4 Februari 2024 Upacara Homa Vajra Vyaghravaktra di Rainbow Temple
Liputan TBSN Lianhua Yucheng (蓮花鈺城)
Pada tanggal 4 Februari 2024, Dharmaraja Liansheng memimpin Upacara Homa Vajra Vyaghravaktra (Hutou Jin’gang/虎頭金剛) di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/虹雷藏寺), serta melanjutkan pengulasan Sutra Vimalakirti. Dharmaraja Liansheng memberitahukan bahwa minggu depan adalah Upacara Homa Bodhisatwa Maitreya, bertepatan dengan hari pertama Tahun Baru Imlek, yaitu hari jadi Bodhisatwa Maitreya, yang merupakan satu di antara jajaran Asta Maha Bodhisatwa, yang memperoleh vyakarana dari Buddha Sakyamuni, bahwa kelak mencapai Kebuddhaan sebagai Raja Buddha Maha Berdaulat. Kelak mencapai Kebuddhaan di bawah pohon Nagapuspa, membabarkan Dharma menyeberangkan semua makhluk, dan dikenal sebagai Persamuhan Nagapuspa.
Istadewata Homa hari ini adalah Vajra Vyaghravaktra yang merupakan wujud krodha dari Mahadewi Yaochi, memiliki kemampuan untuk memanggil hujan dan angin, dapat menaklukkan semua bencana dan menangkal hawa buruk, mengubah petaka menjadi manggala, menyingkirkan wabah, melindungi keluarga dan negara, serta meraih rezeki.
Pada hari ini, Dharmaraja teristimewa mempersilakan para siswa yang akhir-akhir ini mengalami perjumpaan dengan tubuh penjelmaan dari Dharmakaya Beliau untuk bersaksi, Dharmaraja juga bercanda: "Jika tidak diungkapkan, para siswa yang sepulangnya nanti bakal menangis memeluk bantal, cepat ungkapkan!" Beberapa Acarya dan siswa secara bergantian memberanikan diri untuk berdiri memberikan kesaksian mengenai pengalaman menyaksikan tubuh penjelmaan Dharmaraja Liansheng, serta berterima kasih kepada Dharmaraja karena tubuh penjelmaan dari Dharmakaya Dharmaraja Liansheng yang meliputi semua telah membantu membimbing umat yang lama kehilangan kontak, untuk kembali berbhavana bersama di vihara. Dharmakaya Dharmaraja Liansheng memancarkan banyak penjelmaan, berwelas asih kepada segenap insan, memberikan adhisthana dan dorongan semangat untuk membina diri.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan - Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa dari Singapura bertanya:
Jika sarana puja Homa berupa Dharmayudham atau vahana (hewan surgawi tunggangan Istadewata), atau jika pratima dan Sutra dijadikan sebagai sarana puja Homa, apakah ini tidak menghormati Istadewata? Apakah ini tidak sesuai tata Dharma? Jika pratima tersebut dibuat oleh perorangan, dan Sutra disalin oleh perorangan, apakah bisa dijadikan sarana puja Homa dan dimasukkan ke dalam tungku Homa?
Dharmaraja Liansheng menjawab:
"Buddha Bodhisatwa memandang semua makhluk alam semesta dengan setara, tidak melekati sesuatu, sehingga dalam hal sarana puja utamakan yang Anda sukai; Persembahan bagi dewa dan dewi utamakan yang disukai oleh dewa atau dewi tersebut, misalnya: persembahan untuk dewi menggunakan perlengkapan rias, seperti lipstik dan lain-lain; Persembahan kepada Dharmapala dan Istadewata Krodha dapat menggunakan arak, daging, dan lain sebagainya. Pratima Buddha yang dilukis sendiri, sutra yang disalin sendiri, dapat dijadikan persembahan dalam Homa. Mencetak sutra dan buku kebajikan, yang berbentuk utuh, dapat diberikan kepada orang lain, sedangkan yang sudah rusak bisa dibakar. Pratima yang dicetak, yang masih utuh, bisa diberikan kepada orang lain, yang sudah rusak bisa dibakar, bisa juga dipendam, atau dilarung ke arus panjang."
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Bagian 6: Varga Adbhuta
Saat itu, Arya Vimalakirti memberitahu Arya Mahakasyapa: "Wahai bijaksanawan! Mereka yang menjelma menjadi Mara di loka asamkhyeya tak terhingga di sepuluh penjuru, banyak yang merupakan Bodhisatwa vimoksa adbhuta. Dengan daya upaya-kausalya, membimbing semua makhluk dengan rupa Raja Mara. Dan lagi, wahai Mahakasyapa! Bodhisatwa yang tak terhingga di sepuluh penjuru, menjumpai peminta-minta yang meminta tangan, kaki, kuping, hidung, kepala, mata, otak, darah, daging, kulit, tulang, desa, istri, anak, budak, gajah, kuda, kereta, emas, perak, vaidurya, koral, berbagai batuan berharga, mutiara, kerang, pakaian, makanan dan minuman, ketahuilah bahwa para peminta-minta itu kebanyakan merupakan penjelmaan Bodhisatwa vimoksa adbhuta, yang menggunakan daya upaya-kausalya, sengaja menguji, demi mengukuhkan tekad. Mengapa demikian? Bodhisatwa yang menetap dalam vimoksa adbhuta memiliki daya wibawa, sehingga menjalankan pemaksanaan, demi menujukkan jalan kepada para insan, berbagai hal yang sukar diamalkan. Sebab, insan awam yang rendah, tidak berdaya, tidak bisa memaksa para Bodhisatwa tersebut; Laksana langkah naga-hastin, tidak bisa dilampaui oleh keledai, ini dinamakan pintu Dharma kebijaksanaan dan upaya dari Bodhisatwa vimoksa adbhuta."
"Segala sesuatu merupakan pengaturan terbaik!"
Dharmaraja menjelaskan bahwa Raja Mara biasanya merupakan perwujudan Maha Bodhisatwa demi membimbing semua makhluk, memberikan berbagai macam ujian kepada makhluk, semua demi mengikis karmavarana. Datangnya ujian Mara belum tentu tidak baik, ujian untuk daya samadhi, ujian untuk welas asih, ujian untuk mudita dan upeksa, sama seperti saat Mara Sakit muncul, apakah sadhaka bisa menghadapinya dengan sikap batin apa adanya. Banyak Bodhisatwa yang menampakkan diri sebagai peminta-minta, kadang menuntut hal-hal di luar nalar, biasanya ini merupakan ujian terhadap kokohnya maitri, karuna, mudita, dan upeksa sadhaka, apakah benar-benar sanggup memberi kebahagiaan kepada insan lain, apakah benar-benar sanggup mengatasi penderitaan insan lain, dan apakah benar-benar sanggup dengan hati setara menghadapi segalanya. Para peminta-minta ini sanggup memaksa Anda sedemikian rupa, karena mereka adalah perwujudan dari Bodhisatwa yang menetap dalam vimoksa adbhuta, sehingga bisa mengemukakan permintaan seperti itu kepada insan dunia, daya ini seperti daya hastinaga, tidak bisa diungguli oleh insan awam.
"Orang belajar Buddha mesti memahami pancavidya baru bisa membimbing insan, apa sajakah itu? Pengetahuan suara, pengetahuan keterampilan, pengetahuan pengobatan, pengetahuan hetu, dan pengetahuan dalam."
Dharmaraja menjelaskan, pengetahuan suara berarti memahami aneka bahasa, pengetahuan keterampilan berarti ilmu pengetahuan, pengetahuan pengobatan berarti memahami prinsip penyembuhan, pengetahuan hetu berarti memahami logika, dan pengetahuan dalam berarti ajaran Buddha. Mesti memahami pancavidya baru bisa berkomunikasi dengan insan, paham teknologi, ajaran Buddha, dan pengobatan, baru bisa membimbing diri sendiri, sehingga bisa membimbing semua makhluk.
"Esensi cinta adalah abhava!"
Berbhavana sesuai metode Istadewata adalah cinta, manunggal dengan Istadewata adalah cinta, memasuki alam manunggal dengan Istadewata baru bisa abhava, alam demikian adalah cinta sejati, cinta abadi, ini adalah hal paling penting dalam belajar Buddha. Cinta semacam ini bukan menunjuk antara pria dan wanita, cinta pria dan wanita adalah permainan dan saling membutuhkan, sangat singkat, sedangkan cinta manunggal dengan Istadewata adalah cinta abadi, cinta yang dapat membawa pada pencerahan dan vimoksa.
Sebagai manusia, menghadai aneka tuntutan, di atas ada senior, di bawah ada junior, atasan, pimpinan, bahkan negara, semua punya tuntutan berbeda terhadap kita, berbagai tuntutan ini tidak bisa kita hindari, bagaimana supaya sanggup menjalani yang sukar dijalani, dapat melaksanakan yang sukar dikerjakan, semua memerlukan kebijaksanaan besar, oleh karena itu Dharmaraja Liansheng membabarkan bahwa belajar Buddha perlu memahami pancavidya, mesti memahami cinta sejati. Di pengujung acara, Dharmaraja bergeser ke hadapan layar Zoom untuk berinteraksi dengan segenap siswa, semua dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasih kepada Dharmaraja. Sebagai penutup, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan adhisthana perlindungan Vajra Vyaghravaktra kepada segenap siswa yang hadir di lokasi, upacara pun usai dengan sempurna.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 11:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 06:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#VajraVyaghravaktra
Upacara minggu depan #BodhisatwaMaitreya
#SutraVimalakirti