23 Desember 2023 Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

23 Desember 2023 Pujabakti Sadhana Jambhala Kuning di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
【Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple】

Pada malam hari sebelum malam Natal di Amerika Serikat, vihara cikal bakal berhiaskan lampu Natal aneka warna, sedangkan di depan kedua sisi vihara cikal bakal, antara lain: Taman Arama Zhenfo, Kantor TBF (True Buddha Foundation), perpustakaan vihara, dan lain-lain, juga dihiasi dengan lampu tujuh warna, di tiap penjuru penuh dengan kemeriahan suasana Natal. Malam hari ini, baktisala vihara cikal bakal terang benderang, saat berjumpa, semua saling mengucapkan selamat hari Natal, banyak umat Sedharma yang datang dari jauh berkunjung ke Seattle untuk melewati Natal bersama Mahaguru dan Gurudara.

Di tengah penantian siswa, akhirnya Dharmaraja Liansheng tiba di baktisala, memandu empat kelompok siswa untuk bersama berpujabakti Sadhana Istadewata Jambhala Kuning (Huangcaishen/黃財神). Usai pujabakti berjalan dengan khidmat, terlebih dahulu Dharmaraja Liansheng penuh sukacita mengucapkan kepada semua selamat hari Natal dan tahun baru, kemudian membabarkan bahwa Istadewata pujabakti hari ini Jambhala, adalah Dewa Raja Vaisravana dalam jajaran Catur Maharajakayika, Catur Maharajakayika ini merupakan hartawan yang paling kaya. Catur Maharajakayika tidak hanya melindungi sadhaka dan melindungi agama Buddha, bahkan juga melindungi negara, inilah daya mulia yang dimiliki Catur Maharajakayika.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Dalam buku nomor 44 "Legenda Penakluk Mara", ditransmisikan Peluru Vajra Penangkal Mara, apakah metode ini hanya bisa digunakan saat tidur? Atau saat melakukan simabandhana diri bisa menggunakan metode ini untuk melindungi empat sisi tubuh?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Tentu saja tidak hanya digunakan saat tidur, saat meditasi juga bisa, menjapa: "Om Borulanzheli", dilontarkan ke timur, selatan, barat, dan utara, empat sudut, kemudian cahaya mengangkasa berubah menjadi mirip dengan kelambu nyamuk, dengan demikian bisa menghindari gangguan Mara.

Biasanya saat bersadhana, menjapa "Om Borulanzheli", kemudian melakukan simabandhana diri, sentuh kepala, tenggorokan, ulu hati, bahu kiri, bahu kanan, kemudian disentuhkan ke cakra ajna, leraikan mudra, setelah meleraikan mudra mesti visualisasi di depan, belakang, sisi kanan, sisi kiri, ada Bodhisatwa Vajrasattva melindungi Anda bersadhana.

Sama halnya, jika Dharmapala Anda adalah Vidyaraja Acalanatha, kita gunakan Mantra Navaksara, di bagian depan "Lin Bing Dou Zhe Jie Chen Lie Zai Qian" (Dharmaraja membentuk mudra), di hadapan muncul satu jala, kemudian ke sisi kiri "Lin Bing Dou Zhe Jie Chen Lie Zai Qian" (Dharmaraja membentuk mudra) juga satu jala, dilanjutkan ke sisi kanan satu jala, di atas juga satu jala, di tanah juga satu jala, di belakang juga satu jala. Semua adalah Mantra Navaksara Vidyaraja Acalanatha, Anda pun memperoleh perlindungan.

Dulu Guru pernah mengajarkan, saat hendak berpakaian, terlebih dahulu pakaian dilipat rapi, membentuk mudra dan menekan di atas pakaian, menjapa "Om Borulanzheli", bervisualisasi cahaya biru, seluruh pakaian berubah menjadi cahaya biru, kemudian mengenakan pakaian, ini adalah simabandhana diri, Anda pun bisa keluar, ke mana pun Anda pergi memperoleh perlindungan.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 5, Varga Manjusri Menjenguk Arya Vimalakirti:
"Meskipun menyeberangkan semua makhluk, tetapi tidak melekat pada kecintaan. Inilah laku Bodhisatwa. Meskipun sukacita dalam meninggalkan keduniawian, tetapi tidak berdiam dalam pemadaman tubuh dan batin. Inilah laku Bodhisatwa. Meski beraktivitas dalam triloka, tetapi tidak merusak Dharmata. Inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan sunya, tetapi tetap menanamkan akar berbagai kebajikan, inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan alaksana, tetapi tetap menyeberangkan semua makhluk. Inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan akrta, tetapi menampilkan tindakan tubuh jasmani. Inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan anutpada, tetapi membangkitkan segala perbuatan kebajikan, inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan Catur-apramana-citta, tetapi tidak tamak akan kelahiran di Brahmaloka, inilah laku Bodhisatwa. Meski mengamalkan Sadparamita, memahami batin semua makhluk, mengajarkan Dharma yang sesuai, inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan enam abhijna, tetap tidak mengakhiri tiris. Inilah laku Bodhisatwa."

"Meskipun menyeberangkan semua makhluk, tetapi tidak melekat pada kecintaan. Inilah laku Bodhisatwa."

Meskipun menyeberangkan semua makhluk, tetapi tidak cenderung pada kecintaan, semua diseberangkan dengan prinsip universal, inilah Bodhisatwa. Jika ada sedikit kecenderungan, hanya ingin menuntun yang ini dan tidak mau menuntun yang itu, ini bukan Bodhisatwa.

"Meskipun sukacita dalam meninggalkan keduniawian, tetapi tidak berdiam dalam pemadaman tubuh dan batin. Inilah laku Bodhisatwa."

Diri sendiri sudah bisa terbebas dari kelahiran dan kematian, bisa Nirvana, tetapi tidak Nirvana dengan memadamkan tubuh dan batin, tetap di dunia manusia untuk membimbing semua makhluk, inilah laku Bodhisatwa.

"Meski beraktivitas dalam triloka, tetapi tidak merusak Dharmata. Inilah laku Bodhisatwa."

Telah memahami Dharmata, memahami Buddhata, mencapai empat alam Arya, tetapi tidak pergi ke empat alam Arya, masih berada di triloka: kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu, demi menyeberangkan semua makhluk, inilah Bodhisatwa.

"Meskipun mengamalkan sunya, tetapi tetap menanamkan akar berbagai kebajikan, inilah laku Bodhisatwa."
Telah memahami sunyata, dapat mengamalkan sunya, tetapi, tidak meninggalkan semua makhluk, tetap mengamalkan berdana, berbuat kebajikan, menolong semua makhluk, melakukan laku Bodhisatwa, inilah Bodhisatwa.

"Meskipun mengamalkan alaksana, tetapi tetap menyeberangkan semua makhluk. Inilah laku Bodhisatwa."

Memahami alaksana, telah vimoksa, tetapi tetap menyeberangkan semua makhluk, ini berarti bersama dunia, inilah laku Bodhisatwa. Sunya, alaksana, dan akrta, inilah tiga pintu vimoksa.

"Meskipun mengamalkan akrta, tetapi menampilkan tindakan tubuh jasmani. Inilah laku Bodhisatwa."

Anda tidak perlu melakukan apa pun, bukankah Anda telah vimoksa! Melakukan sesuatu tanpa pamrih, tetapi tetap melakukan, inilah bertindak tanpa pamrih. Telah mencapai tingkatan tanpa pamrih, tetapi tetap berkarya, tetap bekerja, inilah laku Bodhisatwa.

"Meskipun mengamalkan anutpada, tetapi membangkitkan segala perbuatan kebajikan, inilah laku Bodhisatwa."

Hidup ini adalah sebuah sirkulasi, mulai dari avidya terus sampai tua dan mati, merupakan sirkulasi 12 nidana, diri tidak memperoleh apa pun, tidak ada yang bisa dilekati, tetapi tetap berkarya, melakukan apa? Melakukan kebajikan! Inilah Bodhisatwa.

"Meski mengamalkan Sadparamita, memahami batin semua makhluk, mengajarkan Dharma yang sesuai, inilah laku Bodhisatwa."

Sadparamita antara lain: dana, sila, ksanti, virya, dhyana, dan prajna. Memahami bakat makhluk, membimbing sesuai bakat penerima ajaran, inilah laku Bodhisatwa.

"Meskipun mengamalkan enam abhijna, tetap tidak mengakhiri tiris. Inilah laku Bodhisatwa."

Telah mencapai keberhasilan enam jenis daya gaib: divyacaksu, divyasrotra, aparacittajnanam, purvanivasanusmrtijnanam, rddhividhijnanam, dan asravaksayajnanam. Asravaksayajnanam adalah yang paling sukar, mesti bisa tubuh tak tiris, hati tak tiris, baru bisa sepenuhnya tak tiris. Tidak tiris berarti tidak ada klesa, tidak melekat, tidak ada apa pun. Memiliki keenam daya gaib ini, tetapi tidak karenanya menganggap diri sendiri luar biasa, masih tetap hidup bersama insan, bahkan tidak sembarang menunjukkan kemampuan, inilah laku Bodhisatwa.

"Meskipun mengamalkan Catur-apramana-citta, tetapi tidak tamak akan kelahiran di Brahmaloka, inilah laku Bodhisatwa."

Catur-apramana-citta antara lain: maitri, karuna, mudita, dan upeksa. Meskipun memiliki keempat sikap batin tak terhingga ini, tetapi "Tidak tamak akan kelahiran di Brahmaloka.", mengamalkan maitri, karuna, mudita, dan upeksa bisa terlahir di Surga Brahma, tetapi tidak ingin terlahir di Surga Brahma, tetap berada di dunia saha, inilah Bodhisatwa.

"Meskipun mengamalkan Samadhi Vimoksa, tidak timbul ikut dhyana. Inilah laku Bodhisatwa."

Dalam latihan meditasi, ada surga dhyana pertama, dhyana kedua, dhyana ketiga, dan dhyana keempat. Meskipun bisa bersamadhi mencapai surga dhyana keempat, tetapi juga tidak akan pergi, masih tetap di dunia saha, inilah laku Bodhisatwa. Ada satu hal yang sangat penting, apa itu meditasi? Hanya empat kata "Fokus pada satu objek", perhatian dipusatkan pada satu tempat, inilah meditasi.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, Arya Vimalakirti terutama membahas, dari Hinayana bertranfsormasi ke Mahayana, tetapi Hinayana pun sangat penting, Hinayana merupakan fondasi bhavana, tidak bisa dikatakan hanya ada Mahayana dan tidak perlu memedulikan ajaran Hinayana. Tidak boleh memihak, jika memihak dan melekat, berarti Anda sudah salah, mesti berdiri di tengah. Seperti kita menjadi orang, tidak bisa hanya menitikberatkan pada pembebasan batiniah, dalam hal materi juga perlu diperhatikan, oleh karena itu, perlu diseimbangkan, keduanya mesti cukup, ini sangat penting.

Usai Dharmadesana yang sangat menarik, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sarana, kemudian mengadhisthana segenap hadirin, mengadhisthana Air Maha Karuna Dharani, dan menginisiasi pratima Buddha, dilanjutkan dengan menggunakan vyajana-camara untuk mengadhisthana puncak kepala segenap siswa.

Di pengujung, segenap siswa mengiringi Dharmaraja Liansheng berjalan melangkah keluar pintu vihara, lampu Natal tujuh warna tampak lebih cemerlang di tengah gelap malam. Melewati malam Natal bersama Guru dan siswa, apa lagi yang diinginkan dalam kehidupan ini? Seattle Ling Shen Ching Tze Temple mengucapkan kepada Anda semua: Selamat hari Natal dan tahun baru, sarwa manggala!

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#JambhalaKuning
Pujabakti minggu depan #Padmasambhava
#SutraVimalakirti

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。