7 Mei 20233 Upacara Homa Buddha Bhaisajyaguru di Rainbow Temple
#LiputanTBSNLianhuaYunShen
Pada tanggal 7 Mei 2023, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Buddha Bhaisajyaguru (Yaoshifo/藥師佛). Terlebih dahulu, Dharmaraja mengumumkan bahwa minggu depan adalah Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu/瑤池金母), yang merupakan mula pertama dari Dharmaraja, berkat petunjuk dan bimbingan Mahadewi Yaochi, barulah ada Zhenfo Zong; Dalam Penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, Mahadewi Yaochi juga menjadi Istadewata.
Membahas mengenai Istadewata Homa hari ini, Buddha Bhaisajyaguru, Dharmaraja pernah Berdharmayatra ke pratima Buddha Bhaisajyaguru tertinggi di Korea, yaitu di Vihara Donghwa, Gyeongju. Dalam perjalanan pulang secara langsung melihat Tathagata Bhaisajyaguru beserta pariwara, sehingga karma penyakit saat itu pun terkikis. Dharmaraja mengatakan, pada umumnya orang beranggapan bahwa Buddha Aksobhya dengan Buddha Bhaisajyaguru adalah sosok yang sama, hanya berbeda nama. Tathagata Gandum Emas yang disebutkan dalam Sutra Vimalakirti juga berasal dari alam suci Buddha Aksobhya di timur.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya:
"Jika ingin pergi ke Seattle untuk mohon transmisi Dharma dari Dharmaraja Liansheng, selain persembahan, sarana puja, menghormati, dan tekun bersadhana, bagaimana semestinya dalam persiapan supaya sesuai tata Dharma?"
"Di dunia ini ada ikatan keluarga, pertemanan, asmara, Guru dan siswa, sedangkan perasaan Bodhisatwa seolah meliputi semua perasaan yang telah disebutkan tadi, mohon Dharmaraja membabarkan antara jalinan perasaan dengan Buddhadharma."
Menjawab pertanyaan pertama, "Setelah datang baru dibicarakan, apa yang diketahui Mahaguru akan diberitahukan kepada Anda."
Menjawab pertanyaan kedua, Dharmaraja tertawa, diri sendiri hidup selama hampir 80 tahun, masih tidak begitu jelas apa itu perasaan. Dharmaraja memberi contoh, ada sebagian siswa yang menetap sangat lama di Seattle, sudah sangat lama mendengar pembabaran Dharma, sudah sekitar 20 s.d. 30 tahun berinteraksi, tapi rasanya hambar seperti air. Kemarin ada sekitar sepuluh orang Bersarana, saat mengabhiseka salah satunya, hanya saling bertatap, langsung merasakan jalinan jodoh yang sangat mendalam; Oleh karena itu, sungguh tidak jelas, apa itu perasaan? Dharmaraja pernah membantu Bareskrim untuk menyelidiki kasus, pada umumnya akan diselidiki dari motif asmara atau harta, oleh karena itu, perasaan juga merupakan pisau bermata dua, bisa sangat baik, juga bisa melukai orang.
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
"Karena tanpa diri, diri adalah tiada kelahiran, oleh karena itu Anutpattikadharmaksanti, memandang semua makhluk satu rasa setara."
Dharmaraja melanjutkan pengulasan Sutra Vimalakirti, bagian 2, Varga Upaya Kausalya: "Wahai para Buddha! Dihormati oleh segenap siswa, Sakra, Brahma, dan Lokapati. Demi menyeberangkan insan, menggunakan upaya kausalya, menetap di Vaisali; Memiliki harta tak terhingga, membimbing segenap fakir miskin; Mematuhi sila suci, membimbing insan yang melanggar sila; Bersukacita dalam ksanti dan pengendalian diri, membimbing insan yang diliputi angkara; Dengan mahavirya, membimbing insan yang malas."
Dharmaraja menjelaskan, sepuluh penjuru Buddha memuji Arya Vimalakirti, Sakra adalah Sakra Devanam Indra, Brahma adalah Raja Mahabrahma, Lokapati adalah raja di dunia, semua sangat menghormati Arya Vimalakirti. Demi menyeberangkan insan, Arya Vimalakirti menetap di Vaisali; Arya Vimalakirti adalah seorang upasaka agung yang kaya raya, sering menolong fakir miskin, menggunakan metode bantuan untuk membimbing fakir miskin, supaya mereka bisa Bersarana kepada Buddha. Meskipun Arya Vimalakirti sangat kaya, tapi Beliau adalah seorang upasaka yang menjaga sila kesucian, bahkan lebih disiplin dan bersih dalam mematuhi sila ketimbang sebagian besar mereka yang hidup membiara, oleh karena itu Beliau sanggup membimbing insan yang tidak menjaga sila, sanggup membimbing insan yang tidak bersih.
Arya Vimalakirti adalah sadhaka yang telah mencapai Anutpattikadharmaksanti, tanpa diri, tiada konsep makhluk. Karena diri tiada kelahiran, maka tidak perlu bersabar, hanya disebut saja bersabar (ksanti); Hanya yang ada eksistensi diri, baru butuh bersabar; Tanpa diri, maka tidak perlu bersabar, sehingga dapat menyeberangkan insan yang penuh dengan angkara. Dharmaraja Liansheng sendiri sangat jarang marah, dan tidak ada hal yang pantas untuk disikapi dengan marah. Menurut Dharmaraja, setiap insan adalah Buddha, Bodhisatwa; Dalam mata Buddha, semua makhluk satu rasa setara.
Dharmaraja mengatakan, "Jika terhadap seseorang Anda masih berprasangka, maka segala hal pada dirinya akan tampak tidak menyenangkan bagi Anda. Kadang melihat umat merintangi insan, barulah diri ini memberi nasihat sepatah dua patah kata." Dharmaraja memberi contoh, suatu ketika merasa cara berjalan seorang biksu sangat aneh, hari itu, pada saat beranjali kepada Buddha Amitabha, wajah Buddha Amitabha langsung berubah menjadi wajah biksu tersebut, Dharmaraja mengatakan, "Saya tahu, Buddha Amitabha sedang mengajarkan kepada saya: ‘Semua makhluk adalah Buddha!’ Anda tidak boleh memandang rendah. Dia adalah insan, juga Buddha, tidak boleh menyalahi siapa pun, tidak peduli dia benar atau tidak, rajin atau malas, semua tidak boleh disalahi. Mesti memandang insan dengan satu rasa setara, hanya bisa menasihati, tidak boleh merendahkan, sebab semua makhluk adalah Buddha. Hati, Buddha, dan makhluk, ketiganya tiada berbeda. Tingkat tertinggi dalam kesabaran, adalah tidak perlu bersabar, memandang semua makhluk dengan setara."
"Dengan mahavirya, membimbing insan yang malas." Saya sangat tidak suka orang bermalasan, saya sendiri sangat tekun. Suatu ketika saya pernah menderita hernia cakram tulang belakang, saat menjepit saraf pinggang akan terasa sakit. Acarya Lianchuan (蓮傳上師) dan dokter keluarga mengajari saya beberapa gerakan yoga, begitu mempraktikkannya, saya terus lakukan selama 2 tahun, terus sampai sekarang masih melakukannya, melakukan penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, kemudian melakukan yoga, barulah tidur, tidak ingin bermalasan. Dokter keluarga mengatakan, hernia cakram tulang belakang pada akhirnya harus operasi, tapi sejak saat itu saya setiap hari melakukan yoga, sampai saat ini sama sekali tidak ada rasa sakit. Setiap hari saya menulis, setiap hari bersadhana, tidak bermalasan barang sehari pun, bahkan hari Minggu pun tidak libur. Meskipun pandemi Covid-19 sedang berlangsung, konsultasi juga tidak pernah berhenti. Melukis, menulis, bersadhana, memberi konsultasi, setiap hari dilakukan, tidak ingin bermalasan, sebab waktu hidup manusia tidak banyak, waktu yang benar-benar dapat Anda gunakan tidaklah banyak, jika tidak dimanfaatkan sungguh akan sangat sia-sia. Oleh karena itu, gunakan mahavirya untuk membimbing insan yang malas. Mahaguru demikian tekun, apakah kalian sebagai siswa masih berani bermalasan?"
Usai Dharmadesana, segenap hadirin bertepuk tangan, meluapkan rasa salut terhadap Anutpattikadharmaksanti dan virya Dharmaraja. Usai upacara, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sarana dan Abhiseka Buddha Bhaisajyaguru, upacara pun usai dengan sempurna.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaBhaisajyaguru
Yidam Homa minggu depan #MahadewiYaochi
#SutraVimalakirti