3 Desember 2023 Upacara Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple
Liputan TBSN Lianhua Lihua (蓮花麗樺)
Pada tanggal 3 Desember 2023, Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), Seattle, Amerika Serikat, dengan tulus mengundang Dharmaraja Liansheng memimpin Upacara Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu/瑤池金母). Usai homa, diputar video kegiatan Doa bagi Buddha Guru yang digerakkan oleh True Buddha Foundation (TBF) bagi segenap siswa Zhenfo Zong. Usai menyaksikan video, Dharmaraja Liansheng memberitahukan bahwa Istadewata upacara minggu depan adalah Buddha Amitabha (Amituofo/阿彌陀佛), satu minggu kemudian adalah Bodhisatwa Ksitigarbha (Dizangwangpusa/地藏王菩薩). Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa Buddha Amitabha telah menyeberangkan makhluk yang tak terhitung banyaknya, persis seperti ungkapan: "Dalam tiap keluarga ada Buddha Amitabha, dalam tiap rumah ada Avalokitesvara."
Dharmaraja menekankan, "Tanpa Mahadewi Yaochi, tidak akan ada Mahaguru Lu, juga tidak akan ada Zhenfo Zong, dan tidak akan ada tempat ibadah Zhenfo Zong seperti hari ini." Dharmaraja mengungkapkan rasa terima kasih atas doa dari segenap siswa untuk Dharmaraja dan Gurudara. Pada saat yang sama, Dharmaraja mengenang, bahwa di masa awal Mahadewi Yaochi ingin supaya Dharmaraja tampil menyeberangkan semua makhluk, saat itu belum paham dan belum bisa banyak hal, Mahadewi Yaochi memberitahu bahwa kelak Dharmaraja akan mampu melakukannya. Sejak usia 26 tahun, Dharmaraja mulai belajar, sampai saat ini usia 80 tahun (usia penanggalan Imlek).
Dharmaraja Liansheng berdoa semoga silsilah Zhenfo Zong terus sinambung tak terputus, segenap siswa dapat memperoleh pertolongan dari Buddha dan Bodhisatwa. Bhavana dibagi menjadi daya diri dan daya luar, memanjatkan doa kepada Buddha Amitabha, kelak dijemput terlahir di Sukhavatiloka, berarti meminjam daya Buddha Amitabha untuk mencapai alam suci (daya luar). Bhavana daya diri meliputi sila, samadhi, dan prajna, ini sangat sukar, oleh karena itu perlu memadukan daya diri dan daya luar. Dalam Tantra Tibet, sekte Shangpa Kagyu, doa aspirasi tergolong sebagai salah satu prayoga. Kita panjatkan aspirasi kepada Tiga Pelindung dari Sukhavati: Buddha Amitabha, Bodhisatwa Avalokitesvara, dan Bodhisatwa Mahastamaprapta, saat melafal nama Buddha, memvisualisasikan Trini Arya Sukhavati datang menjemput, ini sangat penting.
Mahadewi Yaochi memiliki alam suci Yaochi, Beliau adalah Mahadewi Resi Maha Mulia. Buddha Sakyamuni juga Resi Maha Mulia. Jika sadhaka dan Mahadewi Yaochi dapat "Seperti ibu merindukan anak, seperti anak merindukan ibu welas asih", di antara mereka akan menghasilkan kekuatan, dapat mengikuti Mahadewi Yaochi mencapai alam suci Yaochi. Mahadewi Yaochi mempunyai banyak sadhana, seperti: Sadhana Istadewata Mahadewi Yaochi, Asta Maha Yoga Mahadewi Yaochi, Yaochijinmu Jiuzhuanxuangong, Maha Sadhana Mahadewi Yaochi Menitahkan Laskar Dewa, Sadhana Mahadewi Yaochi Meraup dan Mengundang Rezeki, Maha Sadhana Mahadewi Yaochi Kui Xing, dan lain sebagainya.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Akhir-akhir ini membaca buku terbaru karya Mahaguru Lu, "Jalinan Kasih Multi Masa", mengetahui adanya 8 Dakini Warna Putih, Yunhua Furen, Yaoji, dan lain-lain, semua ikut Mahaguru Lu menitis ke dunia. Banyak Maha Dewa yang menitis ke dunia, dan memiliki nidana bhavana yang istimewa. Contohnya, 8 Dakini Warna Putih, mendapatkan anugerah Abhiseka Prajna dari Dharmakaya Mahaguru Lu, serta Sadhana Rahasia menembus nadi dan cakra, juga Sadhana Trekcho langsung memotong klesa dan kemelekatan, keberhasilannya luar biasa. Sedangkan kami, siswa yang akarnya tidak mencukupi, jika ingin berbhavana sampai tingkat tersebut, jika bukan melalui waktu yang sangat lama, sungguh tidak mustahil mencapainya. Namun, siswa juga membangkitkan tekad, berikrar kelak di lahan milik siswa, mendirikan vihara vajragarbha, membabarkan Dharma Tantra Zhenfo. Oleh karena itu, siswa ingin menanyakan sesuatu, mohon Mahaguru Lu berkenan membabarkan.
1. Kami, siswa yang bukan berakar agung, kelak setelah membangun vihara vajragarbha, apakah mesti mengundang para Dakini dan mereka yang berakar agung untuk menjadi pembimbing pembabar Buddhadharma di vihara?
Dharmaraja Liansheng menjawab, punya tekad seperti Anda, berarti Anda berakar agung, membangkitkan Bodhicitta sangat penting. Seperti setelah mendengarkan pembabaran Arya Vimalakirti, semua membangkitkan Anuttara Samyak Sambodhicitta, inilah Bodhicitta. Jika pembimbing vihara adalah sadhaka berakar agung, maka akan lebih baik, jika Anda sendiri memiliki Bodhicitta, maka Anda berakar agung. Sebab dalam bhavana ada yang berbhavana terlebih dahulu, ada yang kemudian, ada yang awal, ada yang belakangan, jika dibimbing oleh orang yang memiliki tingkat spiritual dan banyak pengetahuan, maka tidak akan mudah tersesat.
2. Meskipun siswa memahami teori Buddhata tidak mendua, tiap insan bersumber dari Tathagata Mahavairocana, dan tiap insan pada hakikatnya adalah Tathagata Mahavairocana. Namun, pernah bermimpi potongan peristiwa kehidupan lampau, mengetahui diri ini tidak memiliki asal-usul agung, hanya kumara kecil yang dititipkan Bodhisatwa Avalokitesvara kepada Maha Padmakumara Putih untuk dibimbing, hanya seorang bocah nakal. Bahkan Bodhisatwa berpesan kepada Mahaguru Lu supaya mengajar siswa dengan keras, menempa siswa dengan sebaik-baiknya. Meskipun mengetahui bagian masa lampau ini, tapi bukan keseluruhan. Namun siswa sungguh khawatir diri ini susah diarahkan, tidak bisa membimbing diri sendiri, apalagi untuk membimbing insan lain, sehingga dalam jalan ikrar membabarkan Dharma Tantra Zhenfo, timbul rasa khawatir. Siswa pun dipenuhi pertanyaan, mohon petunjuk Mahaguru Lu, bagi kami insan awam ini, apakah perlu membangkitkan tekad Bodhicitta untuk mengemban misi keluarga Tathagata? Atau cukup membangkitkan tekad untuk menjadi pelengkap, untuk membantu para siswa yang berakar agung seperti Dakini Warna Putih, Yunhuafuren, dan Padmakumara dalam membabarkan Buddhadharma?
Dharmaraja Liansheng menjawab, mereka yang sanggup membangkitkan Bodhicitta berarti merupakan siswa yang berakar agung. Dharmaraja Liansheng sendiri tidak pernah menyatakan diri sendiri berakar agung, hanya saja setiap hari terus tekun bersadhana, dan tidak pernah berhenti. Menulis, melukis, bersadhana, menyeberangkan arwah, dan berbagai karya memberi manfaat kepada semua makhluk, dilakukan setiap hari. Tidak peduli berakar agung, menengah, atau kecil, cukup terus lakukan saja. Di saat usia sudah lanjut, kadang akan melupakan beberapa hal, tetapi tidak akan melupakan sadhana. Dharmaraja mengaku diri sendiri tidak berakar agung, hanya saja setiap hari menyelesaikan kewajiban, bahkan doa aspirasi pun tidak boleh dilupakan, sesukar apa pun tetap dilakukan.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Teks Sutra:
Bagian 5: Varga Manjusri Menanyakan Kabar
"Apa yang dimaksud dengan meninggalkan? Meninggalkan diri dan tentang diri. Bagaimana meninggalkannya? Meninggalkan dua hal. Apa maksud dari meninggalkan dua hal? Tidak memikirkan sarwa dharma di dalam maupun di luar, mengamalkan pandangan kesetaraan. Apa itu kesetaraan? Kesetaraan diri dan Nirvana. Bagaimanakah itu? Diri dan Nirvana, keduanya sunya. Mengapa sunya? Nama adalah sunya. Dua dharma ini, tidak memiliki sifat tetap, setara adanya; Tiada penyakit lainnya, hanya ada penyakit yang sunya; Penyakit yang sunya pun sunya. Oleh karena itu Bodhisatwa yang sakit, mencerapi semua sensasi dengan tiada yang dicerapi, sebelum memiliki Buddhadharma, tidak melenyapkan vedana, mencapai realisasi."
"Melalui penderitaan tubuh, memikirkan makhluk di alam rendah, membangkitkan maha karuna, menaklukkan diri, berarti sanggup menaklukkan semua makhluk; Namun menyingkirkan penyakitnya, tidak menyingkirkan dharma, demi memotong akar penyakit, maka memberikan ajaran dan bimbingan."
Aku dan segala tentang aku merupakan dua jenis kemelekatan, karena melekat barulah timbul kerisauan. Aku ini sunya, dan segala tentang aku pun sunya, kedua kemelekatan ini menyebabkan kerisauan, sehingga wajib untuk meninggalkannya. Jika dapat berkarya bukan demi aku dan bukan demi tentang aku, maka inilah kerelaaan dengan prinsip kesetaraan. Setiap hari Dharmaraja menyeberangkan arwah, dilakukan bukan demi siapa pun, bukan demi tujuan apa pun, semua arwah tidak dibedakan baik atau jahat, semua yang datang berarti berjodoh untuk diseberangkan.
Aku dan keheningan semua adalah sunya, nama juga sunya, tidak melekati aku dan segala yang berhubungan dengan aku, inilah asvabhava. Sanggup melepas dengan batin kesetaraan, tidak akan terjerumus, tidak akan risau dan tidak akan dikuasai khayal. Sakit pun sunya, tetapi jika terhadap segala sesuatu tidak tertarik, akan terjerumus ke dalam kehampaan. Dharmaraja mengungkapkan, kini diri sendiri tidak memikirkan apa pun, tidak ada rencana apa pun, kehidupan keseharian adalah bhavana, karya tulis, karya lukis, dan pelayanan konsultasi. Menyaksikan duka semua makhluk, membangkitkan maitri karuna, menaklukkan diri sendiri berarti menaklukkan semua makhluk. Diri ini berempati terhadap sakit semua makhluk, dengan demikian dapat berwelas asih kepada semua makhluk, ini semua merupakan teladan untuk membimbing insan.
Usai Dharmadesana, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sadhana Mahadewi Yaochi kepada segenap siswa yang hadir, upacara pun sempurna dan manggala.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#MahadewiYaochi
Upacara minggu depan #BuddhaAmitabha
#SutraVimalakirti