22 Oktober 2022 Pujabakti Sadhana Yidam Guru Padmasambhava
#LiputanTBSSeattleLingShenChingTzeTemple
Tanggal 22 Oktober 2022, Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi-西雅圖雷藏寺) menyelenggarakan kegiatan pujabakti bersama Sadhana Yidam Guru Padmasambhava (Lianhuashengdashi-蓮華生大士), dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin pujabakti. Suhu udara Seattle telah turun, pada malam hari suhu sekitar 7.8 derajat Celsius, suhu yang dingin tidak dapat mengalahkan kehangatan segenap umat, banyak umat dari berbagai negara bagian di Amerika Serikat, bahkan segala penjuru dunia, hadir memenuhi bhaktisala. Semua dengan khidmat mengikuti Mulacarya Liansheng untuk bernamaskara kepada Sarwa Buddha dan Bodhisatwa, berpujabakti Sadhana Yidam Guru Padmasambhava.
Dharmaraja Liansheng Berdharmadesana:
Malam hari ini kita berpujabakti salah satu dari Asta Mahadinata, yaitu Guru Padmasambhava. Pada masa pemerintahan Raja Trisong Detsen di Tibet, Guru Padmasambhava diundang masuk Tibet untuk membabarkan Dharma, sebab utamanya adalah karena pada saat itu Mahaguru Santaraksita telah membabarkan Buddhadharma di Tibet, tapi mengalami perlawanan yang sangat kuat, sehingga Mahaguru Santaraksita menyarankan kepada Raja Tibet untuk mengundang Guru Padmasambhava masuk Tibet. Guru Padmasambhava membabarkan Dharma di Tibet selama hampir 50 tahun, orang Tibet menyebut Beliau Guru Rinpoche, yang berarti Guru yang mulia. Dalam buku Hagiografi Guru Padmasambhava, dikisahkan riwayat Guru Padmasambhava. Masa pembabaran Dharma awal Tantra Guru Padmasambhava yang utama, sedangkan pada masa pembabaran Dharma akhir adalah Y.A. Atisa.
Kala itu, Tibet mendapat pengaruh budaya India dan Tiongkok, aksara Tibet digubah dari aksara Sansekerta. Pada umumnya, visualisasi dalam Tantra, didahului dengan visualisasi kesunyataan, muncul aksara mantra di tengah angkasa, aksara mantra berubah menjadi Yidam, ini merupakan tahap visualisasi, oleh karena itu mesti paham dan mempelajari aksara mantra. Visualisasi aksara mantra, menggunakan aksara Sansekerta atau aksara Sindhu, atau gunakan aksara Tibet, keduanya boleh dipilih. Ada tahapan dalam visualisasi, ada yang Yidam langsung muncul, sebenarnya terlebih dahulu visualisasi kesunyataan, muncul aksara mantra Yidam di tengah angkasa, kemudian berubah menjadi Yidam. Aksara mantra yang paling mendasar adalah: "Om. A. Hum."
◎ Anda Bertanya Saya Menjawab - Interaksi Adalah Kekuatan
Siswa bertanya: Siswa sangat salut kepada ikrar agung Buddha Guru dan Bodhisatwa Ksitigarbha: "Tidak akan menjadi Buddha selama neraka belum kosong." Jika alam surga dan tiga alam rendah merupakan alam yang sangat sukar untuk berbhavana, bagaimana Bodhisatwa Ksitigarbha membimbing makhluk di alam tersebut? Jika kita menjadikan Bodhisatwa Ksitigarbha sebagai Yidam, bagaimana mengamalkan ikrar yang demikian agung itu?
Dharmaraja Liansheng menjawab:
Ikrar Bodhisatwa Ksitigarbha: "Tidak akan menjadi Buddha selama neraka belum kosong.", sepertinya Beliau akan sangat sukar menjadi Buddha, karena sampai saat ini alam neraka tidak pernah kosong. Kenapa neraka tidak kosong? Di dunia ini, memahami Buddhadharma bisa berbhavana, jika kesulitan memahami akibatnya tidak bisa berbhavana. Alam hewan sangat sukar berbhavana, coba lihat, mana ada bebek, ayam, atau hewan yang terbang, yang merayap, atau yang berenang dalam air berbhavana?
Alam neraka senantiasa menderita, apalagi neraka anantarya, penderitaanya tidak pernah usai, di sana sangat sukar untuk bisa berbhavana. Alam surga sedang menikmati berkah besar, sehingga merasa untuk apa berbhavana? Di alam manusia ada kekuasaan, ada uang, sehingga juga sukar berbhavana. Karena manusia sedang menikmati kuasa dan kekayaan. Sehingga Yesus pernah mengucapkan pesan yang masyhur: "Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Tiap kali membabarkan Dharma, Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa hidup manusia adalah duka, mengingatkan semua bahwa karena duka Anda baru menapaki jalan bhavana, dan pada akhirnya mencapai darsanamarga.
Bagaimana mengamalkan ikrar agung Bodhisatwa Ksitigarbha? Anda adalah Bodhisatwa, maka Anda mesti berdana kepada semua makhluk, menyeberangkan semua makhluk sadgati, menjadikan menolong semua makhluk sebagai tanggung jawab diri. Dalam alam hewan, Anda dapat menjelma menjadi hewan dan hidup bersama mereka, membabarkan kebenaran kepada mereka. Saat menjalani laku Bodhisatwa, Buddha Sakyamuni pernah terlahir sebagai raja rusa, raja gajah, raja kera, semua demi membimbing hewan-hewan. Inilah semangat Bodhisatwa Ksitigarbha, tidak peduli di alam mana pun Anda berada, Anda wajib menolong semua makhluk di alam tersebut. Oleh karena itu, di alam neraka, Bodhisatwa Ksitigarbha juga bisa membabarkan Dharma, Beliau rela menjadi pemimpin spiritual di alam baka.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
"Bodhisatwa Akasagarbha, Bodhisatwa Ratnapradipadhara, Bodhisatwa Ratnavira, dan Bodhisatwa Ratnadarsana."
Bodhisatwa Akasagarbha merupakan salah satu di antara Asta Mahabodhisatwa. Bodhisatwa ini sangat agung, Beliau telah merealisasi angkasa, memahami Sarwa Dharma, semua Dharma yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni ada di dalam angkasa.
Apa makna dari Vajragarbha? Vajragarbha adalah Akasagarbha. Vajragarbha, tidak bersuara, begitu bersuara laksana gemuruh halilintar. Jika hendak membabarkan ke seluruh dunia, suara apa yang paling besar? Suara halilintar yang paling besar. Saat itu Beliau menganugerahkan Vajragarbha kepada Mahaguru Lu, artinya adalah, tidak bersuara, tapi begitu bersuara sangat mengguncang. "Gemuruh halilintar membahana di kolong langit, menyimpan Satya Buddha-Ku." Menyimpan Satya Buddha-ku, Buddha yang sejati tersembunyi.
Bodhisatwa Akasagarbha mengetahui semua Buddhadharma tersembunyi dalam kesunyataan sejati, dalam angkasa, Beliau juga dapat membuktikan bahwa tubuh sendiri menyimpan Sarwa Dharma. Dalam tubuh Beliau, ada bunga, bulan, gedung, semua alam suci, semua Buddhadharma, tubuh-Nya laksana angkasa, menyimpan Sarwa Tathagata.
Dulu kami pergi ke Toubiankeng untuk memeriksa topografi, saya pertama kali membabarkan Dharma di tepi Sungai Toubiankeng, ada satu foto, saya duduk di atas sebuah tandon air, membabarkan Sutra Saddharmapundarika kepada segenap siswa.
Saya pernah mencari sebuah batu aneh di sungai, sangat langka, saya bawa pulang ke rumah. Di malam hari saya bermimpi, Raja Naga Air muncul, Raja Naga ada Raja Naga Segara, Raja Naga Danau, Raja Naga Sungai, Raja Aliran Air, dan yang paling kecil adalah Raja Naga Sumur.
Raja Naga muncul memberitahu saya: "Anda membawa pergi istanaku." Ternyata di dalam sebongkah batu indah yang saya pungut itu ada istana naga dari Raja Naga Sungai. Ada sangat banyak benda kecil yang sesungguhnya mengandung sangat banyak misteri. Dalam sebongkah batu, ada paviliun dan gedung, ada kediaman Raja Naga. Dalam tubuh Bodhisatwa Akasagarbha, ada angkasa, ada Tathagata.
Bodhisatwa Ratnapradipadhara, ratna adalah prajna atau Dharmaratna, mestika Buddha Sakyamuni disebut prajna, prajna bisa memancarkan cahaya terang. Bodhisatwa ini memegang harta mestika kebijaksanaan agung Buddhadharma, laksana mentari, Beliau memiliki cahaya prajna, ke mana pun Beliau pergi, di sana akan menjadi sangat terang. Dengan kata lain, ke mana cahaya kebijaksanaan, maka di sana akan terang, Beliau membantu semua makhluk, supaya makhluk dalam kegelapan memperoleh terang.
Bodhisatwa Ratnavira memiliki cahaya kebijaksanaan, memiliki kebijaksanaan agung, Beliau sangat tekun dan gagah, ke mana pun pergi tak pernah gentar. Guru Padmasambhava memiliki Buddhadharma dan abhijna, dalam perjalanan sampai ke Tibet Beliau terus menaklukkan roh jahat, menaklukkan raksasa di lokasi pendirian Vihara Samye, sehingga Vihara Samye berhasil didirikan di sana. Bodhisatwa Ratnavira sama dengan Guru Padmasambhava, memiliki Buddhadharma dan abhijna, tak gentar terhadap apa pun.
Bodhisatwa Ratnadarsana, menggunakan mata untuk melihat semua Dharmaratna Sarwa Tathagata, cahaya kebijaksanaan. Dalam Zhenfo Zong, sering kali dalam potret tampak cahaya prajna. Jika diperbesar, di dalam ada garis merah, di dalam ada sebuah kerajaan, di bagian tengah cahaya prajna adalah seorang Bodhisatwa, di dalam ada tembok kerajaan, ada paviliun dan gedung, ada empat pintu, di tengah adalah Mandala Dharma, di atasnya duduk seorang Bodhisatwa. Bodhisatwa Ratnadarsana bisa melihat Tathagatagarbha yang sejati, memahami kesadaran paling subtil, hal yang paling subtil, paling halus, dan paling luhur dalam Buddhadharma, Beliau dapat memahami semua. Asanga dan Vasubandhu membabarkan Vijnaptimatra, Nagarjuna dan Aryadeva membabarkan Madhyamaka, bisa memahami Vijnaptimatra dan Madhyamaka, bahkan dapat menggunakan Vijnaptimatra dan Madhyamaka untuk membimbing semua makhluk, inilah Bodhisatwa Ratnadarsana.
Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sarana dan adhisthana. Pujabakti pun usai dengan sempurna.
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#GuruPadmasambhava
#SutraVimalakirti
Artikel Dharmadesana (bahasa Mandarin):
https://tbnewshq.org/epaper_detail2501.htm
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV