30 Desember 2023 Pujabakti Sadhana Padmasambhava di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

【Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple】

Menyambut kedatangan tahun 2024, empat kelompok siswa berhimpun di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺). Di tengah dinginnya malam, penantian segenap umat terhadap Dharmaraja Liansheng menebarkan kehangatan dalam dada. Suara mantra berkumandang, semua menyambut kehadiran Dharmaraja Liansheng untuk memimpin pujabakti dan Berdharmadesana.

Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, tadi saat pujabakti, Dharmaraja telah pergi ke suatu tempat, kemudian menyimpan tempat tersebut di dalam lengan jubah, dan menuliskan nama tempat tersebut pada secarik kertas, kemudian melontarkan pertanyaan kepada segenap siswa yang hadir, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam lengan jubah? Ada hadiah bagi yang dapat menjawabnya dengan tepat. (Sdri. Xiaofen menjawab: Terlihat Istana Naga) Ternyata yang ditulis oleh Dharmaraja adalah Istana Naga, sungguh benar! Sungguh akurat!

Mula bumi dari Guru Padmasambhava sama dengan Dharmaraja Liansheng, Beliau bersumber dari Buddha Amitabha. Pada umumnya Nyingmapa berpendapat bahwa Guru Padmasambhava merupakan nirmanakaya dari Buddha Sakyamuni, Buddha Amitabha, dan Bodhisatwa Avalokitesvara, tetapi intinya, mula bumi Beliau adalah Buddha Amitabha. Pada masa Dinasti Tang, ada orang yang melafal:

蓮花童子見金仙，
Liánhuātóngzǐ jiàn jīnxiān,
Padmakumara menemui Resi Mulia,

落花虛空左右旋，
luòhuā xūkōng zuǒyòu xuǎn,
Hujan bunga turun dari angkasa,

微妙天音雲外聽，
wéimiào tiānyīn yun wài tīng,
Disambut alunan musik surgawi,

盡說極樂勝諸天
Jǐn shuō jílè shèng zhū tiān.
Membabarkan Sukhavati yang mengungguli semua surga.

Sukhavatiloka merupakan alam suci yang dijelmakan oleh Buddha Amitabha, pada masa Dinasti Tang, Padmakumara disebut Kumara Penjelmaan, disebut juga Xiang’guang Tongzi (項光童子). Guru Padmasambhava lahir dari padma, gelar dari Dharmaraja adalah Liansheng (lahir dari padma), semua bersumber dari Padmakumara.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Pada tahun 2021, saat pandemi COVID-19 merebak, angka kematian sangat tinggi, ada agama yang tidak memperbolehkan kremasi, sehingga mau tidak mau harus memilih kubur tanah, tetapi lahan kuburan semakin sempit, dan demi mengatasi persoalan ini, pengelola kuburan menyarankan penguburan sistem tumpang, menguburkan beberapa jenazah di tumpuk dalam satu liang lahat, ada yang ditumpuk sampai empat tingkat bahkan tujuh tingkat, bahkan sebagian pemakaman membolehkan jenazah tanpa hubungan darah boleh dikuburkan secara tumpang, bahkan dalam surat perjanjian ditulis harus bersedia menunggu 10 tahun baru boleh mengambil tulangnya untuk dimasukkan ke dalam guci, kemudian pihak keluarga mengambilnya untuk dikubur atau dikremasi di tempat lain, selanjutnya, liang lahat tumpang sebelumnya disediakan untuk jenazah lainnya. Jika jenazah keluarga dikuburkan bersama dengan jenazah lain yang bukan keluarga, bahkan dikubur di paling bawah, maka, mohon petunjuknya:

1. Apakah metode kubur tumpang tersebut bisa memengaruhi keturunan dari mendiang? Jika bisa timbul pengaruh buruk, bagaimana cara mengatasi semua pengaruh tersebut dalam waktu 10 tahun?
2. Jika menunggu 10 tahun mendatang untuk mengambil tulangnya, mana yang terbaik, dikremasi atau dikubur di tempat lain?
3. Bolehkah tidak perlu dikremasi, dan langsung membawa guci berisi tulang untuk disemayamkan ke dalam kolumbarium Twin-Lotus Realm?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Menurut yang diajarkan oleh Guru saya, di tiap lokasi ada fengsui. Dalam memeriksa fengsui, yang pertama diamati adalah "long", atau prana dalam tanah; Kedua adalah "xue", yaitu lokasi berhimpunnya prana tanah; "Xue" di mana di kedua sisi ada tangan yang merangkul menopang, ini disebut "sha"; Kemudian "shui" yaitu di hadapan ada pantulan, yang lebih tinggi adalah gunung, yang lebih rendah adalah "air", sehingga yang dimaksud bukan benar-benar air. Di hadapan ada pantulan, di belakang ada sandaran, di kedua sisi ada rengkuhan, di tengah pantulan ada "pao", secara mendasar empat hal ini yang diamati. "Pao" apakah yang ada di tengah pantulan? Setelah air berlalu, masih ada gunung yang menjulang tinggi, lihatlah melewati Sammamish, bukankah di sana ada gunung? Itulah "pao", yaitu gudang harta.

Mengenai baik atau tidaknya dikubur, mesti mengamati apakah lokasi kuburan sesuai dengan fengsui, jika selaras, maka semua jenazah yang dikubur di sana ada manfaatnya; Jika tidak selaras, semua yang dikubur di sana tidak ada manfaatnya.

Mengumpulkan tulang 10 tahun lagi, yang terbaik adalah dikremasi atau dikubur di lokasi lain? Boleh dikremasi, setelah dikremasi, Anda bisa semayamkan di kolumbarium Twin-Lotus Realm (雙蓮境界) atau kolumbarium Sukhavatiloka (西方境)di Taiwan Lei Tsang Temple, semua merupakan lokasi bagus yang pernah diamati oleh Mahaguru.

Jika tidak dikremasi, karena ruang di kolumbarium Twin-Lotus Realm sangat terbatas, maka tulang yang Anda kumpulkan, bahkan tengkoraknya saja sudah sekian besar, tiap batang tulang kering setebal ini, tidak bisa dimasukkan, ini jadi masalah. Oleh karena itu, guci berisi abu kremasi, baru bisa disemayamkan di kolumbarium, selain guci abu tidak bisa disemayamkan di sana.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 5, Varga Manjusri Menjenguk Arya Vimalakirti:

"Meskipun mengamalkan catvari-rddhi-padah, tetapi memperoleh abhijna keleluasaan. Inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan panca indra spiritual, tetapi sanggup membedakan tajam dan tumpulnya bakat dari para makhluk. Inilah laku Bodhisatwa. Meskipun mengamalkan pancabala, tetapi lebih sukacita berupaya mencapai dasabala Buddha. Inilah laku Bodhisatwa."

"Meskipun mengamalkan catvari-rddhi-padah, tetapi memperoleh abhijna keleluasaan. Inilah laku Bodhisatwa."

Dapat mencapai abhijna catvara-rddhi-padah, menggunakannya untuk menyeberangkan makhluk, bukan malah digunakan untuk pamer tampil bermegah diri, inilah Bodhisatwa sejati.

Catvari-rddhi-padah, empat basis daya spiritual, antara lain: daya keinginan, daya upaya, daya konsentrasi, dan daya pengamatan.

Daya keinginan:
Mewujudkan harapan. Saat tingkatan upaya bhavana telah sampai, sekali memikirkan, hal itu pun langsung tiba.

Daya upaya:
Upaya adalah ketekunan, Anda sangat tekun, dalam bhavana kecepatannya semakin pesat, banyak hal yang dapat diselesaikan dalam waktu sangat singkat. Dulu saat saya menekuni penyeberangan ribuan bahtera Dharma, minimal perlu satu setengah jam, kemudian saat semakin mengenal, cukup waktu setengah jam. Seperti artikel yang hendak ditulis besok, di malam hari sudah diberitahukan hendak menulis apa, muncul sekali di hadapan mata Anda dan langsung ingat, keesokan harinya, bangun, menuliskan intinya, langsung bisa menulis artikel, sedikit pun tidak membuang waktu, inilah daya upaya.

Daya konsentrasi:
Hati adalah angkasa, daya konsentrasi mencakup seantero angkasa, bisa pergi ke mana pun. Jika Anda memperoleh daya konsentrasi, sungguh luar biasa, bahkan bisa menciptakan tubuh jelmaan.

Daya pengamatan:
Anda bisa tahu banyak hal, seperti kehidupan lampau, sekarang, dan mendatang. Banyak umat di berbagai belahan dunia, ada yang sama sekali belum pernah jumpa Mahaguru, tetapi ia bisa melihat Mahaguru, inilah daya pengamatan.

"Meskipun mengamalkan panca indra spiritual, tetapi sanggup membedakan tajam dan tumpulnya bakat dari para makhluk. Inilah laku Bodhisatwa."

Meskipun memiliki panca indra spiritual yang sangat kukuh, tetapi memahami bakat para umat, memberikan bimbingan kepada mereka sesuai bakat masing-masing, inilah Bodhisatwa sejati.

Panca indra spiritual, antara lain: sraddhendriya, smatindriya, viryendriya, samadhindriya, dan prajnendriya. Sraddhendriya berarti siswa yang memiliki keyakinan mendalam, dapat menghasilkan kekuatan. Smatindriya adalah pemikiran benar. Viryendriya adalah ketekunan. Samadhindriya adalah fokus. Prajnendriya adalah kebijaksanaan, atau sangat cerdas.

"Meskipun mengamalkan pancabala, tetapi lebih sukacita berupaya mencapai dasabala Buddha. Inilah laku Bodhisatwa."

Pancabala adalah kekuatan yang dihasilkan dari panca indra spiritual. Panca indra spiritual sangat kukuh, sehingga dapat menghasilkan lima jenis kekuatan. Buddha ada 10 kekuatan, Bodhisatwa ada 5 jenis kekuatan, selain 5 kekuatan Bodhisatwa ini, Anda mesti lebih tekun untuk mencapai 10 kekuatan Tathagata, inilah yang disebut Bodhisatwa sejati.

Usai Dharmadesana yang sangat berharga, Dharmaraja Liansheng menggunakan vyajanacamara mengadhisthana segenap hadirin. Semoga di tahun yang baru, kita semua memperoleh adhisthana perlindungan Mulacarya, segalanya diawali dengan pembaruan dan terang, semakin cemerlang laksana bintang, bersama membuka lembaran baru jodoh Dharma nan istimewa.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Padmasambhava
Pujabakti minggu depan #Padmakumara
#SutraVimalakirti

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19. 
20. 
21. 
22. 
23. 
24. 
25. 
26. 
27.