16 Juli 2022 Pujabakti Sadhana Yidam Bodhisatwa Avalokitesvara
#LiputanTBSSeattleLingShenChingTzeTemple
Pada hari Sabtu, 16 Juli 2022, Dharmaraja Liansheng Sheng-Yen Lu (蓮生活佛盧勝彥) memimpin semua untuk berpujabakti Sadhana Yidam Bodhisatwa Avalokitesvara (Guanshiyin Pusa-觀世音菩薩). Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng memanjatkan permohonan kepada Bodhisatwa Avalokitesvara untuk menjemput segenap arwah terlahir di Buddhaksetra. Memohon kepada nirmanakaya tak terhingga, yang senantiasa menjelma menjadi bahtera menyeberangkan insan samsara, serta menanggapi doa di semua tempat, untuk mengikis karma penyakit para insan, menyingkirkan segala petaka, mengadhisthana berkah dan kebijaksanaan bertambah, mencapai keberhasilan samadhi, dhyana-samadhi dan prajna dapat berpadu dan berfungsi. Memohon Mahamaitri Mahakaruna Bodhisatwa Avalokitesvara menganugerahkan sraddha yang kukuh, keberhasilan bhavana, kesehatan, dan sumber daya yang cukup. Memohon Bodhisatwa Avalokitesvara mengikis bencana, menyingkirkan virus, menyingkirkan semua pikiran buruk, supaya pikiran buruk tidak muncul.
Dharmaraja Liansheng membabarkan, Bodhisatwa Avalokitesvara memiliki nirmanakaya tak terhingga banyaknya. Kita sering mengatakan: "Menanggapi doa di semua tempat, senantiasa menjelma menjadi bahtera menyeberangkan insan samsara." Bodhisatwa Avalokitesvara dapat menjelma menjadi wujud yang sesuai untuk membimbing Anda. Bodhisatwa Avalokitesvara pernah menjelma menjadi Dewi Arya Nandikesvari, Vidyaraja Hayagriva, Mahakala, dan banyak Dewa Vajra lainnya, semua merupakan perwujudan dari Bodhisatwa Avalokitesvara. Penjelmaan Beliau tak terhingga, makhluk yang dibimbing paling banyak jumlahnya, Beliau paling termasyhur, sering tampil dalam paras welas asih, kita menyebut-Nya: Mahamaitri Mahakaruna Bodhisatwa Avalokitesvara.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya: Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam (Heimian Jinmu-黑面金母) menangani urusan alam baka. Yang dimaksud dengan urusan alam baka, selain menangkap makhluk halus, apakah Mantra Hati Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam juga memiliki tiga Dharmabala utama dalam penyeberangan arwah?
A. Seperti Amoghapasalokesvara, Vajra Samahita, apakah Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam sanggup menyeberangkan segala macam roh?
B. Seperti Mantra Penyeberangan dari Buddha Amitabha dan Bodhisatwa Manjusri, apakah insan yang memiliki karma membunuh berat boleh menekuni Mantra Hati Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam untuk menyeberangkan arwah dan mengikis karma membunuh?
C. Seperti Mantra Usnisavijaya, apakah Mantra Hati Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam bisa mengadhisthana pasir atau beras, untuk ditaburkan di atas kuburan untuk menyeberangkan arwah?
Dharmaraja Liansheng menjawab:
Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam khusus menangani urusan alam baka, yaitu menghalau dan menangkap roh jahat, ini adalah tanggung jawab Beliau. Mengenai menyeberangkan arwah, bisa ditangani oleh perwujudan Mahadewi Yaochi yang lain, seperti Vajra Vyaghravaktra (Hutoujingang-虎頭金剛) dan Mahadewi Yaochi, bisa menyeberangkan arwah, tidak harus diseberangkan oleh Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam. Anda bisa menggunakan Metode Penyeberangan dari Buddha Amitabha atau Bodhisatwa Manjusri, atau Amoghapasalokesvara Vajra Samahita. Menaburkan pasir atau beras di kuburan bisa gunakan Mantra Usnisavijaya, buat apa menggunakan Mantra Hati Mahadewi Yaochi Bermuka Hitam?
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Minggu lalu mengulas: "Dapat menyesuaikan, dan memutar cakra avaivartika.", ada dua titik berat: yang satu adalah menyesuaikan, satu lagi adalah cakra avaivartika. Sekarang mengulas: "Dengan baik memahami corak dharma mengetahui akar insan.", apa yang dimaksud dengan "Dengan baik memahami corak dharma."? Sarwa-dharma adalah sunya tanpa inti, dalam Sutra Vajra disebutkan sarwa-dharma, semua corak dharma, merupakan bentuk kombinasi. Saya pernah mengumpamakan, rumah adalah bentuk kombinasi, bisa ditempati, tempat berteduh dari angin dan hujan, ini adalah makna dari rumah, tapi semua itu tanpa inti, jika ia dibongkar, paku kembali pada paku, kayu kembali pada kayu, semen kembali pada semen, pasir kembali pada pasir, tidak ada apa pun lagi, sunya tanpa inti.
Demikian pula dengan manusia, merupakan kombinasi dari tanah, air, api, dan angin. Elemen tanah adalah tulang dan daging, elemen air adalah darah dan cairan tubuh, elemen api adalah suhu tubuh, elemen angin adalah napas, begitu empat elemen terurai, tiada apa pun lagi, bukan lagi seseorang, ini disebut sunya tanpa inti. Namun, jika dibahas dari segi fenomena, ada perbedaan atribut. Contohnya, rupa dari manusia, alis, mata, hidung, mulut, telinga, ada beberapa hal, begitu digabungkan, setiap orang berbeda, ini disebut perbedaan atribut.
Lebih dalam lagi, bisa melihat prana tubuh Anda, cahaya putih adalah cahaya sadhaka, cahaya merah adalah cahaya orang baik, cahaya kuning adalah cahaya hartawan, cahaya abu-abu adalah cahaya kesialan, cahaya hitam adalah cahaya orang jahat. Mengamati warna cahaya pada tubuh orang, bisa memahami orang itu, ini disebut dengan baik mengamati warna prana. Seperti wajah orang ada tanda-tanda penyakit, bisa tahu ia sedang sakit. Melihat ada hawa sial di wajahnya, bisa tahu orang itu sedang bernasib sial. Melihat wajah orang itu penuh cahaya merah, wajahnya sempurna, bisa tahu ia sangat makmur. Walaupun sarwa-dharma tanpa inti, tapi diamati dari fenomena, semua ada perbedaan atribut, memahami ini disebut: "Dengan baik memahami corak dharma". Mahabodhisatwa dan Mahabiksu bisa dengan baik memahami corak dharma.
"Mengetahui akar insan", akar adalah akar pembawaan. Mahabiksu dan Mahabodhisatwa bisa melihat ke dalam hati insan, misalnya, orang ini tamak harta, atau ada orang yang tabiatnya pemalas, atau kikir, atau angkuh, sekali lihat langsung dengan jelas mengetahui apa yang dipikirkan mereka, ini disebut "Mengetahui akar insan".
Y.A. Atisa menulis "Tripurusamarga", pemimpin spiritual Gelugpa: Je Tsongkapa menulis "Risalah Agung Tahapan Jalan Menuju Pencerahan" sesuai dengan "Tripurusamarga" dari Y.A. Atisa, membagi sadhaka menjadi tiga jenis: Purusamarga Atas, memiliki akar pembawaan baik, bisa berbhavana sampai menjadi Bodhisatwa atau Buddha. Purusamarga Menengah, memiliki akar pembawaan sedang, bisa mencapai tingkat alam surga. Purusamarga Bawah, bisa terlahir kembali ke alam yang lebih baik. Mahabodhisatwa dan Mahabiksu mengetahui bagaimana membimbing tiga jenis sadhaka ini, mereka semua: "Dengan baik memahami corak dharma mengetahui akar insan."
Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng berwelas asih mengadhisthana segenap siswa di lokasi dan yang berpartisipasi secara daring melalui siaran langsung.
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaAvalokitesvara
Yidam pujabakti minggu depan adalah #BodhisatwaKsitigarbha
#SutraVimalakirti
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV