13 Juli 2024 Pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Baisajyaguru di Seattle
Ling Shen Ching Tze Temple
Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (西雅圖雷藏寺)
Pada hari Sabtu, tanggal 13 Juli 2024, pukul 8 malam, empat golongan siswa dari seluruh penjuru dunia datang memenuhi baktisala vihara cikal bakal di Seattle, berpartisipasi dalam Pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Bhaisajyaguru yang dipimpin oleh Dharmaraja Liansheng.
Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng membabarkan: Di Tibet ada ilmu pengobatan Tibet, di barat ada ilmu pengobatan barat, di Tiongkok ada ilmu pengobatan Tiongkok, di India ada Ayur Weda, semua ini adalah ilmu pengobatan. Di Taiwan, saya pernah memimpin upacara bersama dua orang kepala pusdiklat di Tibet, yang satu adalah Bomi Rinpoche, kepala pusdiklat di Tibet, Beliau adalah Guru Upasampada dari Panchen Lama ke-11. Satu lagi adalah kepala pusdiklat ilmu pengobatan Tibet: Khroru Tshernam Rinpoche.
Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, Beliau pernah membawa Biksu Lianyi (蓮屹法師) dari Norwegia ke Mahapadminiloka dan antar bintang. Di lokasi, Lianhua Suqing (蓮花素卿) berdiri mengungkapkan kesaksian bahwa Mahaguru Lu pernah membawanya ke Bima Sakti dan Sungai Bulan menyaksikan pelita teratai, ke Jepang menikmati sakura, dan ke Eropa melihat katedral.
Dharmaraja Liansheng memberitahu semua, asalkan tiada klesa sedikit pun, berarti Anda berada di Sukhavatiloka; Asalkan ada klesa, masih ada pikiran kacau balau, berarti Anda ada di dunia saha.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya:
Saat siswa membantu di vihara, pernah bertemu dengan seorang saudara Sedharma yang gemar memamerkan daya gaib dirinya sendiri, sudah dinasihati tapi tidak mau dengar, membuat semua merasa takut dan menghindarinya. Siswa merasa tabiat diri sendiri dan orang lain sukar diubah, sehingga sungguh menyadari betapa sukarnya menyeberangkan insan. Namun, melihat semangat Buddha Guru yang tidak meninggalkan satu makhluk pun, mohon petunjuk Mahaguru Lu, di tempat ibadah, terhadap siswa yang tersesat, yang kelihatannya tidak ada obatnya, apa yang sebaiknya mesti kami lakukan?
Dharmaraja Liansheng menjawab:
Jika benar-benar punya daya gaib, maka tidak masalah. Tetapi, jika membual, maka jangan lagi membual. Jika itu benar-benar daya gaib, mesti menunjukkan bukti, mesti ada konfirmasinya.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Bagian 9, Varga Masuk Pintu Dharma Nondualisme
“Bodhisatwa Simhamati mengatakan: ‘Asrava dan anasrava adalah dualisme. Bila memperoleh sarwa dharma, tetapi tidak membangkitkan konsep asrava dan anasrava. Tidak melekati laksana. Pun tidak melekati alaksana, berarti memasuki Pintu Dharma nondualisme.’”
Simhamati berarti, di dalam hutan, singa akan menjumpai gunung, sungai, tetapi ia terus berjalan, laksana singa yang menyeberangi sungai tanpa mencari jalan alternatif, ia tidak membedakan, langsung menyeberanginya.
Ada tiga jenis kebijaksanaan: kebijaksanaan mula, kebijaksanaan pembeda, dan perpaduan keduanya, yaitu sarwajnana.
Makna dari Simhamati adalah kebijaksanaan mula yang merupakan laksana nondualisme. Bodhisatwa Simhamati berarti seorang Bodhisatwa nondualisme.
“asrava dan anasrava adalah dualisme”, pada umumnya orang mengenal adanya asrava dan anasrava. Saat berbhavana mencapai keberhasilan anasrava, menghentikan tiris klesa, sama sekali tiada klesa, inilah daya gaib yang paling utama.
Bodhisatwa Simhamati mengatakan, Anda memperoleh sarwa dharma, semua Dharma, tetapi Anda tidak melekati asrava dan anasrava, mesti memahami bahwa asrava adalah sunya, anasrava juga sunya, berarti: “tidak melekati laksana, pun tidak menetap dalam alaksana”, Anda tidak memihak pada asrava, pun tidak memihak pada anasrava.
Menurut Sutra Vimalakirti, klesa adalah Bodhi, oleh karena itu, sepenuhnya sunya, asrava dan anasrava tidak dipikirkan, pun tidak menetap di dalamnya, saat itulah masuk Pintu Dharma nondualisme. Bodhisatwa Simhamati langsung menggunakan keberhasilan kebijaksanaan mula, tidak ada diskriminasi, ini adalah Pintu Dharma nondualisme.
Dalam Sutrayana, diutamakan pembinaan diri batin tidak tiris, tiada klesa berarti tidak tiris, sedangkan Tantra menekuni olah tidak tiris bindu, ini merupakan kondisi tubuh yang tidak tiris. Guru Sesepuh kita, Padmasambhava, membuka lima cakra, lima cahaya saling menyinari, tubuh bertransformasi menjadi sinar pelangi.
Menekuni tidak tiris bindu, terlebih dahulu ada api hasrat, tetapi langsung diubah menjadi tubuh, ucapan, dan pikiran Istadewata yang suci, mesti menahan bindu, memperlama waktu hingga tidak sanggup lagi, mengeluarkan api hasrat, saat sudah hampir tidak sanggup, mesti ditransformasikan menjadi bersih, demikianlah terjadi sirkulasi antara lepas dan tahan, api hasrat pun sepenuhnya tersingkirkan menjadi kesucian. Saat Anda telah berhasil dalam latihan ini, keduanya tidak lagi dipedulikan, masuk Pintu Dharma nondualisme.
Di akhir acara, Dharmaraja Liansheng menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana para hadirin, mengakhiri rangkaian acara pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Bhaisajyaguru yang istimewa.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
TBSNTV bahasa Mandarin:
https://www.youtube.com/c/真佛宗網路電視台tbsnTV
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaBhaisajyaguru
Istadewata pujabakti Sabtu depan #BuddhaAmitabha