Ungkapan Syukur Hari Jadi Buddha Guru Tahun 2021
Ketua divisi True Buddha Foundation (TBF) mewakili TBF mempersembahkan ungkapan syukur ini kepada segenap siswa Zhenfo di seluruh dunia.
Namo Buddhaya.
Salam sejahtera kami sampaikan kepada:
Buddha Guru yang paling kami cintai, Dharmaraja Liansheng.
Yang kami cintai Gurudara Acarya Lianxiang,
Beserta segenap Acarya, Dharmacarya, biksu, biksuni, Pandita Dharmaduta, dan Pandita Lokapalasraya, serta segenap umat Sedharma sekalian.
Mewakili TBF dan segenap siswa Zhenfo Zong di seluruh dunia, saya memanjatkan doa kepada Buddha Guru Dharmaraja Liansheng yang paling kami cintai:
Semoga Buddha Guru, sehat sentosa, panjang umur dan leluasa, senantiasa tenteram dan manggala.
Selama dua tahun terakhir, karena pekerjaan TBF, saya mendapatkan kesempatan untuk mengabdi di samping Buddha Guru, secara langsung melihat sisi sejati dari Mulacarya.
Dengan mata kepala sendiri, saya melihat Buddha Guru, setiap hari selain waktu bersantap dan waktu tidur yang merupakan sedikit waktu pribadi, setiap menit dan setiap detik lainnya dipersembahkan demi kesejahteraan semua makhluk.
Saya melihat secara langsung, terhadap setiap surat yang tiba, setiap pertanyaan umat, Mahaguru senantiasa mengerahkan daya batin yang paling besar untuk menganugerahkan adhisthana, mengamalkan ikrar agung kesetaraan, tidak meninggalkan satu insan pun.
Saya melihat langsung bagaimana Mahaguru setelah sibuk seharian penuh, setiap malam masih menyeberangkan arwah korban jiwa bencana pandemi, sudah tak terhitung banyaknya Mahaguru mengorbankan waktu tidur beliau di malam hari. Penyeberangan dari ribuan Bahtera Dharma ini sungguh merupakan welas asih agung tanpa pamrih, mengasihi semua makhluk sebagai satu kesatuan tubuh.
Demi memuliakan jasa-jasa Mahaguru, saya berpikir keras untuk mencari kata-kata yang bisa mengungkapkannya, akhirnya saya teringat empat aksara yang mungkin bisa sedikit menggambarkan jasa Mahaguru, yaitu: Tidak mengecewakan semua insan.
Mahaguru dengan tanpa syarat dan tanpa pamrih telah mempersembahkan batin, fisik, dan waktu seumur hidupnya kepada semua makhluk. Tidak peduli seletih dan sesakit apa pun tubuhnya, tidak peduli sebesar apa pun tekanan dan hujatan yang harus dipikul, beliau benar-benar mengamalkan ikrar dan laku agung Bodhisattva untuk tidak mengecewakan semua insan.
Akan tetapi, keinginan semua insan tiada akhirnya, bahkan kadang, sedikit dungu. Contohnya, setiap hari Mahaguru mengorbankan waktu istirahat siangnya untuk melayani umat yang sedang didera permasalahan, semula jumlah orang yang mendaftar dibatasi hanya 15 s.d. 20 orang, namun pada akhirnya jumlah orang yang bertanya menjadi lebih dari ratusan. Mengapa? Sebab banyak umat yang bisa "sulap", semula membawa secarik kertas konsultasinya sendiri, namun ternyata dari sakunya masih ada beberapa lembar kertas pertanyaan "titipan" dari orang lain, padahal hal ini telah melanggar hak umat lain yang telah berbaris menunggu giliran, dan bahkan menambah beban bagi fisik dan batin Mahaguru.
Dan lagi, ada orang yang mendadak timbul welas asihnya, ingin bantu memohon penyeberangan bagi semua arwah korban perang sepanjang sejarah, tekad welas asih ini hanya tercetus belaka, namun pengamalan tekad yang wajib dilakukan, sedikit pun tidak diamalkan, hanya dengan sebuah persembahan ala kadarnya, langsung menuntut Mahaguru untuk menyeberangkan arwah yang tak terhingga banyaknya. Menghadapi hasrat para insan yang kadang tidak masuk akal, Mahaguru tetap menerimanya dengan welas asih, namun pengorbanan di baliknya, lagi dan lagi, terus menggerus fisik dan batin Mulacarya yang sangat berharga.
Anugerah yang diberikan oleh Mahaguru kepada kita semua sungguh terlampau banyak, namun yang dapat kita balas sungguh terlampau sedikit. Kita semua, segenap siswa Zhenfo setiap hari menerima abhiseka dan adhisthana susu Dharma silsilah agung dari Mulacarya, semestinya kita senantiasa membersihkan tubuh, ucapan, dan pikiran, serta menghargai jodoh langka bisa berjumpa Mahaguru di kehidupan saat ini.
Dalam kesempatan ini, siswa juga ingin memanjatkan permohonan kepada Mahaguru: Karena Mahaguru tidak ingin mengecewakan semua insan, maka mohon Mahaguru menerima permohonan kami, jangan terlampau letih, luangkan waktu bagi diri untuk beristirahat, sebab kesehatan dan panjang umur Mahaguru merupakan harapan, kebahagiaan dan berkah terbesar bagi kami semua.
Sekali lagi memanjatkan doa,
Semoga Mahaguru sehat sentosa, bahagia dan manggala, panjang umur dan leluasa, setiap hari penuh sukacita!
Om Mani Padme Hum.