup membangkitkan tekad untuk memberi manfaat pada semua makhluk. Sebuah cara yang terbaik, yaitu secara langsung Anda mengalami derita sakit, dengan demikian Anda dapat membangkitkan Bodhicitta. Kita mesti melatih metode empati ( metode menukar diri dengan orang lain ), apabila aku adalah Anda, maka Anda akan membangkitkan Bodhicitta. Untuk mengobati klesha, yang terbaik adalah menggunakan sunyata, sebab klesha tidak penting, siapa yang berhutang pada siapa tidaklah penting, siapa yang membenci siapa tidaklah penting, siapa yang mencintai siapa tidaklah penting, uang juga tidak penting, nama juga tidak penting.
Kita semua, tiap Padmakuamra, tiap Raja Pundarika, mesti menuntun para insan, mesti mengentaskan mereka semua, berwelas asih pada mereka semua. Mesti mengembangkan Bodhicitta, sebab Bodhicitta adalah esensi Buddhadharma.
◎ Penekunan sadhana tantra Zhenfo harus sesuai kaidah Dharma, yaitu memiliki tekad Bodhicitta, bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, menaati sila, menguatkan fondasi Catur-prayoga dan Guru-yoga, kemudian barulah memohon abhiseka sadhana adhinatha ini.