9 Desember 2023 Pujabakti Sadhana Bodhisatwa Ksitigarbha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

9 Desember 2023 Pujabakti Sadhana Bodhisatwa Ksitigarbha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
【Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple/ Lianhua Hanyu】

Pada tanggal 9 Desember 2023, keempat golongan siswa berhimpun bersama di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺), semua bersukacita berpartisipasi dalam pujabakti akhir pekan, menyimak Dharmadesana istimewa dari Dharmaraja Liansheng. Meski sudah memasuki musim dingin, tetapi kehangatan segenap siswa tak pernah sirna. Pada minggu ini bahkan dihadiri oleh beberapa tamu agung dari Taiwan, antara lain: Ayushmat Lianzhe (蓮哲長老), Ayushmat Lianzai (蓮栽長老), dan Acarya Liandong (蓮東上師) yang menjabat sebagai ketua umum True Buddha Vajrayana Association of R.O.C, sekaligus direktur Dharmabakti True Buddha Foundation (TBF), Acarya Lianyue (蓮悅上師) direktur publikasi TBF, beserta Acarya Lianjie (蓮傑上師), dan Acarya Lian’ou (蓮歐上師) yang membawa rombongan sekitar 11 orang. Selain itu, juga Acarya Lianzhen (蓮鎮上師) dan Acarya Lianyang (蓮央上師) dari Kalachakra Buddha Association (Sanlun Leizangsi/三輪雷藏寺) Dallas, yang membawa rombongan sekitar 19 orang, semua khusus Berdharmayatra ke Seattle, mempersembahkan kehangatan dan kepedulian kepada Mulacarya Liansheng dan Gurudara.

Istadewata pujabakti Sabtu ini adalah Bodhisatwa Ksitigarbha (Dizangwang Pusa/地藏王菩薩), usai pujabakti, disiarkan video Dharmayatra ke gunung mandala Mahadewi Yaochi untuk menyalurkan jasa bagi Mulacarya dan Gurudara, semoga sehat dan panjang usia. Dalam video tampak beberapa Acarya, biksu/biksuni, beserta umat Sedharma yang melakukan namaskara tiap tiga langkah, terus melangkah hingga mencapai Mandala Mahadewi Yaochi di atas gunung.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan rasa haru karena menyaksikan Taiwan Lei Tsang Temple yang menyelenggarakan acara Dharmayatra ke gunung demi mendoakan kesehatan dan panjang usia bagi Mulacarya dan Gurudara, selain itu juga semua tempat ibadah di seluruh dunia yang melakukan homa, pelafalan sutra dan mantra, demi Mulacarya dan Gurudara. Dharmaraja merasa kegiatan tersebut memboroskan sumber daya Zhenfo Zong, dan mohon maaf kepada semua. (Segenap siswa menjawab: Ini semua sudah sepatutnya kami lakukan!) Semula sangat sehat, mendadak jatuh sakit, ini membuktikan anitya.

Dharmaraja mengungkapkan, semula kondisi tubuh normal, tetapi sejak dokter spesialis mengganti obat, mulai muncul penyakit. Dharmaraja tertawa mengungkapkan kondisi tubuh kini terhubung dengan Sutra Vimalakirti, disebutkan dalam Sutra mengenai Arya Vimalakirti yang jatuh sakit, semua pergi menjenguk, dan karena nidana ini lah muncul Sutra ini, diri ini mengulas Sutra Vimalakirti dan jatuh sakit, bisa dibilang ikut berperan, terlalu dalam memasuki peran. Namun, Sutra Vimalakirti juga mengatakan: Sakit sama dengan tidak sakit, bahkan dalam sakit pun tetap menyeberangkan makhluk, menggunakan kondisi sakit untuk membangkitkan welas asih. Memahami penderitaan sakit semua makhluk, berempati kepada semua makhluk, membangkitkan welas asih, dengan demikian baru bisa menyeberangkan semua makhluk.

Dharmaraja Liansheng kembali mengucapkan terima kasih atas penyaluran jasa dari segenap siswa, semoga di tahun yang baru, Mahaguru dan Gurudara bisa sehat kembali.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Baru-baru ini di internet melihat sebuah video, ada anak muda yang memutar lagu Buddhis di KTV, mereka berpura-pura sedang bermeditasi untuk mengerjai pramusaji, atau bahkan ada yang bercanda dengan memainkan alat pengiring puja. Apakah perbuatan tersebut tergolong pelanggaran sila?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Tidak masalah, tidak perlu mengurusi mereka. Bahkan bersadhana pun juga merupkan proses meminjam yang palsu untuk melatih yang asli, meminjam tubuh kita yang palsu, untuk melatih menampakkan Buddhata sejati. Sesungguhnya tubuh ini palsu, Dharma juga palsu, segala sesuatu di dunia ini bukan asli, tetapi melalui sadhana, tubuh, ucapan, dan pikiran bertahap akan menjadi bersih. Anak muda tersebut, meskipun pura-pura melafal Sutra, tetapi jika dalam prosesnya bisa melakukan dengan fokus, maka mereka juga bisa membersihkan diri. Tidak peduli pura-pura membaca Sutra, atau pura-pura meditasi, semuanya baik adanya. Meskipun mempermainkan alat pengiring puja tidak baik, tetapi ini merupakan proses menjalin jodoh antara mereka dengan alat pengiring puja. Mereka belum pernah menerima sila, hanya bermain-main, tidak ada persoalan pelanggaran sila.

Dalam Sutra Yoga Patanjali disebutkan tiga tahapan masuk samadhi, yaitu: dharana atau pemusatan pikiran pada satu titik; Dhyana melihat sinar atau Istadewata; Samadhi, manunggal dengan Istadewata, timbul kebijaksanaan. Dalam Sutra Yoga Patanjali juga mencakup 10 macam metode napas untuk melatih pemusatan pikiran. Sebab prana bergerak maka pikiran pun bergerak; Prana hening dan berhenti, maka pikiran pun hening dan henti.

Membuka tujuh cakra memerlukan metode olah tubuh seperti vajramusti. Contoh yang paling sederhana: cakra ajna menggunakan tepukan, cakra visuddha menggunakan putaran, cakra anahata menggunakan push up, cakra manipura menggunakan sit up, cakra svadhisthana menggunakan gerakan mengayuh sepeda sembari baring, cakra usnisa memerlukan pernapasan ratnakalasa mengerahkan prana menembus puncak dan membukanya. Vajramusti bisa dibilang merupakan yoga bagi tubuh. Kitab Kompendium Yoga saya serahkan kepada Acarya Lianyin (蓮吟上師). Dalam Tantra ada Vajramusti dan metode pernapasan, keduanya bisa berpadu untuk ditekuni, sesungguhnya, ini semua sudah ada di India kuno, kemudian ditransmisikan ke Tibet, disebut Vajramusti.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 5, Varga Manjusri Menjenguk Arya Vimalakirti:

"Apa itu asal penyakit? Sebab ada alambana, alambana inilah merupakan asal penyakit. Apa yang merupakan alambana? Yaitu triloka. Bagaimanakah memotong alambana? Dengan tiada suatu yang diperoleh, karena tiada suatu yang diperoleh, maka tiada alambana. Apa yang dimaksud dengan tiada suatu yang diperoleh? Yaitu meninggalkan dua pandangan. Apa yang dimaksud dengan dua pandangan? Yaitu, pandangan internal dan eksternal, inilah tiada suatu yang bisa diperoleh. Manjusri, demikianlah Bodhisatwa yang sedang sakit mesti menaklukkan batinnya sendiri. Memotong duka usia tua, sakit, dan kematian, inilah Bodhi Bodhisatwa. Jika tidak demikian, semua yang dilatih tiada kebijaksanaan dan manfaat. Menaklukkan amarah, menjadi pemberani dan pemenang."

"Apa itu asal penyakit? Sebab ada alambana, alambana inilah merupakan asal penyakit."
Karena ada alambana (batin yang terombang-ambing lingkungan), ada nidana, baru ada sumber penyakit tersebut.

"Apa yang merupakan alambana? Yaitu triloka."
Kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu, kondisi memanjat triloka ini menimbulkan penyakit. Sakit muncul dari nafsu keinginan.

"Bagaimanakah memotong alambana? Dengan tiada suatu yang diperoleh, karena tiada suatu yang diperoleh, maka tiada alambana."
Bagaimana memotong alambana? Tiada yang diperoleh. Mesti sering memenungkan, tidak ada apa pun yang bisa diperoleh, baik itu harta, rupa, maupun nama, semua tidak dapat diperoleh. Sutra Hati menyatakan: "Berkat tiada suatu yang diperoleh, Bodhisatwa." Karena tiada suatu yang diperoleh, barulah menjadi Bodhisatwa. Merelakan semua, semua tidak ada masalah, semua merupakan pengaturan terbaik.

"Apa yang dimaksud dengan tiada suatu yang diperoleh? Yaitu meninggalkan dua pandangan. Apa yang dimaksud dengan dua pandangan?"
Apa itu tiada suatu yang diperoleh? Meninggalkan dua macam pandangan: Pandangan diri dan pandangan kepemilikan.

"Yaitu, pandangan internal dan eksternal, inilah tiada suatu yang bisa diperoleh."
Pandangan internal adalah tuan rumah, pandangan eksternal adalah tamu. Mobil, rumah, dan lain sebagainya adalah tamu, semua merupakan pandangan eksternal. Diri sendiri adalah pandangan diri. Tiada suatu yang diperoleh, dengan kata lain meninggalkan dua pandangan, yaitu: ego dan kepemilikan. Segala sesuatu di luar yang dapat Anda saksikan, tubuh Anda sendiri, keduanya tiada yang bisa diperoleh.

"Manjusri, demikianlah Bodhisatwa yang sedang sakit mesti menaklukkan batinnya sendiri."
Bodhisatwa yang sedang sakit, mesti meninggalkan dua pandangan tersebut untuk menaklukkan batin diri. Sakit ini semula juga tiada, sakit hanya karena alambana, saat tubuh tiada, mana mungkin ada sakit. Asalkan Anda mengenali tiada suatu yang diperoleh, dan mematrinya dalam hati, maka dengan sendirinya bisa menaklukkan batin sendiri.

"Memotong duka usia tua, sakit, dan kematian, inilah Bodhi Bodhisatwa."
Memotong semua duka kelahiran dan kematian, baru bisa mencapai keberhasilan Bodhisatwa. Bodhisatwa berwelas asih kepada semua makhluk, tidak pernah demi ego. Bodhisatwa berwelas asih kepada semua makhluk, juga bukan demi pamrih apa pun. Mereka yang berwelas asih kepada semua makhluk karena faktor tertentu, bukan Bodhisatwa, melainkan alambana, demi ingin terlahir di alam suci, demi menjadi Buddha, demi menjadi Bodhisatwa, sehingga berwelas asih kepada semua makhluk, ini disebut memanjat/memanfaatkan, semua merupakan penyakit. Bodhisatwa tidak pamrih!

"Jika tidak demikian, semua yang dilatih tiada kebijaksanaan dan manfaat."
Tiada suatu yang diperoleh merupakan kebijaksanaan, menyeberangkan semua makhluk merupakan upaya kausalya. Kebijaksanaan dan upaya mesti bekerja sama, tidak bisa hanya satu macam saja.

"Menaklukkan amarah, menjadi pemberani dan pemenang."
Jika Anda sanggup melampaui amarah, maka baru bisa disebut pemberani, dan pemenang. Sanggup melampaui, barulah merupakan seorang Bodhisatwa.

Pengulasan Dharmaraja Liansheng laksana untaian mutiara yang tak ternilai, membuka cakrawala kebijaksanaan segenap siswa, semua dipenuhi Dharmasuka. Segenap siswa tak putusnya berharap semoga Dharmaraja Liansheng dan Gurudara segera sehat kembali. Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng berwelas asih mengadhisthana segenap siswa yang hadir, pujabakti pun usai dengan sempurna.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaAvalokitesvara
Pujabakti minggu depan #BodhisatwaKsitigarbha
#SutraVimalakirti

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。