"A Bug's Life" di Taman Arama Zhenfo Membuktikan Daya Penyeberangan Arwah Sejati dari Dharmaraja Lia

"A Bug's Life" di Taman Arama Zhenfo Membuktikan Daya Penyeberangan Arwah Sejati dari Dharmaraja Liansheng


Oleh : Biksu Shi Lianqi ( 釋蓮麒 )

Sabtu, tanggal 9 Mei 2020 pukul 8 malam, di penghujung Dharmadesana di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple ( 西雅圖雷藏寺 ), Dharmaraja Liansheng menceritakan bahwa di masa pandemi ini, tiap malam sebelum tidur, selalu menyeberangkan arwah para insan yang meninggal dunia karena wabah.

Dharmaraja mengatakan bahwa beliau bervisualisasi diri sendiri menjadi Amitabha Buddha, padma di atas tangan dilempar ke permukaan samudra menjadi sebuah Bahtera Dharma yang sangat besar, sekujur tubuh Amitabha Buddha memancarkan cahaya, pancaran cahaya yang tak terhingga banyaknya membusur turun ke permukaan samudra untuk mengangkat para arwah naik Bahtera Dharma, kemudian Bahtera Dharma mengangkut para arwah menuju ke Sukhavatiloka.

Dharmadesana selesai pada pukul 09:45 malam, dengan ditemani oleh para relawan, Mahaguru dan Gurudara berjalan kembali ke Taman Arama Zhenfo. Pada saat itulah semua mendapati di pintu utama dan tembok luar Taman Arama dipenuhi nyamuk hitam kecil, jumlahnya sangat banyak, nampak seperti titik-titik hitam, semua yang melihat merasa terkejut dan keheranan. Tadi pada pukul 8 malam, saat Mahaguru, Gurudara, dan para relawan berjalan keluar dari Taman Arama Zhenfo, di pintu utama tidak ada kerumunan nyamuk, kenapa sekitar satu jam kemudian mendadak muncul banyak nyamuk kecil, sampai memenuhi tembok Taman Arama, terlebih lagi beberapa malam ini di sekitar juga tidak ada kemunculan nyamuk.

Mahaguru, Gurudara, dan beberapa Acarya dan biksu, biksuni tetap, serta umat Sedharma menyaksikan sendiri fenomena ini, bahkan mereka yang telah menetap selama 30 bahkan 40 an tahun di sini tidak pernah menyaksikan fenomena semacam ini. Pada saat itu, relawan di samping mendadak tergugah, ia langsung teringat Dharmadesana Mahaguru barusan, yaitu pada masa pandemi, setiap hari menyeberangkan banyak arwah. Kemunculan mendadak dari nyamuk-nyamuk tersebut, seolah-olah sedang membuktikan apa yang diungkapkan oleh Mahaguru dalam Dharmadeasana.

Keesokan harinya, pada saat santap malam hari Minggu, Mahaguru mengungkapkan bahwa biasanya pada saat menyeberangkan arwah, selalu bervisualisasi semua arwah berkumpul di atas Bahtera Dharma sebesar kapal induk, di atasnya terpasang bendera lebar bertuliskan "Terlahir di Alam Suci", kemudian Bahtera Dharma dikemudikan sampai ke alam suci. Para arwah yang memenuhi Bahtera Dharma wujudnya seperti titik-titik hitam.

Akhirnya kami memahami, ternyata "A Bug's Life" yang kemarin mengejutkan orang banyak sesungguhnya merupakan kontak batin Dharmabala agung Mahaguru dalam menyeberangkan arwah. Tidak peduli jarak dekat maupun jauh, semua yang berada di setiap tempat di dunia, dapat merasakan terang maitrikaruna Buddha dari Mulacarya. Sedangkan pasukan nyamuk kecil yang merupakan penjelmaan para arwah juga melambangkan daya sejati Mahaguru dalam menyeberangkan arwah terlahir di alam suci.

Pada hari Minggu malam, para relawan vihara yang masih merasa penasaran lanjut memeriksa gerombolan nyamuk kecil, nampak nyamuk memperluas wilayah kekuasaan mereka, selain bagian luar Taman Arama Zhenfo, bahkan di empat sisi vihara cikal bakal juga muncul banyak nyamuk, namun di bangunan yang lain hanya ada sedikit saja.

Mereka menunjukkan kecenderungan untuk mendekati cahaya, mungkin karena di Taman Arama dan vihara cikal bakal ada lebih banyak cahaya terang. Namun ini juga merupakan respon spiritual yang selaras dengan proses visualisasi cahaya Buddha yang dilakukan oleh Mahaguru dalam menyeberangkan titik-titik hitam arwah naik Bahtera Dharma.

Yang patut disayangkan adalah, pada malam hari Sabtu, meskipun banyak orang menyaksikan tembok luar Taman Arama Zhenfo dipenuhi nyamuk hitam kecil, namun semua menjauhinya, tidak berani mendekat. Sehingga para relawan hanya memotret fenomena di hari Minggu malam, di mana jumlah nyamuknya telah berkurang banyak.

Demi kebersihan lingkungan, pada hari Senin, pihak vihara bersiap untuk menyemprotkan insektisida selama beberapa hari ke depan, serta memohon Mahaguru untuk mengadhisthana pasukan nyamuk tersebut, supaya tidak menjadi karma membunuh. Sungguh tak terduga, malam hari itu turun hujan, malam hari berikutnya suhu udara menjadi dingin mencapai 10 derajat celsius bahkan di bawahnya, sehingga nyamuk pun telah lenyap. Entah dari mana mereka datang ? Entah ke mana pula mereka pergi ?

Fenomena ini mengingatkan kita semua pada saat Mahaguru mentransmisikan Sadhana Mahadewi Yaochi Menyembuhkan Tumor, visualisasi muncul banyak lebah yang terbang keluar dari bagian tubuh yang menderita tumor dan lenyap. Semenjak saat itu, selama beberapa tahun, di tempat budidaya lebah di Amerika Serikat ada banyak lebah yang lenyap tak diketahui rimbanya, hal ini menyebabkan seluruh Amerika mengalami kekurangan bahan makanan berupa madu. Tentu saja itu merupakan "A Bug's Life" yang lain.

Beberapa kontak batin ajaib ini merupakan peristiwa nyata yang sering terjadi di sekitar Dharmaraja Liansheng, dan para umat juga sudah sering menjadi saksi, bahkan telah terbiasa.

Tautan video Dharmadesana Mahaguru di hari Sabtu malam :
https://youtu.be/pJ1uzmbEw-s


Mulai menit ke 01:06, Mahaguru mengungkapkan bahwa setiap hari beliau menyeberangkan arwah insan yang meninggal karena pandemi. Waktu saat itu adalah malam hari pukul 09:30.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。