16 April 2023 Upacara Homa Bodhisatwa Mahapratisara di Rainbow Temple
#LiputanLianhuaLihuaTBSN
Pada tanggal 16 April 2023, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Bodhisatwa Mahapratisara (Dasuiqiu Pusa/大隨求菩薩). Usai homa, Dharmaraja memberitahukan bahwa tanggal 23 April akan diselenggarakan Upacara Homa Vidyaraja Ragaraja (Airan Mingwang/愛染明王), Dharmaraja memperagakan mudra dan mantra hati Vidyaraja Ragaraja: "Hom. Zha Zhi. Hom. Re" Ragaraja duduk di atas padmasana di atas amertakalasa, Vidyaraja ini sangat terkenal dan banyak dipraktikkan di Tantra Timur, bersama Bhagavati Kurukulla, merupakan Istadewata Vasikarana dalam Zhenfo Zong.
Istadewata Homa hari ini, Bodhisatwa Mahapratisara, titik berat ada pada memenuhi harapan, makna mula dalam Buddhadharma adalah tiada nafsu keinginan, tapi kenapa Bodhisatwa Mahapratisara justru membiarkan insan punya keinginan? Sebab Beliau welas asih, supaya semua makhluk memperoleh pemenuhan atas keinginan, sehingga mulai meyakini Buddhadharma. Kontak yoga dengan Bodhisatwa ini dapat mewujudkan semua harapan.
Dharmaraja memperagakan Astamudra Mahapratisara: mudra pancasula dalam, mudra Vajra Kalacakra, mudra Yamantaka, mudra Usnisavijaya, mudra vajra trisula, mudra vajra ekasula, mudra Akasagarbha, dan mudra kotak sutra. Setelah membentuk kedalapan mudra ini, baru memanjatkan permohonan, dapat sangat cepat kontak yoga.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa dari Singapura bertanya:
Siswa punya seorang teman, sekitar dua minggu lalu beliau meninggal dunia karena bunuh diri. Beliau adalah seorang polisi, sehari-hari kelihatan riang, sangat ramah, dan relasinya sangat baik, dalam keseharian tidak ada yang merasa ada masalah. Sebelum bunuh diri, beliau menulis pesan, beliau merasa hidup ini sungguh tersiksa, sudah beberapa kali ada keinginan untuk bunuh diri. Namun kali ini beliau tidak menemukan motivasi untuk terus hidup, tidak ada apa pun yang bisa membuatnya bahagia, sehingga suatu pagi, ia menggunakan pistol untuk menembak kepalanya sendiri. Siswa merenung, dalam kondisi bagaimana, seseorang punya keberanian sebesar itu untuk menembak kepala sendiri? Beliau melewati berapa malam dengan insomnia, dengan pergumulan batin, atau di sini sudah tidak ada apa pun yang berharga baginya.
Masalahnya, beliau belum Bersarana, juga tidak pernah mendalami Buddhadharma. Apakah tindakan bunuh diri beliau itu juga merupakan pelanggaran? (Beliau tidak tahu bahwa bunuh diri berarti sama dengan membunuh Buddha, apakah dalam kondisi tidak tahu, maka beliau tidak bersalah?)
Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa pada saat Beliau duduk di bangku SD, pernah berusaha gantung diri tapi gagal. Keinginan bunuh diri yang kedua adalah ketika menderita sindrom otak terbelah, dan satu kali lagi yaitu baru-baru ini, di pagi hari itu ketika Dharmaraja mengungkapkan: "Tidak ada semangat hidup." Mahadewi Yaochi pernah mengatakan, Dharmaraja bisa kembali di usia 79 tahun. Saat seseorang sakit, dia tidak akan tertarik pada harta, rupa, nama, makan, dan tidur. Kenapa seseorang bisa bunuh diri? Sebab kehilangan motivasi untuk terus hidup, di dunia saha sangat menderita. Dharmaraja juga memberitahu semua, kesehatan adalah harta yang sesungguhnya. Pada saat yang sama juga menekankan, bunuh diri berarti membunuh Buddha, tidak peduli tahu atau tidak tahu, semua bersalah. Dharmaraja menasihati semua jangan bunuh diri, mesti sekuat tenaga mengendalikan kesadaran diri, supaya menjadi bersih. Tidak peduli bunuh diri atau membunuh, dalam hukum sebab akibat, semua tergolong pelanggaran berat. Dharmakaya tidak terikat oleh tubuh jasmani, tapi tubuh jasmani mesti berakhir dengan alamiah.
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
Bagian 1, Varga Buddhaksetra
Pada saat itu, berkat daya agung Buddha, Arya Sariputra berpikir: "Jika hati Bodhisatwa bersih, maka Ksetra Buddha juga suci. Ketika Begawan menjadi Bodhisatwa, apakah pikiran tidak bersih, sehingga Ksetra Buddha ini menjadi tidak bersih, benarkah demikian?" Buddha mengetahui pikiran Sariputra, dan memberitahu: "Bagaimana menurut Anda? Apakah karena matahari dan bulan tidak bersih, sehingga orang buta tidak melihatnya?" Arya Sariputra menjawab: "Tidak! Begawan! Persoalan ada pada yang buta, bukan ada pada matahari dan bulan." Buddha menjawab: "Sariputra! Karena kesalahan semua makhluk sendiri, sehingga tidak bisa menyaksikan kesucian dan keagungan Ksetra Tathagata, bukan karena Tathagata; Sariputra! Ksetra-Ku ini bersih, tapi Anda tidak melihatnya."
Kemudian, Raja Brahma Sikhin berkata kepada Arya Sariputra: "Jangan berpikir seperti itu, mengira bahwa Buddhaksetra ini tidak suci, mengapa? Saya melihat ksetra Buddha Sakyamuni sungguh suci, laksana Istana Mahesvara." Arya Sariputra menjawab: "Saya melihat tanah ini tidak rata, banyak batuan dan pasir, berbagai gunung tanah dan batu, penuh dengan kekotoran." Raja Brahma Sikhin mengatakan: "Wahai orang bijak, hati Anda ada konsep tinggi dan rendah, tidak berlandaskan kepada kebijaksanaan Buddha, sehingga memandang tanah ini sebagai tidak bersih. Sariputra! Terhadap semua makhluk, Buddha memandang dengan setara, kedalaman hatinya bersih, berlandaskan kepada kebijaksanaan Buddha, sehingga memandang ksetra Buddha ini sebagai suci."
Buddha menggunakan jari kaki menyentuh bumi, dalam sekejap trisahasra mahasahasra lokadhatu dihiasi dengan ratusan ribu permata, laksana ksetra keagungan permata kebajikan tak terhingga dari Buddha Keagungan Permata, semua memuji sebagai fenomena yang belum pernah ada, masing-masing melihat dirinya duduk di atas padmaratnasana.
Pengulasan Dharmaraja:
Dharmaraja menuturkan pertanyaan dalam hati Arya Sariputra: "Jika hati seorang Bodhisatwa bersih, maka ksetra Beliau pun bersih. Apakah ketika Buddha masih sebagai Bodhisatwa, pikiran Beliau tidak bersih ? Mengapa dunia saha tempat Beliau berada demikian keruh dan tidak bersih?" Buddha mengetahui apa yang sedang dipikirkan Arya Sariputra, sehingga menggunakan matahari dan bulan sebagai perumapamaan: Orang buta tidak bisa melihat matahari dan bulan, bukan salah matahari dan bulan, melainkan karena orang buta sendiri yang tidak bisa melihatnya.
Semua makhluk karena buta hati, sehingga mata jasmani tidak bisa melihat Buddhaksetra Tathagata yang suci dan agung. Buddha di dunia saha, dalam penglihatan Beliau adalah suci, tapi dalam penglihatan Arya Sariputra, dunia ini kotor. Inilah vijnaptimatra, orang yang benar-benar cerah, memandang dunia saha ini penuh keagungan. Insan biasa melihat dunia saha ini kotor, sebab mereka diperdaya oleh kebendaan. Setiap tingkat spiritual, memiliki cara pandang berbeda, satu hal yang sama menjadi berbeda dalam pandangan tingkat spiritual yang berbeda. Dalam hati ada tinggi dan rendah, tidak berlandas pada kebijaksanaan Buddha, sehingga dunia tampak tidak bersih. Jika mencapai kesucian mendalam, bisa berlandas pada kebijaksanaan Buddha, baru bisa melihat ksetra nan suci. Semua makhluk terperdaya kebendaan, menyangka segala yang tampak adalah nyata, sehingga tidak bisa melihat Buddhaksetra nan suci.
Di pengujung acara, Dharmaraja memberitahu semua: "Jika dalam hati ada kebijaksanaan Tathagata, maka Anda adalah orang paling makmur di dunia." Semua menyambut dengan tepuk tangan. Setelah Dharmaraja memandu semua untuk bernamaskara kepada mandala, Beliau menyapa siswa yang berpartisipasi melalui zoom. Kemudian, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Bodhisawa Mahapratisara kepada segenap siswa yang hadir, dan upacara pun berakhir dengan sempurna.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaMahapratisara
Yidam Homa minggu depan #Ragaraja
#SutraVimalakirti