27 Oktober 2024 Upacara Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple

27 Oktober 2024 Upacara Homa Mahadewi Yaochi di Rainbow Temple

Liputan TBSN Lianhua Yucheng (蓮花鈺城)

Dharmaraja Liansheng berwelas asih hadir secara langsung di Rainbow Temple (Caihong Leizangsi/彩虹雷藏寺) untuk memimpin Upacara Homa Mahadewi Yaochi (Yaochijinmu/瑤池金母), pada hari Minggu, 27 Oktober 2024.

Usai homa, terlebih dahulu memberitahukan bahwa minggu depan, tanggal 3 November 2024, adalah Upacara Homa Bodhisatwa Akasagarbha (Xukongzang Pusa/虛空藏菩薩), yang merupakan salah satu dari Asta Maha Bodhisatwa, sekaligus merupakan Istadewata dari Kobo Daishi (Kukai), serta dikenal mampu meningkatkan daya ingat dan kefasihan berbicara. Adhisthana Bodhisatwa Akasagarbha dapat membuat sadhaka memiliki daya ingat hanya dengan sekali lihat, memiliki kebijaksanaan terang, mencapai prestasi dalam studi, lulus ujian, memotong klesa, dan mencapai keberhasilan jasa kebajikan istimewa.

Istadewata homa hari ini adalah Mahadewi Yaochi, pada umumnya pratima Mahadewi Yaochi berwujud usia pertengahan atau usia tua, hanya dalam Zhenfo Zong yang terdapat pratima Mahadewi Yaochi dalam wujud muda, ini sangat istimewa, Mahadewi Yaochi berwujud muda merepresentasikan kekuatan lebih.

Berkontak yoga dalam penekunan Sadhana Mashangyouqian Mahadewi Yaochi, rezeki dan kemakmuran akan tercurah bagai hujan deras, harta jenis apa pun ada, saat uang sedang mencari Anda, tidak akan ada yang bisa menghalangi, tetapi yang utama adalah setelah memperoleh harta tersebut, mesti tahu berdana, peduli pada masyarakat, membantu insan lain untuk memupuk berkah kebajikan.

◎ Interaksi Adalah Kekuatan – Anda Bertanya Saya Menjawab

1. Siswa dari Taiwan bertanya: Pada masa lampau, di Taiwan, perempuan yang belum menikah, atau yang telah bercerai, setelah meninggal dunia, papan arwah wajib dipisahkan, tidak boleh menjadi satu pendupaan dengan leluhur. Apakah di masa kini tetap wajib mengikuti tradisi tersebut? Atau boleh pok-pue bertanya, setelah diizinkan baru dijadikan satu pendupaan dengan leluhur?

Dharmaraja Liansheng menjawab:
Ini persoalan tradisi rakyat. Di Taiwan, perempuan yang belum menikah atau yang sudah bercerai, setelah meninggal dunia wajib dibuatkan papan arwah terpisah, tidak boleh dihormati bersamaan dengan leluhur. Di Amerika Serikat tidak ada orang yang peduli tradisi ini, bahkan papan arwah leluhur pun sudah sangat jarang. Orang Tionghoa di perantauan ada yang masih mempertahankan tradisi ini, tetapi sudah banyak yang telah mengadopsi budaya barat, tidak lagi mempersoalkan hal sembahyang leluhur, bisa jadi secara perlahan tradisi ini akan lenyap. Jika Anda menganggap penting tradisi sembahyang leluhur, Anda boleh bertanya melalui pok-pue, jika tidak boleh, Anda bisa terus bertanya hingga diperbolehkan, yang penting diri sendiri merasa cocok. Traidisi di tiap wilayah berbeda-beda, tetapi nasib dan peruntungan ada di tangan sendiri, lakukan sesuai dengan yang Anda inginkan.

2. Siswa dari Taiwan bertanya: “Dalam upacara, jika ada formulir yang terlewat dari sesi Acarya Upacarika mengadhisthana naskah doa, apakah wajib meminta adhisthana Acarya Upacarika baru boleh dibakar?”

Dharmaraja Liansheng menjawab: “Cukup dengan niat tulus saja, tidak harus selalu diadhisthana oleh Acarya Upacarika. Semua tercipta dari hati, saat ada ketulusan, dengan sendirinya ia akan tercapai!”

◎ Pengulasan Sutra Vimalakirti

Bagian 10, Varga Buddha Sugandhakuta

“Saat itu, Buddha membabarkan Dharma di taman Amala. Mendadak taman menjadi sangat luas dan semakin indah. Semua berwarna keemasan. Arya Ananda berkata kepada Sang Buddha, ‘Begawan, apa yang menyebabkan fenomena manggala ini? Mengapa dalam sekejap taman ini menjadi sangat luas dan semakin indah, semua berwarna keemasan?’ Buddha memberitahu Arya Ananda, ‘Arya Vimalakirti, Bodhisatwa Manjusri, beserta segenap hadirin, memberi hormat dan mengelilingi, dan mengembangkan niat untuk datang kemari, sehingga didahului oleh fenomena manggala ini. ‘ Arya Vimalakirti memberitahu Manjsuri, ‘Kita bisa berjumpa dengan Buddha, bersama segenap Bodhisatwa memberikan penghormatan dan memberikan persembahan.’ Manjusri menjawab, ‘Sungguh baik, mari kita lakukan, kini waktunya.’ Kemudian, setelah Begawan menyapa, mempersilakan segenap Bodhisatwa untuk duduk, untuk menerima pengajaran dan masuk samadhi. Buddha memberitahu Arya Sariputra, ‘Bukankah kalian semua telah melihat daya leluasa segenap Bodhisatwa Mahasattva, setelah melihatnya, bagaimana pendapat kalian?’ ; ‘Wahai Begawan, kami menyaksikannya sebagai luar biasa, sunggu di luar jangkauan pikiran, sungguh tak terukur.’ “

Dharmaraja Liansheng mengulas:

Saat itu, Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di sebuah taman bunga bernama Amala, mendadak, taman bunga tersebut menjadi luas tak bertepi, semua bunga bermekaran, pepohonan berwarna hijau segar, semua memancarkan cahaya emas, terangnya tiada tara. Menyaksikan fenomena ajaib ini, Arya Ananda pun berdiri dan bertanya kepada Buddha: “Begawan, apa sebabnya? Mengapa mendadak taman ini berubah menjadi sangat terang dan semarak, seolah ada tanda-tanda ajaib?” Buddha menjawab: “Sebab Arya Vimalakirti dan Bodhisatwa Manjusri ingin membawa segenap Bodhisatwa dan Buddha untuk datang berkunjung, cahaya emas dan pemandangan indah taman Amala muncul demi menyambut kedatangan Mereka.”

Saat itu, Arya Vimalakirti memberitahu Bodhisatwa Manjusri: “Sudah waktunya kita mengunjungi Buddha Sakyamuni.” Para Bodhisatwa, dan para dewata, beserta sembilan juta Maha Bodhisatwa bersiap pergi Berdharmayatra. Manjusri menjawab: “Baik, sudah tepat saatnya!” Arya Vimalakirti mengerahkan daya gaib untuk membawa ratnasana segenap Bodhisatwa dan hadirin di atas telapak tangan kanan, dalam sekejap mereka tiba di taman Amala. Setibanya di sana, semua bernamaskara kepada Buddha Sakyamuni, setelah berpradaksina sebanyak tujuh kali, kemudian berdiri di satu sisi.

Menyaksikan fenomena ini, Buddha Sakyamuni memberitahu Arya Sariputra: “Anda telah menyaksikan daya abhijna para Bodhisatwa? Bagaimana kesan Anda?” Arya Sariputra menjawab: “Begawan, sungguh luar biasa, melampaui pikiran kami.” Ia melihat kamar sekecil itu, dapat menampung puluhan ribu ratnasana, para makhluk dan Bodhisatwa, nasi wangi yang dibawa dari alam suci Sarvagandhasugandha, dapat membuat semua terkenyangkan, bahkan masih tersisa, hal ini sungguh tidak dapat dipahami dengan akal biasa. Daya abhijna Arya Vimalakirti sungguh tak terukur, melampaui kemampuan kami. Jika dibandingkan dengan daya abhijna Beliau, kekuatan kita sekecil biji wijen.

Dharmaraja Liansheng mengungkapkan, dalam Khotbah di Bukit, Yesus Kristus juga menampilkan daya abhijna. Saat itu sangat banyak orang yang naik ke gunung untuk mendengar pembabaran dari-Nya, Beliau hanya membawa lima roti dan dua ikan, sembari berdoa, Beliau memecah roti, dan membuat semua orang di sana terkenyangkan. Dharmaraja tertawa menyampaikan bahwa daya gaib diri sendiri, yaitu bisa menangis saat ingin menangis, bisa tertawa saat ingin tertawa, menangis dan tertawa, membuat semua siswa menyadari bahwa daya abhijna yang sejati adalah hati welas asih, yang memandang semua sebagai satu kesatuan tubuh sendiri, dapat membimbing semua makhluk selaras nidana.

Usai homa, Dharmaraja menuju ke hadapan layar Zoom untuk berinteraksi dengan siswa. Semua yang mengikuti jalannya acara melalui Zoom mengungkapkan penghormatan dan rasa terima kasihnya kepada Dharmaraja Liansheng, semua berharap melalui adhisthana Mahadewi Yaochi dapat menyempurnakan kesejahteraan dan kebijaksanaan. Kemudian, Dharmaraja Liansheng berwelas asih menganugerahkan Abhiseka Kolektif Mahadewi Yaochi kepada segenap siswa yang hadir, upacara pun manggala dan sempurna.

------------------------
Tautan pendaftaran upacara di Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/Donate

Zoom partisipasi Upacara Homa Rainbow Temple:
https://tbs-rainbow.org/雲端視訊

Siaran langsung pujabakti Seattle Ling Shen Ching Tze Temple, setiap hari Minggu, pukul 10:00 WIB
Siaran langsung upacara homa di Rainbow Temple, setiap hari Senin, pukul 05:00 WIB

Tautan Siaran Langsung (bahasa Mandarin):
https://www.youtube.com/channel/UCTQqhVgp94Vf7KTrANN8Xpw

Tautan Siaran Langsung (bahasa Inggris):
https://www.youtube.com/@tbsseattle.orgenglishstrea3035/feature

Alamat Tbboyeh:
https://www.tbboyeh.org

Kumpulan Video Pembabaran Dharma Dharmaraja Liansheng

TBSNTV bahasa Indonesia:
https://youtube.com/c/TBSNTVIndonesia

#DharmadesanaDharmarajaLiansheng
#TrueBuddhaSchool
#BodhisatwaAkasagarbha
Istadewata Homa Minggu depan #MahadewiYaochi

慶賀真佛宗根本傳承上師八十聖壽 「一生一咒」800萬遍上師心咒活動,從今年師尊的佛誕日正式啟動,請參加者到TBSN官網以下鏈接登記資料: 每持滿十萬遍上師心咒者,宗委會將把名單呈給師尊加持。每持滿一百萬遍者,將列名護摩法會功德主,資料請師尊主壇護摩法會時下護摩爐。