24 Juli 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Bodhisattva Avalokitesvara di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
#Liputan TBS Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Pada hari Sabtu, tanggal 24 Juli 2021, bertempat di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺) Dharmaraja Liansheng memimpin pujabakti Sadhana Yidam Bodhisattva Avalokitesvara dan melanjutkan pengulasan Lamdre, hari ini juga sangat istimewa, pengulasan Lamdre telah memasuki bagian akhir. Setelah hari ini, Mahaguru akan mulai mengulas Raja Sutra Dharma Prajna Anuttara dalam Mahayana, yaitu Sutra Vajracchedika, menghadirkan kembali makna luhur Buddhadharma yang telah dibabarkan oleh Sang Buddha di Jetavana.
Makna sejati Vajra tak lapuk,
Menghancurkan segala menguak kebenaran sejati,
Aliran Hati Dharmaraja Liansheng,
Sambodhi Buddha di dalam Hati,
Pantai seberang kebenaran pamungkas tiada awal dan akhir,
Semoga kami semua mencerahi Hati dan tergugah,
Semoga kami menyaksikan Buddhata tak melekat.
Alunan Mantra Padmakumara membuka Upacara Mohon Dharma yang berlangsung dengan khidmat, True Buddha Foundation ( TBF ), Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Rainbow Temple, dan Taiwan Lei Tsang Temple bersama mewakili segenap siswa Zhenfo di seluruh dunia, dengan tulus memohon Dharmaraja Liansheng berwelas asih mengulas Sutra Vajracchedika Prajnaparamita.
Mahaguru mengungkapkan bahwa Lamdre sangat sukar untuk diulas, namun mengulas makna utama dari Sutra Vajracchedika lebih sukar dari Lamdre. Sesungguhnya Sutra Vajracchedika sangat berharga, sangat kukuh, merupakan Sutra yang sangat mulia. Sangat jarang ada orang yang mampu memahami makna utamanya, oleh karena itu Mahaguru hendak mengulas Sutra Vajracchedika.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Komite Utama TBF :
Pada tanggal 14 Juli 2021, TBF mendapatkan petunjuk dari Buddha Guru, untuk menjadikan Syama Tara sebagai Yidam, melimpahkan jasa untuk meredam bencana di seluruh dunia. Mohon Mahaguru berwelas asih untuk memberi petunjuk atas beberapa pertanyaan di bawah ini :
Memohon, dalam mahadhisthana Buddha Guru, TBF mengajak segenap Acarya, Biksu, Biksuni, rohaniwan, tempat ibadah, dan siswa Zhenfozong di seluruh dunia, mengamalkan ajaran Buddha Guru, bersama Buddha Guru memutar Dharmacakra membimbing semua makhluk, kembali lagi menghimpun daya yang lebih besar, supaya malapetaka dan pandemi di dunia ini segera teratasi, semoga kehidupan di dunia ini kembali menjadi baik dan wajar, segalanya tenteram dan mangala. Sembah puja kepada Buddha Guru, salam sejahtera. Sembah sujud dari segenap siswa dalam komite utama TBF.
Siswa bertanya :
Mohon petunjuk Buddha Guru, saat ini memilih Syama Tara sebagai Yidam sadhana untuk pelimpahan jasa, apakah ada nidana istimewa ?
Mahaguru menjawab :
Apa yang telah dikatakan oleh Mulacarya, Anda laksanakan saja, tidak perlu bertanya apa nidananya. Lihatlah bagaimana dunia kini ? Bodhisattva Avalokitesvara adalah yang paling welas asih, tidak ada Bodhisattva mana pun yang dapat mengungguli Bodhisattva Avalokitesvara, Syama Tara adalah perwujudan dari Bodhisattva Avalokitesvara, dalam kondisi seperti ini, jika bukan memohon bantuan dari Syama Tara untuk mengatasi bencana di dunia, kita mesti memohon kepada siapa ?
Siswa bertanya :
Mohon petunjuk Buddha Guru, dalam kegiatan pelimpahan jasa kali ini, apakah kita mengutamakan Sadhana Syama Tara ? Atau cukup hanya melimpahkan jasa melalui penjapaan Mantra Hati Syama Tara ?
Mahaguru menjawab :
Menekuni Sadhana Syama Tara juga boleh, menjapa Mantra Hati Syama Tara juga boleh, semua yang berkaitan dengan Syama Tara boleh.
Siswa bertanya :
Mohon petunjuk Buddha Guru, dalam kegiatan kali ini saat menekuni Sadhana Syama Tara atau menjapa Mantra Hati Syama Tara, selain visualisasi tiga tahap Dharmakaya Syama Tara, apakah masih ada visualisasi khusus yang lain ? Contohnya, apakah kita juga perlu menggunakan cara visualisasi seperti saat Buddha Guru setiap hari melakukan visualisasi penyeberangan arwah ?
Mahaguru menjawab :
Semua ritus merupakan esensi sadhana dari para pendahulu, Beliau semua telah bersadhana menggunakan ritus tersebut, dan mereka yang menysunnya. Biar TBF sendiri yang menyusun.
◎ Mahaguru Melanjutkan Pengulasan Lamdre
Acarya yang telah merealisasi marga, disebut Acarya Marga Mendalam, telah menyempurnakan semua marga ( jalan Kebuddhaan ). Meskipun Acarya tidak mengajarkan satu aksara pun, tidak mengajarkan apa pun kepada para siswa, bahkan siswa juga tidak melakukan satu pun sadhana, namun "Berkat perpaduan nidana dan upaya diri", dapat meningkatkan pencapaian, sebab jodohnya sangat selaras. Jika siswa berbakat baik, Acarya nya juga berbakat baik, begitu diajarkan satu hal, siswa juga bisa tercerahkan, ini adalah tingkat tertitinggi, yaitu bakat yang baik. Buddha Sakyamuni pernah mengangkat sekuntum bunga, tanpa berkata sedikitpun, Mahakasyapa pun tercerahkan, inilah bakat baik yang sesungguhnya.
Bakat menengah, sudah ada Dharma, ada Madhyamaka, ada Vijnaptimatra, ada metode untuk mengatasi, metode yang sesuai untuk mengatasi setiap kesalahan, untuk meningkatkan pencapaian.
Bakat rendah, tidak mengalami anubhava apa pun, menggunakan keyakinan untuk mencapai vimoksa. "Tubuh menggunakan nidana untuk selaras secara bertahap, tubuh untuk mengatasi, mematahkan kelekatan pada tubuh, maka disebut 'Tubuh memilih kelenyapan'." Bakat rendah sangat sukar untuk membangkitkan anubhava, namun karena Anda memiliki keyakinan, sehingga bisa juga mencapai vimoksa. Bertahap berarti berbhavana secara bertahap, menggunakan tubuh untuk mengatasi.
"Instruksi dan kiat Lamdre sempurna", pembabaran semenjak awal, sampai kiat sejati, semua telah sempurna, akhir yang sempurna. "Pencapaian Lamdre telah dibabarkan seperti sebelumnya", Saat menegakkan pencapaian, Lamdre telah dijelaskan. Berkat marga menegakkan phala, berkat phala menegakkan marga, margaphala berarti setelah memperoleh marga, baru bisa merealisasikan phala ; Setelah ada phala, berarti telah memperoleh marga, saling terkait.
"Instruksi merupakan instruksi Lokuttaramarga, atau instruksi marga, atau instruksi pilihan phala." Masuk secara bertahap, terlebih dahulu menekuni lokiyamarga, baru kemudian membabarkan marga, terakhir mengajarkan bagaimana memilih phala, mulai dari bhumi ke-1 sampai bhumi ke-10, sampai bhumi ke-12 setengah, sampai phala bhumi ke-13 inilah phala. "Atau instruksi adalah instruksi yang dibabarkan oleh Guru", merupakan instruksi yang diberikan oleh Guru.
Apa itu kiat ? Anubhava hasil dari ketekunan bhavana Guru, diajarkan setelah makna utama bangkit selaras batin, sehingga ada kiat yang diajarkan kepada semua, inilah kiat.
Apa itu sempurna ? "Tidak ada jumlah", di saat benar-benar sempurna, tidak ada yang disebut pencapaian bhumi ke sekian. "Kalimat instruksi tidak bertambah dan tidak berkurang", tidak bertambah lagi dan tidak berkurang. "Makna dari bahasa Sansekerta ‘Samabadamiti’ di bagian akhir slokha", inilah makna dari bahasa Sansekerta ‘Samabadamiti’, maknanya adalah sempurna.
Terima kasih yang tak terhingga kepada Mahaguru yang telah mengulas Lamdre, ajaran tertinggi dari Sakyapa, selama lebih dari 5 tahun, dengan cara yang mudah dipahami, membabarkan kiat utama bhavana, sehingga kita semua bisa belajar kebijaksanaan Anuttara Buddhadharma nan mendalam ! Kini, dengan ketulusan hati, marilah kita bersembah puja kepada Buddha Guru.
Usai Dharmadesana, Mahaguru menganugerahkan Abhiseka Sarana bagi siswa baru, kemudian berwelas asih untuk mengadhisthana Air Mahakaruna Dharani, menginisiasi rupang Buddha, serta menganugerahkan adhisthana bagi segenap umat yang hadir di lokasi dan semua yang mengikuti siaran langsung melalui internet. Pujabakti malam hari ini usai dengan sempurna, semua penuh kebahagiaan, menantikan perjumpaan kembali dengan Buddha pada Sabtu depan.
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisattvaAvalokitesvara
#Lamdre