9 Juli 2023 Upacara Homa Vajra Mahabala di Rainbow Temple
#LiputanTBSNLianhuaYucheng (蓮花鈺城)
Pada tanggal 9 Juli 2023, Dharmaraja Liansheng hadir memimpin Upacara Homa Vajra Mahabala (Dali Jin’gang/大力金剛) di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat. Dharmaraja mengumumkan bahwa minggu depan, tanggal 16 Juli 2023 adalah Upacara Homa Dewi Bahari (Tianshangshengmu/天上聖母). Dewi Bahari disebut juga sebagai Mazu, sebagian besar penduduk Taiwan berimigrasi dari wilayah Fujian dan Guangdong, sehingga Mazu, para makhluk suci agama Buddha, dan Tao pun ikut berimigrasi ke Taiwan, dan seiring dengan perkembangan pesat Zhenfo Zong, welas asih dan kebajikan Dewi Bahari Mazu dan banyak makhluk suci pun tersebar ke seluruh penjuru dunia. Pada masa awal, para imigran mesti menghadapi berbagai bahaya saat menyeberangi lautan, sehingga Dewi Bahari Mazu menjadi tumpuan spiritual bagi para imigran, merupakan Dewi Bahari yang melindungi keselamatan para nelayan dan penduduk wilayah pantai di Taiwan, Fujian, Hong Kong, dan Makau. Tiap kali hari jadi Mazu di bulan tiga Imlek setiap tahunnya, kelenteng Dewi Bahari Mazu di berbagai wilayah akan menggelar kirab dan upacara pemberkatan, kirab Dewi Bahari Mazu menjadi festival akbar di dunia agama Taiwan, tidak hanya telah tercatat sebagai warisan budaya takbenda dalam UNESCO, bahkan Discovery channel menobatkannya sebagai salah satu dari tiga festival keagamaan paling besar di dunia.
Istadewata homa hari ini, Vajra Mahabala, bersama Bodhisatwa Dewi Marici merupakan Dharmapala yang memiliki krar dan tanda tangan kontrak dengan Zhenfo Zong. Dharmaraja memuji Tempat Kebaktian Shifang (十方同修會) di Hong Kong yang mempersemayamkan banyak pratima yang anggun, salah satunya adalah pratima Vajra Mahabala yang disemayamkan di tengah ruang tamu Taman Arama Nanshan tempat kediaman Dharmaraja, pratima tersebut tampak sangat perkasa, melindungi segalanya tenteram. Pratima di Taman Arama Nanshan sangat lengkap, sudah sangat dekat sebagai vihara vajragarbha, setiap pagi Dharmaraja menyapa tiap makhluk halus di Taman Arama Nanshan, kelak Taman Arama Nanshan akan menjadi museum Nanshan.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Pertanyaan siswa dari Taiwan:
Apakah Pingalakumara adalah makhluk suci yang sama dengan Kumara Pembawa Mestika yang merupakan salah satu dari Enam Duta Ksitigarbha? Apakah menekuni Sadhana Pingalakumara tidak boleh menekuni semua Sadhana Vajra Dharmapala (sebab ibu Beliau adalah yaksini)? Apakah Pingalakumara tidak boleh disemayamkan di satu altar yang sama dengan Vajra Dharmapala? Apakah dalam Sadhana Istadewata Pingalakumara perlu bervisualisasi Pingalakumara memancarkan tricahaya adhisthana kemudian manunggal dengan sadhaka?
Dharmaraja Liansheng:
“Pingalakumara bukan Kumara Pembawa Mestika dalam jajaran Enam Duta Ksitigarbha. Pingalakumara telah memperoleh trividya dan sadabhijna dari dalam patra Buddha Sakyamuni, sudah setara dengan tingkatan Sambodhi, pencerahan setara, sehingga sadhaka juga boleh menekuni Sadhana Vajra Dharmapala atau menyemayamkannya di satu altar yang sama dengan Vajra Dharmapala. Sadhaka juga boleh bervisualisasi Pingalakumara memancarkan tricahaya adhisthana.”
◎ Dharmaraja Liansheng Mengulas Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
Bagian 3, Varga Siswa
“Jika Subhuti tidak berjumpa Buddha, tidak mendengar Dharma, dan enam guru tirthika: Puranakasyapa, Maskari Gosaliputra, Sanjaya Vairatiputra, Ajita Kesakambala, Kakuda Katyayana, dan Nirgrantha Jnatiputra adalah guru Anda, dan Anda ikut mereka meninggalkan kehidupan rumah, kemerosotan guru itu juga menjadi kemerosotan Anda, maka boleh memakan persembahan tersebut. Jika Subhuti memasuki berbagai pandangan sesat, tidak mencapai pantai seberang; Menetap di delapan kesukaran, tidak memperoleh ketenteraman; Demikian juga dengan kerisauan batin, terpisah dari berbagai Dharma kesucian; Anda memperoleh Samadhi Tiada Perselisihan, semua makhluk juga memperoleh samadhi tersebut; Berderma kepada Anda, tidak disebut sebagai ladang berkah; Memberikan persembahan kepada Anda, terjerumus ke tiga alam rendah; Bersekutu dengan para Mara, Anda tidak berbeda dengan para Mara dan semua kekotoran dunia; Membenci semua makhluk, menghujat Sarwa Buddha, menghujat Dharma, tidak masuk Sangha, tidak akan bisa mencapai nirwana, jika Anda seperti itu, maka boleh memakan persembahan tersebut.”
Saat itu, wahai Begawan! Mendengarnya, aku terdiam, tidak memahami kalimat tersebut, pun tidak tahu bagaimana menjawabnya? Segera mengambil patra, bersiap untuk meninggalkan arama tersebut.
Arya Vimalakirti mengatakan: “Wahai Subhuti! Ambil patra itu, jangan takut. Mengapa? Dalam aktivitas Tathagata dalam mengubahkan insan, jika semua itu terjadi, apakah ada rasa gentar?”
Saya menjawab: “Tidak.” Arya Vimalakirti berkata: “Sarwa dharma, laksana atribut ilusi, oleh karena itu, tidak semestinya Anda takut. Mengapa? Semua kata-kata, tidak terpisahkan dari atribut; Bijaksanawan tidak melekati kata-kata, sehingga tiada rasa takut. Mengapa demikian? Jika terpisah dari sifat kata-kata, maka tiada kata-kata, sehingga terbebaskan; Atribut dari pembebasan, adalah sarwa dharma.”
Saat Arya Vimalakirti membabarkan Dharma ini, ada 200 Dewa Putra yang memperoleh mata Dharma nan suci, oleh karena itu Aku merasa tidak pantas untuk pergi menjenguk Beliau.
Pengulasan Dharmaraja:
“Pada masa Sang Buddha, ada enam guru tirthika, jika Subhuti ikut meninggalkan rumah bersama enam guru tirthika, enam guru tirthika terjerumus ke alam neraka, maka Subhuti juga akan ikut terjerumus ke alam neraka, maka nasi itu boleh dimakan!”
Dharmaraja menggunakan ungkapan “melebur dengan duniawi” untuk menjelaskan mengapa bisa ikut terjerumus ke alam neraka, sadhaka yang benar-benar mempunyai realisasi tidak akan ada batin yang mendiskriminasi, menyeberangkan semua makhluk dengan welas asih, berjumpa dengan orang yang sangat jahat pun tetap harus dibimbing, tidak akan mundur hanya karena kesukaran, mesti bisa melakukan penyesuaian demi membimbing mereka, Bodhisatwa Mahayana mesti sanggup masuk ke dalam delapan kesukaran untuk membimbing semua makhluk, alam suci Kedamaian Kekal juga ada di tiga alam rendah, tidak terpisahkan dari delapan kesukaran, inilah pembebasan, tidak terpisahkan dengan klesa, inilah pembebasan, tidak terpisahkan dari Mara, inilah pembebasan, tidak terpisahkan dari tiga alam rendah, inilah pembebasan, setara dan menyesuaikan diri, tidak meninggalkan satu makhluk pun, segalanya adalah pembebasan.
“Ingin meninggalkan klesa, bukan meninggalkan klesa, melainkan berada dalam segalanya bersama klesa, tapi tidak memengaruhi Anda, inilah Dharma kesucian!” Klesa adalah Bodhi, karena klesa tidak memengaruhi Buddhata, semua makhluk punya Buddhata, insan pada hakikatnya adalah Buddha, oleh karena itu disebut Buddha Awam, jika sengaja meninggalkan Mara, meninggalkan makhluk, meninggalkan klesa, maka tidak mungkin memperoleh keberhasilan! Segala fenomena merupakan ilusi sesaat, tiga alam rendah juga ilusi, Mara dan neraka juga ilusi, oleh karena itu tidak sepatutnya merasa takut, segala kata-kata Dharma juga ilusi, pembebasan berarti tidak ada suatu apa pun yang bisa mengikat Anda. Dharmaraja dengan penuh kesabaran mengingatkan segenap siswa, meskipun tamak, benci, kebodohan, birahi, amarah, semua adalah Buddhamarga, tapi jika terjerumus ke dalamnya, tidak sanggup mempertahankan samadhi terang, maka akan ikut terjerumus, oleh karena itu mesti waspada!
Sebelum upacara usai, segenap siswa yang berpartisipasi secara daring dengan penuh rasa hormat memanjatkan harapan baik semoga Dharmaraja Liansheng sehat sentosa, mohon Buddha menetap di dunia. Dharmaraja menganugerahkan adhisthana berkat kepada segenap siswa, kemudian menganugerahkan Maha Sadhana Avenika Vajra Mahabala kepada segenap siswa yang hadir secara langsung. Segenap siswa dengan tulus berterima kasih atas Dharmadesana Dharmaraja Liansheng. Upacara pun berakhir dengan sempurna dan manggala.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#VajraMahabala
Homa minggu depan #DewiBahari #Tianshangshengmu
#SutraVimalakirti