20 November 2021 Pujabakti Sadhana Yidam Bodhisattva Avalokitesvara di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
#LiputanTBSSeattleLingShenChingTzeTemple
Pada hari Sabtu, tanggal 20 November 2021, pukul 8 malam, Mahaguru Dharmaraja Liansheng memandu segenap siswa untuk berpujabakti Sadhana Yidam Bodhisattva Avalokitesvara (Guanshiyin Pusa-觀世音菩薩). Usai pujabakti, Mahaguru memanjatkan permohonan kepada Bodhisattva Avalokitesvara untuk menjemput segenap bardo baik itu yang berjodoh maupun yang tidak berjodoh, serta menjemput mendiang adik dari Acarya Lianxi (蓮喜上師) supaya terlahir di alam suci Buddha. Mahaguru juga memohon Bodhisattva Avalokitesvara memancarkan cahaya adhisthana kepada semua umat, supaya semua sehat, segala harapan terpenuhi, segala petaka menjadi kemanggalaan, sraddha berakar dengan kukuh, mengadhisthana supaya sumber daya terpenuhi, kebijaksanaan sempurna, dalam menapaki jalan bhavana tiada rintangan, dalam menapaki jalan bhavana bisa tekun sampai akhirnya mencapai Kebuddhaan. Namo Bodhisattva Avalokitesvara Mahamaitri Mahakaruna, semoga segenap siswa dapat menyerukan Nama-Mu, menjapa Mantra-Mu, memvisualisasikan wujud-Mu, tubuh, ucapan, dan pikiran bersih, mencapai sarwa siddhi.
Mahaguru mengatakan, hampir semua umat Buddha mengenal Buddha Amitabha dan Bodhisattva Avalokitesvara. Bodhisattva Avalokitesvara punya banyak penjelmaan, sesungguhnya Beliau adalah Tathagata Samyakdharma dari masa lampau, saat ini menjelma menjadi Bodhisattva Avalokitesvara. Dalam Saddharma Pundarika Sutra Varga Bodhisattva Avalokitesvara, Beliau memiliki penjelmaan yang tak terhingga banyaknya demi membimbing semua makhluk, Bodhisattva dapat menjelmakan wujud yang sesuai dengan wujud Anda untuk membimbing Anda, bimbingan semacam ini disebut sebagai metode samanarthata (kerja sama), merupakan salah satu metode di antara Catvari samgraha vastuni.
◎ Interaksi Adalah kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya:
Tahun ini siswa berusia 14 tahun, pernah satu kali bermimpi Mahaguru, Bodhisattva Ksitigarbha, Guru Padmasambhava, dan Vajra Mahabala menampakkan diri. Dalam mimpi, Guru Padmasambhava membabarkan empat kalimat ajaran, siswa mohon petunjuk Mahaguru, apakah ini benar. Guru Padmasambhava mengatakan, "Arya Liansheng mencapai keberhasilan Vajracarya berkebajikan sempurna; Bodhisattva Ksitigarbha merupakan Yidam maitri karuna mahapranidhana; Guru Padmasambhava merupakan Yidam adhisthana dan keberhasilan; Vajra Mahabala merupakan Mahavajra Dharmapala Zhenfo Zong. Sarwa Dharma setara, tiada berbeda, laksana semua kali yang mengalir ke sungai, dan semua sungai bermuara di samudra, semua dapat mencapai keberhasilan." Usai membabarkan ini, siswa merasa sangat damai, tenang. Entah apakah hal ini benar, mohon Mahaguru memberi petunjuk.
Mahaguru menjawab:
"Arya Liansheng mencapai keberhasilan Vajracarya berkebajikan sempurna." Saya tidak punya pendapat terhadap kalimat ini. "Bodhisattva Ksitigarbha merupakan Yidam maitri karuna mahapranidhana." Yang membuat ikrar paling agung adalah Bodhisattva Ksitigarbha, "Tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong." Ikrar ini paling agung, oleh karena itu kita menyebut Beliau Bodhisattva Ksitigarbha Mahapranidhana. Bodhisattva pada dasarnya memang welas asih, berkorban demi semua makhluk, bukan demi diri sendiri, "Bodhisattva Ksitigarbha merupakan Yidam maitri karuna mahapranidhana.", saya sangat setuju.
"Guru Padmasambhava merupakan Yidam adhisthana dan keberhasilan." Benar, Guru Padmasambhava adalah titisan Buddha Amitabha, setiap malam Mahaguru mesti menjapa Mantra-Nya, memohon adhisthana-Nya, Beliau adalah Yidam adhisthana dan keberhasilan.
"Vajra Mahabala merupakan Mahavajra Dharmapala Zhenfo Zong." Ini juga benar.
"Sarwa Dharma setara, tiada berbeda, laksana semua kali yang mengalir ke sungai, dan semua sungai bermuara di samudra, semua dapat mencapai keberhasilan." Ini juga sangat tepat. Bacalah Sutra Vajra, maka Anda akan memahami setiap Dharma adalah setara, setiap sekte adalah setara, tiada Dharma tiada sekte, semua setara.
Siswa bertanya:
Sudah bertahun-tahun lamanya, kadang mata ketiga saya terbuka dengan sendirinya, bahkan terbuka tiap kali saya dalam kondisi setengah tidur dan setengah jaga. Pertama kali terjadi, saya merasa takut. Saya bimbang, apakah saya sudah siap melihatnya, tapi kadang saat penasaran ingin melihatnya, ia malah cepat hilang. Mohon petunjuk Mahaguru, suatu hari nanti jika mata ketiga saya terbuka sepenuhnya, apa yang pertama kali harus saya lakukan? Kemudian apa yang harus saya lakukan? Sebenarnya apa artinya?
Mahaguru menjawab:
Dalam proses bhavana, Anda akan melihat, kadang melihat cahaya, kadang tidak terlihat, ini adalah proses bhavana. Saya beritahu Anda, tidak perlu takut. Alamiah saja, tidak perlu takut dan tidak akan kenapa-kenapa.
"Mohon petunjuk Mahaguru, suatu hari nanti jika mata ketiga saya terbuka sepenuhnya, apa yang pertama kali harus saya lakukan? Kemudian apa yang harus saya lakukan?" Tidak perlu melakukan apa pun, kita amati, kadang Buddha dan Bodhisattva memberi adhisthana, kadang menyemangati Anda, kadang memberi Anda inspirasi.
Pada tanggal 20 November 2021, dalam Dharmadesana, Mahaguru menambahkan:
Saat mata ketiga Anda melihat kemunculan cahaya, semula adalah cahaya bindu, Anda mesti perhatikan cahaya bindu, kemudian akan muncul banyak titik-titik cahaya bindu. Kadang Anda melihatnya, kadang tidak, sebab batin Anda belum tenang. Fokus saja pada cahaya bindu, kemudian cahaya yang muncul akan sangat banyak, cahaya yang terangkai, yaitu rantai vajra, kemudian muncul banyak rantai vajra, menjadi layar vajra, kemudian, Yidam muncul melalui layar vajra.
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vajra
Bagian 12, Menghormati Ajaran Benar
Apa itu ajaran benar? Mahaguru beritahu Anda, empat gatha dalam Sutra Vajra: "Tiada atribut pribadi, tiada atribut perorangan, tiada atribut makhluk hidup, dan tiada atribut jangka waktu kehidupan." Inilah ajaran kebenaran Buddha. Anda mesti menghormati : "Tiada atribut pribadi, tiada atribut perorangan, tiada atribut makhluk hidup, dan tiada atribut jangka waktu kehidupan."
"Dan lagi, wahai Subhuti! Membabarkan Sutra ini, walau hanya gatha empat kalimat, ketahuilah bahwa lokasi ini patut menerima persembahan dari segenap Dewata, manusia, asura sarwa loka, laksana Stupa Buddha dan vihara, apalagi jika ada orang bisa sekuat tenaga menerima dan membacanya. Subhuti! Ketahuilah bahwa orang tersebut mencapai keberhasilan Dharma paling langka dan tertinggi. Tempat di mana Sutra Vajra ini berada, laksana keberadaan Buddha, laksana siswa yang menghormati."
Apa itu siswa yang menghormati? Yaitu siswa yang menghormati ajaran kebenaran. Dharma yang diajarkan oleh Buddha adalah ajaran kebenaran. Anda mesti menghormati gatha empat kalimat. "Ketahuilah bahwa lokasi ini patut menerima persembahan dari segenap Dewata, manusia, asura sarwa loka, laksana Stupa Buddha dan vihara." Alam Dewata adalah surga kamadhatu, surga rupadhatu, dan surga arupadhatu. Patut memberi persembahan kepada :"Tiada atribut pribadi, tiada atribut perorangan, tiada atribut makhluk hidup, dan tiada atribut jangka waktu kehidupan." Laksana kepada stupa dan vihara Buddha. Anda mesti memberi persembahan kepada Buddha, juga kepada stupa, kepada vihara, seperti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, umat masuk kemari, mereka masuk membawa sarana puja, ini juga persembahan.
Dalam Tantra diajarkan, tubuh, ucapan, dan pikiran Tathagata patut untuk diberi persembahan. Apa itu tubuh Buddha? Ada simbolnya, Sapta Buddha yang duduk di atas kepala Mahaguru (Sapta Buddha di bagian atas altar mandala bhaktisala), melihatnya Anda mesti beranjali. Tiap kali masuk ke ruang makan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, Mahaguru pasti beranjali, sebab Arya Pindola duduk di atas meja, di belakangnya adalah thangka Buddha Sakyamuni. Usai bersantap, keluar dan melihatnya lagi, harus beranjali. Ini artinya menghormati tubuh Buddha, sebab rupang dan thangka melambangkan tubuh Buddha. Di bagian atas bhaktisala ada Sapta Buddha, di bagian bawahnya ada semua Yidam dan Dharmapala, kita mesti beranjali menghormati, ini adalah persembahan, beranjali juga merupakan persembahan.
Selain itu, Anda mesti menghormati ucapan Buddha, ucapan adalah Dharma, apa yang merepresentasikan Dharma? Yaitu Sutra, Sutra yang dibabarkan oleh Buddha. Apa itu stupa? Sarira Buddha, yaitu merepresentasikan pikiran Buddha. Di Sindhu (India kuno) ada banyak stupa Buddha, dalam tiap stupa Buddha ada sarira Buddha, itu adalah pikiran Buddha. Oleh karena itu, kita menghormati tubuh, ucapan, dan pikiran Buddha. Sutra melambangkan Dharma atau ucapan Buddha. Tubuh adalah rupang Buddha dan setiap Yidam. Pikiran adalah stupa Buddha. Dalam Sutra Buddha disebutkan, setiap stupa berarti Buddha ada di dalam, itu adalah pikiran Buddha, sarira adalah pikiran Buddha.
"Apalagi jika ada orang bisa sekuat tenaga menerima dan membacanya." tidak hanya menghormati, bahkan juga menerima dan membacanya. Saat Anda membaca Sutra ini, saat mempertahankan ajaran tiada atribut pribadi, tiada atribut perorangan, tiada atribut makhluk hidup, dan tiada atribut jangka waktu kehidupan. "Subhuti! Ketahuilah bahwa orang tersebut mencapai keberhasilan Dharma paling langka dan tertinggi." Empat kalimat gatha tersebut adalah Dharma paling langka dan tertinggi, Sutra Vajra disebut sebagai Sutra Dharma paling langka dan tertinggi.
"Tempat di mana Sutra Vajra ini berada." Tempat di mana Sutra Vajra berada berarti ada Buddha. Tempat di mana ada Sutra, berarti ada Buddha. "Laksana siswa yang menghormati." Apa maksudnya? Siswa yang menghormati tubuh, ucapan, dan pikiran Buddha, siswa yang menghormati Sutra Vajra, menghormati: "Tiada atribut pribadi, tiada atribut perorangan, tiada atribut makhluk hidup, dan tiada atribut jangka waktu kehidupan." Jika bisa menghormati seperti ini, berarti mencapai keberhasilan Dharma paling langka dan tertinggi.
Usai Dharmadesana, Mahaguru berwelas asih mengadhisthana segenap siswa di lokasi dan yang menyaksikan melalui internet.
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisattvaAvalokitesvara
Yidam pujabakti minggu depan adalah #BodhisattvaKsitigarbha
#SutraVajra
----------------------------------------
Artikel lengkap Dharmadesana dapat disimak melalui situs True Buddha News (Bahasa Mandarin):
https://ch.tbsn.org/news/detail/1521/2021%E5%B9%B411%E6%9C%8820%E6%97%A5%E8%A5%BF%E9%9B%85%E5%9C%96%E9%9B%B7%E8%97%8F%E5%AF%BA%E8%A7%80%E4%B8%96%E9%9F%B3%E8%8F%A9%E8%96%A9%E6%9C%AC%E5%B0%8A%E6%B3%95%E5%90%8C%E4%BF%AE.html
Marilah kita saksikan berbagai ceramah Dharma berharga yang disampaikan oleh Dharmaraja Liansheng di kanal YouTube:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia