Segenap Siswa Zhenfo Menjapa Mantra Peredam Bencana
Pelimpahan Jasa Tulus bagi Korban Bencana Gempa di Myanmar
Pada siang hari 28 Maret 2025, telah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 8.2, dengan pusat gempa ada di sekitar 16 kilometer barat laut Sagaing, dari kedalaman 10 kilometer. Karena pusat gempa berdekatan dengan Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, kerusakan yang diakibatkan sangat besar, banyak bangunan yang roboh, dan jumlah korban terus bertambah. Media lokal melaporkan, sekitar 50 masjid roboh, dan karena gempa bertepatan dengan waktu salat Jumat, banyak umat berhimpun di dalam, mengakibatkan kurang lebih 300 korban jiwa dari dalam masjid, upaya mengeluarkan jenazah dari reruntuhan terus dilakukan, tapi masih banyak korban yang terjebak dalam puing-puing. Gempa ini mengakibatkan banyak bangunan, termasuk berbagai tempat ibadah, dan jembatan roboh. Pemerintah Myanmar mengumumkan Naypyidaw, Mandalay, enam provinsi masih berada dalam kondisi darurat.
Menurut pengumuman sementara dari pihak Junta Militer Myanmar, jumlah korban jiwa mencapai 1002, korban luka-luka 2376, dan ditekankan bahwa pendataan jumlah korban bencana masih terus dilakukan, dan masih terus bertambah.
True Buddha Foundation mengimbau segenap siswa Zhenfo untuk mengamalkan ajaran Mulacarya Dharmaraja Lian Sheng, menghimpun daya maitri karuna, bersama menjapa Mantra Peredam Bencana, melimpahkan jasa supaya gempa bumi di Myanmar reda, wilayah terdampak bencana dapat dengan lancar memperoleh pertolongan, para penduduk memperoleh bantuan dan perawatan terbaik, bagi korban luka-luka dapat memperoleh pengobatan terbaik dan segera pulih. Bagi korban jiwa dapat beristirahat dalam damai, terlahir di alam suci Buddha.
Mantra Peredam Bencana:
"Ta chi zha zha la. Ta chi lu lou li. Ma ha lu lou li. A la mo la. Duo la. Suoha."