Seattle Ling Shen Ching Tze Temple dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Lian Sheng untuk memimpin:
Upacara Agung Musim Gugur Tahun Yi Si Santika Paustika dan Penyeberangan Buddha Amitabha
(西雅圖雷藏寺乙巳年阿彌陀佛息災祈福超度大法會)
Hari dan tanggal : Sabtu, 20 September 2025, pukul 14:00 (Waktu Seattle)
Lokasi upacara: Meydenbauer Center 11100 NE 6th St, Bellevue, WA 98004, USA
Istadewata Transmisi Sadhana: Drashi Lhamo (扎基拉姆)
Pendaftaran upacara : https://www.tbsseattle.org/site/ceremony
【Pahala Istimewa Istadewata Transmisi Sadhana】
Pada 22 Juni 2025, dalam Upacara Homa Dewi Sri Laksmi, Dharmaraja Lian Sheng membabarkan bahwa Darshi Lhamo adalah perwujudan dari Dewi Mahasri Tantra Tibet, merupakan Dewi Pelindung dunia saha, merupakan Dewi Rezeki dalam Gelugpa.
Dalam True Buddha News (Zhenfobao/真佛報) dimuat titik berat sebagai berikut:
【Sadhana Darshi Lhamo Ditransmisikan pada Upacara Agung Musim Gugur】
Hari ini, saat kita abhiseka Dewi Mahasri, juga akan diberikan abhiseka Darshi Lhamo, yang merupakan Istadewata transmisi sadhana pada Upacara Agung Musim Gugur tahun ini. Segala sesuatu mengenai Beliau akan dibabarkan saat upacara nanti. Beliau adalah perwujudan dari Dewi Mahasri, tetapi ada juga legenda khusus seputar Darshi Lhamo. Mantra-Nya adalah: "Om. Mamo. Namo. Tong Tong. Za Za. Suoha." berparas sangat menyeramkan.
【Darshi Lhamo Dewi Rezeki dari Tibet Menganugerahkan Kemakmuran Mendadak】
Di Tibet ada Kuil Zaki, tergolong sebagai Dewi Rezeki, Beliau dapat membuat umat menjadi makmur mendadak, mendadak menjadi hartawan. Beliau juga bisa melindungi, bisa menjadi Dharmapala, merupakan Dharmapala, dan parasnya sangat menyeramkan. Sesungguhnya semula Ia berparas cantik, ada suatu sebab yang membuat Ia berwajah sangat menyeramkan.
【Persembahan Tiga Putih, Dua Cermin, dan Makanan Lezat】
Ada banyak hal yang sangat ajaib, ada siswa yang menghadiahkan pratima Darshi Lhamo. Kuil Darshi Lhamo tidak hanya di Tibet, konon di Chengdu, Sichuan, juga ada. Selain itu, di Ningxia juga ada yang memuja-Nya.
Sarana puja untuk Darshi Lhamo sangat istimewa, perlu tiga botol ciu putih, juga tsampa berwarna putih, atau tepung jelai Qingke. Tentu saja di sini tidak ada tepung jelai Qingke, di Tibet mereka menggunakan tepung jelai Qingke, di sini gunakan tepung terigu untuk dipersembahkan kepada Darshi Lhamo.
Darshi Lhamo bertangan dua, satu tangan memegang matahari, dan satu tangan memegang bulan, maka perlu dipersembahkan dua bidang cermin, ini yang spesial dalam True Buddha School kita, perlu mentakhtakan dua bidang cermin. Selain itu, juga bisa mempersembahkan aneka makanan lezat.
【Darshi Lhamo Dharmapala Lokiya – Dewi Rezeki Gelugpa】
Pada mulanya melindungi semua pelancong, kemudian Ia berubah menjadi Dewi Rezeki, merupakan Dharmapala Lokiya, merupakan Dewi Rezeki, di tanah Tibet, sekarang adalah Dewi Rezeki Gelugpa. Sanggup membuat orang memperoleh kemakmuran mendadak, apa itu makmur mendadak? Yaitu, mendadak kaya. Semua pasti akan terpikiran menang lotre, mendadak kaya raya, mendadak berduit, Darshi Lhamo adalah Dewi Rezeki yang bisa membuat umatnya mendadak kaya. Siswa dari Sichuan juga mempersembahkan gambar Darshi Lhamo kepada saya, siswa Zhenfo Zong juga mempersembahkan pratima Darshi Lhamo, di rumah ada beberapa Darshi Lhamo. Beliau juga pernah menampakkan diri, Dewi ini sangat istimewa. Saya pernah dengar, di Chengdu juga ada pemujaannya, di Ningxia juga ada kuilnya. Ningxia di mana? Di Gansu?
【Legenda dan Asal-usul Darshi Lhamo】
Legenda seputar Darshi Lhamo ada beberapa, yang terutama adalah, semula Beliau sangat rupawan, Ia adalah selir dari Kaisar Qianlong. Saat perselisihan internal dalam istana, Ia diracun, sekujur tubuhnya menghitam, lidahnya terjulur, wajahnya pun rusak. Kaki juga ditebas, tetapi begitu kaki ditebas, Ia menumbuhkan kaki lagi, yang bentuknya mirip dengan cakar ayam.
Beliau punya tiga mudra, ini adalah mudra-Nya (Mahaguru Lu memperagakan), pada saatnya nanti akan dibabarkan lebih jelas lagi. Semula Ia sangat rupawan, dan Ia mati difitnah, kita menyebutnya mati mengenaskan, karena difitnah, dicelakai orang. Roh nya tidak mau pergi, mengacaukan istana, dan pada akhirnya, mengundang Biksu Agung dari Gunung Wutai, yaitu Biksu Tibet, untuk meringkusnya.
Setelah diringkus, pada akhirnya membantunya untuk balas dendam, sehingga orang yang mencelakainya pun dihukum. Ia pun ikut Biksu Agung tersebut pergi ke Tibet. Rinpoche dari Tibet tersebut mengatakan: “Anda hanya boleh di luar biara, kami akan bangunkan sebuah kuil tersendiri, supaya Anda bisa bersemayam di sana.” Itulah Kuil Zaki, sebuah kuil yang kecil dibangun di sana. Akhirnya Ia semakin populer, dan khusus melindungi pelancong. Selain itu, bisa membuat kita kaya mendadak, sangat Makmur, Ia menjadi Dewi Rezeki, ada legenda seperti ini. Ia juga adalah Dewi Pelindung Lokiya, Dewi Pelindung dunia saha, hari ini juga akan dianugerahkan abhiseka ini, setelah abhiseka, Anda boleh menjapa mantra, setelah menjapa mantra, semua bisa kaya mendadak.
Karya tulis Dharmaraja Lian Sheng, buku ke-304 “Tanya-jawab di Bawah Pohon Pinus”, artikel berjudul “Profil Darshi Lhamo”
(Profil ini berasal dari siswa di Chengdu)
Saat pujabakti upacara beberapa minggu lalu, Mahaguru Lu mengungkapkan bahwa Darshi Lhamo dan Dewi Mahasri hadir bersama.
Darshi Lhamo adalah Dharmapala yang sangat istimewa, jarang terdengar di dunia, merupakan Dharmapala avenika Gelugpa. Saat ini hanya dipuja di Kuil Zaki di Lhasa Tibet. Darshi Lhamo berkulit hitam, kedua alis mata mengerenyit, kedua bola mata membelalak, membuka lebar mulutnya dan menjulurkan lidah sampai ke dagu, kakinya adalah cakar ayam. Wujud ini menunjukkan daya wibawa besar dan daya penaklukkan Beliau terhadap kekuatan jahat.
Konon, Darshi Lhamo berbhavana sepenuh hati, karena Beliau berparas cantik, sehingga mengundang kedengkian orang lain, sehingga Dewa Sesat meracuninya, tingginya tingkat bhavana Darshi Lhamo dapat mengerahkan racun itu sampai ke lidah, tetapi lidahnya tidak dapat dikerutkan Kembali, sehingga lidahnya terjulur Panjang keluar. Melihat bahwa Dia tidak bisa dicelakai, Sang Dewa Sesat pun menebas kedua kakinya, siapa sangka Darshi Lhamo justru menumbuhkan cakar ayam pada kedua kakinya, oleh karena itu orang-orang menyebutnya Darshi Lhamo (Dewi Berkaki Ayam). Berkat wujud ini, menunjukkan bahwa Darshi Lhamo memiliki daya besar untuk mengatasi racun, sekaligus sanggup menyingkirkan racun batin dalam hati insan.
Mengenai legenda Darshi Lhamo, konon Beliau adalah seorang selir di Tiongkok yang sangat cantik, muda, dan baik hati, sehingga sangat disayangi oleh Kaisar Qianlong, menjadi selir kesayangan kaisar. Kecantikan dan kebajikannya justru mengundang kedengkian orang lain, dan inilah yang menjadi penyebab kematian gadis cantik ini. Setelah ia mati karena dicelakai, ia tidak rela untuk pergi, ia merasa, diri ini demikian sudah demikian baik hati, tetapi justru menuai buah seperti ini, dendam dalam hatinya membara, membuatnya kehilangan sifat polosnya, ia ingin menuntut keadilan, sehingga setiap hari berkeliling di dalam istana, membuat seisi istana ketakutan.
Mengetahui kabar ini, Kaisar Qianlong mengundang Lhama Qiangba Minlang dari Biara Sera Tibet untuk datang, berharap supaya Biksu Agung ini dapat menenangkan mendiang, dan memberikan ketenteraman bagi semua orang. Setibanya, Lhama dari Biara Sera, melihat sesosok perempuan menangis di atas tiang kamar, dan ia pun berdialog dengannya, ternyata ia adalah selir kaisar yang mati dicelakai dan menuntut keadilan, sehingga ia bersikeras tidak mau pergi. Biksu Agung pun memberitahukan persoalan ini kepada kaisar, setelah kaisar memahaminya, kaisar pun murka, dan mengadili semua orang yang mencelakai selir tersebut, dan memohon kepada Biksu Agung untuk menyeberangkan arwah selir, supaya ia cepat terbebas dari samudra samsara.
Setelah semua urusan beres, Biksu Agung pun pergi, dalam perjalanan menuju ke Tibet, ia menjumpai selir tersebut terus mengikutinya, tidak mau pergi, dan ia pun menanyakan sebabnya. Gadis itu menjawab, “Aku berhati baik, memperoleh petunjuk dari Mahaguru, bersedia Bersarana kepada Buddha, supaya segera vimoksa.” Sang Mahaguru menjawab, “Jalan ini sangat jauh, Anda seorang perempuan akan sukar untuk menjalaninya.” Tidak peduli bagaimana pun menasihati, gadis itu tidak mau pergi. Biksu Agung mengamatinya, ia sepenuh hati kepada Buddha, sraddhanya teguh, maka Biksu Agung setuju, saat hampir tiba di Biara Sera di Lhasa, Biksu Agung mengatakan: “Biara adalah tempat bhavana Sangha, Anda tidak bisa bersemayam di sana, di sini aku akan membangun sebuah tempat untuk Anda, supaya menerima puja dari masyarakat, apakah Anda berkenan?” Gadis itu menyanggupi, sehingga ia pun bersemayam di Kuil Zaki di lingkungan Biara Sera.
Sekembalinya, Biksu Agung langsung membuat pratima dan membangun tempat persemayaman baginya, berharap ia bisa melindungi wilayah tersebut, mengemban tanggung jawab sebagai Dewi Pelindung, dan diberi gelar Darshi Lhamo. Demikianlah, Darshi Lhamo sepenuh hati bertanggung jawab, melindungi wilayah tersebut, sepenuh hati kepada Buddha, tekun berbhavana.
Dari Kuil Zaki, terus berjalan, merupakan lokasi basis militer Tiongkok, sehingga banyak orang Han yang datang dan pergi memuja Bunda Darshi, dan berkat perlindungan Darshi Lhamo terhadap para pedagang yang datang dan pergi di sana, dan berkat kemanjurannya, sehingga ia menjadi termasyhur sebagai Dewi Rezeki.
Hingga kini, Lima Jambhala di Tibet tergolong transmisi rahasia, tidak seperti Dharmaraja Lian Sheng yang mengungkapkan semua rahasia Sadhana Dewa Rezeki. Tiap siswa bisa menekuni Sadhana Dewa Rezeki. Oleh karena itu, di Tibet, sangat jarang ada siswa yang benar-benar melakukan pemujaan dan penekunan Sadhana Dewa Rezeki. Lebih jarang lagi yang memuja Dewa Rezeki dan secara terbuka memperbolehkan siswa untuk berziarah (Hanya Jambhala Kuning, salah satu anggota Catur Maharaja, yang lebih umum terlihat di Tibet. Sedangkan Dewa Rezeki yang lain tergolong dipuja cenderung secara rahasia, dan sangat jarang secara terbuka)
Oleh karena itu, Kuil Zaki pun menjadi Kuil Dewa Rezeki paling masyhur di Lhasa Tibet. Umat yang beziarah ke sana membawa ciu putih untuk memohon perlindungan dan berkah dari Bunda Darshi. Tibet yang sekarang, Darshi Lhamo adalah arwah selir dari tanah Han yang diundang masuk ke Tibet untuk berbhavana, bahkan diakui sebagai perwujudan dari Dewi Mahasri, menjadi Dewi Rezeki Agung di wilayah Lhasa, menjadi Dewi Pelindung, yang dapat menganugerahkan Kesehatan dan kekayaan, dapat mengatasi penyakit, dan racun tubuh maupun batin.
.....
-------------------------------------
Nidana antara saya (Mahaguru Lu) dan Darshi Lhamo, adalah hal yang terjadi baru-baru ini.
Diawali, sdri. Zheng Yi, yang mengundang satu pratima Darshi Lhamo dari biara di Tibet, saya pun memujanya di mandala Arama Nanshan.
Saat saya beranjali, lidah-Nya terjulur-julur. Kedua mata yang melotot memancarkan dua utas cahaya.
Wah! Sungguh hidup dan nyata!
Kemudian, pada saat pujabakti, Beliau hadir di tengah angkasa bersama dengan Dewi Mahasri.
Darshi Lhamo sangat mudah dikenali, sebab wujudnya sangat spesial, lidah terjulur, mata melotot, sudah sangat cukup mengejutkan orang, apalagi ditambah dengan kaki ayam, oleh karena itu, saya cenderung lebih memperhatikan-Nya. Berharap Beliau melindungi siswa Zhenfo Zong.