28 September 2024 Pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Amitabha di Seattle

28 September 2024 Pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Amitabha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple

Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)


Pada tanggal 28 September 2024, Dharmaraja Liansheng memimpin pujabakti Sadhana Istadewata Buddha Amitabha (Amituofo/阿彌陀佛) di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, keempat golongan siswa dengan khidmat dan perhatian yang terpusat mengikuti jalannya pujabakti, bersama berbasuh cahaya Buddha. Usai pujabakti, dalam berbagai bahasa, Dharmaraja Liansheng dengan hangat menyapa segenap umat yang hadir secara langsung, dan yang mengikuti secara daring.

Dharmaraja Liansheng menyebutkan Tri Istadewata Beliau: Istadewata pembimbing adalah Mahadewi Yaochi, Istadewata mula bumi adalah Buddha Amitabha, dan Istadewata ikrar agung adalah Bodhisatwa Ksitigarbha. Pada umumnya, tiap orang cukup satu Istadewata, cukup diri sendiri memilih Istadewata, jika melihatnya timbul sukacita dalam diri Anda, itu berarti berjodoh, dan tujuan dari bhavana ingin mencapai alam suci Istadewata tersebut, berarti Anda dapat menjadikannya sebagai Istadewata.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

Siswa bertanya:
Bolehkah kita mengundang Raja Setan Bermuka Terbakar untuk menjadi penentu dalam mengirimkan kertas sembahyang yang kita beli dari pasaran supaya sampai kepada tangan mendiang?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Boleh saja. Saat penyeberangan arwah Ullambana, Raja Setan Bermuka Terbakar dijadikan sebagai penentu kuasa, puncak kepala Beliau adalah Bodhsiatwa Avalokitesvara, sebenarnya Beliau adalah perwujudan dari Bodhisatwa Avalokitesvara, dengan kata lain, Raja Setan Bermuka Terbakar adalah Bodhisatwa Avalokitesvara yang menjelma menjadi wujud Raja Setan. Bodhisatwa Avalokitesvara sangat agung, jika Beliau menjadi penentu kuasa, maka apa pun dapat disukseskan, tentu saja dapat mengantarkan kertas sembahyang yang dijual secara umum sampai kepada tangan mendiang.

Siswa bertanya:
Apakah tato dapat merintangi sirkulasi nadi dan prana?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Tato hanya pada permukaan kulit, tidak akan merintangi prana, nadi, dan bindu dalam tubuh. Meskipun kelak dapat belajar latihan pernapasan janin, atau pernapasan melalui kulit, tetapi tato juga tidak akan menghalangi napas pori tubuh, sebab meskipun ditato sekujur tubuh, tetap ada pori tubuh, sehingga tidak ada halangan.

Dalam Tao ada jing, qi, dan shen, dan delapan nadi, sedangkan Tantra membahas prana, nadi, dan bindu, tiga nadi dan tujuh cakra, semua terutama ada dalam tubuh. Tao mengutamakan “Baoyuan shouyi.”, sebab mata melihat terlampau banyak, telinga mendengar terlampau banyak, sehingga shen dan qi terhambur. “Baoyuan” berarti pikiran jangan mengembara, peluk erat pikiran Anda. “Shouyi” adalah menjaga satu pikiran, jangan terlampau banyak pikiran. Semua ini ada di dalam.

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 9, Varga Masuk Pintu Dharma Nondualisme

“Setelah masing-masing Bodhisatwa mengutarakan, bertanya kepada Manjusri, bagaimanakah Bodhisatwa yang memasuki Pintu Dharma nondualisme? Manjusri menjawab, sama seperti pikiran Saya, terhadap sarwa Dharma, tiada kata-kata, tiada dibicarakan, tiada ditunjukkan, tiada kesadaran. Di luar tanya jawab. Ini disebut masuk Pintu Dharma nondualisme. Oleh karena itu, Bodhisatwa Manjusri bertanya kepada Arya Vimalakirti, setelah kami masing-masing mengungkapkannya, mohon Arya bijaksana membabarkan bagaimana Bodhisatwa masuk Pintu Dharma nondualisme? Saat itu, Arya Vimalakirti terdiam tanpa kata-kata. Manjusri Bodhisatwa memuji, sadhu, sadhu! Tetap tiada pengungkapan kata-kata, demikianlah yang sesungguhnya masuk Pintu Dharma nondualisme. Saat membabarkan varga memasuki Pintu Dharma nondualisme, lima ribu Bodhisatwa dalam persamuhan tersebut memasuki Pintu Dharma nondualisme, memperoleh Anutpattikadharmaksanti.”


“Setelah masing-masing Bodhisatwa mengutarakan, bertanya kepada Manjusri, bagaimanakah Bodhisatwa yang memasuki Pintu Dharma nondualisme?”
Tiap Bodhisatwa telah membabarkan Pintu Dharma nondualisme, maka Bodhisatwa pun bertanya kepada Manjusri: “Bagaimana menurut Anda, apa itu masuk Pintu Dharma nondualisme?”

“Manjusri menjawab, sama seperti pikiran Saya, terhadap sarwa Dharma, tiada kata-kata, tiada dibicarakan, tiada ditunjukkan, tiada kesadaran. Di luar tanya jawab. Ini disebut masuk Pintu Dharma nondualisme.”

Bodhisatwa Manjusri menjawab: “Jika saya membabarkannya, Pintu Dharma nondualisme yang sesungguhnya, tidak perlu dibabarkan, pun tidak ada petunjuk apa pun, juga lepas dari kesadaran Anda sendiri, asal ada tanya jawab maka itu Dharma dualisme, yang tiada tanya jawab, barulah Pintu Dharma nondualisme.”

Tidak peduli Anda membabarkan eksistensi atau sunya, semua ada pematahan dan ada pendirian. Anda mengatakan ada, maka ada metode untuk mematahkan. Anda mengatakan sunya, lagi-lagi memihak pada kekosongan, semua itu adalah kemelekatan. Ibarat angkasa, apakah angkasa mengatakan sesuatu kepada kita? Tidak! Namun, musim semi, panas, gugur, dan dingin, bersirkulasi dengan alami, semua makhluk hidup tumbuh, langit tidak perlu bicara, ini adalah Tathata alamiah, demikianlah Buddhadharma yang sesungguhnya.

“Oleh karena itu, Bodhisatwa Manjusri bertanya kepada Arya Vimalakirti, setelah kami masing-masing mengungkapkannya, mohon Arya bijaksana membabarkan bagaimana Bodhisatwa masuk Pintu Dharma nondualisme? Saat itu, Arya Vimalakirti terdiam tanpa kata-kata.”

Bodhisatwa Manjusri bertanya kepada Arya Vimalakirti: “Kita telah membabarkan semuanya, menurut Anda, mengapa Bodhisatwa memasuki Pintu Dharma nondualisme?” Arya Vimalakirti terdiam tanpa berkata-kata, sepatah kata pun tidak.

Orang memohon Guru Bodhidharma untuk membabarkan Dharma, begitu naik Dharmasana, Beliau menepuk meja sekali, dan Dharmadesana pun usai, Beliau pun langsung turun. Dahulu, setelah Buddha Sakyamuni mencerahi Buddhadharma, Beliau juga tidak membabarkan Dharma, hendak langsung Parinirwana. Oleh karena itu, bisa juga dibabarkan, pun bisa juga tidak perlu dibabarkan, tidak perlu dibabarkan berarti sunya sejati, setelah dibabarkan berarti eksistensi luhur.

“Manjusri Bodhisatwa memuji, sadhu, sadhu! Tetap tiada pengungkapan kata-kata, demikianlah yang sesungguhnya masuk Pintu Dharma nondualisme.”

Bodhisatwa Manjusri memuji Arya Vimalakirti: “Sungguh baik! Sungguh baik! Tidak ada kata-kata, tidak ada bahasa, yang demikian benar-benar memasuki Pintu Dharma nondualisme.”

“Saat membabarkan varga memasuki Pintu Dharma nondualisme, lima ribu Bodhisatwa dalam persamuhan tersebut memasuki Pintu Dharma nondualisme, memperoleh Anutpattikadharmaksanti.”

Saat membabarkan Pintu Dharma nondualisme, Lima Ribu Bodhisatwa memasuki Pintu Dharma nondualisme, memperoleh Anutpattikadharmaksanti.

Anutpattikadharmaksanti adalah sebuah bumi pencapaian, yaitu Bodhisatwa bumi ke delapan, disebut bumi tidak mundur lagi. Anutpattikadharmaksanti berarti Anda tidak perlu lagi mengupayakan kesabaran! Sebab Anda tidak terlahirkan, masih perlu bersabar apa lagi? Karena tidak terlahirkan, maka tidak perlu bersabar, ini adalah Pintu Dharma nondualisme.

Pahami dengan perlahan, Anda dapat memahami semua sebab dan kondisi adalah ada, sunya sejati adalah tiada, dalam ketiadaan ada sebab dan kondisi, ini adalah eksistensi luhur dalam sunya sejati. Sesungguhnya seantero dunia adalah manifestasi ilusi, hanya saja usia bumi ini sedikit lebih panjang, tetapi tetap mengalami proses pembentukan, solid, lapuk, dan sunya. Ada nidana, maka ada sebab akibat, seperti pelangi juga ada karena sebab akibat, nidana, semua ini yang menyebabkan ia muncul. Saat sebab dan kondisi telah tiada, maka ia pun sirna. Kita manusia juga eksis karena sebab dan kondisi, jika sebab dan kondisi orang ini sudah tiada, maka orangnya pun tiada. Semua makhluk di dunia ini juga demikian, ini adalah Pintu Dharma nondualisme.

Usai Dharmadesana yang sangat berharga, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sarana kepada siswa yang baru, kemudian mengadhisthana pratima Buddha, sarana puja, dan Air Maha Karuna Dharani, dan di pengujung acara, menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana segenap umat.

Dharmaraja Liansheng penuh welas asih, supaya semua insan dapat memahami Buddhadharma nan mendalam, menggunakan bahasa yang sederhana membabarkan kebijaksanaan agung, menyampaikan ajaran, membuat semua umat yang menyimaknya dipenuhi Dharmasuka.

Semoga Mulacarya Dharmaraja Liansheng sehat sentosa, maha leluasa, senantiasa menetap di dunia, senantiasa memutar Dharmacakra. Om Guru Liansheng Siddhi Hum.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BuddhaAmitabha
Istadewata pujabakti Minggu depan #BodhisatwaAvalokitesvara

2025真佛宗為世界祈福 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。