2 Juli 2023 Upacara Homa Pingalakumara di Rainbow Temple
#LiputanTBSNLianhuaLihua (蓮花麗樺)
Pada tanggal 2 Juli 2023, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Mulacarya Dharmaraja Liansheng untuk memimpin Upacara Homa Pingalakumara/Kumara Pengabul Harapan (Manyuantongzi/滿願童子). Usai homa, di lokasi diputar video ucapan selamat ulang tahun dan wujud cinta bakti dari True Buddha Foundation (TBF) dan segenap siswa Zhenfo Zong di dunia kepada Dharmaraja Liansheng, segenap siswa dengan tulus menyampaikan harapan baik, sungguh mengharukan.
Dharmaraja memberitahukan bahwa minggu depan adalah Upacara Homa Vajra Mahabala (Dali Jingang/大力金剛) yang merupakan Dharmapala agung dalam Zhenfo Zong. Dharmaraja memperkenalkan Istadewata homa hari ini: Pingalakumara, yang merupakan anak ke-500 dari Hariti. Nidana Beliau adalah dimasukkan ke dalam patra Buddha Sakyamuni, sehingga memperoleh adhisthana dalam patra tersebut, dan memperoleh trividya dan sadabhijna. Dharmaraja melafalkan Mantra Hati Pingalakumara: “Om. Bili. Yunjia. Suoha.” Dan mantra versi Mandarin: “Tian ling ling. Di ling ling. Helidimu leling Manyuantongzi jiang lai lin.” Dharmaraja mengisahkan pengalaman masa kecil Beliau saat mengundang Dewa Katak, sebagai contoh bahwa segala sesuatu mengandung daya spiritual.
Pingalakumara berasal dari Surga Kumara, trividya yang digunakan Beliau untuk menolong umat manusia antara lain: Vidya Mata Dewa: dapat melihat sangat jauh, sehingga dapat melihat seruan dari insan. Vidya Pengetahuan Kelahiran Trikala: Mengetahui hukum karma trikala, yaitu lampau, kini, dan mendatang. Vidya Anasrava: Sudah tidak tiris klesa. Oleh karena itu, Pingalakumara dapat mengabulkan harapan insan.
Daun teratai tidak terpisahkan dengan bunga teratai, oleh karena itu, Padmakumara juga adalah Kumara Daun Teratai, mula bumi juga berasal dari Buddha Amitabha. Menurut agama Buddha, Buddha Amitabha merupakan Pelindung yang paling agung. Pernah ada yang bertanya kepada Acarya Norlha, sadhana apa yang paling agung, Acarya Norlha dari Nyingmapa menjawab: Mahasadhana Amitabha. Buddha Amitabha menyeberangkan makhluk tak terhingga banyaknya, oleh karena itu menurut Tantrayana, Mahasadhana Amitabha merupakan sadhana paling agung. Setiap hari Dharmaraja menekuni penyeberangan Ribuan Bahtera Dharma, menjadikan Sukhavati alam suci barat Buddha Amitabha sebagai tujuan utama, merupakan alam suci yang dimuliakan oleh Sarwa Buddha di sepuluh penjuru.
Alam suci Padmakumara adalah Mahapadminiloka, berlokasi dalam alam suci Buddha Amitabha. Siswa yang dibimbing dalam Zhenfo Zong sangat banyak, sebab metodenya sangat berkhasiat. Dharmaraja menjelaskan bahwa yang paling utama dalam trividya adalah vidya anasrava, yaitu tidak tiris klesa, tiada lagi kerisauan, sudah dekat dengan Bodhi. Hati ada klesa, berarti masih jauh dari Bodhi. Dalam Sutra Vimalakirti disebutkan bahwa sepuluh siswa utama telah mencapai tingkat Arhat, tapi masih memiliki klesa. Oleh karena itu berakhirnya tiris sangat penting, tiada lagi semua klesa, tiada lagi kerisauan. Dharmaraja mengungkapkan pengalaman saat hampir memasuki lingkaran agung maha suci dari Arya Vimalakirti, memberitahu semua jika diri sendiri benar-benar masuk, maka kondisi tubuh akan mengalami penurunan gula darah, lemas dan pingsan, otak akan kekurangan oksigen, kemudian mangkat.
“Kematian nomor satu bagi manusia adalah kematian dari bagian otak dan jantung, ini yang paling cepat.” Dharmaraja mengungkapkan bahwa diri ini masih menetap adalah demi selaras dengan insan, dengan rendah hati Beliau mengungkapkan bahwa diri ini tidak istimewa, tidak tahu cara melapor pajak, tidak tahu mengoperasikan ponsel, tidak bisa menggunakan internet. Pada saat yang sama, Dharmaraja menyemangati semua untuk mempelajari Sadhana Pingalakumara, karena bisa dilakukan untuk segala keperluan. Dharmaraja menekankan, sekalipun tubuh jasmani tidak sanggup, tapi Dharmakaya pasti sanggup. Banyak siswa Zhenfo Zong yang pernah menyaksikan Dharmakaya Dharmaraja Liansheng (mimpi tidak masuk hitungan), Dharmakaya tidak hanya bisa berbicara, bahkan bisa berbagai macam bahasa. Jika mencapai keberhasilan dalam Sadhana Pingalakumara, maka sadhaka akan memiliki tubuh penjelmaan tak terhitung banyaknya, segala permohonan bisa disempurnakan. Dharmaraja mengingatkan, bahkan diri sendiri juga tidak boleh sembarang berpikir, sama seperti yang tertulis dalam Sutra Ksitigarbha: “Semua makhluk Jambudvipa, setiap gerak pikirannya, tidak ada yang bukan karma.” Dalam Sutra Satya Buddha juga disebutkan: “Amanasikara sebagai Buddharatna Sambodhi.”
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
“Mengetahui bahwa sarwa dharma laksana ilusi; Tiada sifat diri, tiada sifat dia; Pada hakikatnya alamiah, sehingga tiada pemusanahan. Wahai Mahakasyapa! Jika sanggup tidak melepas delapan jalan sesat, memasuki delapan vimoksa, menggunakan atribut sesat memasuki Dharma sejati. Menggunakan satu makanan untuk didanakan kepada semua, dipersembahkan kepada Sarwa Buddha, dan segenap Arya, baru kemudian bisa dimakan. Makan yang seperti ini, bukan ada klesa, pun bukan meninggalkan klesa; Bukan pikiran masuk samadhi, bukan pikiran keluar dari samadhi; Bukan menetap di dunia, pun bukan menetap dalam nirwana. Bagi yang berdana, tidak ada maha berkah, tidak ada berkah kecil. Bukan demi keuntungan, bukan pula demi kerugian, semata demi kebenaran masuk jalan Buddha, tidak berlandaskan pada Sravaka. Mahakasyapa! Jika bisa makan seperti ini, merupakan derma makanan yang tidak sia-sia. Kala itu wahai Begawan, saat Saya mendengar sabda tersebut, memperoleh yang belum pernah ada.”
Dharmaraja menjelaskan, segala sesuatu di dunia saha muncul dari maya, tidak ada sifat diri. Arya Vimalakirti mengingatkan Mahakasyapa jangan punya konsep pikiran bahwa diri sendiri adalah Sangha ladang berkah, jangan berpandangan bahwa diri sendiri memberkahi insan lain. Sebab, Anda, aku, dan dia, semua adalah ilusi, benda yang dianugerahkan juga ilusi, semua adalah alamiah belaka. Jika punya pemikiran “Hanya berpindapatra kepada orang miskin.”, berarti tidak tahu perlunya selaras jodoh, berarti masih ada diskriminasi, masih ada konsep diskriminasi antara orang miskin dan orang kaya. Buddhata pada hakikatnya adalah tidak terlahirkan, alamiah juga tidak mati, berkah juga alamiah, pemikiran bahwa berdana berarti punya berkah, ini juga pemikiran keliru. Jangan ada konsep berdana, segalanya alamiah saja.
Kebalikan dari Delapan Jalan Utama adalah Delapan Jalan Sesat, di dunia juga tidak bisa melepaskan delapan jalan sesat, selaras dengan delapan jalan sesat demi memasuki delapan jenis vimoksa. Ini sangat sukar dipahami, memerlukan kebijaksanaan, kelak Dharmaraja akan mengupasnya lebih jelas lagi. Dharmaraja mengungkapkan tiada persoalan akan konsep sesat yang mendompleng agama Buddha, setiap insan adalah Buddha. Setelah benar-benar mencapai Bodhi, akan mengetahui apa itu “abadi, suka, aku, dan suci”. Persembahan dalam Tantra juga dipersembahkan kepada dasa Dharmadhatu. Dharmaraja menggunakan aneka contoh untuk menjelaskan sabda Arya Vimalakirti: “Buddha dan Mara satu hakikat, klesa adalah Bodhi, nirwana adalah samadhi dunia dan kesejatian.” Dharmaraja memuji setiap patah kata Arya Vimalakirti yang merupakan Buddhadharma, sekaligus menekankan bahwa jika kita tidak bisa mentransformasikan lobha, dvesha, dan moha, maka jangan sembarangan menekuni lobha, dvesa, dan moha.
Usai Dharmadesana, pihak vihara mempersiapkan kue tar ulang tahun, dan mengundang Gurudara untuk menuju ke hadapan mandala merayakan hari jadi bersama Dharmaraja. Dharmaraja bersama semua menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” dalam bahasa Indonesia, Mandarin, Inggris, dan Kanton, semua penuh sukacita. Selanjutnya, Dharmaraja menganugerahkan Abhiseka Sadhana Pingalakumara yang sangat berharga. Upacara pun usai dengan sempurna, semua pulang dengan membawa banyak manfaat.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Pingalakumara
Homa minggu depan #VajraMahabala
#SutraVimalakirti