14 Januari 2023 Upacara Homa Vajrasattva di Taiwan Lei Tsang Temple
#LiputanTBSN
Tanggal 14 Januari 2023, Taiwan Lei Tsang Temple (Taiwan Leizangsi-台灣雷藏寺) dengan tulus mengundang Mulacarya Silsilah Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Agung Homa Vajrasattva yang merupakan pemimpin spiritual Tantra. Upacara kali ini dihadiri oleh keempat golongan siswa berjumlah sekitar 15,000 orang. Usai upacara, terlebih dahulu Dharmaraja mengatakan, "Barusan saat Homa, Bhagavati Usnisavijaya muncul. Beliau mengatakan, tadi ada umat yang pergi berdoa kepadanya di Stupa Usnisavijaya, Beliau menyatakan: ‘Sepulangnya, Anda rapal Mantra Bhagavati Usnisavijaya sebanyak 10,000 kali, maka permohonan itu dapat terkabul.'"Dharmaraja menanyai umat di lokasi, "Hari ini berapa orang yang mendaki sampai ke Stupa Usnisavijaya dan berdoa di sana? (ada umat berdiri), Beliau mengatakan, ‘Asalkan Anda merapal Mantra Usnisavijaya sebanyak 10,000 kali, maka permohonan itu dapat terkabul.’ Ini diberitahukan secara khusus oleh Bhagavati Usnisavijaya kepada saya."
Bodhisatwa Maitreya Menganugerahkan Berkah
Kontak Batin Pingalakumara Sangat Manjur
Vadipramardini Tara Menghancurkan Segala Rintangan
Dharmaraja memberitahukan, minggu depan, tanggal 22 Januari bertepatan dengan tanggal 1 bulan 1 Imlek, merupakan hari jadi Bodhisatwa Maitreya (Mile Pusa-彌勒菩薩), oleh karena itu merupakan Upacara Bodhisatwa Maitreya. Dharmaraja menjelaskan, "Bodhisatwa Maitreya adalah Bodhisatwa Ajita, dalam bahasa Mandarin adalah Cishi Pusa. Bodhisatwa Maitreya adalah Buddha mendatang, merupakan Buddha mendatang yang adalah Buddha Raja Mahaberdaulat, merupakan Buddha Ekajatipratibaddha. Pada umumnya dikatakan bahwa Buddha Dipamkara merupakan Buddha lampau; Buddha masa kini adalah Buddha Sakyamuni; Buddha mendatang adalah Bodhisatwa Maitreya. Pahala dari Bodhisatwa Maitreya sangat besar. Metode Vijnaptimatra yang ditransmisikan oleh Asanga dan Vasubandhu adalah metode dari Bodhisatwa Maitreya. Beliau yang mentransmisikan kepada Bodhisatwa Asanga dan Bodhisatwa Vasubandhu. Asanga dan Vasubandhu adalah kakak beradik, Beliau berdua secara langsung mendengar pembabaran Dharma dari Bodhisatwa Maitreya yang mentransmisikan metode Vijnaptimatra. Kelak Bodhisatwa Maitreya punya Tiga Persamuhan Nagapuspa, yang akan menyeberangkan makhluk luas di dunia saha ini. Pada hari pertama Imlek semua berpartisipasi dalam Upacara Bodhisatwa Maitreya, hari jadi Bodhisatwa Maitreya juga tepat pada hari pertama Imlek. Bodhisatwa Maitreya pernah menitis di Tiongkok, Biksu Budai (Biksu Kantong Kain) merupakan titisan Bodhisatwa Maitreya. Saat Mahaguru baru saja pergi ke Seattle Amerika Serikat, saat itu sangat miskin, dan menangis berdoa kepada Mahadewi Yaochi. Bodhisatwa Maitreya lewat di angkasa, mendengar tangisanku, Beliau berhenti, membuka kantong kain, wah! Apa pun ada di sana, semua berjatuhan ke bawah! Ada rumah, mobil, tanah, rompi naga, Mahkota Dharmaraja, segala macam keperluan ada. Beliau memberitahu saya: ‘Mulai hari ini, harapan Anda akan terkabul! Apa yang Anda pikirkan, akan tersedia!’ Oleh karena itu, Bodhisatwa Maitreya adalah Mahabodhisatwa yang sanggup menganugerahkan berkah kepada semua makhluk, saya harap semua tidak melewatkan Upacara Dharma pada tanggal 22 Januari, yang bertepatan dengan hari pertama Imlek, Beliau adalah Yidam pemberkatan, sanggup menganugerahkan berkah kepada kita semua."
"Selain itu, Upacara Agung di Dayi Temple (Dayi Leizangsi-大義雷藏寺) di Kaohsiung, yaitu Vadipramardini Tara di antara 21 Tara. Jika Anda menghadapi rintangan, asalkan Anda berpartisipasi dalam upacara ini, maka semua rintangan dapat diatasi! Semua rintangan dapat dihancurkan! Semua dapat disingkirkan! Selain itu akan mentransmisikan Manyuantongzi (滿願童子) yang disebut juga Pingalakumara, Mantra adalah: ‘Om. Piliyunjia. Suoha’. Nama yang sesungguhnya adalah Pingala, ini adalah Kumara Pengabul Harapan, sudah sangat banyak membantu Mahaguru, sangat hebat. Sekarang belum bisa diungkapkan, karena jika diungkapkan, Taiwan Lei Tsang Temple bisa penuh sesak, dikhawatirkan tidak bisa menampung umat sebanyak itu. Sebenarnya Pingalakumara adalah Kumara Daun Teratai, yaitu Pingalakumara. Bagaimana Yidam ini? Sangat hebat! Sanggup menganugerahkan sesuai permohonan Anda! Saya sangat menyukai Kumara Daun Teratai ini, Kumara Pengabul Harapan."
Vajrasattva Adalah Pemimpin Spiritual
Bodhisatwa Nagarjuna Adalah Guru Sesepuh Agung
Tidak Ada Tantra Tanpa Silsilah
Setelah Dharmaraja memperkenalkan beberapa tamu agung yang hadir, beliau memperkenalkan Yidam Homa hari ini: Vajrasattva. Vajrasattva adalah Yidam paling penting dalam Tantra Tiongkok, Tantra Timur, dan Tantra Tibet. Dulu Guru Thubten Dhargye menganugerahkan satu pratima Vajrasattva, Beliau mengatakan: "Ini adalah Vajrasattva, pemimpin spiritual Tantra." Ada Tantra Tibet, Tantra Tiongkok, Tantra Tiantai, dan Tantra Timur. Tantra Tibet adalah Tantra yang tersebar di Tibet, pada masa pembabaran Dharma awal, Guru Padmasambhava masuk Tibet untuk membabarkan Dharma Tantra; Pada masa pembabaran Dharma akhir, Arya Atisa masuk Tibet untuk membabarkan Dharma Tantra. Ini adalah Tantra Tibet. Tantra di Tiongkok berasal dari India, pada masa Dinasti Tang ada Subhakarasimha, Vajrabodhi, dan Amoghavajra, ketiganya berasal dari India, membabarkan Dharma Tantra masuk ke Dinasti Tang, disebut Tantra Tiongkok. Tantra Tiantai adalah Tantra yang ditransmisikan dari Gunung Tiantai. Tantra Timur berasal dari Mahabiksu Kukai yang pada masa Dinasti Tang pergi ke Vihara Qinglong di Xi’an, Berguru kepada Biksu Huiguo, memperoleh transmisi Tantra Tiongkok, kemudian kembali ke Jepang menjadi Tantra Timur, yaitu Shingon.
"Saat di Jepang, saya berziarah ke banyak vihara, terutama adalah Vihara Avalokitesvara di Asakusa (Sensoji/Kannon Temple), sangat terkenal, semua orang tahu. Ada juga Sanjusangendo di Kyoto, ada sangat banyak Bodhisatwa Avalokitesvara. Edo di masa lampau adalah Tokyo di masa kini. Di Jepang ada tiga universitas yang sangat termasyhur, nomor satu adalah Universitas Tokyo, nomor dua adalah Universitas Kyoto, dan nomor tiga adalah Universitas Osaka. Di Jepang juga ada banyak universitas agama Buddha, silsilah semuanya berasal dari Kukai. Apakah di Jepang ada Tantra Tiantai? Ada! Biksu Saicho pergi ke Gunung Tiantai untuk belajar Tantra, sekembalinya ke Jepang menjadi Tentai Jepang. Koyasan tergolong Tantra Timur Shingon. Perapalan Mantra di Tantra Jepang sedikit berbeda dengan perapalan Mantra di Tantra Tibet, yang dimulai dengan kata ‘Namo’ pada umumnya adalah Tantra di Jepang. ‘Namo Sanmanduo. Mutuonan. Warila. Lan. Han.’ Ini adalah Mantra Vidyaraja Acalanatha di Jepang. Sedangkan Mantra dalam Tantra Tibet sebagian besar dimulai dengan aksara ‘Om’, dan diakhiri dengan aksara ‘Hom’, seperti: ‘Om. Biezha. Saduoa. Hum. Pei.’ Mantra Vajrasattva. Mantra Vajrasattva, Tantra Timur dan Tantra Tibet sama, semua sangat menghormati Vajrasattva."
"Kenapa Bodhisatwa Nagarjuna disebut juga Guru Sesepuh Tantra? Sebab Bodhisatwa Nagarjuna membuka Stupa Besi di India Selatan, langsung berjumpa dengan Vajrasattva, Vajrasattva menyerahkan segel Mandala Garbhadhatu dan Mandala Vajradhatu kepada Beliau. Bodhisatwa Nagarjuna memperoleh transmisi langsung Mandala Garbhadhatu dan Vajradhatu dari Vajrasattva, oleh karena itu Bodhisatwa Nagarjuna adalah Guru Sesepuh Tantra. Tapi pemimpin spiritual Tantra adalah Vajrasattva. Tidak peduli Anda menganut Tantra yang mana, semua menghormati Vajrasattva, Beliau adalah Dharmarajaputra dari Pancadhyani Buddha: Buddha Vairocana, Buddha Aksobhya, Buddha Amitabha, Buddha Ratnasambhava, dan Buddha Amoghasiddhi. Dalam Tantra, Vajradhara adalah Vajradhara pertama, yaitu Buddha Adharma, kemudian Pancadhyani Buddha adalah Panca Vajradhara, Vajrasattva adalah Vajradhara ke enam, Vajradhara ke tujuh adalah Mahaguru, sedangkan Vajradhara ke delapan ditransmisikan kepada segenap Vajracarya."
"Demikianlah Tantra ditransmisikan, jika Anda tidak punya silsilah, maka tidak bisa disebut Tantra. Inilah sebabnya mengapa Tantra sangat menghormati silsilah, ada silsilah dari Guru, terlebih dahulu Anda mesti menghormati silsilah, seperti Biksu Liaoming, Beliau belajar Nyingmapa dari Acarya Norlha, Beliau mentransmisikan Dharma dari Acarya Norlha kepada saya, Beliau adalah siswa dari Acarya Norlha. Guru Sakya Zhengkong adalah sekte Sakyapa, di Seattle Beliau memiliki Sakya Monastery yang dibangun oleh Guru Sakya Zhengkong, kemudian diberikan kepada Dagchen Rinpoche. Saya memperoleh silsilah dari Guru Sakya Zhengkong, yaitu silsilah Sakyapa. Pada tahun 1980, saya bersama sdr. Huang Chaochu (黃朝初) berdua pergi ke tempat tinggal Gyalwa Karmapa ke-16 di Upstate New York, menerima abhiseka dan silsilah Beliau, Gyalwa Karmapa ke-16 adalah silsilah Kagyudpa dari Mahagur. Selain itu, saya pergi ke Hong Kong, Berguru kepada Guru Thubten Dhargye, Beliau adalah silsilah Gelugpa, sehingga Mahaguru punya silsilah Gelugpa Tantra Tibet. Empat sekte utama, Nyingmapa, Gelugpa, Kagyudpa, dan Sakyapa, ada pada satu tubuh, yaitu Mahaguru Lu. Mahaguru Lu juga Berguru kepada Acarya Tantra Timur, yaitu Acarya Pufang (普方上師), sehingga juga punya silsilah dari Vihara Zongchi. Guru saya sangat banyak, jika dijumlahkan ada 27 Guru, jika Anda membaca buku saya pada masa awal, Anda akan tahu. Tidak peduli bagaimana pun, Vajrasattva adalah pemimpin spiritual Tantra. Guru Thubten Dhargye menganugerahkan pratima pemimpin spiritual Tantra kepada saya, Beliau mengatakan: ‘Ini adalah pemimpin spiritual Tantra, Anda mesti menghormati-Nya!’ Kemudian memberi saya pratima Bhagavati Kurukulla, sampai sekarang masih saya simpan. Pratima Vajrasattva ada dalam sebuah kardus di Rainbow Vila, sedangkan pratima Bhagavati Kurukulla saat ini saya letakkan di Arama Nanshan, ini adalah pusaka silsilah dari Guru Thubten Dhargye, sebab Beliau menjadikan Bhagavati Kurukulla sebagai Yidam."
Mantra Sataksara Vajrasattva
Mahamantra Pertobatan Mengikis Karmavarana
Vajrasattva juga ada manfaatnya, kita sering merapal Mantra Sataksara, bisa mengikis karmavarana. Mantra Pendek: "Om. Biezha. Saduo. A. Hom. Pei." Selain itu, "Om. Biezha. Saduo. Hom", ini juga Mantra Pendek-Nya. Di sini kita ada sapu purifikasi, yaitu sapu yang mengandung silsilah Vajrasattva untuk menyapu karmavarana, ini hanya ada di Zhenfo Zong. Setiap hari pertama Imlek, Anda pergi ke Vihara Vajragarbha, ada Sala Purifikasi:
一掃煩惱輕;
Yī sǎo fánnǎo qīng;
Sapuan pertama membersihkan kerisauan batin,
二掃霉運除;
èr sǎo méiyùn chú;
Sapuan kedua menyingkirkan kesialan,
三掃業障消,
sān sǎo yèzhàng xiāo
Sapuan ketiga mengikis karmavarana,
Om. Biezha. Saduo. Hom.
Om. Biezha. Saduo. Hom.
Om. Biezha. Saduo. Hom.
本尊福分降來臨。
Běnzūn fúfen jiàng láilín.
Berkah Yidam tercurah.
Beliau adalah pemimpin spiritual, Beliau dapat menitahkan semua Yidam untuk hadir, semua berkah pun tercurah. Setelah Anda mengikis karmavarana, menyapu kesialan, dan menyapu kerisauan batin, sehingga berkah dan Yidam Anda pun hadir mengadhisthana Anda. Menyapu bagian punggung, sebenarnya menyapu bagian tubuh mana pun boleh. Bermakna menyingkirkan karmavarana, sangat baik. Apakah Anda semua sudah punya sapu? Diri sendiri bisa menyapu, tapi jika diri sendiri tidak mampu, boleh pergi ke Sala Purifikasi di Vihara Vajragarbha, ada Biksu/Biksuni atau Acarya yang bisa membantu menyapukan untuk Anda. Tidak hanya pada saat hari pertama Imlek, tanggal 1 atau 15 pun boleh, di hari-hari biasa jika ada yang genting, juga boleh menyapu, ini sangat penting. Ini mengandalkan Mantra Sataksara Vajrasattva, jika ingin melakukan ritual ini, harus merapal Mantra Sataksara Vajrasattva genap 100,000 kali.
Vajrasattva sangat agung, vajra dipegang di cakra hati, genta dipegang tangan kiri di atas kaki kiri. Vajrasattva merepresentasikan Tantra. Menurut Sutra, Vajrasattva merupakan Mahabodhisatwa yang paling mulia dalam Tantra, yang lahir dari Buddha Vairocana saat memasuki Samadhi Samantabhadra Sarwa Tathagata di Mandala Vajradhatu.
Vajrasattva adalah Yidam Sadhana Pertobatan yang paling penting, Mantra Sataksara dapat mengikis semua karmavarana semenjak masa tanpa awal, semua bersih. Mantra Sataksara mencakup kesucian sifat diri, segalanya bersih, kesucian sifat diri Mahaluas, kesucian lainnya Mahaluas, Beliau adalah perwujudan realitas sejati tertinggi dari Mahamudra Tantra. Tekun merapal Mantra Sataksara dapat bertobat, mengikis karmavarana, bisa menambal kesalahan, tiap kali bersadhana mesti merapal Mantra Sataksara Vajrasattva, jika dalam bersadhana ada kesalahan, Anda dapat menambalnya dengan Mantra Sataksara. Mantra Sataksara dapat menghentikan pikiran buruk, membuat pikiran buruk tidak berkembang, dapat menghancurkan semua kerisauan batin, menaklukkan Mara, meningkatkan berkah dan moralitas, menghasilkan berbagai pahala, segalanya sesuai harapan. Sangat baik jika kita menjadikan Vajrasattva sebagai Yidam.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Ada siswa yang bertanya, setelah sadhaka menerima Abhiseka Homa, apa boleh langsung menekuni Sadhana Homa? Atau baru boleh menekuninya setelah memenuhi beberapa syarat lain?
Dharmaraja Liansheng menjawab: "Setelah menerima Abhiseka Homa, tentu saja boleh menekuni Sadhana Homa."
Pertanyaan: Karena ada umat Sedharma yang menghadiahkan, atau membeli bekas dengan harga murah, siswa memiliki banyak tungku Homa, apakah siswa boleh mengajak umat datang untuk bersama berlatih Sadhana Homa? (Sekarang sedang dilakukan, yang datang merasa penuh sukacita setelah menekuninya)
Dharmaraja Liansheng menjawab, "Di rumah Anda ada begitu banyak tungku Homa?! Apakah umat boleh datang ke rumah untuk bersama berlatih Sadhana Homa? Asalkan mereka sudah menerima Abhiseka Homa, boleh saja! Pertanyaan ini sungguh terlalu mudah! Setelah menerima Abhiseka Homa boleh belajar Sadhana Homa, boleh menekuni Sadhana Homa! Umat juga boleh datang ke rumah untuk bersama berlatih Sadhana Homa! Sebab Anda punya banyak tungku homa, ini tidak masalah."
Ada siswa yang bertanya, bagaimana jika ada tipo dalam penulisan fu pada surat doa Homa sehingga menjadi aksara lain? Contoh: Penulisan "Jinmu" (金母) salah tulis menjadi "Pil Emas" (金丹), mohon petunjuk Mahaguru, apakah masih bisa digunakan? Atau boleh saja, asal ketika menggambar fu daya Buddha Bodhisatwa benar-benar mengadhistha?
Dharmaraja Liansheng menjawab, "Anda bertanya dan menjawabnya sendiri! Jika keliru menulis ‘Jinmu’ menjadi ‘Jindan’, kurang sedikit goresan. Di tengah dua titik aksara ‘mu’ (bunda) ada satu garis, Anda menulisnya jadi ‘dan’ (pil). Saya tanyakan dulu, apakah boleh, karena ini tidak boleh sembarang jawab (Dharmaraja mohon petunjuk Mahadewi Yaochi). Saya kurang lebih memahami maksud Mahadewi Yaochi, Beliau mengatakan, kesalahan yang disengaja tidak boleh. Jika sengaja mengubah ‘Jinmu’ menjadi ‘Jindan’, tentu saja tidak boleh. Namun kesalahan yang tidak disengaja, Anda tidak tahu aksara ‘mu’, sehingga menulisnya menjadi ‘dan’, maka boleh saja! Sepenuhnya tergantung motivasi diri sendiri. Jawaban Beliau sudah sangat jelas, wajib diperhatikan. Dalam menggambar fu, jika kurang sedikit atau lebih sedikit, semua sangat merepotkan. Saat menggambar fu, meskipun ada adhisthana, tapi aksara tidak boleh salah."
Apakah aksara dalam fu harus ditulis dengan benar baru bisa manjur?
Dharmaraja menjawab, "Benar! Sebab aksara dalam fu tergolong sebagai aksara transformasi dari gambar, jika Anda menggambar aksara dengan benar, fu menjadi manjur. Jika Anda keliru menggambar, tidak akan manjur. Aksara pada fu sebagian besar ada di tengah-tengah antara gambar dan aksara.
"Ada satu persoalan lagi, di Malaysia dan Singapura, atau di negara lain, kebanyakan menggunakan aksara sederhana, di Taiwan masih menggunakan aksara tradisional. Sebenarnya aksara sederhana juga aksara, aksara tradisional juga aksara, keduanya sama. Namun untuk aksara ‘mu’, dalam aksara tradisional dan aksara sederhana tidak kurang satu titik, sama saja, jadi wajib ditulis secara benar."
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
"Mata jernih dan lebar laksana utpala. Hati suci telah melampaui semua dhyana-samadhi. Lama mengakumulasi karma kesucian menjadi tak terhingga. Membimbing semua makhluk pada santam, oleh karena itu sepatutnya bervandana. Menyaksikan Maharya dengan vikurvanabala menampakkan sepuluh penjuru alam. Sarwa Buddha di dalamnya membabarkan Dharma, sehingga semua dapat melihat dan mendengarnya. Dharmabala Dharmaraja melampaui semua makhluk, senantiasa menganugerahkan Dharmadana kepada semua."
Pengulasan Dharmaraja Liansheng:
"Mata jernih" mata Buddha Sakyamuni bagaikan utpala, lebar dan jernih. Buddha memiliki Mata Buddha, Mata Kebijaksanaan, Mata Dharma, Mata Dewata, dan mata jasmani, ini membahas mata jernih. Kesucian hati, mengungkapkan bahwa Buddha sudah pernah melalui semua dhyana-samadhi. Berikutnya, "Lama mengakumulasi karma kesucian menjadi tak terhingga. Membimbing semua makhluk pada santam, oleh karena itu sepatutnya bervandana." Kapan Buddha Sakyamuni menghimpun karma kesucian? Dalam Sutra Jataka disebutkan Buddha Sakyamuni dalam lima ratus kelahiran mengamalkan laku Bodhisatwa, dalam lima ratus kelahiran menjadi Bodhisatwa, pada akhirnya baru terlahir di dunia saha dan mencapai Kebuddhaan di bawah Pohon Bodhi.
"Tak terhingga" berarti pahala tak terhingga yang dimiliki Buddha Sakyamuni, karena dalam lima ratus kelahiran sebelum menjadi Buddha, Beliau mengamalkan berbagai macam pahala laku Bodhisatwa, semua dihimpun menjadi pahala tak terhingga. Semua tercatat dalam Sutra Jataka, dalam gua Dunhuang juga ada banyak relief masa lampau Buddha Sakyamuni saat mengamalkan laku Bodhisatwa. Semua tahu Beliau pernah terlahir di alam hewan, pernah menjadi Raja Gajah, Raja Rusa, Raja Kera, dan Raja Merak, setiap kelahiran tercatat, bahkan pernah menjadi Raja Sthamavat, menjadi raja di alam manusia, juga raja di alam hewan, dalam setiap kelahiran berbuat banyak pahala.
"Membimbing semua makhluk pada santam, oleh karena itu sepatutnya bervandana."
"Santam" ini yang paling penting, sebenarnya "santam" adalah "Nirvana adalah santam" dalam Trilaksana: "Sarwadharma anatman, sarwasamskara anitya, dan Nirvana adalah santam."
Apa arti dari "vandana"? "Bervandana bernamaskara kepada Susiddhi, bersembah puja kepada Bhagavati Mahacundi.", ini yang sering dilafalkan oleh Acarya Pufang. Vandana berarti bersembah puja kepada Buddha dan Bodhisatwa, bernamaskara atau menghormati. "Membimbing semua makhluk pada santam, oleh karena itu sepatutnya bervandana." Berarti Buddha Sakyamuni membimbing semua makhluk mencapai keberhasilan spiritual Nirvana, membimbing semua makhluk melangkah mencapai santam sejati.
Oleh karena itu, Bodhisatwa Ratnakara mengatakan, bersembah puja kepada Buddha Sakyamuni, karena Anda telah membimbing semua makhluk mencapai kondisi santam sejati. Kenapa menggunakan kata santam? Karena hanya santam yang merupakan kebijaksanaan mula. Buddha Sakyamuni telah membabarkan banyak Sutra yang tidak mengungkapkan keseluruhan kebenaran Dharma dengan jelas, karena Sutra yang benar-benar langsung pada kebenaran utama adalah santam, Nirvana santam, inilah Sutra yang langsung memuat kebenaran utama. Sutra Vajra juga merupakan Sutra kebenaran utama, demikian pula dengan Sutra Prajnaparamita dan Sutra Hati. "Membimbing semua makhluk pada santam." Berarti membimbing semua makhluk mencapai kondisi kebenaran utama. Apa itu santam? Semua setara, sempurna, inilah santam. Mana mungkin ada kesetaraan pada semua makhluk? Lima jari diluruskan, bahkan tidak setara, ibu jari demikian pendek, jari tengah demikian panjang, kelima jari tidak setara. Mana mungkin bisa setara? Tidak ada kesetaraan.
Mahaguru lahir pada tahun 1945, bertepatan dengan perang dunia ke-2, di mana bisa membeli susu bubuk? Hanya bisa makan dedak padi, digiling kemudian ditambah air dan diminum, dibesarkan dengan meminum ini, tidak ada susu sapi, tidak ada susu bubuk, saya lahir di tepi sungai Niuchou, lahir di kandang ayam. Yesus lahir di kandang kuda, saya lahir di kandang ayam. Coba Anda amati, tidak setara. Di dunia ini tidak setara. Banyak orang mengatakan, laki-laki yang bertubuh tinggi dan tampan, tidak ada yang mengatakan pendek dan tampan. Apakah orang pendek tidak tampan? Di dunia ini ada banyak hal yang tidak setara, ada perempuan, ada laki-laki, ada baik dan ada buruk, ada yang tampan, ada yang buruk rupa, ada yang cantik, ada yang jelek, ada yang gemuk, ada yang kurus, ada tinggi, ada pendek, di dunia ini sama sekali tidak setara!
Buddha Sakyamuni membimbing semua makhluk berjalan menuju kedudukan yang setara. "Apa itu setara? Semuanya Nirvana sempurna adalah setara. Oleh karena itu Buddha membabarkan Sutra yang langsung mengungkap kebenaran utama, berarti membabarkan Nirvana Santam, Ekatattvasyalaksana! Tattvasyalaksana Tunggal, tidak ada berbagai atribut perbedaan, semua makhluk memiliki Buddhata, kelak semua berpulang pada Buddha, inilah santam, hanya ada satu Nirvana. Makhluk adalah ilusi, hanya seketika, dalam ilusi ada sebab akibat, tidak pernah bisa membebaskan diri. Dalam kondisi ilusi, Anda berkarma, Anda tidak bisa meninggalkan alam ilusi, sehingga disebut tidak pernah bisa membebaskan diri.
Anda diajarkan untuk menggunakan upayakausalya Buddhadharma, kemudian meninggalkan alam ilusi ini, pada akhirnya Anda tergugah, Anda mengenali Buddhata, Anda setara dengan Buddha, saat itu sepenuhnya setara tiada berbeda, ini disebut Mulajnana. Memperoleh Mulajnana berarti santam. "Membimbing semua makhluk pada santam." Berarti Anda memperoleh kebijaksanaan mula Tathagata, kebenaran paling sempurna, menyempurnakan semua menjadi Buddha. Santam adalah Buddha, kesetaraan sempurna adalah santam, tidak ada dualism, hanya ada satu yang mutlak, yaitu menjadi Buddha, yaitu santam. Kelak akan dibabarkan lebih jelas, sebab Buddha punya banyak jenis kebijaksanaan, ada kebijaksanaan pembeda, yaitu Mata Dharma. Mata Prajna adalah mulajnana. Mata Prajna, Mata Dharma, Mata Dewa, dan mata jasmani digabungkan dalam bhavana menjadi sempurna, yaitu Mata Buddha, oleh karena itu disebut: "Membimbing semua makhluk pada santam, oleh karena itu sepatutnya bervandana." Beranjali dan bernamaskara kepada Buddha Sakyamuni, vandana berarti menghormati beranjali.
"Menyaksikan Maharya dengan vikurvanabala menampakkan sepuluh penjuru alam."
"Menyaksikan Maharya dengan vikurvanabala." Maharya bukan menunjuk pada Sun Gokong, Maharya yang dimaksud adalah Buddha Sakyamuni, yaitu Orang Suci yang paling agung, telah menyaksikan Maharya menggunakan vikurvanabala, menampilkan sepuluh penjuru alam, semua alam Buddha di sepuluh penjuru ada di dalam chattra puspa Beliau.
"Menampakkan sepuluh penjuru alam." Semua Buddhaksetra trisahasra mahasahasralokadhatu, semua muncul di hadapan, ini diungkapkan dalam gatha Bodhisatwa Ratnakara yang memuliakan Buddha Sakyamuni, Buddha Sakyamuni Mahasuci. Mahaguru hanya punya abhijna kecil, Buddha Sakyamuni adalah Maharya, Mahaguru adalah Cularya, hanya menampilkan abhijna kecil, pada hari itu pernah menampakkan chattra puspa kepada kalian, yang kebetulan menanungi Taiwan Lei Tsang Temple.
"Sarwa Buddha di dalamnya membabarkan Dharma, sehingga semua dapat melihat dan mendengarnya."
Jika Mahaguru adalah Buddha Sakyamuni, saya katakan: "Baik, kalian ingin melihat Buddha yang mana sedang membabarkan Dharma?" begitu lengan dikibaskan, Buddha itu pun muncul membabarkan Dharma kepada Anda semua. Memanggil Buddha apa pun, Bodhisatwa apa pun, semua hadir.
Saya pernah menampilkan, "Apa kalian ingin berjumpa nenek?" Ada yang neneknya sudah meninggal dunia, dan dia ingin berjumpa dengan mendiang neneknya. Dulu pada masa awal saya memberi pelayanan penyeberangan, jika Anda ingin berjumpa mendiang nenek, begitu saya membuka lengan baju, neneknya ada di sana, dan dia benar-benar bisa melihatnya. Saat itu masih belum banyak umat, ada orang yang melihat Mahaguru mengundang Bodhisatwa Ksitigarbha, menggunakan khakkara mengetuk bumi, mendiang putra umat itu pun muncul, berjalan keluar dari hadapan Bodhisatwa Ksitigarbha. Begitu ibu itu melihat mendiang putranya, air mata membasahi wajah, keduanya menangis berpelukan. Saat itu saya melakukan penyeberangan dan mereka semua bisa melihatnya. (di lokasi ada umat yang berdiri dan bersaksi) Dulu saat di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, di atas Dharmasana saya katakan, sekarang pejamkan mata kalian, lihatlah leluhur kalian, apakah mereka menampakkan diri. Umat yang tadi berdiri bersaksi juga menyaksikannya saat saya melakukan penyeberangan di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, sepertinya saat itu saya pertama kali mengungkapkan supaya leluhur kalian muncul di hadapan. (umat berseru: "Benar!") Mahaguru hanya punya daya gaib kecil. Saya pernah katakan, dulu saya tinggal di jalan Lixing nomor 39 di Taichung, saat melakukan penyeberangan, di samping ada ibu bos dari industri makanan Yongrong di Hezuo Xincun, ia ingin berjumpa dengan mendiang putranya, saya katakan: "Baik, saya panggil putra Anda untuk Anda lihat." Saya mengundang Bodhisatwa Ksitigarbha supaya membawa putra ibu itu muncul, ia bisa melihatnya, dan keduanya menangis berpelukan, ini benar-benar terjadi.
Saya tinggal di dekat industri makanan Yongrong, jalan Lixing nomor 30, di dekat lingkar Hezuo Xincun, sekarang semua sudah berubah, sudah tidak ada industri makanan Yongrong, entah mereka pindah ke mana, kami juga sudah pindah. Saya menggunakan daya Mahadewi Yaochi supaya semua bisa melihatnya, itu disebut persamuhan dua alam, supaya insan alam fana bisa melihat mendiang di alam baka, kelak kita selenggarakan satu kali lagi persamuhan dua alam. Selenggarakan satu kali lagi, seperti Upacara Mahottara Heruka di Liberty Square Arch Taipei, saat itu untuk penyembuhan, ada banyak orang yang bersaksi, banyak penyakit yang mendadak sembuh. Kita juga selenggarakan sebuah upacara penyembuhan, menyingkirkan tumor dan kanker. Selain itu, juga selenggarakan persamuhan dua alam, mengundang semua yang berasal dari alam baka, bagi yang ingin berjumpa dengan leluhur, semua bisa Anda lihat.
"Menyaksikan Yang Mahasuci dengan vikurvanabala menampakkan sepuluh penjuru alam. Sarwa Buddha di dalamnya membabarkan Dharma, sehingga semua dapat melihat dan mendengarnya." Buddha Sakyamuni bisa membuat Anda melihat sarwa Buddha yang sedang membabarkan Dharma di berbagai Buddhaksetra, supaya semua makhluk dan semua Bodhisatwa bisa melihatnya, inilah keagungan Buddha Sakyamuni! Semua bisa melihat dan bisa mendengar!
Dharmabala Dharmaraja Melampaui Semua
Menganugerahkan Dharmadana untuk Semua
Dharmaraja yang dimaksud adalah Buddha Sakyamuni, Beliau adalah Dharmaraja Sejati, Dharmabala Beliau melampaui semua makhluk, senantiasa menganugerahkan Dharmadana kepada semua. Hari ini kalian melihat ada orang yang bersaksi, dulu ketika Mahaguru melakukan penyeberangan, dapat membawa arwah mendiang muncul menampakkan diri kepada anggota keluarga, dan ini sungguh terjadi!
Usai Dharmadesana, semua bertepuk tangan meluapkan rasa takjub dan syukur atas pengulasan Dharmaraja yang mudah dipahami dan menuntun pada kedalaman makna Sutra. Semua juga sangat menantikan kelak Dharmaraja kembali memimpin Persamuhan Dua Alam, menampilkan abhijna, demi meningkatkan keyakinan kepada Buddhadharma. Di pengujung acara, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Vajrasattva kepada semua yang hadir, dengan demikian Upacara Dharma telah berakhir dengan sempurna.
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Vajrasattva
#SutraVimalakirti
Yidam Homa Minggu depan #BodhisatwaMaitreya
Informasi Pendaftaran Upacara Taiwan Lei Tsang Temple:
https://tbsec.org/公佈看板/〈台灣雷藏寺〉網路報名系統%20正式上線!
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV