13 November 2022 Upacara Agung Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple

13 November 2022 Upacara Agung Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple
#LiputanTBSN

Pada tanggal 13 November 2022, pukul 3 sore, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu-瑤池金母). Usai upacara, Dharmaraja Liansheng mengutarakan bahwa Mahadewi Yaochi merupakan perlindungan seumur hidup bagi Dharmaraja. Selama 3 tahun masa pandemi ini, setiap malam Dharmaraja Liansheng menjadikan Mahadewi Yaochi dan Vajra Vyaghravaktra sebagai Yidam untuk penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma. Saat penyeberangan juga mengundang Buddha Amitabha, Bodhisatwa Ksitigarbha, Bodhisatwa Avalokitesvara, dan Bodhisatwa Mahastamaprapta, setiap malam para makhluk suci memancarkan cahaya adhisthana kepada Dharmaraja Liansheng dan segenap arwah di atas Bahtera Dharma.

Dharmaraja Liansheng memuji pratima Mahadewi Yaochi berwujud dewi persembahan dari Tempat Kebaktian Shifang (十方同修會) di Hong Kong, pahatannya sangat detail dan cantik, parasnya muda dan anggun. Tiap kali bernamaskara kepada Mahadewi Yaochi selalu muncul rasa haru sekaligus timbul rasa hormat, saat diamati dengan saksama, pratima tersebut tampak hidup.

Dharmaraja Liansheng mengatakan, tanpa Mahadewi Yaochi tidak akan ada Mahaguru Lu, tidak ada Zhenfo Zong, dan kita semua tidak akan berhimpun di sini. Oleh karena itu, Zhenfo Zong memiliki jalinan jodoh yang sangat mendalam dengan Mahadewi Yaochi. Dharmaraja juga mengungkapkan, karena akan kembali ke Taiwan, kali ini merupakan Dharmadesana terakhir di Rainbow Temple tahun ini.

◎  Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Dharmaraja Liansheng menjawab pertanyaan siswa di Malaysia:

Namo Maha Vajra Acarya Dharmaraja Liansheng Panji Dharma Terang dengan Berkah Kebajikan Terunggul.
Siswa membaca 10 pelimpahan jasa dalam Sutra Avatamsaka, ada beberapa bagian yang tidak saya pahami, mohon petunjuk Mahaguru Lu.

Garis besar pemahaman siswa seperti ini: Berbagai macam Dharma kebajikan, setiap saat dapat dilimpahkan jasa untuk lokiya dan Lokuttara, pelimpahan jasa dalam Mahayana meliputi melindungi dan menolong semua makhluk, menanggung semua derita, berharap supaya semua makhluk dapat menyempurnakan lokiya maupun Lokuttara, diri sendiri dan semua makhluk mencapai Kebuddhaan.

Dalam Sutra Avatamsaka disebutkan: "Meskipun akar kebajikan hanya sedikit, jika didermakan kepada semua makhluk, dengan hati sukacita, merupakan pelimpahan jasa mahaluas. Meski memiliki akar kebajikan, tapi tidak ada niat untuk memberi manfaat kepada semua makhluk, maka tidak bisa disebut sebagai pelimpahan jasa. Satu akar kebajikan pun, jika didermakan kepada semua makhluk, maka bisa dinamakan sebagai pelimpahan jasa."

Dalam 10 pelimpahan jasa disebutkan "Memperagung alam suci", dalam makna sunya, memperagung alam suci berarti tidak memperagung alam suci, kalau begitu apa makna dari memperagung alam suci?

Melimpahkan jasa kepada Sarwa Buddha, kepada semua alam suci, apakah ini berarti memberikan persembahan kepada segenap Buddha di sepuluh penjuru?

"Semoga daya pahala akar kebajikan ini mencapai semua tempat.", apakah yang dimaksud dalam kalimat ini adalah menyucikan semua ruang?

Secara pelimpahan jasa penyesuaian, menunjuk pada setiap saat dan di mana pun senantiasa membangkitkan Bodhicitta. Berarti setelah melakukan penyeberangan dan persembahan sebelum makan, apakah mestinya siswa melimpahkan jasa "Semoga semua makhluk berkecukupan makan dan minum, berkecukupan sumber daya lokiya dan Lokuttara."?

10 Pelimpahan Jasa Sutra Avatamsaka

1. Pelimpahan jasa dari diri sendiri kepada pihak lain.
2. Pelimpahan jasa dari sedikit menjadi banyak.
3. Pelimpahan jasa dari laku hetu diri kepada laku hetu pihak lain.
4. Pelimpahan jasa dari sebab kepada akibat.
5. Pelimpahan jasa dari rendah menjadi unggul.
6. Pelimpahan jasa dari perbandingan menjadi realisasi.
7. Pelimpahan jasa dari aktivitas (berkondisi) kepada makna (tidak berkondisi).
8. Pelimpahan jasa dari berbagai metode berbeda mencapai paripurna.
9. Pelimpahan jasa dari Dharma lokiya demi menyempurnakan Dharma Lokuttara.
10. Pelimpahan jasa dari aktivitas bhavana kepada keberhasilan realisasi kebenaran sejati.

Dharmaraja Liansheng menuturkan bahwa beliau sering melakukan pelimpahan jasa, juga pelimpahan jasa dari kecil menjadi besar. Setiap sadhaka perlu melimpahkan jasa, bahkan pahala kecil pun bisa dilimpahkan kepada semua makhluk dalam Dasadharmadhatu.

"Semoga daya pahala akar kebajikan ini mencapai semua tempat." Berarti pelimpahan jasa dari kecil menjadi besar, tapi disebut menyucikan semua ruang juga benar. Melimpahkan jasa kepada Sarwa Buddha, semua alam suci, apakah ini berarti persembahan kepada Sarwa Buddha di sepuluh penjuru ? Pada dasarnya kita wajib memberikan persembahan kepada Sarwa Buddha, Dharma, dan Sangha di sepuluh penjuru. Baik itu menggunakan sandang, pangan, papan milik kita, atau semua permata berharga, semua bisa dipersembahkan. Asalkan diri sendiri menganggapnya baik dan bernilai, maka semua dapat dipersembahkan kepada Dasadharmadhatu.

◎ Mengulas Sutra Vimalakirti

Teks Sutra:
"Bodhisatwa Jata Emas, Bodhisatwa Jata Cintamani, Bodhisatwa Maitreya, Bodhisatwa Dharmarajaputra Manjusri, beserta 32,000 orang."

Siapa Bodhisatwa Jata Emas? Sebagian besar orang zaman dahulu memanjangkan rambut, kemudian diikat tinggi, diikat melingkar di puncak kepala menjadi jata (sanggul). Bodhisatwa Jata Emas adalah Bodhisatwa yang berbhavana sampai puncak, diibaratkan di atas kepala bersanggul emas.

Dharmaraja mengungkapkan bahwa Gunung Wutai di Tiongkok adalah Gunung Sejuk yang disebutkan dalam Sutra Buddha, sebab di sana turun salju selama setengah tahun, sangat dingin. Di puncak gunung ada Manjusri Satu Sanggul, Manjusri Dua Sanggul, Manjusri Tiga Sanggul, dan Manjusri Lima Sanggul.

Bodhisatwa Jata Cintamani juga punya sanggul di atas kepala, tapi bukan berwarna emas, melainkan cintamani (mutiara pengabul harapan) yang bercahaya. Cahayanya dapat menerangi dan mengamati karma baik dan buruk semua makhluk, sekali lihat langsung tahu karma semua makhluk. Beliau dapat mengajar sesuai akar pembawaan makhluk, mengetahui hukum karma trikala: masa lampau, sekarang, dan mendatang dari semua makhluk, membimbing semua makhluk sehingga dapat dengan senang hati dan kerelaan menapaki jalan Buddha.

Bodhisatwa Maitreya adalah calon Buddha yang menunggu Kebuddhaan, merupakan Bodhisatwa bhumi ke-10 atau Dharmamega. Bodhisatwa Maitreya disebut juga Maitreyah Ajita, sebab terkemuka dalam hal Hati Maitri, merupakan Bodhisatwa yang kelak akan melanjutkan posisi Raja Buddha Mahaberdaulat di dunia saha setelah Buddha Sakyamuni.

Semua Vijnaptimatra ditransmisikan oleh Bodhisatwa Maitreya, baru kemudian ditransmisikan oleh Bodhisatwa Asanga dan Bodhisatwa Vasubandhu. Mahabiksu Xuanzuang di Universitas Nalanda mempelajari Vijnaptimatra. Sutra Vijnaptimatra sangat banyak, antara lain: Vimsatika Karika, Sutra Lamkara, Sutra Lankawatara, dan Sutra Samadhinirmocana.

Bodhisatwa Dharmarajaputra Manjusri dalam bahasa Mandarin disebut "Miaojixiang", merupakan salah satu dari Trini Arya Avatamsaka pada masa Buddha Sakyamuni. Saat itu di sisi naga Buddha Sakyamuni adalah Bodhisatwa Manjusri, di sisi macan adalah Bodhisatwa Samantabhadra. Jika Sutra Vimalakirti diumpamakan seperti sebuah film, maka sutradaranya adalah Buddha Sakyamuni, Arya Vimalakirti adalah tokoh utama pria yang pertama, sedangkan tokoh utama pria yang kedua adalah Bodhisatwa Manjusri. Hanya Bodhisatwa Manjusri yang sanggup berdebat dengan Arya Vimalakirti. Bodhisatwa Manjusri adalah Guru dari Tujuh Buddha, menitis ke dunia menjadi Dharmarajaputra Manjusri demi menyeberangkan semua makhluk.

Saat penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, Dharmaraja Liansheng merapal Mantra Penyeberangan Manjusri: "Om. A La Ba Zha Na Di. Om. Man Shu Shi Li Ya. Om. A Bei La Hum. Kan Zha La. Suoha." Selain itu, Dharmaraja Liansheng juga mengungkapkan bahwa pada masa Buddha Sakyamuni, Bodhisatwa Manjusri adalah Bodhisatwa yang luar biasa. Saat masa varsa, semua selir, bahkan permaisuri istana pergi ke kamar Bodhisatwa Manjusri untuk mohon pengajaran Buddhadharma. Karena saat itu Sangha sedang bertapa, Arya Mahakasyapa selaku pengawas biara merasa gusar, dan Beliau pun melapor kepada Buddha Sakyamuni, Arya Mahakasyapa berharap supaya Bodhisatwa Manjusri diusir dari Sangha. Buddha Sakyamuni mengibaskan lengan jubah, tampak di setiap alam suci ada Bodhisatwa Manjusri, pada saat yang sama Buddha bertanya kepada Arya Mahakasyapa, yang mana yang ingin Engkau usir dari Sangha? Dari sini kita bisa mengetahui bahwa Bodhisatwa Manjusri sungguh luar biasa. Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa sepuluh siswa utama tidak berani pergi untuk berdebat dengan Arya Vimalakirti, hanya Bodhisatwa Manjusri yang sanggup, dan pada saat berdebat, semakin berdebat kebenaran pun menjadi semakin jelas. Saat ini tanah suci Bodhisatwa Manjusri ada di Gunung Wutai.

Pengulasan Dharmaraja Liansheng selalu membawa kita semua memperoleh pemahaman mendalam terhadap esensi makna Sutra, teks yang semula rumit dan sukar dipahami, selalu berhasil diungkap dengan lugas oleh Dharmaraja sehingga dapat kita pahami.

Dharmaraja Liansheng memandu semua untuk bernamaskara kepada mandala. Kemudian berpamitan dengan siswa melalui Zoom, dilanjutkan dengan menganugerahkan Abhiseka: Sadhana Yidam Mahadewi Yaochi, Asta Yoga Mahadewi Yaochi, Sadhana Argam Puja Mahadewi Yaochi, Sadhana Mashangyouqian, Sadhana Tubuh Substitusi, dan Sadhana Sembilan Feniks. Upacara pun usai dengan sempurna. Upacara berikutnya akan digelar pada tanggal 3 Desember 2022 di Taiwan Lei Tsang Temple (Taiwan Leizangsi-台灣雷藏寺) yang akan mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Mahadewi Yaochi. Kami mengajak Anda semua untuk terus menyimak TBSN dan mendapatkan berita terbaru pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng di Taiwan.

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#MahadewiYaochi
#SutraVimalakirti

Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Alamat Tbboyeh: 
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。