Kontak Batin Lian'guang yang Luar Biasa
Oleh/ Lianzi (蓮姿)
Saat itu, ketika Sdr. Lian'guang (蓮廣) didiagnosis menderita kanker pankreas stadium akhir, dokter memberitahu bahwa hidupnya hanya tersisa dua minggu, mesti mempersiapkan jelang wafat dan urusan duka. Namun berkat daya adhisthana yang luar biasa dari Mahaguru Lu, Bodhisatwa Avalokitesvara, dan Mahadewi Yaochi, masa hidup Lian'guang dapat diperpanjang sampai 3 tahun lamanya!
Peristiwa kontak batin ini disebut-sebut sebagai mukjizat yang belum pernah terjadi semenjak Rumah Sakit Bellevue Overlake di Washington berdiri, semua dokter dan perawat di sana mengakui: Belum pernah ada pasien penderita kanker pankreas stadium akhir yang dapat bertahan hidup sepanjang Lian'guang.
Mahaguru Lu mengajarkan kepada Lian'guang supaya mensyukuri segala sesuatu, serta mentransmisikan Sadhana Tantra Pertobatan kepada beliau, kerap mengadhisthana beliau, bahkan selalu menganugerahkan adhisthana kepada beliau setiap upacara homa hari Minggu di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi-彩虹雷藏寺).
Demi membantu istrinya, Demi (Demi adalah nama awam saya sendiri, Lianzi), yang tidak paham bahasa Mandarin, supaya kelak dapat menghadapi kematian beliau, maka Lian'guang teristimewa menerjemahkan sebuah puisi yang sangat mengharukan dari karya tulis Mahaguru, judulnya adalah: "Dengarkanlah Suara Hatiku", berpesan kepada saya supaya membacanya dengan saksama dan merenungkan makna mendalam yang terkandung, serta setiap hari mesti sangat menghormati dan memuliakan Buddha Guru.
Berikut puisi tersebut:
Tidak ada insan yang memiliki keabadian
Hidup di dunia beberapa puluh tahun
Ketika bahtera Dharma datang menjemput
Bagaimana mungkin aku tidak meneteskan air mata
Jalinan rasa persahabatan terlampau dalam
Ungkapan suara hati
Diungkapkan lagi dan lagi
Tiba-tiba kesedihan menyeruak dari hati
Tak disangka aku menjadi Kumara yang polos
Suatu hari nanti
Suatu halaman kelak
Satu halaman terakhir karya tulisku
Anda bisa simak dan renungkan
Simak ikrarku
Aku rela membawa serta
Membawa Anda semua berpulang
Di saat-saat akhir, saya melihat mata Lian'guang sangat jernih dan terang, demikianlah tanpa rasa sakit, dengan tersenyum, berbaring di atas bantal, beliau berpulang ke alam suci.
Pada saat yang sama, Mahaguru Lu sedang memimpin Upacara Homa Buddha Bhaisajyaguru di Rainbow Temple, Mahaguru melihat Buddha Bhaisajyaguru telah menjemput Lian'guang.