3 Oktober 2021 Upacara Agung Homa Vajrasattva di Rainbow Temple

3 Oktober 2021 Upacara Agung Homa Vajrasattva di Rainbow Temple

#LiputanTBSN

Pada tanggal 3 Oktober 2021, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺) dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Vajrasattva. Usai homa, Dharmaraja memberitahukan bahwa tanggal 10 Oktober adalah Upacara Homa Dewi Marici, Dharmaraja mengungkapkan: Dewi Marici dan Vajra Mahabala merupakan Dharmapala agung yang menandatangani perjanjian dengan Zhenfo Zong, Dewi Marici adalah Bodhisattva yang berjalan cepat di depan mentari agung, gelar Beliau adalah Vajra Wibawa Perang, memiliki kekuatan yang sangat besar, merupakan Dewi Perang yang dihormati oleh ninja di Jepang, Beliau dapat menyembunyikan tubuh, selalu menang, tidak pernah terkalahkan, dan memiliki wibawa besar. Asalkan siswa Zhenfo setulus hati berdoa, maka Bodhisattva Dewi Marici pasti melindungi! Jika dalam hidupnya, siswa Zhenfo dapat berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Upacara Dewi Marici dan Upacara Vajra Mahabala, menjadi pemohon utama bagi kedua Dharmapala tersebut, pasti dapat memperoleh jaminan perlindungan dari kedua Bodhisattva Vajra.

Bodhisattva Nagarjuna pernah membuka Stupa Besi di Sindhu Selatan (India kuno bagian selatan), di sana Vajrasattva mentransmisikan semua sadhana Vajradhatu dan Garbhadhatu kepada Bodhisattva Nagarjuna, semenjak saat itu, barulah Tantra mulai disiarkan, mulai ada silsilah, oleh karena itu, Vajrasattva adalah pemimpin spiritual Tantra, membuka nidana pembabaran Dharma Tantra di dunia. Berkat hal ini, Bodhisattva Nagarjuna dihormati sebagai Guru Sesepuh Tantra, selain itu, sekte lain seperti: Vinaya, Trisastra, Sukhavati, Dharmalaksana, Dhyana (Chan), Tiantai, dan Avatamsaka, semua menghormati Beliau sebagai Guru Sesepuh, merupakan Guru Sesepuh bagi delapan sekte Sutrayana dan Tantra.

"Asalkan hawa sial disingkirkan, karmavarana disapu bersih, Yidam dan berkah pun akan turun kepada sadhaka." Dharmaraja mengambil sapu purifikasi Vajrasattva, dan mengatakan: "Kenapa beberapa sadhaka tidak memiliki berkah (tidak bisa menang undian), sebab belum membersihkan hawa sial." Jika bisa berbhavana sesuai dengan ritus yang ditransmisikan oleh Vajrasattva, maka bisa menyapu bersih semua kerisauan batin, hawa sial, dan karmavarana, karena Vajrasattva merupakan pemimpin spiritual purifikasi yang paling agung.

◎ Anda Bertanya Saya Menjawab – Interaksi Adalah Kekuatan

Pertanyaan pertama, Mahaguru pernah Berdharmadesana: "Menekuni Sadhana Himpun Sinar dengan menghadap matahari yang baru terbit, menghadap bulan, menghadap bintang, dan menghadap cahaya lampu, bisa cepat kontak yoga." Namun, belakangan siswa membaca dalam Risalah Balasan dan Ganjaran Setimpal disebutkan: "Meludah kepada meteor, menunjuk pelangi, menunjuk tiga sinar, dan memandang matahari dan bulan dalam waktu lama." Semua merupakan perbuatan berdosa. Siswa tidak lagi berani menatap tiga sinar: matahari, bulan, dan bintang, apakah memandang tiga sinar dalam waktu lama benar-benar berdosa?

Dharmaraja menjawab:
Ini ada penjelasannya, kita bukan memandang matahari secara langsung, melainkan memandang pancaran sinar di bawah matahari, visualisasi matahari masuk ke dalam hati, mengukuhkan matahari di dalam hati, demikian pula dengan bulan dan bintang, menyerap sinar bulan dan bintang masuk ke dalam hati, beranjali dan sangat menghormati tiga sinar (matahari, bulan, dan bintang), dengan demikian kita tidak merendahkannya, sehingga tidak akan berdosa.

Tanpa matahari, bulan, dan bintang, umat manusia pasti punah, dalam Tantra, matahari merepresentasikan Dewi Marici dan Tathagata Mahavairocana, bulan merepresentasikan Bodhisattva Avalokitesvara, sedangkan bintang merepresentasikan Bodhisattva Akasagarbha.
Pertanyaan dari siswa kedua:
1. Mengapa Bodhisattva Ksitigarbha berikrar tidak akan menjadi Buddha selama neraka belum kosong? Bukankah menjadi Buddha akan lebih berdaya, mengapa tidak menjadi Buddha?
2. Siswa sangat bodoh, tidak bisa menghafal banyak Mantra, seperti Mantra Pujana, Dharani Sukhavativyuha, dan Mantra Usnisavijaya, apakah bisa digantikan dengan hanya menjapa Sutra Satyabuddha dan Mantra Sataksara?

Dharmaraja menjawab:
1. Bodhisattva Ksitigarbha berikrar untuk berdiam di tiga alam rendah dalam waktu lama, membuat ikrar agung: "Tidak akan menjadi Buddha selama neraka belum kosong." Beliau disebut sebagai Pemimpin Spiritual Alam Baka. Bodhisattva Ksitigarbha adalah Bodhisattva bhumi 10 ke atas, merupakan Bodhisattva Pencerahan Luhur, Dharmabala setara dengan Buddha, tapi karena ikrar agung welas asih sehingga bertekad menetap di tiga alam rendah, mengentaskan semua makhluk dari duka. Dalam enam alam ada Bodhisattva Ksitigarbha, disebut sebagai Ksitigarbha Sadgati. Dharmaraja mengatakan: Kadang, untuk apa menjadi Buddha? Setelah menjadi Buddha, duduk di sana menerima persembahan, tidak melakukan apa pun, sangat membosankan, lebih baik menjadi Bodhisattva, tidak harus menjadi Buddha!

2. Menurut Dharmaraja, semestinya tidak ada kondisi di mana seseorang justru bisa menghafal Sutra Satyabuddha dan Mantra Sataksara yang panjang, tapi justru tidak bisa menjapa Mantra yang pendek, sehingga Dharmaraja berwelas asih memperagakan cara menjapa Mantra Pujana dan Dharani Sukhavativyuha, serta secara terbuka menjapa Mantra Pendek Rahasia dari Bhagavati Usnisavijaya, Dharmaraja berharap supaya segenap siswa terus tekun berbhavana.

◎ Dharmaraja Melanjutkan Pengulasan Sutra Vajra

Bagian 7, Tiada yang Diperoleh dan Tiada yang Dibabarkan

"Subhuti, bagaimana pendapatmu? Apakah Tathagata telah memperoleh Anuttara Samyaksambodhi? Apakah Tathagata telah membabarkan Dharma?"

Yang Mulia Subhuti menjawab, "Sejauh saya memahami makna dari Dharma yang dibabarkan Buddha, tidak ada niyatadharma yang disebut Anuttara Samyaksambodhi, begitu pula tidak ada niyatadharma yang dibabarkan oleh Tathagata. Mengapa? Ajaran yang dibabarkan oleh Tathagata tidak dapat diambil, tidak terkatakan, bukan Dharma, bukan bukan Dharma. Mengapa? Karena para Arya yang mulia dapat dibedakan dari yang lainnya dalam konteks Asamskrtadharma."

Mengemban pesan Mahadewi Yaochi, Dharmaraja menggunakan ilmu logika untuk mengupas makna dari : "Bukan Dharma, dan bukan bukan Dharma." Contohnya: Kuda putih adalah kuda, tapi kuda bukan kuda putih; Berdana adalah Buddhadharma, tapi Buddhadharma bukan berdana; Kesabaran adalah Buddhadharma, tapi Buddhadharma bukan kesabaran. "Dharma yang dibabarkan oleh Tathagata" hanyalah satu bagian dari Buddhadharma, dan tidak sepenuhnya merepresentasikan Buddhadharma.

"Para Arya yang mulia dapat dibedakan dari yang lainnya dalam konteks Asamskrtadharma." Semua Arya beraktivitas dalam Asamskrta (mutlak tak terkondisi), berdasarkan Bodhicitta, dan bukan demi apa pun, tapi di dalamnya masih ada perbedaan. Contohnya, di antara Empat Tingkat Kesucian: Sravaka, Pratyekabuddha, Bodhisattva, dan Buddha, Bodhisattva ada 10 bhumi, mulai dari pramuditabhumi sampai Dharmamegabhumi (bhumi ke-10), masih ada perbedaan. Arhat juga dibagi menjadi 4 level pencapaian, Buddha juga dibagi menjadi beberapa bhumi, seperti Avalokitesvara Sahasrabhuja Sahasranetra adalah Buddha bhumi ke-11, sedangkan Buddha Sakyamuni adalah pencapaian Pencerahan Luhur, yaitu Buddha bhumi ke-12.

Dharmaraja mengungkapkan, Zhenfo Zong adalah sekte yang sungguh-sungguh berbhavana, rumor yang disiarkan di televisi dan surat kabar, banyak yang tidak benar, siswa mesti bisa melihat dengan jelas.

Dharmaraja berjalan menuju layar Zoom untuk berinteraksi dengan segenap siswa, semua berterima kasih atas Dharmadesana yang dengan gamblang mengungkap makna sejati Dharma. Dharmaraja berwelas asih mengadhisthana dan memberikan doa restu bagi segenap siswa di arena dan yang berpartisipasi secara daring, supaya semua dapat memperoleh adhisthana dan perlindungan Vajrasattva. Upacara Homa Vajrasattva telah usai dengan sempurna.

------------------------

Artikel lengkap Dharmadesana dapat disimak melalui situs True Buddha News (Bahasa Mandarin):
http://www.tbsva.org/tbnw/epaper_detail1857.htm

Marilah kita saksikan berbagai ceramah Dharma berharga yang disampaikan oleh Dharmaraja Liansheng di kanal YouTube:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#TautanPendaftaranUpacaraRainbowTemple: https://tbs-rainbow.org/Donate

Tautan partisipasi dalam upacara homa melalui Zoom: https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

#Vajrasattva

Yidam upacara minggu depan adalah #BodhisattvaMarici

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。