12 Oktober 2024 Pujabakti Sadhana Istadewata Bodhisatwa Ksitigarbha di Seattle Ling Shen Ching Tze Temple
Berita Seattle Ling Shen Ching Tze Temple (Xiyatu Leizangsi/西雅圖雷藏寺)
Oleh Lianhua Yifen (蓮花衣芬)
Pada hari Sabtu, tanggal 12 Oktober 2024, pukul delapan malam, Seattle kental akan suasana musim gugur, banyak umat Sedharma dari berbagai belahan dunia berhimpun dalam baktisala vihara cikal bakal, dengan khidmat beranjali menyambut kedatangan Anuttara Dharmaraja Mulacarya Liansheng, yang akan memimpin pujabakti Sadhana Istadewata Bodhisatwa Ksitigarbha (Dizangwang Pusa/地藏王菩薩).
Usai pujabakti, Dharmaraja Liansheng Berdharmadesana, Bodhisatwa Ksitigarbha merupakan satu dari Asta Maha Bodhisatwa, di Tiongkok ada Bodhimanda Empat Maha Bodhisatwa: Gunung Putuo adalah Bodhimanda Bodhisatwa Avalokitesvara, Gunung Wutai adalah Bodhimanda Bodhisatwa Manjusri, Gunung E’mei adalah Bodhimanda Bodhisatwa Samantabhadra, dan Gunung Jiuhua adalah Bodhimanda Bodhisatwa Ksitigarbha.
Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, selama beeberapa tahun ini, setiap Sabtu dan Minggu, Beliau tidak pernah libur Berdharmadesana, bahkan saat pandemi juga tetap Berdharmadesana. Ada seorang siswa dari Gunung Jiuhua di Anhui Tiongkok yang tidak pernah terlambat dalam berpartisipasi dalam tiap pujabakti dan upacara yang dipimpin oleh Dharmaraja Liansheng. Semangat ini sama seperti daya ikrar Bodhisatwa Ksitigarbha, Dharmaraja sangat salut kepada siswa dari kaki Gunung Jiuhua tersebut, sebab ia tidak pernah absen.
Daya ikrar Bodhisatwa Ksitigarbha dalam menyeberangkan semua makhluk adalah yang paling besar. Dharmaraja Liansheng mengungkapkan bahwa Beliau punya Tiga Istadewata, antara lain: Istadewata yang memberi bimbingan adalah Mahadewi Yaochi, Istadewata bumi mula adalah Buddha Amitabha, sedangkan Istadewata daya ikrar adalah Bodhisatwa Ksitigarbha, sebab ikrar yang Beliau buat, sama dengan ikrar Bodhisatwa Ksitigarbha.
Berikutnya, Dharmaraja mempersilakan Sdri. Hanyu untuk melantunkan lagu mengundang Dakini, juga mempersilakan Acarya Lianxi (蓮喜上師) untuk menyanyikan lagu Dakini. Dharmaraja mengatakan, siswa di kaki Gunung Jiuhua juga seorang Dakini.
◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab
Siswa bertanya: Sukhavatiloka merupakan alam suci tanpa kemunduran spiritual, apakah alam suci lain dibedakan menjadi masih bisa mundur spiritual dan tidak akan mengalami kemunduran?
Dharmaraja Liansheng menjawab: Di Sukhavatiloka, asalkan Anda mendengarkan suara merdu, dengan sendirinya dalam hati akan mengingat Buddha, Dharma, dan Sangha, dengan sendirinya adakan menekuni Tiga Puluh Tujuh Bodhipaksika, catvarismrtiupasthanani, catvariprahanani, catvararddhipada, panca indra, pancabala, saptabodhyanga, astangamarga, sehingga timbul batin tak mundur.
Di alam suci Sarvagandhasugandha yang disebutkan dalam Sutra Vimalakirti, asalkan Anda mencium wangi di sana, dengan sendirinya memiliki kebijaksanaan dan samadhi, tidak akan mundur, di sini lah letak keluhuran Mereka. Di alam suci yang lain, memiliki metode masing-masing dalam menyeberangkan insan, insan tiba di sana, semua tidak akan mengalami kemunduran.
◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti
Bagian 10, Varga Buddha Sugandhakuta
“Saat itu, Arya Vimalakirti bertanya kepada Bodhisatwa Sarvagandhasugandha, ‘Bagaimanakah Tathagata Sugandhakuta membabarkan Dharma?’”
Arya Vimalakirti bertanya kepada Bodhisatwa dari Negeri Sarvagandhasugandha: “Dharma apa yang dibabarkan oleh Tathagata Sugandhakuta di alam suci Sarvagandhasugandha?”
“Bodhisatwa menjawab: Tiada kata-kata yang dibabarkan oleh Tathagata di Buddhaksetra kami. Namun, menggunakan berbagai wewangian, sehingga para dewata di sana memperoleh pengamalan vinaya. Tiap Bodhisatwa duduk di bawah pohon wangi dan mencium wanginya, memperoleh Samadhi Garbha Sarwa Kebajikan, mereka yang memperoleh samadhi ini, berarti memiliki semua kebajikan Bodhisatwa.”
Sang Bodhisatwa menjawab: “Di alam suci kami tidak ada kata-kata, tidak ada pembabaran Dharma, asalkan para dewata di sana mencium wangi, langsung masuk samadhi, asalkan para Bodhisatwa duduk di bawah pohon wangi dan mencium wanginya, langsung memperoleh garbha permata sarwa kebajikan, merealisasi kebijaksanaan agung, vimoksa, dan vimuktijnanadarsana. Mereka yang memperoleh samadhi ini, akan memiliki segala kebajikan sebagai Bodhisatwa.”
Kelak saat Bodhisatwa Maitreya menitis ke dunia, dan membabarkan Dharma tiga kali di bawah pohon Nagapuspa, asalkan Beliau memancarkan cahaya hati, mengitari tubuh Anda, maka hati Anda akan bercahaya terang dan bersih, dan Anda pun mencapai Buddhaksetra.
Oleh karena itu, kelak dalam Persamuhan Nagapuspa, Buddha Maitreya akan membimbing semua makhluk, asalkan Beliau menggunakan cahaya hati atau cahaya kesadaran menyinari hati insan, maka sepatah kata Namo Buddhaya dapat mengantar ke alam suci. “Namo Buddhaya” ini sungguh praktis.
“Para Bodhisatwa tersebut bertanya kepada Arya Vimalakirti, ‘Kini, bagaimana Begawan Sakyamuni membabarkan Dharma?’”
Para Bodhisatwa dari alam suci Sarvagandhasugandha bertanya kepada Arya Vimalakirti: “Di dunia saha, apa yang digunakan oleh Buddha Sakyamuni untuk membabarkan Dharma?”
“Arya Vimalakirti menjawab: ‘Karena makhluk di dunia ini sangat keras hati dan sukar dibimbing, maka Buddha membabarkan kata-kata keras untuk menaklukkannya.”
Arya Vimalakirti menjawab: “Makhluk di dunia saha, bersifat sangat keras hati dan kaku, sangat sukar dibimbing, sehingga Buddha Sakyamuni menggunakan metode yang keras untuk membimbing mereka.”
“Membabarkan alam neraka, alam hewan, alam preta.”
Dalam Dharma yang dibabarkan Buddha Sakyamuni ada tiga alam rendah, mereka yang memiliki kebencian besar, mudah marah, terjerumus ke alam neraka. Mereka yang bodoh hati, terlahir kembali di alam hewan. Mereka yang terlampau tamak, terlahir kembali di alam preta.”
“Berbagai alam penderitaan tersebut merupakan tempat terlahirnya insan yang dungu.”
Tiga alam rendah adalah alam penderitaan, merupakan tempat kelahiran bagi insan yang dungu.
Usai membabarkan Sutra Vimalakirti, Dharmaraja Liansheng menganugerahkan Abhiseka Sarana, mengadhisthana Air Mahakaruna Dharani, mengadhisthana toko barang rohani, dan menggunakan vyajanacamara untuk mengadhisthana tiap siswa yang hadir.
Dharmaraja Liansheng membabarkan keluhuran dan keunggulan alam suci, tiap untaian kata sarat kebijaksanaan meningkatkan pemahaman dan keyakinan segenap siswa terhadap alam suci.
------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate
Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊
Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB
Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw
Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature
Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org
Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng
TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia
#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaKsitigarbha
Istadewata pujabakti Minggu depan #BhagavatiCundi