30 Maret 2024 Pujabakti Sadhana Bodhisatwa Avalokitesvara di Seattle

30 Maret 2024 Pujabakti Sadhana Bodhisatwa Avalokitesvara di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Liputan Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)
Oleh Pandita Lokapalasraya Lianhua Yilei (蓮花一蕾助教)

Seattle Ling Shen Ching Tze Temple di malam hari Sabtu pukul delapan senantiasa ramai, kali ini ada banyak umat yang berdatangan dari berbagai penjuru dunia, antara lain: Hong Kong, Brunei, Singapura, Thailand, Indonesia, Malaysia, dan dari Amerika Serikat antara lain: New York, Portland Oregon, dan lain sebagainya, semua hadir untuk Berdharmayatra.

Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng Berdharmadesana: “Tiap keluarga memuja Avalokitesvara, semua melafal nama Buddha Amitabha.”, Bodhisatwa Avalokitesvara memiliki perwujudan tak terhingga banyaknya, dan jumlah makhluk yang telah diseberangkan paling banyak, karena welas asih Beliau tampil dalam rupa perempuan, tetapi sesungguhnya Buddhata tidak ada atribut laki-laki maupun perempuan.

◎ Sesi Interaksi Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya: Dalam karya tulis Dharmaraja Liansheng “Samadhi di Samadhi”, artikel berjudul “Ada Tiga Macam Jalan Berlatih Samadhi”: “Dalam atribut kebenaran sejati, sebab dan akibat tidak eksis.” Mohon Mulacarya mengupasnya lebih mendalam. Menurut siswa, pencapaian Kebuddhaan juga harus ada sebab bhavana jalan Kebuddhaan, baru bisa mencapai Kebuddhaan. Apakah maksud Mulacarya adalah setelah menjadi Buddha tidak ada sebab dan akibat? Buddha adalah pencerahan sempurna, tidak lahir pun tidak musnah, dengan sendirinya tidak ada sebab dan akibat? Mohon petunjuk Mulacarya.

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Menjadi Buddha juga ada sebab pencapaian Kebuddhaan, setelah Anda menjadi Buddha, berarti memperoleh buah pencapaian. Ini ada sebab dan akibatnya, bukan tidak ada sebab dan akibat.

Namun, dalam kebenaran sejati, sebab dan akibat tidak eksis, ini perlu diulas. Mengapa sebab dan akibat tidak eksis? Sebab adalah akibat, akibat adalah sebab, satu bukan dua. Meskipun kelihatanya sebab dan akibat berlawanan, ada sebab baru ada akibat, ada akibat baru ada sebab, tetapi sesungguhnya sebab dan akibat lebur menjadi satu, oleh karena itu dikatakan sebab dan akibat tidak eksis, tetapi ini juga tidak menafikkan keberadaan sebab dan akibat.

Sebab dan akibat adalah hal yang sama, ini disebut satu hakikat, nanti dalam Sutra Vimalakirti dibahas. “Mara adalah Buddha, Buddha adalah Mara.” Semua akan sukar untuk memahaminya, Mara adalah Mara, mana mungkin Mara adalah Buddha? Ini terlampau mendalam, mungkin kalian tidak begitu memahaminya. Saya beritahu Anda, Mara juga merupakan manifestasi Buddha, Ia datang untuk menguji insan, sesungguhnya dalam Sutra Buddha sering disebutkan bahwa Mara adalah Bodhisatwa tingkat bumi mendalam.

Dalam Sutra Vimalakirti mengupas pintu Dharma nondualisme, dalam Sutra Vajra juga membahas hati lampau tidak dapat diperoleh, hati kini tidak dapat diperoleh, hati mendatang tidak dapat diperoleh, jadi apa yang Anda peroleh? Hati yang tidak diperoleh. Dengan kata lain, lampau, kini, dan mendatang adalah satu hakikat, tidak ada istilah trikala. Buddhata kita adalah satu hakikat.

Dalam dunia eksistensi, ada ruang dan waktu, tetapi jika Anda memahami Buddhadharma, akan tahu trikala satu hakikat, sepuluh penjuru tidak ada ruang dan waktu, oleh karena itu sebab dan akibat satu hakikat.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 8, Varga Bodhimarga

“Saat itu Vimalakirti memberitahu Sariputra, Sang Dewi pernah memberikan persembahan kepada 920,000,000 Buddha. Sanggup menampilkan permainan abhijna Bodhisatwa, memiliki ikrar agung, memperoleh Anuttpattikadharmaksanti, menetap dalam kondisi tak mundur. Demi mengamalkan ikrar mula, sanggup menampilkan sesuai kehendak, demi membimbing dan mengubah semua makhluk.”

“Saat itu, Manjusri bertanya kepada Arya Vimalakirti, bagaimana seorang Bodhisatwa menembusi Bodhimarga? Arya Vimalakirti menjawab, jika Bodhisatwa berlaku di luar jalan, berarti telah menembusi Bodhimarga.”

“Kemudian, kembali bertanya, bagaimana Bodhisatwa melakukan hal di luar jalan? Arya Vimalakirti menjawab, jika Bodhisatwa melakukan pancanantarya, tiada kerisauan, mencapai alam neraka tetapi tiada noda pelanggaran, mencapai alam hewan tetapi tiada kegelapan batin, kesombongan, dan berbagai macam kesalahan. Mencapai alam preta, tetapi sesungguhnya penuh jasa kebajikan. Menapaki jalan rupadhatu dan arupadhatu, tetapi tidak menjadikannya sebagai yang terunggul.”

“Tampak memuaskan hasrat, sesungguhnya terbebas dari segala kecemaran.Tampak murka, tetapi sesungguhnya tiada kebencian terhadap semua makhluk . Tampak dungu, tetapi sesungguhnya dengan kebijaksanaan menaklukkan hati insan. Tampak kikir dan tamak, tetapi sesungguhnya sanggup merelakan luar dan dalam, bahkan jiwa dan raganya. Tampak melanggar aturan, tetapi berdiam dalam kesucian sila.”


“Saat itu Vimalakirti memberitahu Sariputra, Sang Dewi pernah memberikan persembahan kepada 920,000,000 Buddha. Sanggup menampilkan permainan abhijna Bodhisatwa, memiliki ikrar agung, memperoleh Anuttpattikadharmaksanti, menetap dalam kondisi tak mundur.”

Arya Vimalakirti memberitahu Sariputra: “Dewi Penabur Bunga pernah berpujana dan mengabdi kepada 920 juta Buddha, Beliau menguasai abhjina luar biasa sarwa Bodhisatwa. Pengamalan ikrar Beliau telah lengkap, memperoleh Anutpattikadharmaksanti, menetap dalam kondisi tak mundur.”

Bumi ke-8 adalah Bumi Acala, sraddha diri tidak akan goyah, tidak mundur, setelah mencapai Anutpattikadharmaksanti kita tidak akan mundur lagi. Abhava, berarti tiada diri, saat mencapai abhava, kelahiran dan kematian satu belaka, tiada lahir pun tiada mati, hanya tersisa Buddhata.

“Demi mengamalkan ikrar mula, sanggup menampilkan sesuai kehendak, demi membimbing dan mengubah semua makhluk.”

Berkat daya ikrar Dewi Penabur Bunga, Ia sanggup tampil dalam berbagai macam wujud demi menyeberangkan semua makhluk.

“Saat itu, Manjusri bertanya kepada Arya Vimalakirti, bagaimana seorang Bodhisatwa menembusi Bodhimarga?”
Bodhisatwa Manjusri bertanya kepada Mahasattva Vimalakirti: “Bagaimana Bodhisatwa memperoleh kondisi Kebuddhaan?”

“Arya Vimalakirti menjawab, jika Bodhisatwa berlaku di luar jalan, berarti telah menembusi Bodhimarga.”

Arya Vimalakirti menjawab: “Jika Bodhisatwa melakukan hal yang bukan hal-hal Kebuddhaan, berarti Ia telah mencapai kondisi tersebut.”

“Kemudian, kembali bertanya, bagaimana Bodhisatwa melakukan hal di luar jalan?”

Bodhisatwa Manjusri kembali bertanya: “Mengapa Bodhisatwa menapaki hal di luar jalan?”

“Arya Vimalakirti menjawab, jika Bodhisatwa melakukan pancanantarya, tiada kerisauan.”

Arya Vimalakirti menjawab: “Jika Bodhisatwa masuk ke dalam neraka pancanantarya, tidak akan merasakan kerisauan.”

Kedengarannya kontradiksi, tetapi ini adalah satu hakikat, nondualisme, meskipun alam neraka anantarya, tetapi tanpa kerisauan menyeberangkan semua makhluk, inilah Bodhisatwa.

“Mencapai alam neraka tetapi tiada noda pelanggaran.”
Jika tubuh Bodhisatwa berada di neraka, tidak akan melanggar kekeliruan apa pun.

“Mencapai alam hewan tetapi tiada kegelapan batin, kesombongan, dan berbagai macam kesalahan.”

Jika Bodhisatwa berada di alam hewan, tetapi tetap memiliki kebijaksanaan, tiada kegelapan batin, tiada berbagai macam kesalahan seperti kesombongan.

“Mencapai alam preta, tetapi sesungguhnya penuh jasa kebajikan.”

Jika Bodhisatwa berada di alam preta, tetap bisa menyeberangkan makhluk di alam preta, dan tetap memiliki jasa kebajikan sempurna,

“Menapaki jalan rupadhatu dan arupadhatu, tetapi tidak menjadikannya sebagai yang terunggul.”

Jika Bodhisatwa berada di rupadhatu atau arupadhatu, tidak akan menganggapnya sebagai titik tertinggi, masih bisa terus berbhavana, menghimpun jasa kebajikan.

“Tampak memuaskan hasrat, sesungguhnya terbebas dari segala kecemaran.”

Secara lahiriah, Bodhisatwa tampak seolah tamak akan hiburan, tetapi sesungguhnya telah meninggalkan kecemaran, hatinya suci.

Saat melakukan sesuatu yang tampak serakah, jika hati ada dalam angkasa, ada dalam Istadewata nan suci, maka tidak akan tercemar oleh hasrat. Sekalipun melakukan hal yang tampaknya di luar jalan, tetap merupakan jalan Kebuddhaan, secara lahiriah tampak di luar jalan, tetapi hatinya adalah jalan Kebuddhaan.

“Tampak murka, tetapi sesungguhnya tiada kebencian terhadap semua makhluk.”

Bodhisatwa tampak seolah sangat murka, tetapi sesungguhnya hatinya penuh welas asih dan berupaya untuk membimbing dan mengubah semua makhluk.

“Tampak dungu, tetapi sesungguhnya dengan kebijaksanaan menaklukkan hati insan.”

Bodhisatwa tampak seolah sangat dungu, tetapi sesungguhnya sedang berupaya menaklukkan hati insan dengan kebijaksanaan tertinggi.

“Tampak kikir dan tamak, tetapi sesungguhnya sanggup merelakan luar dan dalam, bahkan jiwa dan raganya.”

Bodhisatwa tampak seolah sangat tamak, tetapi sesungguhnya sanggup merelakan tubuh dan nyawa untuk dipersembahkan kepada semua makhluk.

“Tampak melanggar aturan, tetapi berdiam dalam kesucian sila.”

Secara penampilan, Bodhisatwa terlihat seolah melanggar sila, tetapi sesungguhnya sepenuhnya suci, menjaga sila dan vinaya.

Ini semua adalah pembabaran Arya Vimalakirti perihal satu hakikat, pintu Dharma nondualisme.

Dengan kebijaksanaan tertinggi, menggunakan bahasa sederhana, dan penyampaian yang hidup, Dharmaraja Liansheng memandu kita semua melangkah masuk ke dalam samudra kebijaksanaan Buddha dalam Sutra Vimalakirti. Berkat bimbingan dan adhisthana Dharmaraja Liansheng, semoga suatu hari nanti kita semua bisa lebih meningkatkan maitri, karuna, mudita, dan upeksa, lebih bahagia, dan lebih tekun berbhavana. Pujabakti hari ini usai dengan sempurna.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaAvalokitesvara
Istadewata Pujabakti Minggu Depan #BodhisatwaKsitigarbha

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。