15/12/2019 Upacara Agung Homa Ksitigarbha Bodhisattva di Rainbow Temple

15 Desember 2019 Upacara Agung Homa Ksitigarbha Bodhisattva di Rainbow Temple
【Berita TBS Seattle】

Sore hari tanggal 15 Desember 2019, Rainbow Temple Seattle Amerika Serikat dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng Lu Shengyan (蓮生活佛盧勝彥) untuk memimpin Upacara Agung Homa Ksitigarbha Bodhisattva.

Ikrar agung Ksitigarbha Bodhisattva adalah : “Berikrar untuk tidak menjadi Buddha sebelum neraka kosong ; Tidak akan mencapai Bodhi sebelum semua makhluk habis diseberangkan.” Ikrar ini mencakupi sepuluh penjuru Dharmadatu.

Dalam Ksitigarbha Sutra disebutkan bahwa dalam kehidupan lampau Ksitigarbha Bodhisattva pernah terlahir sebagai putri Brahmana, sebagai Jyotinetra, sebagai cula-raja, dan lain sebagainya, dan semua mencapai tingkat Bodhisattva karena membangkitkan ikrar agung.

Ksitigarbha Bodhisattva pernah menerima pesan dari Sakyamuni Buddha di hadapan persamuhan Surga Trayastrimsa, supaya setelah Sang Buddha parinirvana dan sebelum Maitreya Bodhisattva mencapai Kebuddhaan, di masa tiada Buddha di dunia fana, Ksitigarbha Bodhisattva mengemban tanggung jawab sebagai Guru Pembimbing para insan.

Sebelum Dharmadesana, Dharmaraja mengungkapkan mengenai peristiwa nyata yang baru saja terjadi, beberapa hari lalu di Pingtung Taiwan ada seorang polisi yang tewas karena gantung diri, semenjak sekitar 10 hari lalu, setiap malam, tiap kali Dharmaraja duduk meditasi manunggal dengan Mahadewi Yaochi, di rumah selalu terdengar suara tapak berat langkah sepatu seorang pria. Tadi malam, suara sepatu itu kembali terdengar, Dharmaraja menoleh dan melihatnya, ternyata dia adalah arwah polisi yang mati gantung diri, kemudian Dharmaraja menjapa tiga mantra, yaitu : Sukhavativyuha Dharani ( Wangshengzhou ), Mantra Penyeberangan Manjusri ( Wenshu Wangshengzhou ), dan Mantra Vajra Sadgati ( Liudao Jingangzhou ), dilanjutkan dengan melakukan ritual, mengadhisthana arwah tersebut menggunakan Mudra Surupa Tathagata, dan arwah itu pun kembali pada rupa semula yaitu seorang polisi yang gagah. Dharmaraja juga memanjatkan permohonan kepada Adhinatha homa hari itu, Ksitigarbha Bodhisattva untuk menjemput arwah tersebut terlahir di Sukhavatiloka.

Dharmaraja Liansheng melanjutkan pengulasan Lamdre :

Dalam teks Lamdre disebutkan : “Adhisthana berkesinambungan dan tidak lenyap.”, Dharmaraja memberitahu semua, bersadhana artinya memperoleh adhisthana, “Melakukan satu kali sadhana secara lengkap sesuai tata ritual yang diajarkan oleh Mulacarya, berarti sama dengan memperoleh adhisthana.”

Jika sadhaka dapat merasakan arus Dharma pada tubuhnya, berarti itu adalah abhiseka sekaligus adhisthana, “Adhisthana membuatnya menjadi berbeda, berkat adhisthana bindu Anda bertambah, prana bertambah, dan setelah adhisthana Anda menjadi lebih bersih.”

Dharmaraja menegaskan, sadhaka mesti merasakan anubhava ( rasa yang timbul pada tiap tingkatan sadhana dan meditasi ), “Mesti tekun bersadhana, sebab ketekunan bersadhana menghasilkan anubhava. Ada orang yang tidak bersadhana, hanya datang mendengar Dharmadesana, dan orang seperti ini tidak akan mengalami anubhava.”

Dharmaraja berpesan, walau Anda tinggal di tempat yang sangat jauh, jika Anda senantiasa menjunjung Mulacarya di puncak kepala, maka Istadevata akan mengadhisthana Anda, Dharmapala melindungi Anda, dan Anda masih bisa mempertahankan daya adhisthana ini, “Walau tinggal sangat jauh, jika Anda bersadhana, dan Anda bersadhana dengan sungguh-sungguh, maka Anda dapat memperoleh adhisthana.”

Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki daya keyakinan, sekalipun Anda tinggal di dekat Guru, atau bertetangga, atau di sekitar vihara cikal bakal, tapi sama artinya Anda tidak punya daya adhisthana. Sebab dalam Tantra dikatakan : “Guru ibarat api, jika terlalu dekat bisa luka bakar, jika terlalu jauh, tidak dapat memperoleh cahayanya, kehilangan daya adhisthana.” Oleh karena itu, yang paling penting adalah kondisi batin sendiri, dan bukan persoalan jauh atau dekat.

Pesan dari Dharmaraja kembali menggugah kita semua, supaya kita senantiasa tekun bersadhana. Dengan penuh rasa syukur, semua menerima Abhiseka Sadhana Istadevata Ksitigarbha Bodhisattva dari Dharmaraja Liansheng, dengan demikian serangkaian kegiatan dalam upacara pun telah usai dengan sempurna.

Judul Asli :
2019年12月15日彩虹雷藏寺地藏王菩薩護摩大法會

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。