7 November 2021 Upacara Agung Homa Bodhisattva Mahapratisara di Rainbow Temple
Pada tanggal 7 November 2021, pukul 3 sore, Rainbow Temple (虹雷藏寺) Seattle Amerika Serikat menyelenggarakan Upacara Homa Bodhisattva Mahapratisara (Dasuiqiu Pusa-大隨求菩薩) yang istimewa. Gelar Tantra dari Bodhisattva Mahapratisara adalah Vajra Varada, Bodhisattva ini senantiasa memenuhi harapan semua makhluk, setiap permohonan pasti dijawab, merupakan Yidam yang sangat dinantikan oleh semua.
Seattle telah mengakhiri Waktu Musim Panas (WMP), untuk zona waktu negara lain, waktu upacara dimundurkan satu jam dari waktu sebelumnya. Sedangkan untuk wilayah Indonesia adalah sebagai berikut:
Siaran Langsung Pujabakti hari Sabtu di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple :
Hari Minggu, pukul 11:00 WIB // pukul 12:00 WITA // pukul 13:00 WIT
Siaran Langsung Upacara Homa hari Minggu di Rainbow Temple:
Hari Senin, pukul 06:00 WIB // pukul 07:00 WITA // pukul 08:00 WIT
Masa waktu musim panas telah berakhir di Seattle, waktu Upacara Homa di negara lain mulai dimundurkan satu jam. Segenap siswa Zhenfo dengan tulus telah menantikan di Zoom sejak awal, semua tidak ingin melewatkan kesempatan manggala untuk berpartisipasi dalam upacara kali ini. Meskipun di Seattle sedang diguyur hujan gerimis, kehangatan segenap siswa tetap tidak berkurang.
Usai Homa, Dharmaraja Liansheng Berdharmadesana, Bodhisattva Mahapratisara mempunyai delapan Mudra, disebut sebagai Asta Mudra Pratisara, tiap kali memanjatkan permohonan mesti menggunakan kedelapan Mudra ini, semua mesti ingat. Di antara berbagai perwujudan Bodhisattva Avalokitesvara, Bodhisattva Mahapratisara memenuhi harapan semua makhluk, asalkan mengingat Bodhisattva Mahapratisara, maka pasti bisa berkontak batin dengan Bodhisattva Mahapratisara. Dahulu, ketika Yasodhara, selir Pangeran Siddhartha, sedang mengandung Rahula, pernah memperoleh pertolongan dari Bodhisattva Mahapratsiara, saat itu Rahula mengingat Bodhisattva Mahapratisara, sehingga Bodhisattva mengubah kubangan api menjadi kolam teratai putih.
Berikutnya, Dharmaraja memberitahu semua, minggu depan adalah Upacara Homa Jambhala Kuning (Huangcaishen-黃財神). Jambhala Kuning adalah perwujudan Dewa Raja Vaisravana, jangan lewatkan kesempatan berharga untuk meningkatkan berkah dan kebijaksanaan melalui Upacara Homa Jambhala Kuning.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Pertanyaan pertama dari siswa di Indonesia, siswa ini telah bersarana kepada Dharmaraja Liansheng, tapi memiliki nidana untuk bersarana juga kepada dua Guru dari sekte yang berbeda. Namun, sampai saat ini, sadhana utama yang ditekuni adalah Sadhana Tantra Zhenfo. Siswa ini sangat menghormati ketiga Mulaguru, karena ajaran dari setiap Mulaguru sesuai dengan Dharma yang benar, dan siswa ini juga memperoleh kebijaksanaan dari ketiga Mulaguru. Berkat ajaran dari Guru kedua dan ketiga, bahkan bisa lebih mendalam memasuki Dharma yang diajarkan oleh Dharmaraja Liansheng. Kebijaksanaan yang dinanugerahkan oleh ketiga Guru ini membuatnya dapat memahami amerta Dharma dari ketiga sekte, memahami bahwa Marga pada hakikatnya setara dan saling terhubung.
Pertanyaan beliau adalah, karena memandang ketiga Guru laksana Buddha, tanpa membedakan mana Guru yang memiliki keberhasilan bhavana lebih tinggi, hanya membedakan berdasarkan urutan bersarana. Di saat menekuni sadhana atau metode salah satu dari ketiga sekte, terlebih dahulu senantiasa mengundang ketiga Mulaguru untuk menetap di puncak kepala, serta memohon adhisthana dari Guru, baru kemudian lanjut bersadhana. Apakah boleh bersadhana seperti ini?
Mahaguru berwelas asih memberikan persetujuan untuk cara yang disebutkan oleh siswa tersebut, sebab di masa awal setiap orang pasti menjalani proses dengar, renung, dan latih, serta berkeliling tempat ibadah berbagai sekte. Dharmaraja Liansheng sendiri menjalin jodoh Dharma dengan banyak Guru Sarana, juga pernah berkeliling ke banyak tempat ibadah.
Seorang sadhaka mesti mengetahui sadhana apa yang sedang ditekuni, sebab Sadhana Tantra Zhenfo adalah yang paling langsung, paling murni, dan merupakan metode Dharma yang cocok ditekuni oleh insan masa kini. Seorang sadhaka mesti mempunyai satu Guru utama, sedangkan yang lain hanya menjalin jodoh, semua Guru Sarana boleh dihormati.
Pertanyaan kedua berasal dari siswa di New York, ia menanyakan apakah sebagian besar manula bisa melihat makhluk yang tak berwujud? Apa sebabnya? Kenapa insan lansia yang sudah bersusah payah seumur hidup tidak bisa memperoleh kehidupan senja yang tenteram? Kenapa malah diganggu oleh makhluk yang tak berwujud?
Mahaguru berwelas asih menjawab, usia tua merupakan salah satu dari empat derita utama. Namun tidak semua orang tua bisa melihat makhluk yang tak berwujud, kadang bisa melihat di kala jelang wafat. Kenapa tidak semua manula bisa memperoleh kehidupan senja yang tenteram? Sebab biasanya usia tua selalu bersamaan dengan derita sakit. Panjang umur dan sehat sangat penting, tapi insan yang panjang umur sekaligus sehat sangat jarang. Semua ini adalah fenomena alamiah, setiap lansia mengalami kondisi serupa, oleh karena itu semua anak cucu mesti berbakti kepada mereka. Hal ini tidak ada sebab istimewanya, semua adalah hal yang alami.
◎ Dharmaraja Liansheng Melanjutkan Pengulasan Sutra Vajra
Teks Sutra:
Bagian 10, Memperagung Tanah Buddha
"Subhuti, jika ada orang yang tubuhnya sebesar Raja Gunung Sumeru, apakah engkau akan mengatakan tubuhnya besar?"
Subhuti menjawab, "Ya, Bhagavan, sangat besar. Mengapa? Apa yang Tathagata katakan bukan tubuh yang besar, itulah yang dikenal sebagai tubuh yang besar."
Inti dari bagian ini ada pada kata "besar", pandangan alam semesta dalam agama Buddha, bagian tengah adalah Raja Gunung Sumeru yang dipuncaknya terdapat Surga Trayastrimsa, di bagian tengah Sumeru adalah Surga Catur Maharajakayika, di bawahnya dibagi menjadi empat benua besar, dan delapan benua kecil, di tengah ada Samudra Banyu Wangi. Dalam agama Buddha, Gunung Sumeru adalah yang paling besar. Jika ada orang sebesar Gunung Sumeru, bukankah ini besar? Subhuti menjawab "besar", tapi Buddha mengatakan bukan tubuh yang besar, dikenal sebagai tubuh besar. Gunung Sumeru hanya sebuah perumpamaan. Apakah tata surya besar? "Besar", tapi jika dibandingkan dengan alam semesta, masih tidak ada apa-apanya.
Seluruh dunia sedang memperebutkan yang paling besar, berebut posisi nomor satu. Tidak peduli dunia politik, dunia keuangan, dunia bisnis, bahkan dunia agama, semua tidak terkecuali. Di kala semua sedang berebut dan bertikai, Buddha Sakyamuni mengatakan, "Dia yang manunggal dengan Bodhi adalah yang paling besar." Jika manunggal dengan Bodhi adalah besar, manunggal dengan Bodhi adalah bukan tubuh. Bukan tubuh jasmani, semuanya bukan. Besar yang sesungguhnya adalah besar sampai tidak ada lagi sesuatu yang di luar, kecil sampai tidak ada yang di dalam, tidak berwujud. Tanpa bentuk adalah yang paling besar, semua yang berwujud adalah kecil. Oleh karena itu, hanya Bodhi yang paling besar, Buddhata, Tathata adalah yang paling besar.
Syukur yang setinggi-tingginya atas Dharmadesana Dharmaraja yang senantiasa menuntun pada pemahaman mendalam makna Dharma, mengupas Sutra Vajra, mahabesar tiada lagi yang berada di luarnya, kecil sampai tiada yang di dalamnya, kebijaksanaan memenuhi jagat raya. Usai Dharmadesana, Mahaguru menganugerahkan Abhiseka Sadhana Bodhisattva Mahapratisara yang sangat istimewa, usai abhiseka, segenap siswa yang berpartisipasi melalui Zoom melambaikan tangan tanda perpisahan, semua menantikan kedatangan minggu depan, dapat kembali bersama dengan Mahaguru, penuh dengan Dharmasukha. Semoga harapan yang baik dan wajar dari semua umat yang berpartisipasi dapat terpenuhi dengan sempurna.
------------------------
Artikel lengkap Dharmadesana dapat disimak melalui situs True Buddha News (Bahasa Mandarin):
https://ch.tbsn.org/news/detail/1517/2021%E5%B9%B411%E6%9C%8807%E6%97%A5%E5%BD%A9%E8%99%B9%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E5%A4%A7%E9%9A%A8%E6%B1%82%E8%8F%A9%E8%96%A9%E8%AD%B7%E6%91%A9%E5%A4%A7%E6%B3%95%E6%9C%83.html
Marilah kita saksikan berbagai ceramah Dharma berharga yang disampaikan oleh Dharmaraja Liansheng di kanal YouTube:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
#TautanPendaftaranUpacaraRainbowTemple: https://tbs-rainbow.org/Donate
Tautan partisipasi dalam upacara homa melalui Zoom: https://tbs-rainbow.org/雲端視訊