10 Juli 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Buddha Bhaisajyaguru di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

10 Juli 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Buddha Bhaisajyaguru di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

#Liputan TBS Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Pada hari Sabtu, tanggal 10 Juli 2021, pukul 8 malam, usai pujabakti Sadhana Yidam Buddha Bhaisajyaguru, Mahaguru memanjatkan permohonan kepada Buddha Bhaisajyaguru untuk mengadhisthana semua siswa, supaya karma penyakit tersingkirkan, juga memohon supaya Buddha Bhaisajyaguru menghalau wabah.

Mahaguru mengatakan, yang paling menderita dalam hidup manusia adalah sakit, meskipun saat ini tubuh Anda sehat dan kuat laksana naga dan harimau, namun begitu penyakit datang, Anda akan berubah menjadi seekor ulat, bahkan lebih parah ketimbang ulat, penyakit sungguh sangat menakutkan.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya : Dalam "Petuah Mulia", Mahaguru mentransmisikan "Yoga Suara A". Mohon Mahaguru berwelas asih memberi petunjuk :

1. Mohon peragakan bagaimana menyerukan suara aksara "A", kemudian menggetarkan sekujur tubuh dengan keras.

2. Saat menyerukan aksara "A", bagaimana menyelaraskannya dengan embusan dan tarikan napas ? ( Dibagi menjadi 7 kali, sekali embusan napas menyerukan aksara "A" panjang sekali, atau sekali embusan napas menyerukan aksara "A" pendek 7 kali ? )

3. Saat bervisualisasi suara "A" pada cakra manipura, terbang ke tengah angkasa dan keduanya melebur menjadi satu, apakah melewati nadi tengah dan terbang keluar melalui cakra usnisa ?

Mahaguru menjawab :
Ini mirip dengan Sadhana Mencapai Kebuddhaan Dalam Tujuh Hari yang bervisualisasi di tengah angkasa ada satu aksara "A", Anda berbaring di atas tempat tidur, berubah menjadi aksara "Hum", di bagian atas aksara "Hum" ada sebuah lingkaran, sedangkan pada aksara "A" ada sebuah kaitan, gunakan kaitan ini untuk mengait lingkaran di bagian atas aksara "Hum", akhirnya aksara "A" dan aksara "Hum" bersama naik ke atas.

"Yoga Suara A", di bagian dasar cakra manipura ada satu aksara "A", kemudian visualisasi diri sendiri menjadi Yidam, aksara "A" di tengah angkasa juga adalah Yidam, ini adalah Yidam Prajna, sedangkan aksara "A" di dunia saha adalah Anda, Anda berubah menjadi Yidam. Aksara "A" terbang keluar, manunggal dengan Yidam Anda, jika sering berlatih ini, Anda bisa mencapai keberhasilan Yidam.

Pertanyaan dia, untuk memeragakan bagaimana menyerukan suara aksara "A", menggetarkan sekujur tubuh dengan keras, prana sekujur tubuh mesti digetarkan semua. ( Mahaguru memeragakan ) Kita hirup napas, halus, pelan, panjang, kemudian embuskan napas, Anda mesti perhatikan embusan napas, ( embuskan dengan suara keras ) "A"! Sekujur tubuh mesti bergetar, mengembuskan satu "A". Yang ke-7, yang terpenting adalah embusan napas yang ke-7, jumlahnya adalah 7 kali. "A", "A",…., tujuh kali, sekujur tubuh bergetar, mengantarkan aksara "A" untuk manunggal dengan aksara "A" di tengah angkasa. Ini adalah Yoga Suara A, suara yang ke-7 adalah yang paling kencang, aksara "A" yang berwarna merah diterbangkan keluar.

Pertanyaan kedua, bagaimana menyelaraskan saat menyerukan aksara "A"? Terlebih dahulu Anda mesti mengirup napas, kemudian saat mengembuskan biarkan prana naik, serukan keluar, embuskan, embusan napas ikut keluar bersama aksara "A", demikian gerakan yang saya peragakan. Aksara "A" pendek, bukan aksara "A" panjang.

"Saat bervisualisasi suara "A" pada cakra manipura terbang ke tengah angkasa dan keduanya melebur menjadi satu, apakah melewati nadi tengah dan terbang keluar melalui cakra usnisa?" Setelah cakra unisa Anda terbuka, bisa melalui nadi tengah, bagi yang cakra usnisa belum terbuka, bisa melalui mulut. Visualisasi di tengah aksara ada satu aksara "A" merah, aksara "A" diri sendiri diembus keluar dari mulut, menempel pada aksara "A", manunggal dengan Yidam.

Yidam Prajna manunggal dengan aksara "A" Nirmanakaya Anda, Anda bisa kontak yoga dengan Yidam, ini adalah sebuah metode, di India disebut sebagai Yoga Suara "A". Dalam keseharian saat bersadhana, manunggal dengan Yidam, tunggu sampai sepenuhnya manunggal dengan Yidam, saat jelang wafat, gunakan prana untuk mendorong aksara "A" ke cakra usnisa, manunggal dengan Yidam alam semesta atau Yidam Anda sendiri, dengan demikian bisa mencapai keberhasilan.

Siswa bertanya :
Mohon petunjuk Mahaguru, bagaimana melakukan Sadhana Vasikarana untuk Vajra Mahabala ? Di internet tertulis, "Sadhana Vasikarana Vajra Mahabala mesti menggunakan vajradanda untuk mengetuk ringan orang tersebut." Mahaguru juga mengatakan, "Kemudian gunakan vajrapasa untuk mengikat pasangan, dibawa pulang, dan menikah." Mahaguru mengatakan, "Vajra Mahabala bisa mencapai keberhasilan vasikarana, mengubah perasaan orang yang semula tidak ada rasa terhadap Anda, seketika menjadi menyukai Anda."


1. Mohon petunjuk Mahaguru, apakah kiat Sadhana Vasikarana Vajra Mahabala bisa diajarkan secara lengkap ? Bagaimana bervisualisasi ? Berapa jumlah penjapaannya ? Dan lain sebagainya.

2. Saya telah mengirim Email mendaftar Upacara Homa, dalam formulir pendaftaran juga memohon Abhiseka Vajra Mahabala, apakah saya bisa memperoleh abhiseka ? Saya berada di London, bagaimana bisa memperoleh abhiseka ? Setiap minggu saya berpartisipasi melalui Zoom.

Mahaguru menjawab :
Visualisasi danda dari Vajra Mahabala memukul orang yang Anda sukai, yang terutama adalah membuatnya mabuk kepayang. Saat ia mabuk kepayang, baru bisa mencintai Anda. Visualisasikan ketuk kepalanya sampai pingsan, kemudian gunakan pasa Vajra Mahabala untuk mengikatnya, visualisasi menariknya sampai ke sisi Anda. Japa Mantra Vajra Mahabala sebanyak 108 kali, "Om. Mahabalaya. Hom Hom Pei." Mantra yang lebih lembut adalah, "Om. Mahabalaya. Suoha", saat mengetuk kepalanya, japa : "Om. Mahabalaya. Hom Hom Pei." Ketuk sebanyak 108 kali, ketukan ringan, mantra dijapa 108 kali, kemudian visualisasikan ia sudah dibawa ke rumah Anda, dan Anda japa : "Om. Mahabalaya. Suoha" sebanyak 108 kali. Apakah Vajra Mahabala bisa abhiseka jarak jauh ? Mesti abhiseka secara langsung, Anda boleh datang untuk konsultasi dan mohon abhiseka.

◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Lamdre

Keempat jenis abhiseka memiliki maknanya masing-masing. Abhiseka Kalasa merupakan abhiseka yang pertama, pada bagian usnisasirsa ditransformasikan menjadi nada. Apa itu nada ? Nada adalah sebuah aksara mantra, mirip dengan bentuk huruf "S", melambangkan sinar, kekuatan, dan kebijaksanaan. "Halus seperti ekor kuda", mirip dengan ekor kuda. "Panjangnya sekitar satu jari, ini adalah Nirmanakaya sarvakaya." Ini berarti Nirmanakaya. Tubuh yang pertama, sebelum abhiseka merupakan tubuh awam, setelah abhiseka disebut Nirmanakaya, merupakan awal dari bhavana.

"Nampak wujud keagungan menyala-nyala dari Bhagavan Vajradhara, serta perwujudan terunggul seperti Raja Sakyamuni." Apa itu Vajradhara ? Buddha Adharma atau Tathagata Samantabhadra adalah Vajradhara, tampil menyala-nyala. "Raja Sakyamuni" adalah Buddha Sakyamuni, perwujudan terunggul adalah Nirmanakaya.

"Bukan yang terunggul, namun merupakan yang terunggul." Sesungguhnya bukan yang terunggul, namun dianggap sebagai yang terunggul. "Menggunakan berbagai wujud seperti semua makhluk dan mestika seperti pohon kalpataru, memberi manfaat kepada segenap siswa yang dibimbing." Memberitahukan bahwa kita semua makhluk adalah Buddha, mulai dari awam berbhavana, merupakan permulaan segalanya yang terunggul, semua yang menerima abhiseka adalah siswa.

Kemudian masuk abhiseka kedua, Abhiseka Guhya adalah abhiseka kedua, merupakan Abhiseka Sadhana Internal. "Abhiseka Guhya melebur dalam aksara carya, secara bertahap melebur dalam semua aksara, warnanya merah, wujudnya melebur, aksara tak terhancurkan gabungan A dan Hang." Aksara "A" berlokasi di empat jadi di bawah cakra manipura, aksara "Hang" ada di cakra ajna. Aksara "A" ini bisa menjadi kundalini, aksara "Hang" menjadi bindu, "A" dan "Hang" adalah Sadhana Kundalini dan Sadhana Bindu, ini adalah "Aksara yang tak terhancurkan", aksara Sansekerta ini tidak terhancurkan.

"Karena daya tersebut melebur, menjadi daya Hum yang menaklukkan Mara." Hum dapat menyingkirkan pembawaan buruk pada diri Anda, Hum menjadi "Sambhogakaya semua ucapan". Saat itu mulai tahu bagaimana memanfaatkan aksara mantra, "A", "Hang", dan aksara "Hum", tahu menggunakan aksara mantra ini untuk berbhavana. Menggunakan aksara "A" menjadi kundalini, menggunakan aksara "Hang" menjadi bindu, ini adalah "Sambhogakaya semua ucapan, ucapan yang baik, merupakan suara keagungan dan suara semua makhluk, suara ucapan yang lebih sempurna dan murni dari angkasa, memberikan manfaat kepada semua yang dibimbing."

Kemudian masuk abhiseka ketiga, yaitu Abhiseka Prajna, menghasilkan amerta, "Sembilan loka sesuai tahapan memurnikan melebur dalam aktivitas nilai kesucian yang paling unggul." Berarti yang tersuci. Kita tahu, nanda, vijayananda, vikramananda, sahajananda, sunya, dwi sunya, tri sunya, catur sunya, catur sunya dan catur nanda, ini adalah bhavana yang tersuci.

"Amerta bertransformasi menjadi Dharmakaya semua pikiran, muncul di hadapan laksana gabungan nidana segala kebijaksanaan tanpa sisa." Abhiseka Prajna, kenapa disebut amerta ? Karena telah menggunakan bindu dan kundalini untuk dilebur, dengan Yidam, Dakini, dan amerta, semua yang terkait melebur, ini adalah kesucian. Nilai kesucian adalah terus menyingkirkan yang tidak baik, terus sampai bersih total.

"Abhiseka keempat, melebur dalam prana aktivitas dan prana karma, sesuai urutan melebur bertransformasi menjadi prana kebijaksanaan", prana pada tubuh kita tergolong prana karma, prana yang mengandung karmavarana. Prana karma ini ditransformasikan menjadi kebijaksanaan, "Melebur dalam prana aktivitas dan prana karma, sesuai urutan melebur bertransformasi menjadi prana kebijaksanaan." Tahapan transformasi prana bisa dikatakan merupakan transformasi tubuh, semula merupakan transformasi tubuh, berikutnya adalah "Transformasi ucapan", karena Anda menjapa mantra, aksara mantra adalah transformasi ucapan, berikutnya adalah transformasi pikiran, transformasi pikiran sama dengan abhiseka ketiga, tubuh Dharmata adalah abhiseka keempat.

Oleh karena itu, di dalamnya adalah abhiseka tubuh, abhiseka ucapan, abhiseka pikiran, dan abhiseka Dharmatakaya, keempat abhiseka ada di dalam. "Saat bersama semua tubuh, semua ucapan, dan pikiran, kedua saat itu sama, menggunakan kebersamaan pembentukan memberi manfaat kepada semua yang dibimbing ; Semua itu merupakan catur kaya yang digunakan untuk membimbing dan mengajar." Empat jenis tubuh pun muncul, yaitu Nirmanakaya, Sambhogakaya, Dharmakaya, dan Dharmatakaya.

"Dan lagi, transformasi dapat bergantung pada Alaya : Slokha, 'Dapat memperoleh Dharmatakaya yang tersuci.', dalam sifat ekajnana keempat tubuh yang sempurna dan suci, ia muncul, seperti yang disebutkan dalam 'Tantra Mahottara Heruka' : 'Memiliki sifat Pancakaya Buddha'". Buddha pada dasarnya memiliki sifat lima jenis tubuh, Nirmanakaya, Sambhogakaya, Dharmakaya, Dharmatakaya, kemudian tubuh awam. "Dharmata diri menjadi satu tubuh, disebutkan 'Mata ekajnana tanpa noda'", tiada noda sampai tingkat yang tertinggi, tiada kekotoran, menjadi sarvajnana.

"Dan lagi, 'menitikberatkan memberi manfaat kepada insan lain'", setelah Anda mencapai realisasi, Anda mesti membimbing semua makhluk, memberi manfaat kepada insan lain. "Membimbing insan supaya membangkitkan Bodhicitta." Kita mesti membimbing insan awam supaya membangkitkan Bodhicitta, supaya mereka memulai bhavana, kemudian mencapai setiap bhumi. "Merealisasi bhumi, merealisasi Bodhi, membuka mata insan yang buta, serta berbagai kebajikan luar biasa lainnya, hal ini sangat luas, oleh karena itu tidak dibahas lebih lanjut.", oleh karena itu tidak dibahas lagi, membimbing insan berarti membuat supaya insan yang semula buta mulai membuka matanya.

"Seperti yang disebutkan sebelumnya, menitikberatkan manfaat bagi keduanya", manfaat bagi keduanya berarti bermanfaat bagi diri sendiri dan insan lain. "Parivar merealisasi Bodhi bersama : Tubuh sendiri digunakan untuk berbhavana, serta Vidyarajni dengan kesempurnaan dan kesucian yang berkesinambungan, Guru terunggul tempatku memohon adhisthana, segenap siswa yang memohon adhisthana saya, Daka Dakini yang mengadhisthana menyingkirkan rintangan, kelimanya mencapai vimoksa bersamaan." Tidak hanya Anda yang mencapai keberhasilan bhavana, bahkan Vidyarajni, Guru, dan siswa Anda, serta semua Daka dan Dakini yang membantu Anda, kelimanya mencapai vimoksa.

Usai Dharmadesana, Mahaguru berwelas asih mengadhisthana segenap siswa di lokasi dan segenap siswa yang berpartisipasi melalui internet.

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。