8 Desember 2020 Liputan "Bersama Buddha"
【Liputan TBS Seattle Ling Shen Ching Tze Temple】
Pada tanggal 8 Desember, hujan rintik turun seharian penuh di Seattle, pada saat makan malam, Mahaguru dan Gurudara bersantap bersama di ruang makan vihara cikal bakal. Mahaguru mengungkapkan baru-baru ini melukis Sun Buer, seorang Taois yang merupakan salah satu dari Tujuh Siswa Utama Quanzhen, kemudian Mahaguru mengembuskan prana kepada lukisan tersebut. Setelah seorang saudari Sedharma mengundang lukisan tersebut ke rumah, pada malam hari menjelang tidur, ia melihat Taois Sun Buer berjalan keluar dari lukisan, kemudian menggunakan vyajana mengadhisthana sepasang kakinya yang pernah cedera.
Daya adhisthana Mahaguru menghidupkan tokoh dalam lukisan, bahkan bisa berjalan keluar dari lukisan. Sun Buer adalah seorang Taois suci dari sekte Quanzhen, setelah Mahaguru mengembuskan prana mengadhisthana lukisan Sun Buer, Beliau muncul mengadhisthana umat. Saudari Sedharma ini pernah datang ke Seattle dan memberitahu Mahaguru mengenai kontak batin nyata yang ia alami, semua orang yang saat itu berada di lokasi dibuat sangat takjub mendengar kesaksiannya.
Setelah mengisahkan peristiwa penampakan luhur dari Taois Sun Buer, Mahaguru mengatakan bahwa saat ini beliau sedang menulis buku ke-283, yang berjudul: "Qiānsōufǎchuán" (千艘法船). Nidana penulisan buku ini adalah setelah Covid-19 menjadi pandemi, setiap hari Mahaguru melakukan penyeberangan bagi mereka yang wafat karena tertular, selama hampir satu tahun ini, tidak pernah berhenti sehari pun.
Terlebih dahulu, Mahaguru bervisualisasi para Buddha dan Bodhisattva memancarkan sinar suci menerangi bahtera Dharma, kemudian menaikkan para arwah ke dalam bahtera Dharma, memohon para Buddha dan Bodhisattva untuk kembali memancarkan sinar putih suci kepada para arwah, mengikis karmavarana mereka, dan terakhir, bahtera Dharma membawa semua arwah menyeberang ke Sukhavatiloka.
Usai penyeberangan, Mahaguru akan melakukan Pernapasan Botol, kemudian dalam samadhi melihat sinar, melihat barisan demi barisan titik sinar merah, setiap titik sinar memancarkan sinar terang-benderang, dalam setiap pancaran sinar nampak wujud Istadevata. Welas asih Mahaguru senantiasa mengalir, setiap hari tanpa henti menyeberangkan arwah umat manusia yang wafat karena Covid-19, melimpahkan jasa supaya mereka terbebas dari penderitaan dan memperoleh kebahagiaan sejati, memperoleh penjemputan dari Buddha dan Bodhisattva terlahir di Buddhaksetra.
Semua makhluk senantiasa dirindukan oleh hati welas asih Mahaguru, Beliau selalu berempati terhadap penderitaan insan, dalam pelimpahan jasa setiap upacara homa, dalam penyeberangan arwah tiap malam, baik itu terhadap para insan di alam fana maupun di alam baka, Mahaguru selalu menggunakan daya batin yang paling besar untuk mengadhisthana semuanya.
Hujan rintik musim dingin terus tercurah dari langit malam Seattle, laksana daya adhisthana sinambung dari Mahaguru, semua makhluk menerima percikkan amerta Dharma dari Mahaguru. Ternyata, malam hujan rintik di Seattle juga menjadi malam yang penuh dengan Dharmasukha!
Sepenuh hati bersembah puja kepada Mulacarya Dharmaraja Liansheng.