12 Juni 2021 Pujabakti Sadhana Istadevata Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
【Liputan TBS Seattle Ling Shen Ching Tze Temple】
▍ Tantra Memikat Hasrat Manusia untuk Dimbimbing Masuk Jalan Sejati Kebuddhaan
Mentari musim panas bersinar terang, tumbuh-tumbuhan nampak subur dan segar, lampu telah menyala terang di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺), para siswa tulus beranjali menyambut kedatangan Anuttara Dharmaraja Liansheng untuk memimpin pujabakti Sadhana Istadevata Vaisravana Jambhala Kuning ( Duowentianwang Huangcaishen - 多聞天王黃財神 ).
"Mengapa dalam Tantra ada Sadhana Dewa Rezeki?" Mahaguru menjelaskan, yang terutama adalah terlebih dahulu memikat hasrat manusia untuk kemudian dibimbing masuk jalan Kebuddhaan. Di dunia ini yang percaya uang sangat banyak, di antara lima hasrat umat manusia, tiga yang terdepan adalah harta, seks, dan nama, sedangkan harta menduduki peringkat pertama. Dalam Tantra ada metode untuk memperoleh kemasyhuran, ini semua merupakan metode bhavana mengikuti hasrat manusia.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
▍ Cara Mengundang Dewa Varuna Saat Argam Puja
Tanya 1: Mahaguru pernah Berdharmadesana berharap supaya siswa bisa menekuni Homa 200 kali sebagai fondasi penekunan sambhara, namun lokasi tempat tinggal siswa sulit untuk melakukan Homa, apakah Argam Puja memiliki manfaat serupa?
Tanya 2: Apakah abhiseka mudra dan mantra untuk mengundang Dewa Varuna boleh dimohon secara jarak jauh?
Mahaguru menjawab:
Karena lokasi tempat tinggal tidak memungkinkan untuk melakukan Homa, boleh menekuni Argam Puja untuk menggantikan Homa. Sedangkan Mantra dan Mudra Dewa Varuna boleh dimohon secara jarak jauh.
Mohon perhatikan: Menekuni Homa mesti mengundang Dewa Agni; Menekuni Argam Puja mesti mengundang Dewa Varuna, karena Dewa Varuna yang menyampaikan persembahan sadhaka kepada Istadevata dan para Arya.
Mahaguru juga memperagakan mudra dan mantra untuk mengundang Dewa Varuna, Anda bisa menyimaknya melalui video dalam kanal YouTube TBSN TV.
Mudra dan Mantra Dewa Varuna juga bisa disimak melalui karya tulis Dharmaraja Liansheng, buku nomor 226, "Mengetuk Pintu Hatimu", artikel nomor 20 "Mulut Dewa Varuna", tautan ada di akhir artikel berita ini.
▍ Mengamalkan Ikrar Ksitigarbha Bodhisattva – Tidak Menjadi Buddha Sebelum Neraka Kosong
Tanya:
Karya tulis dan Dharmadesana Mahaguru sangat banyak, di antaranya, dalam karya tulis nomor 76 "Yōu líng hú zhī yè" (幽靈湖之夜), artikel nomor 011 "Turun ke Alam Neraka", isinya seperti versi lanjutan dari Sutra Ksitigarbha Purvapranidhana, bolehkah siswa memandang Dharmadesana dan karya tulis Mahaguru layaknya Sutra Buddha, dan memilih artikel karya tulis Mahaguru yang siswa sukai untuk dibaca di depan altar mandala?
Mahaguru menjawab:
Ksitigarbha Bodhisattva adalah Padmakumara, bagaikan saudara saya, dalam buku nomor 76 dibahas mengenai semua hal yang dilihat dan didengar oleh Padmakumara yang menggunakan daya gaib agung untuk memasuki alam neraka, sama seperti Sutra Ksitigarbha Purvapranidhana, oleh karena itu siswa tersebut ingin membacanya sebagai bagian ritus, menurut saya boleh saja.
▍Pertumbuhan Spiritual di Tengah Pandemi
Siswa bertanya:
Ayah pernah berinteraksi dengan orang yang positif Covid-19, saat ini perlu menjalani isolasi mandiri, namun selain beliau, kami sekeluarga empat orang ada kemungkinan telah tertular. Menghadapi kondisi mendesak seperti ini, selain seperti biasa menjapa Mantra Hati Padmakumara, apa lagi yang dapat kami lakukan untuk menghindari kemunculan gejala atau meringankan gejala?
Mahaguru menjawab:
Setiap orang mesti mengetahui cara yang tepat untuk mencegah penularan virus Covid-19, selain itu, untuk menumbuhkan kehidupan spiritual kita di tengah pandemi, dalam Zhenfo Zong ada fu pelindung, bubuk 6 jenis obat, dan bisa banyak menjapa Mantra Hati Tara Peredam Wabah: "Om. Dala. Dudala. Dula. Namo. Hala. Hom. Hala. Suoha" Pandemi ini sungguh merisaukan semua orang karena tidak bisa melalui hari secara normal seperti sebelumnya, Mahaguru mendoakan semoga Anda semua dalam kondisi baik.
◎ Dharmaraja Melanjutkan Pengulasan Lamdre
Teks Lamdre:
Dan lagi, karena sesuai kehendak diri, dengan leluasa tanpa sisa memperoleh pahala anasrava, mencapai "keberhasilan leluasa dalam segalanya" Sisanya di bagian belakang kitab ini, dalam instruksi mengenai "Sambodhi fajar" dan "Saat vimoksa",
Pengulasan Mahaguru:
Apa itu pahala anasrava? Ini menunjuk pada prajna anasrava dan prana – nadi – bindu sadhaka juga anasrava, dalam bhavana dapat memperoleh "Tanpa sisa memperoleh pahala anasrava" menghimpun semua kesucian sempurna, sadhaka dapat mencapai "keberhasilan leluasa dalam segalanya", merealisasi keleluasaan dalam segala.
Teks Lamdre:
2. Tanda keberhasilan internal – Sesuai dengan tanda keberhasilan internal setengah bhumi membangkitkan prana, slokha: "Tanda keberhasilan internal, prana jiwa memasuki avadhuti", prana jiwa kedua nadi memasuki aksara "A" lahiriah, sampai pada separuh cakra usnisasirsa.
Pengulasan Mahaguru:
Avadhuti adalah nadi tengah, sedangkan usnisasirsa disebut separuh cakra, kemunculan usnisasirsa sama dengan separuh bhumi, prana menembus sampai ke separuh cakra yaitu usnisasirsa, yaitu tingkatan bhumi ke-12 setengah.
Teks Lamdre:
3. Tanda keberhasilan eksternal. Bindu muncul sesuai dengan tanda keberhasilan eksternal, slokha: "Tanda keberhasilan eksternal, bindu menjadi kukuh di separuh usnisasirsa", amerta kukuh di separuh cakra usnisasirsa, saat itu, memperoleh tanda-tanda lahiriah dari keberhasilan bhavana, seperti: kosopagatavastiguhya, sabda Dharmasankha, srivatsa di tengah dada, urna di tengah alis."
Pengulasan Mahaguru:
Mahaguru melanjutkan, berbagai tanda-tanda lahiriah dari keberhasilan bhavana berupa:
"Kosopagatavastiguhya", ini menunjuk pada sadhaka pria yang dengan satu tarikan napas dapat menarik kemaluannya masuk ke dalam tubuh.
"Sabda Dharmasankha", saat bhavana mencapai bhumi ke-12 setengah, semua ucapan sadhaka adalah Dharma.
"Srivatsa di tengah dada", di bagian tengah dada setiap Buddha terdapat svastika atau srivatsa yang merupakan ciri khas Buddha.
"Urna di antara kedua alis mata", di antara kedua alis mata muncul bulu berwarna putih yang melingkar menjadi sinar urna, dan dapat memancarkan sinar terang.
Teks Lamdre:
7.4, Kesimpulan, slokha: "Bhumi ke-12 setengah", yaitu: ksana pertama dari bhumi ke-13 saat memperoleh Parayana, mulai memantapkan dan melebur dalam nama dari Caturcarya.
Pengulasan Mahaguru:
Bhumi ke-12 setengah, sudah hampir mencapai Parayana. Muncul usnisasirsa, sinar urna, srivatsa, kosopagatavastiguhya dan berbagai tanda-tanda keagungan lahiriah, menandakan sudah hampir mencapai Kebuddhaan.
Usai Dharmadesana, Mahaguru berwelas asih mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani dan mengabhiseka pratima Buddha.
▍ Siaran ulang pujabakti:
https://youtu.be/_royPN4D7pE
▍ Karya Tulis Dharmaraja Liansheng, buku 76 "Yōu líng hú zhī yè" (幽靈湖之夜):
https://reurl.cc/mLZjVG
▍ Karya Tulis Dharmaraja Liansheng, buku 226 "Mengetuk Pintu Hatimu"
https://reurl.cc/lRZjGl
Sumber tautan karya tulis: Tbboyeh (真佛般若藏)