30 Juli 2022 Pujabakti Sadhana Yidam Bhagavati Cundi
#LiputanTBSSeattleLingShenChingTzeTemple
Meskipun cuaca sangat panas, tidak menyurutkan semangat segenap umat Sedharma, banyak umat dari berbagai penjuru dunia berdatangan untuk Berdharmayatra sowan kepada Dharmaraja Liansheng Sheng-Yen Lu (蓮生活佛盧勝彥). Suara Mantra Padmakumara mulai membahana, siswa menyambut kedatangan Mulacarya Dharmaraja Liansheng di bhaktisala untuk memimpin pujabakti Sadhana Yidam Bhagavati Cuni (Zunti Fomu-準提佛母).
Usai pujabakti, digelar Upacara Mohon Transmisi Dharma yang dilakukan oleh Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi-西雅圖雷藏寺) bersama Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺). Segenap Acarya, Biksu dan Biksuni, dengan hati tulus dan sikap khidmat memohon Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Tahun Renyin Tolak Bala dan Pemberkatan Buddha Amitabha serta Penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple tanggal 20 Agustus 2022, dan Upacara Agung Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple tanggal 21 Agustus 2022. Pada saat itu, akan digelar siaran langsung internasional, semua bersama memohon, serta berterima kasih atas daya Bodhicitta tak terhingga dan daya agung welas asih Dharmaraja untuk memimpin dua Upacara Dharma kali ini, memancarkan cahaya Buddha mengadhisthana segenap umat, untuk tolak bala dan pemberkatan, serta menyeberangkan segenap arwah terlahir di Sukhavatiloka.
Dharmaraja Liansheng Berdharmadesana, Bhagavati Cundi merupakan salah satu dari Asta Mahadinata Zhenfo Zong, memiliki Dharmabala agung, berlengan 18, dan bisa menjadi Dharmapala. Yidam dari Acarya Pufang (普方上師) adalah Bhagavati Cundi, vihara yang dibangun oleh Acarya Pufang adalah Zongchisi (總持寺). Permulaan dari peragaan mudra adalah Mudra Bhagavati Cundi, mudra ini disebut Mudra Dharani, kemudian baru mulai peragaan mudra. Bhagavati Cundi adalah Bhagavati dari 7 koti Buddha, dengan kata lain 7 koti Tathagata lahir dari Bhagavati Cundi.
Dharmaraja Liansheng melanjutkan, 3 tahun belakangan semenjak terjadinya pandemi, setiap malam Dharmaraja Liansheng melakukan penyeberangan, dan tidak pernah berhenti, tidak hanya menyeberangkan korban jiwa pandemi, bahkan ada banyak mendiang umat, serta para arwah yang berjodoh untuk datang, semua menerima penyeberangan. Dalam upacara bulan Agustus kali ini, Dharmaraja Liansheng akan mengajarkan bagaimana melakukan penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, beliau akan memperagakan sekaligus menjelaskan.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya:
1. Misal keluarga baru saja meninggal dunia, menjadi tubuh bardo, dalam waktu 49 hari, siswa di mandala secara khusus (demi mendiang) membaca Sutra Ksitigarbha (Dizangjing-地藏經), melimpahkan jasa daya pahala ini kepada mendiang. Mohon petunjuk, bolehkah setiap sesi selalu bervisualisasi mendiang datang ke samping sadhaka untuk bersama membaca Sutra Ksitigarbha?
2. Bolehkah bervisualisasi mendiang duduk di atas padmasana? (semasa hidup mendiang tidak pernah bersarana kepada Mahaguru)
3. Setelah membaca Sutra Ksitigarbha dan melimpahkan jasa, apakah mendiang akan dengan sendirinya meninggalkan rumah saya?
Dharmaraja Liansheng menjawab:
1. Boleh bervisualisasi mendiang datang menerima Sutra Ksitigarbha, bervisualisasi mendiang datang untuk bersama membaca Sutra Ksitigarbha. Visualisasi mendiang datang ke hadapan, menerima pahala Sutra Ksitigarbha, atau bersama membaca Sutra Ksitigarbha, dengan demikian akan lebih berpahala.
2. Boleh bervisualisasi mendiang duduk di atas padmasana, karena Bodhisatwa Ksitigarbha duduk di atas padmasana, Anda juga boleh duduk di atas padmasana, mendiang juga boleh duduk di atas padmasana.
3. Anda membaca Sutra Ksitigarbha dan melimpahkan jasa kepada mendiang, visualisasi mendiang duduk di atas padmasana terlahir di Buddhaksetra, demikian sudah benar. Mengenai ke alam mana beliau pergi, sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, Anda cukup bervisualisasi mendiang terlahir di Buddhaksetra, tiap sesi lakukan visualisasi ini.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
"Melepas segala bentuk keduniawian dan kelekatan kepada segala ornamen."
Pengulasan Dharmaraja Liansheng:
Semua Mahabiksu dan Mahabodhisatwa telah melepas segala bentuk keduniawian dan kelekatan kepada segala ornamen, mereka tidak memerlukan berbagai ornamen duniawi.
Dewi memiliki enam keagungan, pada kepala terdapat rangkaian bunga, kepala Dewi mengenakan bunga yang tidak dapat layu, disebut kusumamala, atau mahkota bunga. Dewi juga mengenakan anting-anting yang sangat indah. Dewi juga mengenakan kalung, gelang tangan dan gelang kaki. Dewi mengenakan jubah surgawi bertali dan sangat indah. Ini disebut enam keagungan Dewi.
Bodhisatwa sendiri sudah sangat agung. Cahaya dan warna Bodhisatwa tampak secara lahiriah. Sedangkan ketulusan dan moral merupakan keagungan di dalam. Mahabodhisatwa yang demikian tidak memerlukan benda-benda duniawi sebagai perhiasan dan riasan, sebab cahaya yang Beliau pancarkan sudah sangat agung.
Orang yang belajar Buddha mesti memiliki tanda keagungan, Biksu dan Biksuni mesti memiliki tanda-tanda meninggalkan keduniawian, dan mereka mesti berparas welas asih. Yang perempuan mesti seperti Bodhisatwa Avalokitesvara atau Bhagavati Mahacundi. Laki-laki mesti gagah seperti Bodhisatwa Skanda, lihat wajah Beliau sangat agung dan gagah. Buddha dan Bodhisatwa memiliki tanda-tanda sempurna, Beliau semua sangat welas asih, kita mesti berbhavana sampai menghasilkan tanda-tanda Buddha dan Bodhisatwa.
Hanya Dewa Vajra yang memunculkan paras krodha. Paras Biksu Lianyin cukup baik, paras Acarya Lianqi juga sangat baik, sangat berpendidikan. Paras Biksu Jiuru juga cukup baik, seperti Dewa Vajra krodha. Paras Biksu Lianxu juga sangat baik, seperti Arhat, kurus kering. Paras terbentuk dari hati, jika hati sering membangkitkan pikiran bajik, maka wajah akan menjadi wajah orang baik. Jika hati sering memunculkan pikiran buruk, maka wajah akan menjadi wajah jahat. Pernah ada Guru yang mengatakan: "Anda harus bertanggung jawab atas paras Anda sendiri." Sikap yang ramah dapat membuat banyak orang dekat dengan Anda. Sikap yang galak, membuat orang tidak berani dekat. Kita orang yang belajar Buddha mesti punya hati baik kepada setiap insan, mesti memiliki welas asih, berderma, membimbing dan menolong, ini adalah tindakan tanpa pamrih.
Usai Dharmadesana yang sangat berharga, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sarana dan mengadhisthana Air Mahakaruna Dharani, serta menginisiasi pratima Buddha, dan mengadhisthana segenap siswa. Kegiatan pujabakti hari ini pun berakhir dengan sempurna.
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BhagavatiCundi
Yidam pujabakti minggu depan adalah #JambhalaKuning
#SutraVimalakirti
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV