23 Januari 2021 Pujabakti Sadhana Istadevata Amitabha Buddha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

23 Januari 2021 Pujabakti Sadhana Istadevata Amitabha Buddha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

【Berita TBS Seattle Ling Shen Ching Tze Temple】

Pada hari Sabtu, tanggal 23 Januari 2021, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺) menyelenggarakan pujabakti Sadhana Istadevata Amitabha Buddha dan pengulasan Lamdre.

Saat suara bokor puja bertalu, semua yang hadir berlutut menyambut kedatangan Mahaguru, dan setelah Mahaguru naik Dharmasana, Mahaguru memandu semua untuk melakukan Sadhana Istadevata Amitabha Buddha.

Usai sadhana, seperti biasa, Mahaguru terlebih dahulu bersembah puja kepada segenap Guru Silsilah, sembah puja kepada Biksu Liaoming, sembah puja kepada Guru Sakya Zhengkong, sembah puja kepada Gyalwa Karmapa ke-16, dan sembah puja kepada Guru Thubten Dhargye. Sembah puja kepada Triratna Mandala, sembah puja kepada Istadevata pujabakti hari ini: Amitabha Tathagata dari Sukhavatiloka. Kemudian Mahaguru menggunakan berbagai bahasa dengan ramah menyampaikan sapaan: "Apa kabar!".

Sebelum mulai Berdharmadesana, Mahaguru mengisahkan sebuah cerita humor sebagai pembuka.

◎ Anda Bertanya Saya Menjawab - Interaksi Adalah Kekuatan

Selanjutnya adalah sesi interaksi antara Mahaguru dengan siswa yang telah menyampaikan pertanyaan secara daring.

Siswa bertanya:
Jika Sadhana Air Dewa, Vajrajapa, Homa Internal, Pernapasan Botol, dan Pembangkitan Kundalini kita masukkan sekaligus dalam Sadhana Guruyoga, apakah ini akan bertentangan dengan makna utama dari susunan ritus yang telah ditetapkan oleh Mahaguru?

Mahaguru menjawab:
Mahaguru tidak pernah menggabungkan Sadhana Air Dewa, Vajrajapa, Homa Internal, Pernapasan Botol, dan Pembangkitan Kundalini dengan Sadhana Guruyoga. Mahaguru hanya tahu bahwa Sadhana Guruyoga bisa digabung dengan Sadhana Vajrasattva, sebab Guru adalah perwujudan Vajrasattva, oleh karena itu boleh digabung.

Coba saya tanyakan, boleh atau tidak? (Mahaguru mohon petunjuk): "Guru saya mengatakan, Beliau juga tidak tahu apakah itu boleh atau tidak, Beliau tidak mengatakan baik, juga tidak mengatakan buruk."

Siswa bertanya:
Saat mendapati ada kesalahan, prana langsung tersumbat, tidak bisa menahan napas saat berlatih Pernapasan Botol, baru bisa berlatih lagi setelah bertobat dengan sungguh hati. Siswa juga mendapati bahwa klesha bisa dibakar menjadi sinar menggunakan Sadhana Homa Internal dan Pernapasan Botol. Mohon petunjuk Mahaguru.

Mahaguru menjawab:
Saat bersadhana, jika ada kesalahan, tentu jadi tidak lancar, tentu saja akan tersumbat. Saat Anda dengan sungguh hati bertobat atas kesalahan, maka yang tidak lancar akan menjadi lancar, ini adalah hal yang alamiah.

Siswa bertanya:
Saat siswa berlatih Vajrajapa, jika bisa berlatih terus menghirup prana dan menahan prana, maka bisa dengan sangat mudah memperpanjang waktu tahan napas, sehingga latihan Pernapasan Botol menjadi lebih mudah. Mohon petunjuk Mahaguru, apakah Vajrajapa merupakan anak tangga dalam penekunan Pernapasan Botol?

Mahaguru menjawab:
Benar, Vajrajapa merupakan anak tangga penekunan Pernapasan Botol. Sembilan Tahap Pernapasan Botol, Vajrajapa, Pernapasan Botol, di antara ketiga olah prana ini, prana yang paling keras adalah Pernapasan Botol. Prana dalam Vajrajapa tergolong prana menengah, ada di antara keras dan lembut. Prana Sembilan Tahap Pernapasan adalah prana yang lembut. Oleh karena itu, urutannya adalah: Terlebih dahulu berlatih Sembilan Tahap Pernapasan Buddha, kemudian Vajrajapa, baru terakhir adalah Pernapasan Botol.

Siswa bertanya:
Jika siswa Zhenfo Zong yang ingin menyelesaikan berbagai macam persoalan, namun tidak punya koneksi sehingga tidak bisa melakukan konsultasi dalam Zhenfo Zong, kemudian pergi melakukan ruwat di tempat Buddha Hidup Jigong yang lurus, di sana menerima tujuh lembar fu untuk diminum, namun dalam hati siswa masih tetap berkeyakinan kukuh kepada Mahaguru. Mohon petunjuk Mahaguru, apakah siswa ini masih punya daya silsilah?

Mahaguru menjawab:
Karena Anda mengatakan itu adalah Buddha Hidup Jigong yang lurus, maka kita percaya kepada Anda, anggap saja itu adalah Buddha Hidup Jigong yang lurus! Anda masih memiliki keyakinan kukuh kepada Mahaguru, baik sekali, tidak kehilangan daya adhisthana silsilah. Kenapa demikian? Sebab ia tidak bisa menemui Mahaguru, ia juga tidak punya koneksi untuk berjumpa dengan Mahaguru dan memperoleh bantuan Mahaguru.

◎ Dharmaraja Liansheng Melanjutkan Pengulasan Lamdre

Teks Lamdre: "Tidak mendengar suara tambur, tidak mengenal rasa cukup, sehingga menjadi mara." Ini mengenai kenikmatan, tergolong kenikmatan internal, berbeda dengan kenikmatan eksternal. Dalam teks disebut sebagai kenikmatan tiris, karena kenikmatan ini masih berada dalam ruang lingkup tiris. Tiris di sini bukan berarti tiris bindu, jangan salah, tiris di sini berarti bukan tergolong pencapaian non-tiris (asravaksayajnanam).

Kita manusia pada umumnya ada dalam lingkup tiris, arti dari teks ini: "Tidak mendengar suara tambur, tidak mengenal rasa cukup, sehingga menjadi mara." Adalah saat muncul kenikmatan, Anda tidak mengenal rasa cukup, sehingga menjadi mara. Dalam bhavana, muncul kenikmatan di dalam diri, ada empat macam kenikmatan (caturnandam) atau catursukha, saat Anda tamak akan kenikmatan ini, tidak tahu rasa cukup, kita ibaratkan tamak, Anda terus tamak dan tidak tahu cukup, maka Anda menjadi mara, Anda menyukai kenikmatan dalam diri, di saat kenikmatan mencapai puncak, telinga bahkan tidak mendengar suara dari luar, walau di luar sedang meniup sankha, atau simbal, atau tambur, Anda tidak mendengarnya.

Kenikmatan semacam itu bisa membuat orang mabuk kepayang, tubuh merasa nikmat, "Merasa nikmat sampai melayang dan pingsan", kenikmatan gila yang membuat hampir pingsan, sampai suara tambur, simbal, sankha dari luar pun tidak bisa menyadarkannya.

"Meskipun pisau tajam melukai tubuhnya, ia tidak terganggu." Meskipun menggunakan pisau tajam untuk mengirisnya, ia tidak merasakannya, juga tidak risau, sebab terlampau nikmat, oleh karena itu disebut mabuk kepayang, disebut juga mara rasa tamak, mara yang tamak dan tidak pernah merasa puas.

"Di bawah smrtyupasthananimarga sebelum penghancuran, hanya ada kenikmatan tiris, menjadi mara tamak yang menganggap kenikmatan tersebut sebagai non-tiris." Saat itu tergolong sebagai kenikmatan tiris, tidak bisa disebut sebagai kenikmatan anasrava. "Mara tamak", tamak dan tidak bisa merasa puas. Gunakan "Nidana catvari samyakprahanani", akhiri dengan menggunakan catvari samyakprahanani.

"Menghasilkan kenikmatan anasrava dan samadhi sukha unggul yang dekat dengan bhumi awal." Saat itu tergolong sebagai samadhi unggul tahap awal, disebut: "Menghancurkan mara tamak", dengan kata lain menghancurkan mara tamak yang kotor.

"Satu bagian mara tamak dijadikan metode, mara tamak tanpa sisa dihancurkan menggunakan darsanamarga" Jika terlampau tamak akan nanda, paramananda, vikramananda, dan sahajananda, maka hancurkan kemelekatan tersebut dengan menggunakan darsanamarga, apa itu darsanamarga? Darsanamarga sangat mendalam, mesti disadari oleh diri sendiri. Apa itu sunya? Darsanamarga adalah melihat sunyata, sudah melihat Buddhata, menggunakan sunya Buddhata untuk menghancurkan kenikmatan terunggul.

"Menggunakan meditasi himpunan tiga hangat, besar, menengah, dan kecil, tiga himpunan loka yang dihasilkan, pembabaran prayogamarga empat laksana hangat menengah telah berakhir." Bagian ini membahas "Hangat besar, menengah, dan kecil", "hangat" di sini berarti peningkatan meditasi yang besar, menengah, dan kecil. Yang terutama mesti mengetahui bahwa sukha adalah sunya, dengan demikian Anda tidak akan tamak. Kenikmatan di saat bindu bergerak di dalam tubuh, melampaui segala kenikmatan duniawi, namun meski melampaui kenikmatan duniawi, sesungguhnya ia juga sunya, dengan demikian Anda tidak akan tamak akan kenikmatan tersebut.

Pada umumnya, mencapai kondisi sukha, meditasi bisa membuat orang mabuk kepayang, seolah melayang, sebab bindu, prana, dan kundalini bergerak dalam nadi sekujur tubuh, dan gesekannya menghasilkan kenikmatan, Anda tidak mau melepasnya, terus berputar-putar dalam kondisi tersebut, terus tamak, menjadi mara tamak.

Anda mesti tahu bagaimana cara mengatasinya. Gunakan darsanamarga, sebab Anda mengetahui bahwa kenikmatan itu juga sunya, dengan demikian Anda baru bisa memasuki sinar terang, baru bisa menghasilkan sinar terang. Oleh karena itu, langkah pertama, terlebih dahulu hasilkan sukha dari meditasi, kemudian hasilkan terang dari meditasi.

Di akhir, Mahaguru mengisahkan beberapa cerita humor, menyampaikan pesan bahwa hidup ini adalah lelucon.

Usai Dharmadesana, Mahaguru berwelas asih mengadhisthana Air Mahakaruna Dharani, mengabhiseka pratima Buddha, dan mengadhisthana segenap umat di arena dan yang menyaksikan melalui internet. Pujabakti malam hari ini telah usai dengan sempurna. Terima kasih Mahaguru! Di malam hari yang dingin ini, Mahaguru masih tetap mengingat para insan, tetap memberikan kehangatan welas asih melalui pembabaran Dharma Anuttara.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。