7 Januari 2024 Upacara Homa Vidyarajni Mahamayuri di Rainbow Temple
Liputan TBSN Lianhua Yucheng (蓮花鈺城)
Pada tanggal 7 Januari 2024, Dharmaraja Liansheng hadir di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) memimpin Upacara Homa Vidyarajni Mahamayuri (Kongque Mingwang/孔雀明王), serta melanjutkan pengulasan Sutra Vimalakirti. Dharmaraja memberitahukan bahwa hari Minggu depan adalah Upacara Homa Bodhisatwa Avalokitesvara (Guanshiyinpusa/觀世音菩薩), Bodhisatwa yang memiliki daya ikrar yang sangat agung, sangat berjodoh dengan semua makhluk di dunia saha, dan makhluk yang diseberangkan juga paling banyak, tidak ada insan yang tidak mengenal Bodhisatwa Avalokitesvara.
Seluruh Tibet merupakan Bodhimanda Bodhisatwa Avalokitesvara, tiap orang bisa menjapa Mantra Hati: "Om Mani Padme Hum". Akhir-akhir ini di Seattle turun salju dan sangat dingin, jika dibandingkan dengan orang Tibet, yang selama berbulan-bulan setiap tahun, melakukan namaskara di atas pasir, bebatuan, dan salju, sepanjang perjalanan diterpa angin, langkah demi langkah menuju ke tanah suci dambaan hati, seyogyanya segenap siswa menghargai kesempatan kini, memanfaatkan kesempatan menjadi pemohon utama dalam setiap Upacara Homa.
Hari ini adalah Upacara Homa Vidyarajni Mahamayuri, Beliau mengenakan mahkota ratna Tathagata Mahavairocana. Di kehidupan lampau, Buddha Sakyamuni juga pernah menjadi Raja Merak, di Sukhavatiloka Buddha Amitabha menjelma menjadi burung merak, nuri, kalavinka, dan jivajivaka. Vidyarajni Mahamayuri juga merupakan perwujudan dari Buddha Amitabha, oleh karena itu, Beliau merupakan perwujudan dari Tri Tathagata.
Vidyarajni Mahamyuri berlengan empat, masing-masing ada yang memegang bulu merak (abhicaruka), teratai putih (santika), bilva (paustika), dan matulunga (vasikarana), sanggup melakukan Sadhana Karman: santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka, kekuatannya sangat besar. Vidyarajni ini memiliki sangat banyak pariwara, dalam Zhenfo Zong sendiri juga ada sangat banyak Dakini, salah satunya ada Dakini yang paling agung adalah Bhagavati Prajnaparamita yang merepresentasikan kebijaksanaan agung. Bhavana membutuhkan kebijaksanaan, bhavana berkontak yoga dengan Dakini, mesti menghormati Dakini. Bhagavati pertama di Tibet, Yeshe Tsogyal, pada masa Buddha Sakyamuni adalah Dewi Gangga, selain itu juga memiliki perwujudan lain, seperti: Bodhisatwa Sadaprarudita, Vajrayogini, Saraswati, Sita Tara, Machig Labdron, Parwati, dan lain sebagainya, semua merupakan Bhagavati, Dakini, dan Dewi yang sangat penting.
Dharmaraja Liansheng mengungkapkan kontak batin dengan Arya Vimalakirti yang terjadi baru-baru ini, Dharmaraja bertanya kepada Arya Vimalakirti, mengapa saat Dharmaraja memberikan penyembuhan kepada orang lain sangat manjur, tapi tidak sanggup menyembuhkan diri sendiri, Arya Vimalakirti menjawab: "Apa yang Anda derita adalah penyakit kecil, kelak gunakan penyakit kecil itu untuk menyembuhkan penyakit yang paling besar dalam diri sendiri!" Seketika Dharmaraja merasa heran: "Apakah saya masih punya penyakit yang paling besar?" Arya Vimalakirti menjawab: "Tubuh jasmani adalah penyakit paling besar, kelak gunakan penyakit kecil untuk mengakhiri penyakit paling besar itu." Buddha pernah bersabda: "Tubuh manusia adalah sarang ulat." Kelak suatu hari nanti, ulat pada tubuh akan memakan tubuh Anda. Tubuh jasmani adalah diri palsu, yang paling penting dalam bhavana adalah menemukan Aku Sejati, gunakan penyakit kecil untuk mengikis bersih tubuh jasmani, sehingga hanya tersisa Aku Sejati.
Dharmaraja lanjut bertanya: "Tubuh Anda jatuh sakit, mengapa membabarkan Sutra Vimalakirti?" Arya Vimalakirti menjawab: "Sama seperti Anda yang jatuh sakit, segenap siswa mohon Buddha menetap di dunia, melafal Sutra Raja Agung, Sutra Mahadewi Yaochi, sehingga peristiwa sakit membantu segenap siswa bersadhana."
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya:
Setiap hari, siswa menghabiskan waktu selama 1 hingga 2 jam untuk bersadhana, di rumah ada orang tua dan anak-anak, banyak kerisauan batin, ada masalah keuangan dan kesehatan, siswa juga ingin menekuni Sadhana Lokuttara, bagaimana baiknya? Siswa berencana menekuni Sadhana Bodhisatwa Vajracitta, dan waktu yang tersisa digunakan untuk membaca Sutra dan mantra, menyalurkan jasa untuk permohonan duniawi, apakah demikian baik?
Dharmaraja Liansheng:
Saya mengutamakan lebih baik mendalami satu sutra, satu sadhana, jangan terlampau banyak. Manusia hidup sampai usia pertengahan, anitya bisa datang kapan saja, lebih baik latihan terlahir di alam suci, dalam hal duniawi alamiah saja. Jika tidak bisa berlatih transformasi tubuh sinar pelangi, maka tekuni sadhana untuk terlahir di Buddhaksetra. Sampai di alam suci, baru lanjut bersadhana pencapaian Kebuddhaan.
Menekuni Sadhana Bodhisatwa Vajracitta adalah benar, menekuni Sadhana Pertobatan bisa mengikis karmavarana. Bersadhana berarti berlatih kebajikan, Buddha Bodhisatwa melihat akar kebajikan sadhaka, tidak perlu memohon, berkah pun pasti dianugerahkan, dan memiliki kepastian terlahir di Buddhaksetra. Tanpa akar kebajikan, hanya bisa ikut arus karmavarana, bertumimbal lahir dalam sadgati.
Mantra Hati Guru, Mantra Hati Usnisavijaya, Sutra Satya Buddha dan Sutra Ksitigarbha, semua adalah Sutra Lokuttara, merupakan Sadhana Lokuttara, dan Dharma duniawi pun dengan sendirinya juga berhasil. Menyalurkan jasa, tidak perlu menyalurkan jasa demi urusan duniawi, ucapkan ini sudah sangat baik:
Semoga sesame rekan yang melafal nama Buddha
Bersama terlahir di Sukhavatiloka
Ke atas membalas empat budi agung
Ke bawah menolong makhluk tiga alam samsara
Menyaksikan Buddha menuntaskan samsara
Ikuti jejak Buddha menyeberangkan semua makhluk
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Bagian 5: Manjusri Menjenguk Arya Vimalakirti
"Meskipun mengamati sarwa Buddhaksetra dalam kedamaian kekal laksana sunya, tetapi menampilkan berbagai alam suci Buddha nan suci, inilah laku Bodhisatwa; Meskipun Kebuddhaan memutar Dharmacakra memasuki Nirvana, tetapi tidak meninggalkan jalan Bodhisatwa, inilah laku Bodhisatwa. Saat membabarkan ini, segenap hadirin yang datang bersama Bodhisatwa Manjusri, di antaranya ada 8000 Putra Dewa, semua membangkitkan Anuttara Samyak Sambodhicitta."
Dharmaraja Liansheng menjelaskan, meskipun Buddhaksetra adalah sunya, hanya sesaat, tetapi Bodhisatwa tetap berkenan menjelmakan alam suci sebagai tempat bhavana bagi semua makhluk. Selain itu, meskipun Bodhisatwa sesungguhnya telah menjadi Buddha, sanggup bebas dari sadgati, tetapi tidak meninggalkan satu makhluk pun, dan memilih tidak masuk nirvana, tetap berada di dalam, semua ini adalah keagungan daya ikrar Bodhisatwa. Saat Arya Vimalakirti membabarkan Dharma, selain Bodhisatwa Manjusri dan segenap hadirin, ada pula segenap Dewata yang tak berwujud, semua membangkitkan Bodhicitta (Anuttara Samyak Sambodhicitta)
Di pengujung, Dharmaraja Liansheng berpindah ke hadapan layar Zoom untuk berinteraksi dengan segenap siswa, semua dengan tulus mengutarakan rasa terima kasih atas Dharmadesana Mulacarya Liansheng. Dharmaraja berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Sadhana Vidyaraja Mahamayuri kepada segenap siswa yang hadir langsung di lokasi, upacara pun usai dengan sempurna dan manggala.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#MahottaraHeruka
Upacara minggu depan #BodhisatwaAvalokitesvara
#SutraVimalakirti