7 September 2024 Pujabakti Sadhana Istadewata Guru Padmasambhava di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)
Oleh: Xiaofang (曉芳)

Pada tanggal 7 September 2024, Dharmaraja Liansheng memandu segenap umat untuk berpujabakti Sadhana Istadewata Guru Padmasambhava (Lianhuashengdashi/蓮華生大士). Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng mengundang Guru Padmasambhava dari alam suci Zangdok Palri untuk menjemput segenap arwah, terlahir di Buddhaksetra nan suci, mengadhisthana segenap umat sehat sentosa, karma baik terus bertumbuh, sumber daya terpenuhi, kebijaksanaan sempurna, segala harapan terpenuhi, mencapai keberhasilan sadhana, santika, paustika, vasikarana, dan abhicaruka, semua sempurna.

Usai pujabakti, Acarya Lianyin (蓮吟上師) ketua vihara cikal bakal, menyampaikan kata sambutan, berterima kasih atas jerih payah dari Mulacarya Liansheng, serta berterima kasih kepada segenap umat Sedharma yang berpartisipasi dalam Upacara Agung Musim Gugur, berterima kasih atas bantuan dari segenap sukarelawan dan rohaniwan. Selain itu, juga menyampaikan permohonan maaf dari lubuk hati paling dalam, jika pada hari kegiatan ada hal-hal yang tidak sempurna, pihak vihara akan dengan besar hati menerima segala kritik dan saran, sebagai pelajaran untuk menyelenggarakan upacara mendatang yang lebih baik, untuk bersama tekun memperbaiki ketidaksempurnaan, meminta semua untuk memaklumi dan memberikan maaf yang sebesar-besarnya.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, hari ini masih ada kegiatan tanda tangan buku, karena jumlah peserta yang sangat banyak, meskipun tiap orang mengundang satu buku, bisa jadi tanda tangan sampai tengah malam. Barusan ketua vihara mengungkapkan hal-hal dalam upacara, manusia bukan dewa, tidak bisa tahu, berapa banyak orang yang bakal datang. Lokasi di Lynwood sudah tergolong skala menengah untuk menampung masa, meskipun bukan skala besar, tetapi tidak tergolong kecil. Sangat banyak orang yang hadir, tentu saja bisa tidak cukup, tidak bisa menyalahkan ketua vihara, juga tidak bisa menyalahkan pihak panitia, semua saling memaklumi.

Dharmaraja mengisahkan sejarah pendirian Seattle Ling Shen Ching Tze Temple. Vihara berdiri di wilayah pemukiman, setelah berulang kali sidang dengar pendapat, baru mendapatkan izin. Sedangkan Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺), saat itu Acarya Lianbao (蓮寶上師) berkendara membawa serta Dharmaraja Liansheng dan beberapa orang, tiba-tiba tampak cahaya pelangi yang sangat besar, ada suara yang mengatakan: “Ikuti pelangi itu.” Akhirnya mencapai tempat asal pelangi tersebut, kemudian membeli tanah tersebut, dan akhirnya dibangun Rainbow Temple, menjadi lokasi untuk menggelar Upacara Homa, dalam prosesnya senantiasa disertai oleh perlindungan dan adhisthana Mahadewi Yaochi.

Dharmaraja Liansheng memuji, semenjak Acarya Lianyin menjabat, vihara menjadi lebih bersih dan tampak agung. Dharmaraja Liansheng berharap supaya para biksu dan biksuni lebih memperhatikan laku wibawa dan urusan kewajiban keseharian di biara. Saat berjalan mesti tegap, langkah rapi dan konsisten, tiap berjumpa selalu beranjali dan melafal nama Buddha, seorang biksu dan biksuni mesti menjalani hidup dengan teratur.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 9, Varga Masuk Pintu Dharma Nondualisme
Bodhisatwa Avatamsaka mengatakan: “Dari konsep diri timbul dualisme. Menyaksikan tattvasya-laksanam diri-Ku, tidak membangkitkan dharma dualisme. Jika tidak menetap pada dharma dualisme, berarti tiada vijnana. Tiada kesadaran apa pun, berarti masuk Pintu Dharma nondualisme.”

“Bodhisatwa Avatamsaka mengatakan.”
Bodhisatwa Avatamsaka (Huayan Pusa) berdiri dan berbicara.

Segala upaya pembinaan diri adalah “hua” (bunga), untuk memperagung diri “yan”. Bodhisatwa ini menggunakan berbagai upaya pembinaan diri, dengan kata lain, telah mengamalkan sepuluh ribu jenis kebajikan, untuk memperagung diri sendiri, ini adalah penjelasan yang paling sederhana. Tentu saja, berbagai upaya pembinaan diri mencakupi sangat banyak, Beliau menggunakan puluhan ribu upaya, dan pada akhirnya menjadi Bodhisatwa yang agung, disebut sebagai Bodhisatwa Avatamsaka.

“Dari konsep diri timbul dualisme”
Saya dan orang lain, tentu saja adalah dualisme. Orang lain adalah orang lain, tentu saja saya dan orang lain adalah dua orang.

“Menyaksikan tattvasya-laksanam diri-Ku, tidak membangkitkan dharma dualisme.”
Yang ditekuni Mulacarya Liansheng adalah pandangan kesetaraan satu tubuh, saya dan semuanya adalah satu orang. Saya adalah satu orang, semua juga manusia, kita semua adalah satu tubuh, ini adalah satu, bukan dua. Kita tiap insan adalah perpaduan dari elemen tanah, air, api, dan angin, tentu saja setelah perpaduan ini terurai, maka manusia tidak lagi ada. Dapat memahami hal ini, memasuki Pintu Dharma nondualisme, semua makhluk satu tubuh, tiada berbeda.

Berbhavana hingga manunggal dengan Istadewata, adalah satu, kelak Anda bisa kembali pada satu ini, bahkan melebur dalam angkasa, menjadi satu tubuh, pemikiran ini berarti kunci memasuki Pintu Dharma nondualisme.

Bodhisatwa Avatamsaka mengatakan: “Menyaksikan tattvasya-laksanam diri-Ku, tidak membangkitkan dharma dualisme.”Anda menyaksikan tattvasya-laksanam diri sendiri, perpaduan elemen tanah, air, api, dan angin, Anda adalah sunya, semua makhluk juga sunya, tentu saja satu.

“Jika tidak menetap pada dharma dualisme, berarti tiada vijnana.”
Sunya tanpa tepi, vijnana tanpa batas, tiada suatu tempat, naivasaṃjñā-nāsaṃjñāyatana, yaitu Empat Surga Arupa, di sana masih belum akhir, masih belum keberhasilan sejati, bahkan kesadaran pun tiada.
“Tiada kesadaran apa pun, berarti masuk Pintu Dharma nondualisme.”
Melampaui kesadaran, inilah Pintu Dharma nondualisme. Mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran, keenam kesadaran ini tidak ada, tiada rupa, suara, bebauan, cita rasa, sentuhan, dan dharma.

Usai Dharmadesana, Mulacarya Liansheng berwelas asih mengadhisthana segenap siswa yang hadir langsung di lokasi, maupun yang menyaksikan melalui siaran langsung. Malam semakin larut, semua berbaris tertib menanti tanda tangan buku, setelah Mulacarya Liansheng menandatangani sekitar 333 buku, barulah acara usai, sungguh membuat segenap siswa berterima kasih, dan tersentuh akan teladan Mulaguru, budi jasa Mulacarya sungguh tidak terperikan!

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#Padmasambhava
Istadewata pujabakti Sabtu depan #Padmakumara

1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
12. 
13. 
14. 
15. 
16. 
17. 
18. 
19. 
20. 
21. 
22. 
23. 
24. 
25. 
26. 
27. 
28. 
29. 
30. 
31. 
32. 
33. 
34. 
35. 
36. 
37. 
38. 
39. 
40. 
41. 
42. 
43.