31 Mei 2020 Upacara Homa Hayagriva Vidyaraja di Rainbow Temple
【Berita TBS Seattle】
Sore hari tanggal 31 Mei 2020, Rainbow Temple (彩虹雷藏寺) Amerika Serikat dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Hayagriva Vidyaraja.
Hayagriva Vidyaraja disebut juga "Vajra Tangkas" dan "Vajra Pelahap". Hayagriva Vidyaraja masuk dalam jajaran Astamahavidyaraja ( 8 Vidyaraja Agung ), merupakan emanasi dari Avalokitesvara Bodhisattva, disebut juga sebagai Hayagrivalokesvara, sebagai sasanacakra dari Avalokitesvara, memiliki kekuatan dan wibawa tak terhingga.
Ada 2 manfaat utama penekunan Sadhana Hayagriva Vidyaraja :
1. Menyeberangkan para makhluk dari alam binatang.
2. Terhindar dari segala ilmu sesat dan teluh.
Hayagriva Vidyaraja memiliki Dharmabala yang sangat cepat, sebab daya dan gerakan kuda adalah yang paling cepat, oleh karena itulah Beliau bernama Hayagriva ( Kepala Kuda ). Di mana pun sumber petaka berada, Beliau sanggup mengatasi semua teluh ( guna-guna ) dan sihir, Dharmabala Beliau meliputi lima benua besar, kekuatan-Nya tak terhingga. Gigi-Nya dapat digunakan untuk mengerjakan segala karman. Asalkan sadhaka dapat kontak yoga dengan Hayagriva Vidyaraja, maka sadhaka bisa memohon supaya Hayagriva Vidyaraja menjadi Dharmapala untuk selamanya.
Dalam Tantra ada banyak silsilah, contohnya adalah mantra "Om. Borulanzheli." ditransmisikan kepada Dharmaraja Liansheng oleh Acarya Pufang ( 普方上師 ). "Om. Gamaba. Xi Hum." dan Abhiseka Keagungan Usnisa Pancadhyani Buddha berasal dari silsilah Gyalwa Karmapa ke-16. Guru Thubten Dhargye mentransmisikan Sadhana Kurukulla Bhagavati. "Om. Diwa. Bizhu. Warila. Hum Hum Hum. Fazha. Suoha." Merupakan silsilah Hevajra dari Guru Sakya Zhengkong. Sedangkan silsilah yang ditransmisikan oleh Biksu Liaoming adalah Guru Padmasambhava dan Tara ( Syama Tara, Sita Tara, dan semua Tara ). Oleh karena itu Dharmaraja Liansheng memiliki silsilah dari empat sekte Tantra.
"Penjapaan Mantra Sataksara sampai genap 100 ribu kali merupakan kewajiban yang paling mendasar." Dharmaraja berpesan, jika Vajracitta Bodhisattva dijadikan Adinata utama dalam sadhana, maka sadhaka mesti menekuni Sadhana Vajracitta Bodhisattva sampai kontak yoga.
"Sadhana Vajracitta Bodhisattva tidak hanya dapat mengikis semua karmavarana Anda, juga dapat membersihkan karma tubuh, ucapan, dan pikiran. Jika Anda kontak yoga dalam Sadhana Vajracitta Bodhisattva maka Anda dapat berkontak yoga dengan semua Adinata, mengapa demikian ? Sebab Vajracitta Bodhisattva, Vajrapani Bodhisattva, dan Vajrasatrva merupakan satu Tubuh dengan nama yang berbeda." Ini adalah yoga dalam Vajrayana, "Jika Anda telah kontak yoga dalam Sadhana Guruyoga, maka begitu menekuni Sadhana Istadevatayoga Anda pun juga bisa kontak yoga, demikianlah intinya, ini sangat penting."
Lima risalah utama merupakan dasar bagi Tantra dan Sutrayana, dalam pendalaman pustaka Buddhis, Tantra Tibet mulai belajar dari lima risalah utama dan masih banyak risalah lainnya, "Sekte apa pun dibentuk berdasarkan ajaran dalam sutra dan sastra, tanpa sutra dan sastra tidak akan ada sekte." Jika tidak mempelajari sutra dan sastra, mana mungkin bisa tercerahkan ? Oleh karena itu, sumber pencerahan masih tetap berdasarkan sutra dan sastra, "Jika ingin mendalami makna Dharma dalam Madhyamikaprasangika, maka Anda mesti pelajari Madhyamakavatara, Madhyamakasastra, Dvadasamukhasastra, dan Satakasastra, setelah Anda mempelajarinya dengan baik, maka Anda akan memahami apa itu Madhyamikaprasangika."
"Dalam Buddhadharma sejati, tidak ada istilah bersih dan tidak bersih, yang terpenting adalah Anda dapat membuat pikiran Anda menjadi bersih." Asalkan pikiran Anda bersih, maka semua hal akan bersih pula. Begitu pikiran Anda kotor, maka segala hal akan ikut menjadi kotor.
Dalam satu kali sadhana, boleh ada dua bahkan tiga Adinata sekaligus, "Bahkan saat menekuni Sadhana Raja Agung Avalokitesvara, berarti Anda menekuni Sadhana Delapan Adinata. Sebab dalam satu kali sadhana tersebut, Tujuh Buddha memasuki Hati Raja Agung Avalokitesvara, Ketujuh Buddha ada dalam Tubuh Raja Agung Avalokitesvara, hati menjelma menjadi 7 kuntum padma, ini semua bisa ditransformasikan."
"Tanda-tanda kontak yoga dengan Istadevata sangat sederhana, saat Anda undang, Beliau langsung hadir, dalam satu jentikan jari, Beliau langsung datang, sebab Anda telah kontak yoga. Anda adalah Dia, dan Dia adalah Anda." Dharmaraja memberitahu semua, dalam segala situasi, asalkan semuanya bersih, asalkan Anda telah kontak yoga, ke mana pun Anda pergi, maka Istadevata selalu mengikuti Anda. Dharmaraja menggunakan cinta sebagai perumpamaan untuk kontak yoga, "Kontak yoga berarti kedua belah pihak ada listriknya, saling menarik. Jika Anda telah kontak yoga, setiap saat ada prana bergerak pada tubuh Anda, setiap saat jika Bodhisattva hadir Anda dapat merasakan kontak batin, Anda juga bisa kontak batin kehadiran Buddha Bodhisattva untuk mengadhisthana Anda, saat Buddha Bodhisattva memasuki Anda, Anda dapat mengetahuinya."
Dharmaraja melanjutkan pengulasan Lamdre, dalam teks disebutkan : "Metode pertama untuk terbebaskan dari samsara : Prana hati dihimpun dalam nadi tengah, menutup dan menghentikan kedua kemelekatan." Dharmaraja menguraikan, nadi tengah adalah nadi yang memanjang dari cakra usnisa terus sampai ke cakra svadhisthana dan cakra muladhara, saat prana hati menyatu dalam nadi tengah, ia dapat menyingkirkan dua macam kemelekatan, yaitu kemelekatan akan aku dan kemelekatan akan dharma, "Untuk menyingkirkan samsara, sadhaka mesti meninggalkan kemelekatan akan aku dan kemelekatan dharma, setelah kedua kemelekatan ini telah disingkirkan sepenuhnya, maka ini tergolong sebagai metode pertama untuk Lokuttaramarga."
"Tubuh tidak tiris adalah Sadhana Anasrava", Dharmaraja berpesan, saat Anda telah menguasai Sadhana Anasrava, tubuh sudah mencapai kondisi tidak tiris, batin juga tidak tiris, "Kenapa batin tidak tiris ? Semangatnya tidak tiris. Apa itu batin ? Daya pikiran Anda, pikiran Anda, pikiran tidak tiris, pikiran sudah bersih, tubuh sudah bersih, ucapan sudah bersih, yang paling penting adalah pikiran bersih, anasrava berarti batin tidak tiris."
"Jika Anda telah merasakan prana bergerak dalam tubuh, inilah tanda pembuktian eksternal, sedangkan tanda pembuktian internal adalah darsanamarga.", lebih lanjut lagi Dharmaraja menjelaskan, saat Anda mempelajari dan mendalami sutra, vinaya, dan sastra, berarti Anda telah mencerahi kebijaksanaan Tathagata, saat itu disebut darsanamarga, setelah tercerahkan maka sadhaka memulai bhavana yang sejati, saat Anda mengamalkan pencerahan, ini disebut bhavanamarga. Sampai pada akhirnya, Anda memasuki abhavanamarga, dan saat Anda telah mencapai keberhasilan final, disebut Parayana.
"Tanda pembuktian internal adalah bindu, tanda pembuktian Tathata adalah hati. Bagaimana dengan pikiran Anda ? Apakah sudah bersih ? Saat pikiran Anda telah bersih, Anda baru boleh mengatakan Anda berbhavana. Tapi jika pikiran belum bersih, berarti itu belum bisa disebut bhavana."
Untuk artikel Dharmadesana Upacara, silakan simak melalui situs True Buddha News ( Bahasa Mandarin ) :
www.tbsva.org/tbnw/epaper_detail1070.htm